1) Bidang Bimbingan Pribadi yaitu bidang layanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai dan mengembangkan potensi dan kekcakapan, bakatdan minat serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik. 2) Bidang Bimbingan Sosial yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. 3) Bidang Bimbingan Belajar adalah bidang pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa dalam mengembangkan diri sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan ketrampilan dan menyiapkanya untuk pendidikan yang lebih tinggi. 4) Bidang Bimbingan Karier adalah membimbing siswa dalam menentukan pilihan karirnya dan membimbing siswa agar dapat memahami diri dan lingkungan dalam rangka perencanaan karir dan penetapan karir pada kehidupan masa mendatang. b. Jenis Layanan Konseling 1) Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan baru. 2) Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karier, dan pendidikan lanjut. 3) Penempatan dan penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan, program latihan, magang, dan kegiatan ekstrakulikuler. 4) Penguasaam Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan kebiasaan yang berguna dalam kehidupan disekolah, keluarga, dan masyarakat. 5) Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor membuat RPL konseling individual dan menyusun laporan bagi konseli yang diundang. Sedangkan pelaksanaan konseling kepada konseli yang datang sendiri, guru bimbingan dan konseling atau konselor tidak perlu membuat RPL tetapi harus tetap membuat laporan. 6) Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karier, pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok. 7) Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok. Fokus bantuan dalam konseling kelompok adalah individuindividu yang menjadi anggota kelompok, bukan kelompok. Kelompok hanyalah suatu situasi interaksi yang dikembangkan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor agar setiap anggota kelompok berinteraksi secara dinamis untuk memberi bantuan Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Kejuruan . 55 satau sama lain secara efektif. Pelaksanaan satu pertemuan konseling kelompok selama 40-45 menit dihargai setara dengan dua jam pelajaran. 8) Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan masalah peserta didik. Konsultasi merupakan kegiatan yang dilakukan guru bimbingan dan konseling atau konselor untuk dua fungsi yaitu: a) Sebagai konsultan, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberi masukan, saran, berbagi akses bagi peserta didik yang berperan sebagai peer konselor, guru mata pelajaran, orang tua, pimpinan satuan pendidikan atau pihak lain yang berkepentingan untuk membangun pemahaman dan memberikan dukungan terhadap penyelesaian masalah peserta didik/konseli. Contoh aktivitas memberikan konsultasi: melayani orang tua mendiskusikan pilihan lanjutan studi bagi putra/putrinya. b) Sebagai konsulti, guru bimbingan dan konseling atau konselor menyampaikan kebutuhan dukungan dalam memperlancar pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling kepada pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah. Contoh; konselor berkonsultasi kepada pimpinan sekolah untuk menyusun program, menetapkan lembaga yang akan bekerjasama dalam memberikan layanan psikotes untuk mendukung kebutuhan data pada layanan peminatan. 9) Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik, menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka. c. Kegiatan Pendukung 1) Aplikasi Instrumentsi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non tes. 2) Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia. 3) Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup. 4) Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan mempereoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan keluarganya. 5) Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karier. 6) Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya. d. Format Kegiatan 1) Individual, yaitu format kegiatan konseling yang melayani peserta didik secara perorangan. 2) Kelompok, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok. 3) Klasikal, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas. 4) Lapangan, yaitu format kegiatan konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan. 5) Pendekatan Khusus, yaitu format kegiatan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan. e. Jenis Program 1) Program Tahunan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas. 2) Program Semesteran, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan. 3) Program Bulanan, yaitu program pelayanan konseling yang meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran. 4) Program Mingguan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan. 5) Program Harian, yaitu program pelayanan konseling yang dilaksanakan pada hari- hari tertentu dalam satu minggu. Program ini merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan satuan pendukung (SATKUNG) konseling.