Anda di halaman 1dari 3

Nama kelompok : 1.

Dhea Ayu Anjani


2.Dinda Adelia
3.Dwi Rahmawati

Kelas :B

Dasar Dasar Bimbingan Dan Konseling Islam

1. Dimensi kemanusiaan dan


gambarkan Piramida hubungannya

● Dimensi keindividualan dalam konseling adalah manusia diciptakan oleh Tuhan


memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Kepribadian adalah suatu organisasi yang
dinamis dari sistem psikophisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran
yang unik terhadap lingkungan. Pengetahuan yang baik tentang kepribadian penting
artinya dalam kegiatan konseling karena hal inilah yang harus dipahami lebih dahulu
oleh konselor sebagai langkah awal pemberian bantuan. Teori konseling Trait and
Factor memberikan tempat istimewa bagi dimensi individualitas ini. Kepribadian
seorang merupakan suatu sistem sifat dan faktor yang saling berkaitan antara satu
dengan yang lainnya seperti kecakapan, minat dan sikap. Tugas konseling ini adalah
membantu individu dalam memperoleh kemajuan memahami dan mengelola diri
dengan cara membantunya menilai kekuatan dan kelemahan diri dalam kegiatan
untuk mencapai kemajuan tujuan hidup dan karir.

● Dimensi kesosialan, Dimensi kesosialan dalam konseling adalah manusia sebagai


makhluk sosial yang dalam hidupnya senantiasa menjalin interaksi dengan orang
lain. Dimensi sosial ini akan nampak terlihat jelas dalam teori konseling behavioristik
yang menganggap perilaku manusia sebagai hasil belajar dari lingkungan dimana ia
tinggal. Konseling individual Adler juga memperlihatkan dimensi ini dengan
berasumsi bahwa manusia adalah makhluk yang dikuasai oleh inferiority complex
sehingga ia selalu
berkompetisi dalam melakukan
interaksi sosial untuk mencapai
keunggulan.

● Dimensi kesusilaan, Dimensi kesusilaan dalam konseling adalah manusia dalam


mengembangkan dimensi individual dan dimensi sosial memerlukan norma dan etika
yang mengatur bagaimana agar kedua dimensi tersebut berjalan secara seimbang.
Dimensi kesusilaan ini merupakan pemersatu, sehingga dimensi individual dan sosial
dapat bertemu dalam satu kesatuan yang penuh makna apabila ketiga dimensi ini
berkembang secara optimal manusia dapat mencapai taraf kebudayaan tinggi dan
menguasai teknologi tercanggih sekalipun.

● Dimensi keberagaman, Dalam dimensi keberagamaan ini manusia menghubungkan


diri dalam kaitannya dengan Tuhan semesta alam. Manusia tidak terpukau pada
kehidupan di dunia saja, melainkan mengkaitkan secara serasi, selaras, dan
seimbang kehidupan dunianya itu dikaitkan dengan kehidupan akhirat. Selain itu
agama juga memberikan manusia kemantapan batin, rasa bahagia, rasa terlindungi,
rasa sukses dan rasa puas pada diri manusia Pelaksanaan agama dalam hidup tidak
hanya sekedar melaksanakannya saja, akan tetapi harus seluruh kehidupan
dikendalikan dan dibimbing oleh agama. Agama juga menjadi penentu kebahagiaan
dan ketenangan hidup. Pengembangan tiga dimensi terdahulu belum menyentuh.

2.Mengapa manusia memerlukan bimbingan konseling?

Bimbingan dan konseling bisa membantu individu dalam rangka menemukan pribadinya
sehingga mampu memahami kelebihan dan kekurangan dirinya, dapat menerima dan
menyikapi secara positif, dan akhirnya dapat mengembangkan dan mengaktualisasikan
dirinya lebih lanjut dalam kehidupan sosialnya.

1. manusia itu unik karena setiap manusia berbeda ( perbedaan individu ). Oleh karena
itu, untuk memahami perbedaan dan keunikannya diperlukan bimbingan dan
konseling. Manusia juga merupakan aktivitas manusia karena manusia bersifat
dinamis, mudah bergerak dan menyesuaikan diri dengan keadaan atau memiliki
mobilitas yang tinggi. Oleh karena itu, untuk mengarahkan manusia dalam menjalani
kegiatan atau kehidupannya diperlukan bimbingan dan konseling.
2. manusia cenderung melakukan kejelekan, kemudian menyalahkan diri sendiri jika
melakukan kesalahan dan manusia butuh ketenangan jiwa, sehingga fungsi
bimbingan dan konseling adalah untuk menaikkan seseorang dari tingkat paling
bawah ke tingkat di atas dan seterusnya, dan jika sudah berada di tingkat paling atas
maka fungsinya untuk mempertahankannya agar tidak turun ke tingkat sebelumnya.

3.Apa itu manusia seutuhnya menurut

bimbingan konseling?

Manusia seutuhnya itu adalah mereka yang mampu menciptakan dan memperoleh
kesenangan dan kebahagiaan bagi dirinya sendiri dan bagi lingkungannya berkat
pengembangan optimal segenap potensi yang ada pada dirinya (dimensi keindividualan),
seiring dengan pengembangan suasana kebersamaan dengan lingkungan sosialnya
(dimensi kesosialan), sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku (dimensi
kesusilaan), dan segala sesuatunya itu dikaitkan dengan pertanggungjawaban atas segenap
aspek kehidupannya di dunia terhadap kehidupan di akhirat kelak kemudian hari (dimensi
keagamaan). Citra manusia seutuhnya adalah manusia yang sebenar-benarnya manusia;
manusia dengan aku dan kediriannya yang matang, tangguh dan dinamis; dengan
kemampuan sosialnya yang luas dan bersemangat, tetapi menyejukkan; dengan
kesusilaannya yang tinggi; serta dengan keimanan dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang mendalam.

Anda mungkin juga menyukai