Anda di halaman 1dari 10

Jenis Layanan BK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: BIMBINGAN KONSLING

Manajemen pendidikan Islam

Dosen pengajar: SYARIFUDDIN, M.PD

Disusun oleh:

DARINAWATI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM AR-RISALAH INHIL RIAU

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat serta Karunia-
Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat agar kami dan
rekan-rekan dapat lebih memahami tentang Jenis- Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling dan
Esensinya.

Kami menyadari makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu dosen dan rekan-rekan kami yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini. Semoga Allah SWT. Membalas semua kebaikan kalian.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

4 JUNI 2023

DARINAWATI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Oleh karena itu setiap satuan pendidikan harus memberikan layanan yang dapat memfasilitasi
perkembangan pribadi siswa secara optimal berupa bimbingan dan konseling . pemahaman
mengenai apa dan bagaimana layanan biimbingan disekolah mutlak di perlukan oleh pengawas.
Sebab adanya layanan bimbingan dan konseling berguna mempermudah potensi diri dalam
seseorang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan layanan dan bimbingan konseling ?
2. Apa saja jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling ?
3. Apa keterkaitan antara layanan dengan tujuan, visi dan misi bimbingan konseling
BAB II
PEMBAHASAN

A. Layanan Bimbingan dan Konseling


Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan
kepada siswa secara terus menerus agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga
siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,
keluarga dan masyarakat. Dengan adanya bimbingan dan konseling diharapkan dapat
memberikan solusi bagi peserta didik disekolah. Agar peserta didik menjadi lebih baik dari segi
perilakunya.
Layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan di
Indonesia dalam upaya membantu siswa agar mencapai perkembangan yang optimal, sesuai
dengan potensinya. Oleh karena itu, pelaksanaan bimbingan dan konseling disekolah menjadi
tanggung jawab bersama antara personel sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, konselor, dan
pengawas.

B. Jenis-jenis Layanan Bimbingan dan Konseling


Berbagai jenis layanan dan kegiatan perlu dilakukan sebagai wujud penyelenggaraan
pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sasaran layanan, yaitu peserta didik.
Layanan dan kegiatan pokok tersebut ialah:
a. Layanan Orientasi
Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-
pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap peserta didik (terutama
orang tua) memahami lingkungan( seperti sekolah) yang baru dimasuki peserta didik untuk
mempermudan dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru ini.
Materi kegiatan layanan orientasi menyangkut :
1. Pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah.
2. Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa.
3. Organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan meningkat kan hubungan
sosial siswa.
4. Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya.
5. Peranan pelayanan bimbingan konseling dalam membantu segala jenis masalah dan
kesulitan siswa.
b. Layanan Informasi
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang
dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik (terutama orang tua) menerima
dan memahami informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai
pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat
Materi kegiatan layanan informasi menyangkut:
1. Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, serta bentuk-bentuk
penyaluran dan pengembangannya.
2. Tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun.
3. Nila-nilai sosial, adat istiadat, dan upaya yang berlaku dan berkembang
dimasyarakat.
4. Mata pelajaran dan pembidangannya seperti program inti, program khusus, dan
program tambahan.
5. Sistem penjurusan, kenaikan kelas, syarat-syarat mengikuti EBTA/EBTANAS.
6. Cara mempersiapkan diri dan belajar di sekolah.

c. Layanan Penempatan dan Penyaluran


Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan
dan penyaluran yang tepat (misalnya penempatan/penyaluran didalam kelas, kelompok
belajar, jurusan, atau program studi, magang, kegiatan kurikuler/ekstrakurikuler) sesuai
dengan potensi, bakat, dan minat serta kondisi pribadinya.
Materi kegiatan layanan penempatan dan penyaluran meliputi:
1. Penempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan ekstrakulikuler yang dapat
menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat.
2. Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar, dan
organisasi kesiswaan serta kegiatan sosial sekolah.
3. Membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik
pengajaran, perbaikan maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi
melalui jalur PMDK, UMPTN.

D. Layanan Bimbingan Belajar


Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik
mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar
yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan
belajar lainnya, sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian.
Materi kegiatan layanan bimbingan belajar meliputi:
1. Mengembangkan pemahaman tentang diri, terutama pemahaman sikap, sifat,
kebiasaan, bakat, minat, kekuatan-kekuatan dan penyalurannya, kelemahan-kelemahan dan
penanggulangannya, dan usaha-usaha pencapaian cita-cita atau perencanaan masa depan.
2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku dalam hubungan sosial
dengan teman sebaya, guru, dan masyarakat luas.
3. Mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam disiplin belajar dan berlatih secara efektif
dan efisien
E. Layan Konseling Perseorangan
Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik yang
mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan guru pembimbing atau konselor dalam
rangka pembahasan dan pengentasan permasalahannya.

Materi kegiatan layanan konseling perorangan meliputi:


1. Pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat, dan minat serta
penyalurannya.
2. Pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri.
3. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan menyampaikan pendapat,
bertingkah laku sosial, baik dirumah, sekolah, dan masyarakat.

F. Layanan Bimbingan Kelompok


Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-
sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu( terutama dari
pembimbing/konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu
maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
Materi kegiatan layanan bimbingan kelompok meliputi ;
1. Orientasi dan informasi karier, dunia kerja, dan upaya memperoleh penghasilan.
2. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik disekolah dan di rumah sesuai
dengan kemampuan pribadi siswa.
3. Pengambilan keputusan dan perencanaan masa depan.

G. Layanan konseling kelompok


Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik memperoleh
kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui
dinamika kelompok. Dinamika kelompok adalah suasana yang hidup, yang berdeyut, yang
bergerak, yang berkembang, yang di tandai dengan adanya interaksi antar sesama anggota
kelompok.
Materi kegiatan layanan konseling kelompok, meliputi :
1. Pemahaman kelemahan diri penanggulangannya, pengenalan kekuatan diri dan
pengembangannya.
2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan pendapat,
bertingkah laku dan hubungan sosial, baik dirumah, sekolah maupun masyarakat.
3. Mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar dan disiplin.
H. Keterkaitan antara Layanan dengan Tujuan, Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling

1. Tujuan Layanan Bimbingan Konseling


· Untuk mengenal diri sendiri dan lingkungannya.
Dengan mengenal diri sendiri dan lingkungannya, diharapkan siswa dapat melihat hubungan
dan kemungkinan yang tersedia serta memperkirakan apa yang dapat mereka capai sesuai
dengan diri mereka sendiri. Dengan kata lain mereka mampu untuk mengenal kelebihan dan
kekurangan mereka.

· Untuk dapat menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis.
Maksudnya mereka dapat menerima keterbatasan yang mereka miliki, dengan mengenal
keterbatasan diharapkan mereka mampu menerima apa yang ada atau apa adanya yang
terdapat pada diri mereka secara positif dan dinamis.

· Untuk dapat mengambil keputusan sendiri tentang berbagai hal.


Kenyataan menunjukan bahwa seseorang yang dapat menentukan sendiri dari suatu hal
tanpa dipaksa oleh pihak lain, akan memberikan kepuasan tersendiri bagi dirinya sendiri.

· Untuk dapat mengarahkan diri sendiri.


Sejalan dengan tujuan sebelumnya, bimbingan dan konseling menginginkan agar pada
akhirnya siswa mampu mengarahkan diri mereka sendiri yang di dasarkan pada keputusan
yang mereka ambil sesuai dengan apa yang ada pada diri mereka.

· ·Untuk dapat mewujudkan diri sendiri.


Dengan pengenalan diri dan lingkungan, mengambil keputusan sendiri, dan dengan
mengarahkan diri sendiri, akirnya di harapkan siswa dapat mewujudkan dirinya sendiri.
1. Visi bimbingan dan konseling.
Visi Bimbingan dan Konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang
membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan
perkembangan dan pengentasan masalah agar individu berkembang secara optimal, mandiri,
dan bahagia.Layanan bimbingan konseling inilah yang dimaksud pelayanan dalam visi
bimbingan dan konseling.

2. Misi bimbingan dan konseling

Sesuai dengan visi yang telah dirumuskan, misi bimbingan dan konseling difokuskan
kepada:
a. Misi Pendidikan.
Mendidik individu atau kelompok melalui pengembangan perilaku efektif-normatif
dalam kehidupan keseharian dan terkait dengan masa depan.Dalam memenuhi visinya di
bidang pendidikan, sekolah maupun masyarakat perlu menyelenggarakan arti pendidikan
seluas-luasnya. Apabila pengajaran hanya dilakukan dalam arti sempit saja, dikhawatirkan
tidak seimbang, hanya akan menjurus kepada pendidikan kognitif saja, sedangkan sisi afektif
dan psikomotor tidak terkupas.
b. Misi Pengembangan.
Memfasilitasi perkembangan individu kearah perkembangan optimal, yaitu melalui
perkembangan potensi, pengembangan diri, berbudi pekerti luhur dan beriman kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
c. Misi Pengentasan Masalah.
Membantu dan memfasilitasi pengentasan masalah individu mengacu kepada kehidupan
sehari-hari yang efektif. Dalam hal ini kemandirian seseorang untuk dapat menjalani
kehidupannya sehari-hari secara efektif.[3]
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan kepada
siswa secara terus menerus agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga siswa
sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga
dan masyarakat.
Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling meliputi: layanan orientasi, layanan informasi,
layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar, layananperseorangan, layanan
bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan.
Keterkaitan antara layanan dengan tujuan visi dan misi bimbingan dan konseling yaitu untuk
mengenal diri sendiri dan lingkungannya, untuk dapat menerima diri sendiri
lingkungannya secara positif dan dinamis, untuk dapat mengarahkan diri sendiri, untuk dapat
mewujudkan diri sendiri, untuk dapat mengambil keputusan sendiri tentang berbagai hal.
DAFTAR PUSTAKA

Prayitno, 2013, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: RinekeCipta

Masturin, 2009, Media BKI Sekolah, kudus: STAIN KUDUS

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/jenis-layanan-bimbingan-dan-
konseling/ diakses hari rabu,13 september 2017

[1] Prayitno, 2013, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: RinekeCipta, hlm,85
[2] Masturin, 2009, Media BKI Sekolah, kudus; STAIN KUDUS, hlm. 43-51
[3] https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/jenis-layanan-bimbingan-dan-
konseling/ diakses hari rabu,13 september 2017

Anda mungkin juga menyukai