Anda di halaman 1dari 10

KEKUATAN DAN KEUTAMAAN KARAKTER SEBAGAI HASIL DARI DAYA-DAYA SPIRITUAL

Oleh Abdur Rachman,1106067892 Judul:Kekuatan dan Keutamaan Karakter Sebagai Hasil Daya-Daya Spiritual Pengarang:Bagus Takwin,Psikolog,Fakultas Psikologi UI Data Publikasi:Buku Ajar MPKT A Universitas Indonesia

1.Pendahuluan Persoaalan karakter belakangan ini mencuat kembali.Ada banyak pembahasan tentang karakter di dalam diskusi dan seminar.Bermunculan juga lembaga pendidikan berlabel pendidikan karakter.Kecenderungan ini adalah kecenderungan yang baik jika memang persoalan karakter dibidik secara tepat,dan juga jika pendidikan karakter yang dimaksud bukan label saja. Pembentukan karakter sangat penting karena salah satu kunci keberhasilan dalam pembangunan bangsa. Jauh-jauh hari pembentukan karakter bersa,ma dengan pembangunan rasa kebangsaan dan Bung Hatta (1932/1988) sudah menekankan tentang pentingnya peningkatan pengetahuan serta keterampilan (Hatta,1988).Lalu,Ki hajar Dewantara uga menekankan bahwa tujuan utama pendidikan karakter adalah memerdekakan bangsa.Manusia yang merdeka adalah manusia yang mempunyai karakter kuat. Dalam psikologi,khususnya psikologi positif,belakangan ini pembahasan karakter dengan kekuatan dan keutamaanya cukup menonjol.Dalam rangka memahami kabahagiaan,mereka sampai pada pengertian bahwa kebahagiaan yang otentik adalah perpaduan perasaan positif dan penilaian terhadap hidup yang memuaskan berdasarkan kekuatan dan keutamaan karakter. Dalam bab ini akan dibahas pengertian karakter dengan merujuk kepada Allport (1937;1961).Swlanjutnya akandibahas kekuatan dan keutamaan karakter yang sudah dihimpun oleh Peterson dan Seligman (2004) dari pendekatan psikologi positif. 1

2.Kepribadian Dan Karakter Karakter bukan kepribadian meskipun keduanya berkaitan erat.Perlu dibahas lebih dulu apa yang dimaksud dengan kepribadian mengingat istilah ini sering dipertukarkan dengan karakter. Allport(1937:48) mendifinisikan kepribadian sebagai organisasi dinamis dari keseluruhan sistem psiko-fisik dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya.Dari definisi itu dapat dipahami bahwa kepribadian manusia-sebagai hal yang terorganisasi-tidak acak,dan unsur-unsurnya tidak bekerja sendiri-sendiri.Kepribadian manusia adalah kesatuan yang teratur dengan unsur-unsur yang berkaitan satu sama lain. Allport(1937) mendefinisikan karakter sebagai kepribadian yang dievaluasi.Artinya,karakter adalah segi-segi kepribadian yang ditampilkan keluar dari,dan disesuaikan dengan nilai dan norma tertentu.Karakter diperoleh melalui pengasuhan dan pendidikan meskipun potensialitasnya ada pada setiap orang. 3.Kekuatan Dan Keutamaan Karakter Identifikasi karakter yang merupakan pengenalan terhadap keutamaan tertentu pada diri seseorang dapat dilakukan melalui pengenalan terhadap ciriciri keutamaan yang tampil dalam perilaku khusus dan respons secar umum dari orang itu.Disini keutamaan sebagai kekuatan karakter dibedakan dari bakat dan kemampuan.Karakter yang kuat adalah karakter yang bercirikan keutamaan-keutamaan yang merupakan keunggulan manusia.

DAFTAR PUSTAKA
Allport,G.W. 1937.Personality:A Psycological Interpretation.New York:Holt. Allport,G.W.1961.Becoming:Basic consideration for a Psychology of Personality New Haven:Yale University Press. Dewantara,K.H. 2004.Karya K.H. Dewantara,Bagian Pertama:Pendidikan. Yogyakarta:Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa. Hatta,M.1932/1988.Ke Arah Indonesia Merdeka..Dalam Karya Lengkap Bung Hatta (Buku 1):Kebangsaan dan kerakyatan,hlm.211-30.Jakarta:Penerbit: PT Pustaka LP3ES Indonesia. McSherry,W.1988.Nurses Perception of Spirituality and Spiritual Care Nursing Standard.13,4,36-40.Situs Web:http://www.nursing-standard.co.uk/ Archives/vol13-04/research.htm. Peterson,C.dan Seligman,M.E.P.2004.Character strengths and virtues:A Handbook and Classification.Oxford:Oxford University Press. Radhakrishnan,Sarvepalli,dll.(ed.).1957.History of Philosophy:Eastertn and Western,vol.1.London:George Allen & Unwin. Ross,L.1995The spiritual Dimension:Its Implication for Nursing Practice. Dalam International.Journal of Nursing Studies,32,5,451-468. Santoso,S.i.1979.Pembinaan Watak Tugas Utama Pendidikan.Jakarta: Universitas Indonesia Seligman,M.P.E.2004.Interview with Martin Seligman.Dalam Edge,23 Maret 2004 8

4.Kriteria Karakter Yang Kuat Berikut adalah kriteria karakter yang kuat. 1. Karakter yang ciri-ciri-nya memberikan sumbangan terhadap pembentukan kehidupan yang baik untuk diri sendiri dan sekaligus untuk orang lain. 2. Ciri-ciri atau kekuatan yang dikandungnya secara nmoral bernilai sebagai sesuatu yang baik bagi diri sendiri dan orang lain,bahkan walupun tak ada untung bagi dirinya sendiri. 3. Penampilan ciri-ciri itu tidak menggangu,membatasi atau menghambat orang-orang disekitarnya. 4. Kekuatan karakter tampil dalam rentang tingkah laku individu yang mencakup pikiran, perasaan,dan tindakan,serta dapat dikenali,dievaluasi dan diperbandingkan derajat kuat-lemahnya. 5. Karakter yang kuat dapat dibedakan dengan ciri-ciri yang berlawanan dengannya. 6. Kekuatan karakter diwadahi oleh model atau kerangka pikir ideal. 7. Kekuatan karakter dapat dibedakan dari sifat positif yang lain tetapi yang saling terkait secara erat. 8. Dalam konteks dan ruang lingkup tertentu,kekuatan karakter tertentu menjadi ciri yang mengagumkan bagi orang-orang yang mempersepsinya. 9. Boleh jadi tidak semua ciri karakterbyang kuat muncul pada seseorang,tetapi kebanyakan dari ciri-ciri karakter yang kuat tampil pada orang itu. 10. Kekuatan karakter memiliki akar psiko-sosial;potensinya ada dalam diri sendiri,dan aktualitanya dipengaruhi oleh lingkungan sosial.

5.Kelompok Keutamaan Yang Menjadi Kekuatan Karakter Kebijaksanaan dan pengetahuan merupakan keutamaan yang berkaitan dengan fungsi kognitif,yaitu tentang bagaimana mendapat dan menggunakan pengetahuan.Keutamaan ini terdiri atan enam kekuatan,yaitu 1)rasa ingin tahu atau minat terhadap dunia, 2) cinta akan pemelajaran, 3) pikiran kritis dan terbuka 4) orisinalitas dan kecerdasan praktis,5) kecerdasan sosial atau kecerdasan emosional, 6) perspektif atau kemampuan memahamin beragam perspektif yang berbeda dan memadukannya secara sinergis untuk pencapaian hidup yang baik. Kesatriaan(caourage) merupakan keutamaan emosional yang melibatkan kemauan kuat untuk mencapai suatu tujuan meskipun mendapat halangan atau tentangan,baik eksternal maupun internal.Keutamaan ini mencakup tiga kekuata, yaitu 1) keberanian, 2) ketabahan dan kegigihan, serta 3) integritas,kejujuran,dan penampilan diri dengan wajar. Keutamaan keadilan mendasari kehisupan yang sehat dalam suatu masyarakat.Sda tiga kekuatan yang mencakup di sini, yakni 1) kewarganegaraan atau kemampuan mengemban tugas,dedikasi dan kesetiaan demi keberhasilan bersama, 2) keadilan (fairness) perlakuan terhadap orang lain atau tidak membeda-bedakan perlakuan yang diberikan kepada satu orang dengan yang deberikan kepada orang lain, 3) kepemimpinan. Transedensi merupakan keutamaan yang menghubungkan kehidupan manusia dengan seluruh alam semesta dam memberi makna kepada kehidupan.Di dalam keutamaan ini termasuk 1) penghargaan terhadadap keindahan dan kesempurnaan; 2)rasa syukur atas segal hal baik,penuh harapan,optimis,dan ber orientasi ke masa depan; 3) spiritualitas:memiliki tujuan yang menuntun kepada kebersatuan dengan alam semesta; 4) pemaafan dan pengampunan; 5) kenikmatan hidup dan selera humor memadai;serta semangat dan gairah besar untuk menyongsong hari demi hari. 4

Tabel Kekuatan dan Keutamaan Karakter No Kekuatan 1. Kekuatan kognitif: Kebijaksanaan pengetahuan Keutamaan Kreativitas,rasa ingin tahu,keterbukaan dan pikiran,mencintai kegiatyan belajar,memiliki sudut pandamg yang sistematis-komprehensif. Cinta kasih,kebaikan kecerdasan sosial hati,serta memiliki

2. 3.

Kekuatan interpersonal: Kemanusiaan Kekuatan emosional: Kesatriaan Kekuatan kewarganegaraan (civic):Berkeadilan

Keberaniaan untuk menyatakan kebenaran dan mengakui kesalahan.teguh dan keras hati,integritas,serta bersemangat dan antusias. Citizenship,fairness,serta kepemimpinan

4.

5.

Kekuatan menghadapi Pemaaf dan pengampun,kerendahatian,hati-hati dan mengatasi hal-hal dan penuh pertimbangan,serta regulasi-diri. yang takmenyenangkan: Temperance Kekuatan spiritual: Transedensi Apresiasi keindahan dan kesempurnaan,penuh rasa terima kasih,harapan,humor,serta spiritualitas.

6.

6.Karakter Dan Spiritualitas Manusia memiliki kemampuan untuk memahami keterkaitan dirinya dengan seluruh alam semesta,juga keterkaitan semua hal yang ada di alam semesta.Kekuatan karakter transendensi memungkinkan manusia memahami keterkaitan tersebut.Kekuatan transendensi ditandai oleh kemampuan untuk membayangkan apa yang mungkin ada di luar situasi yang dialami kini dan di sini. Spiritualitas mempunyai pengertian yang luas dan menghasilkan penafsiran yang berbeda-beda.Meskipun tak ada kesatuan pengertian,secara umum kita dapat memahami fenomena spiritualitas dari berbagai pengertian yang ada dan pernah diajukan oleh beberapa ahli.Pandangan lain menunjukan bahwa spiritualitas tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.Ia adalah pengalaman yang terjadi di tengah keseharian hidup manusia.Narayasamy (dalam McSherry,1998) menegaskan bahwa tidak ada satu pun definisi dari spiritualitas yang otoritatif.Burnard (1988,dalam McSherry,1998) melihat spiritualitas dapat merujuk kepada pengertian yang berbeda pada orang yang berbeda.Dengan demikian,spiritualitas dapat dipahami sebagai dasar kekuatan dan keutamaan karakter manusia.Ketika kita berbicara tentang karakter maka kita juga berbicara tentang spiritualitas,tentang daya-daya yang menguatkan dan mengembangkan manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. 7.Keutamaan Karakter Dan Kebahagiaan Pembentukan karakter erat ekali hubungannya dengan pencapaian kebahagiaan.Pada akhirnya,orang dengan watak atau karakter yang kuat adalah orang yang berbahagia,mandiri,dan memberi sumbangan positif kepada masyarakat.Seligman (2004) menyebutkan tiga kebahgiaan,yaitu memiliki makna dari semua tindakan yang dilakukan,mengetahui kekuatan tertinggi,dan menggunakan kekuatan tertinggi untuk melayani sesuatu yang dipercayai sebagai hal yang lebih besar dari diri sendiri. 6

Menurut Seligman,tidak ada jalan pintas untuk mempersingkat pencapaian kebahagiaan.Kebahagiaan hanya dapat dicapai dengan memandang hidup sebagai hal yang ber,akna dan berharga,mengenali diri sendiri dan menemukan kekuatan-kekuatan kita,lalu memanfaatkan kekuatau-kekuatan itu untuk kepentingan yang lebih besar. Pendidikan harus diarahkan kepada ketiga kebahagiaan itu.Peserta didik difasilitasi dan dilatih untuk selalu memaknai setiap tindakan yang dilakukan.Mereka juga difasilitasi untuk memahami kekuatan dan keutamaan tertinggi yang dimiliki manusia.Jika dipahami bahwa inti pendidikan adalah pembentuka karakter maka seharusnyalah dicamkan pula bahwa setiap pendidikan adaslah pembentukan karakter.Dengan demikian tidak diperlukan pendidikan karakter khusus diluar pendidikan secara keseluruhan;juga tak diperlukan pelatihan pembentukan karakter.

Kekuatan Dan keutamaan Karakter Sebagai Hasil Daya-Daya Spiritual

Abdur Rachman 1106067892

Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai