Anda di halaman 1dari 9

TUGAS RESUME

BIMBINGAN DAN KONSELING

Oleh :

NAMA : SHINTA DWI MAHARANI

NIM : 20029142

PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
Bidang-Bidang Bimbingan dan
Konseling

Bimbingan Bimbingan Bimbingan Bimbingan


dan konseling dan konseling dan konseling dan konseling
di bidang di bidang di bidang di bidang
pribadi sosial belajar karir
Bidang-Bidang Bimbingan dan Konseling

Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang sistematis, terarah dan
berkelanjutan. Oleh sebab itu, layanan bimbingan dan konseling selalu memperhatikan
karakteristik tujuan pendidikan, kurikulum dan peserta didik. Terdapat empat bidang bimbingan
dan konseling yang menjadi ruang lingkup pelayanan. Keempat bidang bimbingan dan konseling
tersebut adalah:

A. Bimbingan dan Konseling di Bidang Bimbingan Pribadi


Menurut Winkel &Sri Hastuti (2006 ) bimbingan pribadi berarti bimbingan dalam
memahami keadaan batinnya sendiri dan mengatasi berbagai dalam mengatur diri sendiri
dibidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu
seksual dan sebagainya.Sedangkan Dewa Ketut Sukardi (1997: 23) menjelaskan bahwa
bimbingan pribadi berarti membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi
yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan
rohani.
Bidang bimbingan pribadi yaitu pelayanan bimbingan dan konseling yang dilakukan
untuk membantu konseli atau peserta didik dalam memahami, menilai, mengembangkan
potensi dan kecakapan, bakat dan minat, potensi diri, serta kondisi sesuai dengan
karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya. Bidang bimbingan pribadi bertujuan
untuk membantu konseli atau peserta didik dalam mengenal diri sendiri agar dapat
menjadi pribadi yang baik dan dapat mengambil keputusan tentang dirinya sendiri untuk
tercapainya kualitas hidup yang lebih baik.
a. Tujuan bimbingan pribadi
1) membantu individu untuk memahami dirinya sendiri, kekurangan dan
kelebihan, mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki.
2) Mengembangkan kemampuan individu dalam mengatasi, mengambil sikap
dan memecahkan masalahnya sendiri.
3) Membantu individu agar mampu mengatur dirinya sendiri secara rohani
maupun jasmani

b. Ruang lingkup
1) Penanaman sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya
untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan
sehari-hari maupun untuk peranannya di masa depan
3) Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran
dan pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan
produktif
4) Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha
penanggulangannya
5) Pemantapan kemampuan mengambil keputusan
6) Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang
telah diambilnya
7) Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat baik
secara rohaniah maupun jasmaniah. (Africahyuni,Meta.2017)

B. Bimbingan dan Konseling di Bidang Bimbingan Sosial


Bidang bimbingan sosial yaitu bidang pelayanan yang membantu individu dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat
dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang
lebih luas (Jamal Ma’mur, 2010:98). Bidang ini bertujuan membantu individu memahami
diri kaitannya dengan interaksi dirinya dengan lingkungan dan etika yang didasari
dengan budi pekerti luhur dan tanggung jawab sosial.
a. Aspek-aspek bimbingan sosial
Selain masalah yang menyangkut dirinya sendiri, individu juga memiliki masalah
yang berkaitan dengan orang lain. Permasalahan individu ada yang bersifat
pribadi dan bersifat sosial. Berikut beberapa permasalahan individu yang
berhubungan dengan lingkungan sosial :
1) Kesulitan dalam mencari teman
2) Adanya perasaan terasing dari kegiatan kelompok
3) Kesulitan penyesuaian dalam kegiatan kelompok
4) Kesulitan menghadapi situasi sosial yang baru

b. Tujuan bimbingan sosial


Tujuan layanan bimbingan di bidang sosial adalah untuk membantu individu agar
mampu melakukan interaksi sosial yang baik dengan lingkungannya. Selain itu
juga untuk membantu individu dalam menagatasi permasalahan sosial yang
dihadapinya, sehingga individu dapat melakukan penyesuaian diri dengan
lingkungannya secara baik.

c. Ruang lingkup bimbingan sosial


Menurut Hallen (2022:79) ruang lingkup bimbingan sosial meliputi antara lai ;
1) Pengembangan dan pemantapan kemampuan berkomunikasi dengan baik
melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif
2) Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial dengan
menjunjung tinggi tata krama, sopan santun serta nila-nilai agama, adat,
peraturan dan kebiasaan yang berlaku
3) Pengembangan dan pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis dan
produktif
4) Pengenalan, pemahaman dan pemantapan tentang peraturan, kondisi dan
tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan serta upaya dan kesadaran untuk
melaksanakannya secara dinamis dan bertanggung jawab
5) Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta
berargumentasi secara dinamis, kreatif dan produktif
6) Orientasi tentang hidup berkeluarga

C. Bimbingan dan Konseling di Bidang Bimbingan Belajar


Bidang bimbingan belajar yaitu bidanglayanan yang membantu individu
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah dan
belajar secara mandiri. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik dalam mengenal,
menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk
menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program belajar di sekolah.
a. Aspek-aspek bimbingan belajar
Aspek-aspek yang memerlukan pelayanan bimbingan belajar yaitu : (Tohirin,
2007:130)
1) Pengenalan kurikulum
2) Pemilihan jurusan
3) Cara belajar yang tepat
4) Perencanaan pendidikan

b. Tujuan bimbingan belajar


Tujuan bimbingan belajar adalah membantu individu agar mencapai
perkembangan yang optimal sehingga tidak ada hambatan dalam perkembangan
belajar individu. Selain itu tujuan bimbingan belajar untuk membantu individu
atau peserta didik mengatasi masalah belajar.

c. Ruang lingkup bimbingan belajar


Ruang lingkup bimbingan belajar menurut Deni Febrini (2001:82) antara lain :
1) Pengembangan sikap kebiasaan dan ketrampilan belajar yang efektif dan
efesien serta produktif dengan sumber belajar yang bervariasi dan kaya
2) Menumbuhkan disiplin siswa dalam belajar dan berlatih, baik secara mandiri
maupun kelompok
3) Mengembangkan materi program belajar
4) Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, social, dan
budaya lingkungan sekolah atau alam sekitar untuk pengembangan
pengetahuan, ketrampilan dan pengembangan pribadi
5) Orientasi belajar untuk pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih
tinggi.
D. Bimbingan dan Konseling di Bidang Bimbingan Karier
Bidang bimbingan karir yaitu bidang pelayanan yang membantu individu dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. Bidang
ini bertujuan membantu peserta didik mengenal dunia kerja agar dapat menentukan
tujuan setelah lulus sekolah dan mengetahui potensi diri yang dimiliki agar dapat
diterapkan dengan kehidupannya serta dapat membaca peluang karir yang tersedia di
lingkungan sekitarnya.
a. Faktor-faktor dalam pengembangan karir
1) Faktor internal, yaitu faktor yang terkait dengan nilai-nilai kehidupan,
taraf intelegensi, bakat khusus, minat, sifat, pengetahuan dan keadaan
jasmani
2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang berkaitan dengam masyarakat,
keadaan sosial ekonomi, status sosial ekonomi keluarga, pengaruh dari
seluruh anggota keluarga besar dan keluarga inti, pendidikan sekolah,
pergaulan dengan teman sebaya, tuntutan yang melekat pada masing-
masing jabatan dan pada setiap program studi atau latihan (Winkel dan
Sri, 2013).

b. Ruang lingkup bimbingan karir


1) Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karir
yang hendak dipilih dan dikembangkan
2) Pemantapan orientasi dan informasi karir pada umumnya dan karir yang
hendak dipilih dan dikembangkan pada khususnya
3) Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja, usaha dan memperoleh
penghasilan yang baik dan halal untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan
hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
4) Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat dimasuki tamatan SLTA
5) Orientasi dan informasi terhadap pendidikan tambahan dan pendidikan
yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karir yang hendak
dikembangkan (Debi Febrini, 2001)
Kasus :

Putri merupakan seorang siswa di salah satu sekolah menengah atas. Dia memilki
kepribadian introvet. Dia suka menyendiri, jarang berkomunikasi dengan sesama teman
kelasnya. Ia hanya berinteraksi dengan seorang teman dekatnya. Pada proses pembelajaran, saat
ada tugas kelompok, ia kesulitan menyesuaikan diri dengan teman kelompoknya sehingga ia
hanya berdiam diri tanpa ada kontribusi dalam kelompoknya.

Berdasarkan kasus di atas permasalahan yang dimiliki Putri yaitu kesulitan dalam menjalin
hubungan sosial yang baik dengan orang lain, dimana ia lebih suka menyendiri. Oleh karena itu
perrlu adanya bimbingan dari guru BK untuk mengatasi permasalahan tersebut. Guru BK
diharapkan dapat memotivasi siswa tersbut dan mampu membantu Putri untuk dapat beradaptasi
dengan lingkungan sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA

Asmani, Jamal Ma’mur. 2010. Panduan Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah.Yogyakarta
: DIVA Press

Azam Ulul. 2016. Bimbingan Dan Konseling Perkembangan Di Sekolah. Yogyakarta: Penerbit
Deepublish

Ludin, Abu Bakar M. 2010. Dasar-Dasar Konseling: Tujuan Teori Dan Praktik. Bandung:
Citapustaka Media Perintis

Melik, Budiarti. 2007. Bimbingan Konseling Di Sekolah Dasar. Jawa Timur: CV. AE Media
Grafika

Mohammad Ali. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Jawa barat: PT Impirial Bakti Utama

Oktarina, Mika dan Sari, Ruri Maiseptya. 2018. Komunikasi Dalam Praktek Kebidanan.
Yogyakarta: Penerbit Deepublish

Tohrin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integral). Jakarta :
Raja Grafindo Persada

Wekke, Ismail Suardi. 2018. Peserta Didik Dan Guru Bimbingan Konseling Dalam
Pembelajaran. Yogyakarta: Diandra Kreatif

Anda mungkin juga menyukai