Anda di halaman 1dari 5

DISUSUN OLEH :

KONSEP DASAR SYAHFIRA NURUL


BIMBINGAN DAN FARRADILA
KONSELING NPM :
202101500719
PENGERTIAN BIMBINGAN
KONSELING MENURUT

01.
PENGERTIAN
BEBERAPA AHLI
BIMBINGAN
DAN Menurut  Shertzer  dan  Stone :
KONSELING mengartikan bimbingan sebagai proses pemberian
bantuan kepada individu agar mampu  memahami
 diri  dan  lingkungannya.

Menurut  Rochman  Natawidjaja :


Bimbingan sama dengan pemberian mengartikan bimbingan sebagai suatu proses
bantuan kepada seseorang yang pemberian bantuan kepada individu  yang
membutuhkan bantuan untuk membantu dilakukan secara berkesinambungan, supaya
seseorang mengatasi masalahnya atau  individu  tersebut  dapat  memahami dirinya dan
mengungkapkan kemampuan yang dapat  bertindak  secara wajar,  sesuai  dengan
dimilikinya. Bimbingin diberikan oleh  tuntutan  dan  keadaan  lingkungan  sekolah,
 keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada
seorang ahli dibidangnya kepada orang
umumnya.
yang membutuhkan bimbingan. Dan
bimbingan juga dapat diartikan sebagai
upaya pemberian bantuan kepada peserta
didik dalam rangka mencapai
perkembanganya yang optimal.
TUJUAN
terkait dengan aspek karir adalah:
BIMBINGAN
•Memiliki Memiliki
DAN pemahaman diri (kemampuan,
KONSELING minat dan kepribadian) yang
terkait dengan aspek pribadi-sosial konseli
terkait dengan pekerjaan.
adalah:
• Memiliki dan penerimaan diri secara •Memiliki pengetahuan
objektif dan konstruktif , baik yang terkait mengenai dunia kerja dan
fisik maupun spikis informasi karir yang
• Memiliki sikap positif atau respen kepada mendukung kompetensi
diri sendiri atau orang lain kompetensi karir.
• Memiliki kemampuan untuk megambil •Memiliki sikap positif
keputusan secara efektif terhadap dunia kerja. Dalam
terkait dengan aspek akademik (belajar) adalah: arti mau bekerja di bidang
• Memiliki kesadaran tentang potensi diri pekerjaan apapun, tanpa
dalam aspek belajar merasa rendah diri, asal
• Memiliki keterampilan atau Teknik belajar bermakna bagi dirinya, dan
yang efektif sesuai dengan norma agama.
• Memiliki keterampilan untuk menetapkan
tujuan dan perencanaan pendidikan
Pradigma
02. bimbingan dan
konseling

Paradigma bimbingan dan  konseling adalah psiko-pedagogis dalam


acuan budaya Indonesia. Yaitu, para pelaksana BK perlu menguasai
materi psikologi (psikologi umum, perkembangan, belajar,
kepribadian, dan social) serta materi pedagogis (filsafat antropologi,
dasar-dasar pendidikan, kurikulum, proses belajar dan
pembelajaran, dan penilaian pendidikan). Dikemas dalam ilmu-
teknologi BK dengan warna budaya (termasuk nilai dan norma)
Indonesia. Arah bimbingan dan konseling mengembangkan potensi
siswa agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembangannya secara
optimal.
Daftar pustaka
• https://astipurwanti07.wordpress.com/2014/01/15/visi-mis
i-paradigma-dan-perkembangan-bk/
• https://konseling.bpkpenaburjakarta.or.id/tujuan-dan-fung
si-bimbingan-2/

Anda mungkin juga menyukai