Npm : A1L02080
Uts Bimbingan dan Konseling Klasikal
Soal UTS
1. Bagaimana kedudukan BK Klasikal dalam keseluruhan program layanan
Jawab:
Bimbingan Bk klasikal dalam keseluruhan program layanan merupakan cara paling efektif bagi guru bk dalam memberikan
informasi dan atau orientasi kepada siswa tentang program layanan yang ada disekolah, program pendidikan lanjutan,
keterampilan belajar, selain itu bk klasikal juga dapat digunakan sebagai layanan preventif.
2. Jelaskan bagaimana wawasan konsep bimbingan klasikal yang seharusnya dimiliki guru BK
Jawab:
a. Bimbingan klasikal adalah layanan bantuan bagi siswa yang berjumlah antara 30-40 orang melalui kegiatan klasikal
yang disajikan secara sistematis, bersifat preventif dan memberikan pemahaman diri dan pemahaman tentang orang
lain yang berorientasi pada bidang pembelajaran, pribadi, sosial dan karir dengan tujuan menyediakan informasi yang
akurat dan dapat membantu individu untuk merencanakan pengambilan keputusan dalam hidupnya serta
mengembangkan potensinya secara optimal.
b. Yusuf dan Nurihsan (2008:13) menjelaskan bahwa tujuan bimbingan klasikal adalah agar individu dapat :
- Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang akan datang;
- Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal mungkin;
- Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat
c. Fungsi bimbingan klasikal menurut Nurihsan (2006:8-9) adalah pengembangan, penyaluran, adaptasi, dan
penyesuaian.
Fungsi preventif atau pencegahan adalah fungsi bimbingan untuk menghindarkan diri dari terjadinya tingkah laku yang
tidak diharapkan dan ataupun membahayakan dirinya dan orang lain. Fungsi pemahaman adalah fungsi bimbingan
untuk membantu siswa agar memiliki pemahaman terhadap dirinya dan lingkungannya, sehingga mampu
mengembangkan potensi diri secara optimal, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan secara dinamis dan
konstruktif.
d. Keunggulan bimbingan klasikal berdasarkan pendapat Siwabessy dan Hastoeti (2008:136-137) sebagai berikut:
• Informasi yang disampaikan atau jenis kegiatan bimbingan yang dilakukan dapat menjangkau sejumlah siswa secara merata para
siswa sekelas dapat menerima informasi yang sama dari suatu sumber apakah guru/konselor atau sumber yang lain secara
bersama-sama dengan demikian dapat meminimalkan pemahaman yang keliru atau kesalahan persepsi
• Bimbingan klasikal membuka peluang untuk siswa secara serempak mempunyai pengalaman belajar yang sama dan seragam
• Bimbingan klasikal memberikan kesempatan bagi siswa-siswa untuk mengimprovisasi kemampuan kreativitasnya dan
sportifitasnya apabila konselor mampu me – management kelas dengan baik.
• Bimbingan klasikal memungkinkan para siswa saling memahami berbagai terbuka, menilai, mengomentari, dengan jujur dan
tulus sesuai pengarahan konselor
• Bimbingan klasikal membantu siswa membina sikap asertif yang sangat diperlukan siswa dalam kehidupan mereka di masa
mendatang
• Bimbingan klasikal akan memberikan peluang bagi siswa untuk belajar bertoleransi siswa dapat memahami mengenal, menerima
dan dapat mengarahkan diri secara positif apabila konselor mampu mengelola kelas dengan baik
• Bimbingan klasikal memberikan kesempatan bagi guru / konselor mengenal bakat-bakat khusus siswa melalui observasi kelas,
antara lain kepemimpinan, seni olah raga, managerial.
• Dalam bimbingan klasikal juga akan membuka peluang bagi guru / konselor menjaring masalah-masalah siswa secara spesifik
seperti kelainan tingkah laku yang muncul pada siswanya seperti siswa yang penakut (phobia), pemalu, egois, dan agresif.
• Dalam bimbingan klasikal konselor menggunakan metode-metode pembelajaran yang bervariasi, menarik dan menyenangkan
dan dapat dinikmati oleh siswa bersama-sama
• Metode belajar konseptual yang digunakan guru / konselor dalam bimbingan klasikal memungkinkan siswa akan belajar dari
mengalami sendiri bukan dari pemberian orang. Kemampuan pengetahuan dan keterampilan mereka semakin diperluaskan
sehingga siswa mengetahui: apa yang dimaksudkan dengan belajar, bagaimana belajar, dan apa kegunaan dari pengetahuan dan
keterampilan yang ia miliki.
d. Kelemahan bk klasikal
Tidak semua sekolah memprogramkan Guru Bimbingan dan Konseling masuk kelas.
Kreatifitas Guru Bimbingan dan Konseling untuk menyusun program dan mengembangkan materi bimbingan
klasikal kurang.
Tidak ada paket panduan bimbingan klasikal.
Keterbatasan media elektronik.
Ketrampilan dasar mengajar kurang memadai.
Kelebihan ekspositori :
guru dapat mengontrol urutan dan keluasan pembelajaran, dengan demikian ia dapat mengetahui sejauh mana
siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan. Metode pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif
apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar
terbatas.
• Diskusi kelompok
Yaitu suatu percakapan yang direncanakan antara 3 orang atau lebih, untuk memperjelas ataupun memecahkan
suatu masalah yang dihadapi di bawah pimpinan seorang pemimpin.
Cirinya
- terdapat pembicaraan atau percakapan yang dilakukan
oleh 3 orang atau lebih;
- proses pembicaraan dirancang terlebih dahulu;
- tujuan untuk memperjelas (klarifikasi) maupun untuk memecahkan suatu masalah;
dalam proses diskusi dipimpin oleh pemimpin kelompok, hal ini menunjukkan bahwa dalam suatu kelompok
terdapat anggota dan pemimpin kelompok.
• Role playing Roleplaying dipandang sebagai suatu aktivitas yang berkaitan dengan pendidikan, di mana individu
memerankan suatu situasi yang imajinatif (pura-pura), bertujuan untuk membantu individu dalam mencapai
pemahaman diri, meningkatkan keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain. Roleplaying merupakan alat
belajar yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan dan pengertian mengenai hubungan antar
manusia, dengan cara memerankan situasi yang pararel (sama) yang terjadi dalam kehidupan yang sebenarnya.
Kelebihan roleplaying :
- Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama, karena pengalaman yang menyenangkan.
- Menarik siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh antusias.
- Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menimbulkan rasa kebersamaan.
- Siswa dapat terjun langsung untuk memerankan sesuatu yang akan dibahas dalam proses belajar.
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan media dalam layanan bimbingan klasikal
Jawab:
Media bimbingan dan konseling juga dapat diartikan segala sesuatu yang digunakan menyalurkan pesan atau informasi dari
pembimbing kepada siswa yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat sehingga siswa akan mengalami
perubahan perilaku, sikap dan perbuatan ke arah yang lebih baik Arsyad (2016)mengemukakan ciri-ciri umum yang terkandung
dalam pengertian media adalah bahwa; (1) media memiliki pengertian fisik (hardware), yaitu suatu benda yang dapat dilihat,
didengar atau diraba panca indera; (2) media memiliki pengertian non fisik (software), yaitu kandungan pesan yang terdapat
dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa; (3) penekanan media terdapat pada visual dan
audio; (4) media merupakan alat bantu pada proses belajar baik di dalam kelas maupun di luar kelas; (5) digunakan dalam rangka
komunikasi dan interaksi pembimbing dan siswa dalam proses layanan; (6) dapat digunakan secara massal (misalnya: radio,
televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya: film, slide, video), atau perorangan (misalnya: komputer, modul, radio
tape, video recorder).
7. Beri contoh media grafis yang digunakan untuk layanan bimbingan klasikal
Jawab:
Media grafis merupakan media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-
angka, dan simbol atau gambar. Adapun yang termasuk ke dalam media grafis antara lain :
1) Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol. 2) Diagram, yaitu gambaran yang
sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis-garis simbol.
3) Bagan, yaitu perpaduan sajian kata- kata, garis, simbol, yang merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan, atau
hubungan-hubungan penting.
4) Sketsa, yaitu gambar yang sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari suatu bentuk gambar.
5) Poster, yaitu sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik, dengan maksud untuk menarik perhatian orang yang
lewat.
6) Papan Flanel, yaitu media berupa papan yang dilapisi kain flanel berisi pesan berupa kata-kata agar mudah ditempel dan
dilepas.
7) Buletin board, yaitu media berupa papan biasa berisi gambar atau kata, biasanya langsung ditempel menggunakan alat perekat.