NIM : 18018126
1. Layanan Orientasi
Layanan orientasi adalah layanan bimbingan yang dilakukan untuk memperkenalkan siswa
baru dan atau seseorang terhadap lingkungan yang baru dimasukinya. Pemberian layanan
ini bertolak dari anggapan bahwa memasuki lingkungan baru bukanlah hal yang selalu
dapat berlangsung dengan mudah dan menyenangkan bagi setiap orang. Demikian juga
bagi siswa baru disekolah dan atau bagi orang-orang yang baru memasuki suatu dunia
kerja, mereka belum banyak mengenal tentang lingkungan yang baru dimasukinya.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam layanan orientasi adalah layanan informasi,
yaitu yang memberikan keterangan tentang berbagai hal berkenaan dengan
kurikulum dan kegiatan belajar mengajar ( kbm ), guru-guru, para siswa lama,
lingkungan fisik sekolah, kantin sekolah, ruang bimbingan dan konseling, kantor
guru dan kepala sekolah, perpustakaan, laboratorium, musholah sekolah dan
sebagainya.
1) Tujuan
Layanan orientasi berupaya mengantarkan individu untuk memasuki suasana atau
lingkungan baru. Melalui layanan ini individu mempraktikkan berbagai kesempatan
untuk memahami dan mampu melakukan kontak secara konstruktif dengan
berbagai elemen suasana beru tersebut.
2) Asas
Asas kegiatan sangat dominan untuk dilaksanakan. Para peserta layanan dituntut
oleh benar-benar aktif menjalani berbagai kegiatan yang telah dirancang oleh
konselor. Partisipasi aktif peserta ini didasarkan atas kesukarelaan dan keterbukaan
dan asas kerahasiaan diberlakukan terhadap hal-hal yang bersifat pribadi.
2. Layanan Informasi
Layanan informasi adalah layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan
memahami berbagai informasi (seperti: informasi diri, sosial, belajar, pergaulan, karier,
pendidikan lanjutan). Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat
mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar
maupun karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan
informasi pun berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
Materi layanan informasi secara garis besar meliputi:
a) Informasi pendidikan
b) Informasi pekerjaan/jabatan
c) Informasi sosial budaya
d) Informasi diri siswa
Layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan yang memungkinan peserta didik
memperoleh penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar,
jurusan/program studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler sesuai
dengan potensi, bakat, minat erta kondisi pribadinya, dengan tujuan agar peserta didik
dapat mengembangkan segenapbakat, minat dan segenap potensi lainnya. Layanan
penempatan dan penyaluranberfungsi untuk pengembangan.
Layanan penguasaan konten merupakan layanan yang membantu peserta didik menguasai
konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di
sekolah, keluarga, dan masyarakat. Tujuan layanan konten yaitu agar siswa mengusai
aspek-aspek konten (kemampuan atau kompetensi) secara terintegrasi. Layanan
penguasaan konten juga melalui tahap-tahap sebagai berikut :
Pelaksanaan usaha dan pengentasan siswa dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-
langkah berikut:
a) Pengenalan dan pemahaman permasalahan.
b) Analisis yang tepat.
c) Aplikasi dan pemecahan permasalahan.
d) Evaluasi, baik evaluasi awal, proses ataupun evaluasi akhir.
e) Tindak lanjut.
a) Tahap pembukaan
b) Tahap penjelasan (eksplorasi)
c) Tahap pengubahan tingkah laku
d) Tahap penilaian/tindak lanjut
a) Pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat, minat dan
penyalurannya.
b) Pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri.
c) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan menyampaikan pendapat,
bertingkah laku sosial, baik di rumah, sekolah maupun di masyarakat.
d) Mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik, disiplin dan berlatih dan
pengenalan belajar sesuai dengan kemampuan, kebiasaan dan potensi diri.
1) Tujuan
Tujuan umum layanan konseling perorangan adalah pengentasan masalah klien, dan
dengan demikian, fungsi pengentasan sangat dominan dalam layanan ini.
2) Asas
Asas-asas konseling memperlancar proses dan memperkuat bangunan yang ada didalam
layanan konseling perorangan. Didalam layanan ini terdapat asas kerahasiaan,
kesukarelaan, asas keterbukaan, asas kekinian, asas kegiatan , asas kenormatifan dan
asas keahlian.