Anda di halaman 1dari 11

BIMBINGAN DAN KONSELING

RESUME 7

Disusun Oleh:

RAHMA DENI
19005136

Dosen Pengampu:
Dra.Khairani, M.Pd., Kons

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
JENIS JENIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Jenis jenis Layanan BK

Jenis-jenis layanan pada dasarnya merupakan operasionalisasi dari konsep bimbingan dan
konseling dalam rangka memenuhi berbagai asas, prinsip, fungsi dan tujuan bimbingan dan
konseling. Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional saat ini terdapat tujuh jenis layanan.
Namun sangat mungkin ke depannya akan semakin berkembang, baik dalam jenis layanan
maupun kegiatan pendukung. Para ahli bimbingan di Indonesia saat ini sudah mulai meluncurkan
dua jenis layanan baru yaitu layanan konsultasi dan layanan mediasi. Namun, kedua jenis
layanan ini belum dijadikan sebagai kebijakan formal dalam sistem pendidikan di sekolah. Untuk
lebih jelasnya, di bawah ini akan diuraikan ketujuh jenis layanan bimbingan dan konseling yang
saat ini diterapkan dalam pendidikan nasional. Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling yaitu
layanan orientasi, layananan informai, layananan pembelajaran, layanan penempatan dan
penyaluran, layanan penguasaan konten, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan
kelompok, layanan konseling kelompok, layanan konsultasi, dan layanan mediasi.

1. Layanan Orientasi

Layanan orientasi merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memahami


lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk
mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik dilingkungan yang baru itu,
sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu pada setiap awal semester. Tujuan
layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru secara tepat dan memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.

Materi kegiatan layanan orientasi menyangkut :

a. Pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah

b. Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa.

c. Organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan meningkatkan hubungan sosial
siswa.
d. Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya.

e. Peranan kegiatan bimbingan karir.

f. Peranan-pelayanan bimbingan dan konseling dalam membantu segala jenis masalah


dan kesulitan siswa.

Dilihat dar fungsi perkembangan, apabila individu mampu menyesuaikan diri secara baik dan
mampu memanfaatkan secara konstruktif sumber-sumber yang ada pada situasi yang baru, maka
individu dapat mengembangkan dan memelihara kondisi dirinya.

Isi layanan orientasi adalah berbagai hal yang berhubungan dengan suasana, lingkungan, dan
objek-objek yang baru bagi individu. Hal-hal tersebut mencakup bidang-bidang :

a. perkembangan pribadi

b. perkembangan hubungan sosial

c. perkembangan kegiatan pembelajaran

d. perkembangan karier

e. perkembangan kehidupan keluarga

f. perkembangan keidupan agama

ada pula proses dan tahapan layanan orientasi adalah sebagai berikut :

perencanaan, pada tahap ini hal-hal yang dilakukan adalah :

· menetapkan objek orientasi yang akan dijadikan isi layanan.


· menetapkan peserta layanan.
· menetapkan jenis kegiatan, termasuk format kegiatan.
· menyiapkan fasilitas termasuk kajia, narasumber, dan media.
· menyediakan kelengkapan administrasi.

Pelaksanaan, pada tahap ini hal-hal yang dilakukan adalah :

· Mengorganisasikan kegiatan layanan.


· Mengimplementasikan pendekatan tentu termasuk impementasikan format layanan dn
penggunaan media

ØEvaluasi, pada tahap ini hal-hal yang dilakukan adalah :

· Menetapkan materi evaluasi


· Menetapkan prosuder evaluasi
· Menyusun istrumen evaluasi
· Mengolah hasil aplikasi instrument

Analisis hasil evaluasi, pada tahap ini hal-hal yang dilakukan adalah :

· Menetapkan standar analisis


· Melakukan analisis
· Menafsir hasil analisis

Tindak lanjut, pada tahap ini hal-hal yang dilakukan adalah :

· Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut


· Mengkomunikasikan rencana tindak lanjut ke berbagai pihak yang berkaitan
· Melaksanakan rencana tindak lanjut

Laporan, ini meliputi :

· Menyusun laporan layanan orientasi


· Menyampaikan laporan kepada pihak-pihak terkait (kepala sekolah atau madrasah)
· Mendokumentasikam laporan layanan

2. Layanan Informasi

Layanan informasi adalah layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan
memahami berbagai informasi (seperti : informasi diri, sosial, belajar, pergaulan, karier,
pendidikan lanjutan). Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat
mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun
karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan informasi pun
berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.

Materi layanan informasi menyangkut :

a. Tugas-tugas perkembangan masa remaja akhir tentang kemampuan dan perkembangan


pribadi,

b. Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, serta bentuk-bentuk penyuluhan
dan pengembangan.

c. Tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun.

d. Nilai-nilai sosial, adat istiadat, dan upaya yang berlaku dan berkembang di masyarakat.

e. Mata pelajaran dan pembidangannya seperti program inti dan program tambahan.

f. Sistem penjurusan, kenaikan kelas, syarat-syarat mengikuti UN, dll.

g. Fasilitas penunjang/sumber belajar.

3. Layanan Pembelajaran

Layanan pembelajaran merupakan layanan yang memungkinan peserta didik


mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai materi belajar atau
penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan kemampuan dirinya serta berbagai
aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, dengan tujuan agar peserta didik dapat
mengembangkan sikap dan kebiasaanbelajar yang baik. Layanan pembelajaran berfungsi untuk
pengembangan.

4. Layanan Penempatan Dan Penyaluran

Layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan yang memungkinan peserta didik
memperoleh penempatan dan penyaluran di dalamkelas, kelompok belajar, jurusan/program
studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler sesuai dengan potensi, bakat, minat
erta kondisi pribadinya, dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan segenapbakat,
minat dan segenap potensi lainnya. Layanan penempatan dan penyaluranberfungsi untuk
pengembangan.

Materi kegiatan layanan penempatan dan penyaluran meliputi :

 Penempatan kelas siswa, program study/jurusan dan pilihan ekstrakurrikuler yang dapat
menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat.
 Membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik
pengajaran maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi.
 Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar dan organisasi
kesiswaan serta kegiatan sosial sekolah.

5. Layanan Penguasaan Konten

Layanan penguasaan konten merupakan layanan yang membantu peserta didik menguasai
konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di
sekolah, keluarga, dan masyarakat. Tujuan layanan konten yaitu agar siswa mengusai aspek-
aspek konten (kemampuan atau kmpetensi) tenu secara terintegrasi. Layanan penguasaan konten
juga melalui tahap-tahap sebagai berrikut :

Perencanaan yang mencakup penetapan subjek siswa dipelajari secara rinci.

 Pelaksanaan yang mencakup pelaksanaan kegiatan layanan melalui pengorganisasian


proses pembelajaran penguasaan konten.
 Evaluasi yang mencakup kegiatan.
 Analisis hasil evaluasi
 Tindak lanjut yang mencakup penetapan standar evaluasi, pelaksanaan analisis, dan
penafsiran hasil evaluasi
 Tndak lanjut yang mencakup penetapan jenis dan arah tindak lanjut.
 Laporan yang mencakup penyusunan laporan pelaksanaan layanan penguasaan konten.
6. Layanan Konseling Perorangan

Layanan konseling perorangan merupakan layanan yang memungkinan peserta didik


mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing untuk
membahas dan mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan dirinya.
Tujuan layanan konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan masalah
yang dihadapinya. Layanan konseling perorangan berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.

Pelaksanaan usaha dan pengentasan siswa dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah
berikut

a. Pengenalan dan pemahaman permasalahan.

b. Analisis yang tepat.

c. Aplikasi dan pemecahan permasalahan.

d. Evaluasi, baik evaluasi awal, proses ataupun evaluasi akhir.

e. Tindak lanjut.

Melihat kepada teknik penyelenggaraan konseling perorangan terdapat bermacam-macam


teknik konseling perorangan yang sangat ditentukan oleh permasalahan yang dialami oleh siswa.
Teknik konseling perorangan yang sederhana melalui proses/tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Tahap pembukaan

b. Tahap penjelasan (eksplorasi)

c. Tahap pengubahan tingkah laku

d. Tahap penilaian/tindak lanjut

Materi layanan konseling perorangan meliputi :

 Pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat, minat dan
penyalurannya.
 Pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri.
 Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan menyampaikan pendapat,
bertingkah laku sosial, baik di rumah, sekolah maupun di masyarakat.
 Mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik, disiplin dan berlatih dan pengenalan
belajar sesuai dengan kemampuan, kebiasaan dan potensi diri.

7. Layanan Bimbingan Kelompok

Layanan bimbingan kelompok merupakan layanan yang memungkinan sejumlah peserta


didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas
pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan
sosial, baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, kegiatan belajar, karir/jabatan, serta untuk
pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok. Layanan bimbingan
kelompok berfungsi untuk pemahaman dan pengembangan.

Layanan bimbingan kelompok harus dipimpin oleh pemimpin kelompok. Pemimpin


kelompok adalah konselor yang terlatih dan berwenang untuk menyelenggarakan praktik
pelayanan bimbingan konseling. Tugas utama pemimpin kelompo adalah :

a. Membentuk kelompok sehingga terpenuhi syarat-syarat kelompok yang mampu


mengembangkan dinamika kelompok, yaitu :

· Terjadinya hubungan anggota kelompok menuju keakraban di antara mereka.

· Tumbuhnya tujuan bersama di antara anggota dalam suasana kebersamaan.

· Berkembangnya itkad dan tujuan bersama untuk mencapai tujuan kelompok.

· Terbinanya kemandirian pada diri setiap anggota kelompok.

· Terbinanya kemandirian kelompok.

b. Memimpin kelompok yang bernuasa layanan konseling melalui bahasa konseling


penstukturan.
c. Memberikan tahapan kegiatan konseling.

d. Memberikan penilaian segera hasil konseling kelompok.

e. Melakukan tindak lanjut.

Secara umum, layanan bimbingan kelompok bertujuan unyuk pengembangkan kemampuan


bersosialisasi, khususnya kemampuan kerkomunikasi peserta layanan. Secara lebih khususnya
layanan bimbingan konseling bertujun untuk memdorong pengembangan perasaan, pikian,
persepsi, wawasan, dan sikap yang menunjang perwujudan tingkah laku yang lebih efektif, yakni
peningkatan kemampuan berkomunikasi para siswa, baik verbal mauoun nonverbal.

Layanan bimbingan kelompok memiliki tahap-tahap kegiatan sebagai berikut :

Perencnaan yang mencakup kegiatan :

 Mengidentifikasikan topik yang akan dibahas dalam layanan bimbingan konseling.


 Membentuk kelompok.
 Menyusun jadwal kegiatan.

8. Layanan Konseling Kelompok

Layanan konseling kelompok merupakan layanan yang memungkinan peserta didik (masing-
masing anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan
permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. Masalah yang dibahas itu adalah maalah-
masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok. Layanan konseling
kelompok berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.

9. Layanan Konsultasi

Layanan Konsultasi merupakan layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain
dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam
menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. Pengertian konsultasi dalam program BK
adalah sebagai suatu proses penyediaanbantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator
dan konselor lainnyadalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi
efektivitas peserta didik atau sekolah konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak
merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani
klien melalui bantuan yang diberikan orang lain.

10. Layanan Mediasi

Layanan mediasi merupakan layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan


permasalahan atau pun perselisihan dan memperbaiki hubungan antar peserta didik dengan
konselor sebagai mediator.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.a741k.web44.net/BIMBINGAN%20DAN%20KONSELING.htm.

http://sarkomkar.blogspot.com/2009/02/jenis-jenis-layanan-bimbingan-dan.html.

[15Februari 2011]-. (2011)

http://ilmupsikologi.wordpress.com/2009/12/31/pengertian-bimbingan-dan-konseling/.

[15 Februari 2011]Ditjen PMPTK. (2008).

Anda mungkin juga menyukai