RESUME 7
Disusun Oleh:
RAHMA DENI
19005136
Dosen Pengampu:
Dra.Khairani, M.Pd., Kons
Jenis-jenis layanan pada dasarnya merupakan operasionalisasi dari konsep bimbingan dan
konseling dalam rangka memenuhi berbagai asas, prinsip, fungsi dan tujuan bimbingan dan
konseling. Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional saat ini terdapat tujuh jenis layanan.
Namun sangat mungkin ke depannya akan semakin berkembang, baik dalam jenis layanan
maupun kegiatan pendukung. Para ahli bimbingan di Indonesia saat ini sudah mulai meluncurkan
dua jenis layanan baru yaitu layanan konsultasi dan layanan mediasi. Namun, kedua jenis
layanan ini belum dijadikan sebagai kebijakan formal dalam sistem pendidikan di sekolah. Untuk
lebih jelasnya, di bawah ini akan diuraikan ketujuh jenis layanan bimbingan dan konseling yang
saat ini diterapkan dalam pendidikan nasional. Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling yaitu
layanan orientasi, layananan informai, layananan pembelajaran, layanan penempatan dan
penyaluran, layanan penguasaan konten, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan
kelompok, layanan konseling kelompok, layanan konsultasi, dan layanan mediasi.
1. Layanan Orientasi
c. Organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan meningkatkan hubungan sosial
siswa.
d. Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya.
Dilihat dar fungsi perkembangan, apabila individu mampu menyesuaikan diri secara baik dan
mampu memanfaatkan secara konstruktif sumber-sumber yang ada pada situasi yang baru, maka
individu dapat mengembangkan dan memelihara kondisi dirinya.
Isi layanan orientasi adalah berbagai hal yang berhubungan dengan suasana, lingkungan, dan
objek-objek yang baru bagi individu. Hal-hal tersebut mencakup bidang-bidang :
a. perkembangan pribadi
d. perkembangan karier
ada pula proses dan tahapan layanan orientasi adalah sebagai berikut :
Analisis hasil evaluasi, pada tahap ini hal-hal yang dilakukan adalah :
2. Layanan Informasi
Layanan informasi adalah layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan
memahami berbagai informasi (seperti : informasi diri, sosial, belajar, pergaulan, karier,
pendidikan lanjutan). Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat
mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun
karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan informasi pun
berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
b. Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, serta bentuk-bentuk penyuluhan
dan pengembangan.
c. Tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun.
d. Nilai-nilai sosial, adat istiadat, dan upaya yang berlaku dan berkembang di masyarakat.
e. Mata pelajaran dan pembidangannya seperti program inti dan program tambahan.
3. Layanan Pembelajaran
Layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan yang memungkinan peserta didik
memperoleh penempatan dan penyaluran di dalamkelas, kelompok belajar, jurusan/program
studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler sesuai dengan potensi, bakat, minat
erta kondisi pribadinya, dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan segenapbakat,
minat dan segenap potensi lainnya. Layanan penempatan dan penyaluranberfungsi untuk
pengembangan.
Penempatan kelas siswa, program study/jurusan dan pilihan ekstrakurrikuler yang dapat
menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat.
Membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik
pengajaran maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi.
Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar dan organisasi
kesiswaan serta kegiatan sosial sekolah.
Layanan penguasaan konten merupakan layanan yang membantu peserta didik menguasai
konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di
sekolah, keluarga, dan masyarakat. Tujuan layanan konten yaitu agar siswa mengusai aspek-
aspek konten (kemampuan atau kmpetensi) tenu secara terintegrasi. Layanan penguasaan konten
juga melalui tahap-tahap sebagai berrikut :
Pelaksanaan usaha dan pengentasan siswa dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah
berikut
e. Tindak lanjut.
a. Tahap pembukaan
Pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat, minat dan
penyalurannya.
Pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri.
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan menyampaikan pendapat,
bertingkah laku sosial, baik di rumah, sekolah maupun di masyarakat.
Mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik, disiplin dan berlatih dan pengenalan
belajar sesuai dengan kemampuan, kebiasaan dan potensi diri.
Layanan konseling kelompok merupakan layanan yang memungkinan peserta didik (masing-
masing anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan
permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. Masalah yang dibahas itu adalah maalah-
masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok. Layanan konseling
kelompok berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
9. Layanan Konsultasi
Layanan Konsultasi merupakan layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain
dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam
menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. Pengertian konsultasi dalam program BK
adalah sebagai suatu proses penyediaanbantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator
dan konselor lainnyadalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi
efektivitas peserta didik atau sekolah konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak
merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani
klien melalui bantuan yang diberikan orang lain.
http://www.a741k.web44.net/BIMBINGAN%20DAN%20KONSELING.htm.
http://sarkomkar.blogspot.com/2009/02/jenis-jenis-layanan-bimbingan-dan.html.
http://ilmupsikologi.wordpress.com/2009/12/31/pengertian-bimbingan-dan-konseling/.