OLEH :
METHA DEASY HAPSARI, S.Pd.SD
NIP. 19871212 202221 2 014
BAB I
2. Layanan Informasi
4. Layanan Pembelajaran
Layanan pembelajaran adalah layanan BK yang memungkinkan siswa
mengembangkan diri dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Materi
yang dapat diangkat melalui layanan ini seperti :
a. Pengenalan siswa yang mengalami masalah belajar, tentang
kemampuan,motivasi, sikap dan kebiasaan belajar.
b. Pengembangan motivasi, sikap dan kebiasaan belajar yang baik
c. Pengembangan keterampilan belajar, membaca, mencatat, bertanya dan
menjawab serta menulis.
d. Program remidial dan pengayaan
Untuk menemukan masalah belajar siswa dapat dilakukan dengan
berbagai cara yaitu dengan melalui tes hasil belajar, tes kemampuan
dasar, skala sikap dan kebiasaan belajar, tes diagnostic, analisis hasil
belajar karya wisata, dll. Sedangkan upaya membantu siswa yang
mengalami masalah belajar dapat dilakukan melalui pengajaran perbaikan,
9. Layanan Mediasi
Layanan mediasi merupakan layanan konseling yang dilaksanakan guru BK
(konselor) terhadap dua pihak (atau lebih) yang sedang dalam keadaan slaing
tidak menemukan kecocokan. Ketidakcocokan itu menjadikan mereka saling
bertentangan, saling bermusuhan dan boleh jadi mengarah dan berkehendak
saling menghancurkan. Dengan layanan mediasi guru pembimbing berusaha
mengantari atau sebagai mediator diantara dua pihak yang saling berselisih.
Layanan mediasi bertujuan agar tercapai kondisi yang positif dan kondusif
diantara pihak-pihak yang berselisih.
3. Kunjungan rumah
Kunjungan rumah adalah kegiatan pendukung BK untuk memperoleh data
keterangan serta kemudahan bagi terentaskan masalah siswa melalui
kunjungan ke rumah siswa. Kunjungan rumah tidak dilakukan pada seluruh
siswa tetapi hanya untuk siswa yang permasalahannya menyangkut dengan
4. Konferensi kasus
Konferensi kasus adalah kegiatan pendukung BK untuk membahas
permasalahan yang dialami siswa dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri
oleh berbagai pihak yang diharapkan dapat memberikan bahan, keterangan
dan kemudahan bagi terentaskannya permasalahan siswa. Pertemua dalam
konferensi kasus bersifat terbatas dan tertutup.
Adapun tujuan dilaksanakannya konferensi kasus sebagai berikut :
a. Diperolehnya gambaran yang jelas, mendalam dan menyeluruh tentang
permasalahan siswa.
b. Terkomunikasinya sejumlah aspek permasalahan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan dan bersangkutan, sehingga penanganan masalah
itu menjadi lebih mudah dan tuntas.
c. Terkoordinasinya penanganan masalah yang dimaksud sehingga upaya
penanganan itu lebih efektif dan efisien.
5. Alih tangan
Alih tangan merupakan kegiatan pendukung untuk mendapatkan
penanganan yang lebih cepat, tepat, dan tuntas , masalah yang dihadapi
siswa dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak
lainnya. Dalam permendikbud nomr 81A menyebutkan bahwa alih tangan
kasus yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik
ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangan ahli yang dimaksud.
6. Tampilan kepustakaan
Kegiatan pendukung tampilan kepustakaan (PTK) merupakan “plus” dari
“BK Pola 17”. Tampilan kepustakaan ini dimaksudkan membantu
permasalahan klien dengan cara memanfaatkan permasalahan klien dengan
cara memanfaatkan pustakan, karena Pustaka itu merupakan Gudang ilmu
BAB II