PSIKOLOGI AGAMA
Tentang
KEPRIBADIAN
Khairunnisa : 2015020047
Dosen Pengampu:
Dr. Rehani, M. Ag
A. Latar Belakang
Pentingnya kepribadian dalam kehidupan yaitu menggambarkan
perilaku, watak, atau pribadi seseorang. kepribadian muslim adalah
kepribadian yang seluruh aspeknya baik tingkah lakunya, kegiatan jiwanya
maupun filsafat hidup dan kepercayaannya menunjukkan pengabdian kepada
Tuhan, penyerahan diri kepada-Nya
Kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap yang berperan aktif
dalam menentukan tingkah laku individu yang berhubungan dengan dirinya
sendiri maupun orang lain. Jadi yang dimaksud kepribadian muslimah adalah
kepribadian yang mencerminkan citra seorang muslimah yang sejatinya
berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Pada fase remaja merupakan fase usia paling penting dalam bidang
pembentukan dan pembinaan kepribadian seseorang. Apabila seseorang
berhasil melewati fase ini dengan baik, itu artinya ia akan hidup dengan jiwa
yang sehat dan kepribadian yang ideal. Sebaliknya, kalau ia tidak berhasil
melewati fase tersebut dengan baik, ia akan menemukan berbagai macam
kesulitan dalam pembentukan jiwa sikap dan perilaku sosial di masa yang
akan datang.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Kepribadian
2. Tipe Kepribadian
3. Struktur Kepribadian
4. Struktur Kepribadian Muslim
PEMBAHASAN
1. Allport
2. Mark A. May
Apa yang memungkinkan seseorang berbuat efektif atau
memungkinkan seseorang mempunyai pengaruh terhadap orang lain. Dengan
kata lain, kepribadian adalah nilai perangsang sosial seseorang.
4. Morrison
5. Hartmann
6. LP. Thorp
7. C.H. Judd
1. William Stern
2. Prof. Kohnstamm
B. Tipe-tipe Kepribadian
1) Tipe Choleris
2) Tipe Melancholic
3) Tipe Plegmatis
Tipe ini dipengaruhi oleh cairan lendir yang dominan. Sifat yang
dimilikinya agak statis: lamban, apatis, pasif, dan pemalas.
4) Tipe Sanguinis
Tipe ini dipengaruhi oleh cairan darah merah yang dominan. Sifat
yang dimilikinya agak aktif, cekatan, periang, dan mudah bergaul.
b. Kretchmer
1) Tipe Astenis atau liptosome, yaitu tipe orang yang memiliki tubuh
tinggi, kurus, dada sempit, dan lengan kecil.
2) Tipe piknis, yaitu tipe orang yang memiliki bentuk tubuh yang gemuk
bulat. Sifat-sifat yang dimilikinya antara lain: periang mudah bergaul,
dan suka humor.
3) Tipe atletis, yaitu tipe orang yang memiliki bentuk tubuh atlet tinggi,
kekar, dan berotot, sifat-sifat yang dimiliki antara lain: mudah
menyesuaikan diri, berpendirian teguh, dan pemberani.
4) Tipe displastis, yaitu tipe manusia yang memiliki bentuk tubuh
campuran. Sifat yang dimiliki tipe ini adalah sifat yang mudah
terombang-ambing oleh situasi sekelilingnya. Oleh karena itu,
diistilahkan oleh Kretchmer tipe ini adalah tipe orang yang tak
mempunyai ciri kepribadian yang mantap.
c. Sheldon
1) Tipe Ektomorph, yaitu tipe orang yang berbadan kurus tinggi, karena
lapisan badan bagian luar yang dominan. Sifatnya antara lain, suka
menyendiri dan kurang bergaul dengan masyarakat.
2) Tipe Mesamorph, yaitu tipe orang yang berbadan sedang dikarenakan
lapisan tengah yang dominan. Sifat orang tipe ini antara lain, giat
bekerja dan mampu mengatasi sifat agresif.
3) Tipe Endomorph, yaitu tipe orang yang memiliki bentuk badan gemuk,
bulat, dan anggota badan yang pendek karena lapisan dalam tubuhnya
yang dominan. Sifat yang dimilikinya adalah kurang cerdas, senang
makan, suka dengan kemudahan yang tidak banyak membawa risiko
dalam kehidupan.
2. Aspek Sosiologis
a. Edward Spranger
b. Muray
c. Fritz Kunkel
3. Aspek Psikologis
a. Dalam pembagian tipe kepribadian berdasarkan psikologis Prof. Heyman
mengemukakan, bahwa dalam diri manusia terdapat tiga unsut,
emosionalitas, aktivitas, dan fungsi sekunder (proses pengiring).
1) Emosionalitas, merupakan unsur yang mempunyai sifat yang
didominasi oleh emosi yang positif, sifat umumnya adalah: kurang
respek terhadap orang lain, perkataan berapi-api, tegas, ingin
menguasal, bercita-cita yang dinamis, pemurung, dan suka berlebih-
lebihan.
2) Aktivitas, yaitu sifat yang dikuasai oleh aktivitas gerakan, sifat umum
yang tampak adalah: lincah, praktis, berpandangan luas. ulet, periang,
dan selalu melindungi kepentingan orang lemah.
3) Fungsi sekunder (proses pengiring), yaitu sifat yang didominasi oleh
kerentanan perasaan, sifat umum yang tampak: watak tertutup, tekun,
hemat, tenang, dan dapat dipercaya.
Selanjutnya dalam pembagian tipe kepribadian Heyman
menggunakan rumus dengan simbol huruf: A (aktivitas), E
(emosionalitas), dan S (proses pengiring). Jika terdapat tanda positif
berarti fungsi tersebut dominan dan tanda negatif menunjukkan tidak
adanya dominasi fungsi dimaksud. Tipe yang dikemukakan adalah:
a) Tipe Gepassioner/berpassi (+A, +E, +S). Sifatnya serba istimewa, disegani,
dan berbakat jadi pemimpin.
b) Tipe Sentimentil (+ E.-A. +S). Sifatnya banyak cita-cita tapi tidak ada
kemauan melaksanakan.
c) Tipe Choleris (+ , + A. -S). Sifatnya banyak usaha, tak dapat menyimpan.
d) Tipe Nerveous (+ E.-A.-S). Sifatnya gugup, pemalas, dan singkat pikiran.
e) Tipe Plegmatis (-A, +A, +S). Sifatnya kurang belas kasihan antara sesama
f) Tipe Apatris, (-E-A. + S). Sifatnya acuh tak acuh terhadap semua masalah.
g) Tipe Sanguinis (E, + A. - S). Sifatnya suka berbuat, tetapi tanpa rencana dan
tanpa pikir lebih dulu.
h) Tipe Amorph (-E.-A, -S). Sifatnya tidak, mau tahu dalam segala masalah.
Untuk lebih mudah memahami tipe Heyman ini digunakan gambaran kubus
yang kedelapan sudut-sudutnya merupakan tipe yang ckstren (Lihat Gambar)!
b. Selanjutnya, Carl Gustav yang membagi manusia menjadi dua pokok:
1) Tipe Extrovert, yaitu orang yang terbuka dan banyak berhubungan dengan
kehidupan nyata.
2) Tipe Introvert, yaitu orang yang tertutup dan cenderung kepada berpikir
dan merenung.
1. Struktur Kepribadian
Sebaliknya, kalau ketiga sistem itu bekerja secara bertentangan satu sama
lainnya, maka orang tersebut dinamai sebagai orang yang tak dapat
menyesuaikan diri. Ia menjadi tidak puas dengan diri dan lingkungannya.
Dengan kata lain, efisiensinya menjadi berkurang.
a. Id (Das Es)
Sebagai suatu sistem id mempunyal fungsi menunaikan prinsip
kehidupan asli manusia berupa penyaluran dorongan naluriah. Dengan
kata lain id mengemban prinsip kesenangan (pleasure principle), yang
tujuannya untuk membebaskan manusia dari ketegangan dorongan naluri
dasar: makan, minum, seks, dan sebagainya.
2. H.J. Eysenck
a. Specific response, yaitu tindakan atau respons yang terjadi pada suatu
keadaan atau kejadian tertentu, jadi khusus sekali.
b. Habitual response mempunyai corak yang lebih umum daripada specific
response, yaitu respons-respons yang berulang-ulang terjadi saat individu
menghadapi kondisi atau situasi yang sama.
c. Trait, yaitu terjadi saat habitual respon yang saling berhubungan sama
lain, dan cenderung ada pada individu tertentu.
d. Type, yaitu organisasi di dalam individu yang lebih umum dan mencakup
lagi.
3. Sukamto M.M.
Menurut pendapat Sukamto M.M., kepribadian terditi dari empar
sistem atau aspek, yaitu:
a. Qalb (angan-angan keharian).
b. Fuad (perasaan/hati nurani/ulu hati).
c. Ego (aku sebagai pelaksana dari kepribadian).
d. Tingkah laku ( wujud gerakan).
Meskipun keempat aspek itu masing-masing mempunyai fungsi, sifat.
komponen, prinsip kerja, dan dinamika sendiri-sendiri, namun ke empatnya
berhubungan erat dan tidak bisa dipisah-pisahkan.
a. Qalb
b. Fuad
Fuad adalah perasaan yang terdalam dari hati yang sering kita
sebut Hati Nurani (cahaya mata hati) dan berfungsi sebagai penyimpan
daya ingatan. Ia sangat sensitif terhadap gerak atau dorongan hati dan
merasakan akibatnya. Kalau hati kufur, fuad pun kufur dan menderita.
Kalau hati bergejolak karena terancam oleh bahaya, atau hati tersentuh
oleh siksaan batin, fuad terasa seperti terbakar. Kalau hati tenang, fuad
pun tenteram dan senang. Satu segi kelebihan fund dibanding dengan hati
ialah, bahwa fund itu dalam situasi yang bagaimanapun, tidak bisa dusta.
la tidak bisa mengkhianati kesaksian terhadap apa yang dipantulkan oleh
hati dan apa yang diperbuat oleh ego. Ia berbicara apa adanya. Berbagai
rasa yang dialami oleh faad dituturkan dalam Al-Qur'an sebagai berikut:
4) Orang yang zalim hatinya kosong (bingung). (QS Ibrahim 14]: 43)
d. Ego
e. Tingkah Laku
A. Kesimpulan
Kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap yang berperan aktif
dalam menentukan tingkah laku individu yang berhubungan dengan dirinya
sendiri maupun orang lain. Jadi yang dimaksud kepribadian muslimah adalah
kepribadian yang mencerminkan citra seorang muslimah yang sejatinya berakhlak
mulia dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Pada fase remaja merupakan fase usia paling penting dalam bidang
pembentukan dan pembinaan kepribadian seseorang. Apabila seseorang berhasil
melewati fase ini dengan baik, itu artinya ia akan hidup dengan jiwa yang sehat
dan kepribadian yang ideal. Sebaliknya, kalau ia tidak berhasil melewati fase
tersebut dengan baik, ia akan menemukan berbagai macam kesulitan dalam
pembentukan jiwa sikap dan perilaku sosial di masa yang akan datang.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini pemakalah menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, dan masih terdapat kesalahan-kesalahan dari segi isi,
penyusunan dan penulisannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
Dosen Pembimbing dan para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini, baik dari aspek
keilmuan maupun dari aspek penulisannya sebagai acuan untuk penulisan makalah ini
pada masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA