Anda di halaman 1dari 5

NAMA : FIOLINA ELFAJRI

NIM : 18018126

BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling Bimbingan Pribadi

Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta
kondisi yang sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya. Bidang
bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengenal diri sendiri agar
dapat menjadi pribadi yang baik dan dapat mengambil keputusan tentang dirinya sendiri.
Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
1. Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya untuk
kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
4. Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha
penanggulangannya.
5. Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan diri.
6. Perencanaan serta penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah.
7. Pengembangan kemamapuan untuk mengarahkan diri sesuai keputusan yang telah
diambilnya.

B. Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling Bimbingan Sosial

Bimbingan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan
efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih
luas. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik memahami diri kaitannya dengan
interaksi dirinya dengan  lingkungan dan etika yang didasari dengan budi pekerti luhur dan
tanggung jawab sosial.
Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut:
1. Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun tulisan
secara efektif.
2. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di
sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan santun, serta
nilai-nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan yang berlaku.
3. Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan teman
sebaya.
4. Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan serta
kesedaran untuk melaksanakannya.
5. Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi
secara dinamis kreatif dan produktif.
6. Orientasi tentang hidup berkeluarga.
Ada beberapa macam layanan bimbingan sosial, yaitu:
1. Layanan Informasi
Layanan informasi mencakup informasi tentang ciri-ciri masyarakat maju dan
modern, makna ilmu pengetahuan dan pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia serta
informasi tentang cara-cara bergaul.
2. Layanan Orientasi
Layanan orientasi seperti berbagai suasana hubungan sosial antar individu dalam
keluarga, organisasi atau lembaga tertentu, dalam acara sosial tertentu.

C. Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling Bimbingan Belajar

Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik


mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah
dan belajar secara mandiri. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik dalam mengenal,
menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk
menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program belajar di sekolah.
Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
a. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai
sumber belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya, mengikuti pelajaran
sehari-hari, mengerjakan tugas (PR), mengembangkan keterampilan belajar dan
menjalani program penilaian.
b. Pengembangan disiplin belajar dan berlatih baik secara mandiri maupun kelompok.
c. Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran di SD.
d. Orientasi belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
e. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang ada
di sekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan
dan kemamapuan serta pengembangan pribadi.
Bentuk-bentuk layanan bimbingan belajar
Ada beberapa macam bentuk layanan bimbingan belajar, yaitu:
a. Orientasi kepada siswa (khususnya siswa baru)
b. Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama mengikui
pelajaran di sekolah dan madrasah
c. Bantuan dalam memilih jurusan atau program studi yang sesuai, memilih kegiatan-
kegiatan non akademik yang menunjang usaha belajar dan memilih program studi
lanjutan untuk tingkat pndidikan yang lebih tinggi.
d. Pengumpulan data siswa (layanan pengumpulan data) yang berkenaan dengan
kemampuan intelektual, bakat khusus, cita-cita hidup, ada program studi atau
jurusan-jurusan tertentu dan lain sebagainya.
e. Bantuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar.
f. Bantuan dalam hal membuat kelompok-kelompok belajar dan mengatur kegiatan-
kegiatan belajar kelompok supaya belajar berjalan secara efektif dan efisien.

D. Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling Bimbingan Karier

Bimbingan Karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karier. Bidang
ini bertujuan membantu peserta didik mengenal dunia kerja agar dapat menentukan kemana
selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus dan mengetahui potensi diri yang dimiliki
agar dapat diterapkan dengan kehidupannya serta dapat membaca peluang karier yang
tersedia di lingkungan sekitarnya.
Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut:
a. Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
b. Pengenalan, orientasi dan informasi karier pada umumnya secara sederhana.
c. Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan
karier yang hendak dikembangkan.
d. Orientasi dan informasi sederhana terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya
dalam kaitannya dengan karier yang hendak dikembangkan.
Bentuk-bentuk layanan bimbingan karier
Beberapa jenis layanan karier yang bisa diberikan kepaa siswa disekolah dan
madrasah antara lain:
a. Layanan informasi tentang diri sendiri, yang mencakup: kemampuan intelektual,
bakat khusus dibidang akademik, minat-minat umum dan khusus, hasil belajar dalam
berbagai bidang studi, sifat-sifat kepribadian yang ada relevansinya dengan karier
seperti potensi kepemimpinan, kejujuran, keterbukaan, dll.
b. Layanan informasi tentang lingkungan hidup yang relevan bagi perencanaan karier,
yang mencakup: informasi pendidikan (educational information), informasi jabatan
(vocational information), atau informasi karier (career information).
c. Usaha-usaha membantu siswa merencanakan masa depannya, mencakup:
perencanaan masa depan, pengambilan keputusan, penyaluran ke salah satu jalur
studi akademik, pemantapan dan orientasi.
d. Orientasi. Layanan orientasi untuk bidang pengembangan karier mencakup: Suasana,
lembaga, dan objek karier (pekerjaan) seperti kantor, bengkel, pabrik,
pengoperasionalan perangkat kerja tertentu, dan lain sebagainya.

E. Peran Guru dalam Bidang Pengembangan Layanan Bimbingan dan Konseling


sesuai Mata Pelajaran yang diampu/dibina
Makmun (2003:142) menyatakan bahwa ada sembilan peran guru dalam kegiatan
Bimbingan dan Konseling, yaitu:
1) Informator, guru diharapkan sebagai pelaksana cara mengajar informatif,
laboratorium, studi lapangan, dan sumber informasi kegiatan akademik maupun
umum.
2) Organisator, guru sebagai pengelola kegiatan akademik, silabus, jadwal pelajaran dan
lain-lain.
3) Motivator, guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan serta
reinforcement untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan swadaya
(aktivitas) dan daya cipta (kreativitas) sehingga akan terjadi dinamika di dalam proses
belajar-mengajar.
4) Director, guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa
sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.
5) Inisiator, guru sebagai pencetus ide dalam proses belajar-mengajar.
6) Transmittor, guru bertindak selaku penyebar kebijaksanaan dalam pendidikan dan
pengetahuan.
7) Fasilitator, guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-
mengajar.
8) Mediator, guru sebagai penengah dalam kegiatan belajar siswa.
9) Evaluator, guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang
akademik maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana
anak didiknya berhasil atau tidak.

Sumber:
 https://www.academia.edu/11432577/BIDANG-
BIDANG_PELAYANAN_BIMBINGAN_DAN_KONSELING
 https://dokumen.tips/documents/makalah-bk-5786089405573.html

Anda mungkin juga menyukai