Anda di halaman 1dari 11

Latar belakang perlu adanya

bimbingan & konseling

Nama : Syahfira Nurul Farradila


Npm : 202101500719
BIMBINGAN
DAN
KONSELING

bimbingan yaitu suatu proses pemberian bantuan yang terus


menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang
BIMBINGAN dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri,
penerimaan diri, pengarahan diri dan perwujudan diri dalam
mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan
penyesuaian diri dengan lingkungan.

KONSELING Konseling merupakan bagian dari bimbingan, sebagai


pelayanan maupun Teknik. Konseling adalah bagian terpadu
antara dua individu, dimana konseli membantu konselor
untuk memahi masalah-masalah yang dihadapi konselor
diwaktu yang akan datang
PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUANAN
MANUSIA

pembangunan p e r ke m b a n g a n

Manusia pada abad Manusi pada abad ke Perkembangan adalah suatu proses
ke-18(revolusi 18-19(revolusi industri) perubahan dalam diri individu yang
pertanian) (antara tahun 1750- bersifat kualitatif atau untuk fungsi
Kebudayaan pertama 1850) perubahan besar- psikologis yang berlangsung secara
yang dialami manusia besaran di bidang terus-menerus ke arah yang lebih
pertanian baik/progresif yang disebut kematangan

Manusia pada abad ke-20(revolusi informasi)


perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi ditandai dengan sebuah transmisi
suara tanpa kabel melalui siaran radio
Dimensi
kemanusiaan

dimensi adalah hal ikhwal yang berhubungan dengan misi


kehidupan yang dilalui oleh setiap makhluk, ciptaan Tuhan yang
memilki dimensi dalam ukuran dan postur badan termasuk sifat,
sikap, bakat, dan kemampuan, yang berbeda antara individu
yang satu dengan yang lainnya
Dimensi induvidual

Faktor-factor yang mempengaruhi


individual Manusia sebagai makhluk individu
diartikan sebagai perseorangan atau
Factor internal
sebagai diri pribadi. Manusia sebagai
Suatu penilaian yang dilakukan individu diri pribadi merupakan makhluk yang
terhadap dirinya sendiri. Faktornya terdiri diciptakan secara sempurna oleh
dari tiga bentuk, (identity self) ,(behavioral Tuhan Yang Maha Esa.
self) dan (judging self)
Factor eksternal
Penilaian dirinya melalui sosialnya atau
hal-hal lain di luar dirinya. Adapun Factor
ekternal meliputi ( phisycal self),(moral ethical
self) ,( personal self) , (family self) , ( social self) .
Dimensi
sosial

merupakan dimensi yang didasarkan pada


tiap-tiap individu yang diharapkan dapat
bersosialisasi dengan lingkungannya dan
menjalin komunikasi yang baik.
Dimensi kesusilaan
Susila berarti dari kata su dan sila yang artinya
Perkembangan Dimensi
kepantasan yang lebih tinggi. Persoalan kesusilaan
Hanya manusia sajalah yang
selalu berhubungan erat dengan nilai-nilai. Nilai
mampu menghayati norma-norma
kehidupan berupa norma yang berlaku di masyarakat
dan nilai- nilai dalam kehidupan
dan moral yaitu ajaran tentang baik buruk perbuatan
sehingga dapat menetapkan pilihan
dan kelakuan.
tingkah laku yang baik dan yang
buruk

pertumbuhan dan perkembangan kesusilaan


Fa k t o r manusia pada lingkungan keseharian pada dasarnya
dimensi seseorang diharapkan mampu memahami dan
mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam
ke s u s i l a a n unsur masyarakat.
Dimensi keagamaan
faktor faktor dimensi keagamaan

a. Pembentukan inti
1.Pembentukan kata hati Nurani
•Perkembanga dimensi keagamaan 2. Pembentukan niat dalam melakukan
kegiatan
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk
b. Pembentukan kebiasaan
religious. Beragama merupakan kebutuhan
1.Biasa berbuat baik pada Tuhan
manusia karena manusia adalah makhluk 2. Biasa berbuat baik terhadap sesama
yang lemah sehingga memerlukan tempat manusia
bersandar. Manusia sebagai makhluk 3. Biasa berbuat baik terhadap maakhluk
beragama mempunyai kemampuan Tuhan yang lainnya
menghayati pengamalan diri dan dunianya C. Pembentukan daya jiwa
sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Pandangan hidup yang selaras dan
seimbang dalam kehidupan sehari-hari
yang sesuai dengan tuntutan agama.
Hakikat manusia

Hakikat manusia adalah makhluk yang


memiliki tenaga dalam yang dapat
menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya. Individu yang
memiliki sifat rasional yang bertanggung
jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
Kesimpulan

Manusia sebagai sebaik-baik makhluk setidaknya memiliki dimensi-dimensi yang menjadi


bagian dalam dirinya. Dimensi dimensi yang dimaksud ialah dimensi keindividualan,
kesosialan, kesusilaan dan keberagamaan. Sehingga menjadi peran pendidikan untuk
mengembangkan dimensi - dimensi tersebut untuk mewujudkan manusia seutuhnya. Dari proses
pengembangan dimensi tersebut, pada hasil akhirnya kita dapat membedakanya menjadi dua
yaitu, pengembangan yang utuh dan pengembangan tidak utuh. Pengembangan dikatakan utuh
apabila keseluruhan dimensi hakikat manusia telah dikembangkan secara optimal sebagai satu
kesatuan. Keutuhan ini dapat kita lihat dari wujud dimensi dan arah pengembangan. Faktor yang
mempengaruhi semua dimensi sebagian besar adalah pendidikan, masyarakat, alam sekitarnya
dan lain-lain.
Daftar pustaka

http://info.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/PGSD/30589-modul-pengantar-pendidikan.pd
f
http://malansaputra.blogspot.com/2018/05/hakikat-manusia-dan-perlunya-bki.html
https://media.neliti.com/media/publications/324458-dimensi-dimensi-kemanusiaan-
d159032f.pdf

Anda mungkin juga menyukai