Anda di halaman 1dari 2

Claudia Khansa Atikah Hidayat 1206245216 Teknik Elektro 2012

Rangkuman bab I Topik: Kekuatan dan Keutamaan Karakter Kepribadian adalah kemampuan manusia untuk beradaptasi. Kepribadian tidak dapat dibentuk melainkan muncul dalam perilaku sesorang. Kepribadian merupakan gambaran dari seluruh aspek yang ada pada diri manusia, baik latar belakang, kebiasaan, karakter, dan lin-lain. Sedangkan karakter adalah suatu kumpulan sifat yang menandakan ciri khas individu dan dapat dibentuk melalui pelatihan, pembelajaran, peneladanan dan seminar. Karakter disebut juga sebuah kumpulan kepribadian yang sudah dievaluasi dan disesuaikan dengan norma. Karakter ini kemudian dapat diturunkan menjadi tema situasional. Tema situasional adalah kondisi yang diciptakan secara berbeda untuk mengetahui respon atau tanggapan dari seseorang. Jika dalam kondisi ini menunjukan beberapa sikap secara konsisten maka hal itu dapat disebut sebagai kekuatan karakter. Dalam waktu yang relatif lama kita dapat mendefinisikan keutamaan karakter sesorang dengan cara mengamati kekuatan karakter orang tersebut. Sedangkan kriteria karakter kuat adalah sebagai berikut :

a. Memberikan kontribusi pada diri sendiri dan lingkungannya b. Tidak mengganggu lingkungan sekitar c. Dapat dibandingkan dengan karakter lawannya d. Berwujud ucapan, tindakan dan perasaan serta dapat diukur kuat lemahnya e. Menjadi sebuah ciri yang spesial Kekuatan karakter dapat dicapain seseorang yang memiliki sifat-sifat di bawah ini: 1. Bijaksana, yaitu mampu berhubungan dengan kemampuan aspek kognitif. 2. Kemanusiaan, yaitu kekuatan yang berhubungan dengan bagaimana cara kita melihat dari sudut pandang kita dan menilai lingkungan. 3. Kesatriaan, yaitu kekuatan emosional tentang bagaimana cara kita bertahan hidup dan menghadapi tantangan serta ancaman. 4. Keadilan, yaitu kekuatan yang ada pada masyarakat yang sehat.

Claudia Khansa Atikah Hidayat 1206245216 Teknik Elektro 2012

5. Pengelolaan diri, yaitu kemampuan seseorang untuk bertindak dan mengelola dirinya agar menghindari dari keburukan yang mungkin terjadi dikemudian hari. 6. Transdensi, yaitu kekuatan seseorang untuk dapat memberi makna pada kehidupan yang ada dan memahami ada daya yang lebih kuat dan lebih besar selain manusia. Setiap manusia pasti memiliki roh atau jiwa yang menyertainya. Hal itulah yang menimbulkan penafsiran mengenai spiritualitas. Banyak golongan yang masih meyakini jika lingkup spiritualitas hanyalah sesuatu yang teramat religius, sakral, dan berhubungan dengan roh-roh yang tak kasat mata. Namun sebenarnya spiritualitas adalah segala sesuatu yang ada di tengah-tengah kehidupan kita. Mereka selalu menghubungkan kita sebagai manusia dengan alam semesta. Bahkan untuk golongan yang animisme atau tidak percaya Tuhan sekalipun, spiritualitas masih ada pada mereka. Spiritualitas adalah semua hal yang ada di alam semesta ini. Spiritualitas tidak terbatas oleh afiliasi agama atau kepercayaan tertentu. Maka dari itu, spiritualitas juga dipahami sebagai dasar dari keutamaan dan karakter manusia. Keutamaan-keutamaan ini memberikan makna lebih pada kehidupan manusia dan alasan mengapa manusia hidup di dunia. Dalam proses transdensi ada penghargaan dari kesempurnaan dan keindahan. Penghargaan ini mampu membuat manusia menjadi insan yang selalu bersemangat melakukan hal yang lebih baik untuk menuju kesempurnaan. Dengan proses tersebut manusia akan menjadi lebih baik dengan karakter yang lebih kuat pula. Spiritualitas membuat karakter dasar manusia menjadi kuat dan membuat kita setia pada satu tujuan. Orang yang berkaratker kuat adalah orang yang berbahagia, mandiri, dan mampu memberikan kekuatan positif untuk masyarakat. Tiga jenis kebahagiaan menurut Seligman adalah memiliki makna dari semua tindakan yang dilakukan, mengetahui kekuatan tertinggi, dan menggunakan kekuatan tertinggi untuk melayani sesuatu yang dipercayai sebagai hal yang lebih besar dari diri sendiri.Spiritualitas adalah dasar untuk mencapai kebahagiaan. Namun kebahagiaan tidak dapat diraih begitu saja melainkan diperlukan kiat-kiat khusus seperti selalu berpikir positif, memandang kehidupan lebih baik, serta selalu mensyukuri anugerah dari Tuhan. Maka dari itu penting sekali untuk menerapkan pendidikan karakter di dalam proses didik formal maupun non formal saat ini.

Anda mungkin juga menyukai