Anda di halaman 1dari 6

ANTROPOLOGI SOSIAL

“PERUBAHAN SOSIAL DAN UNSUR-UNSUR DIFUSI”

DOSEN PENGAMPU:

Alim Harun Pamungkas . S.pd , MT

DISUSUN OLEH:

Salsabila Fatine (19005141)

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
PENDAHULUAN
Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan
penyertaan-Nya, artikel yang berjudul “Perubahan Sosial dan Unsur-unsur Difusi” ini dapat
terselesaikan meskipun masih terdapat kekurangan di dalamnya.
KAJIAN PUSTAKA
PEMBAHASAN

1. Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah proses dimana terjadi perubahan struktur dan fungsi suatu
sistem sosial. Adapun proses perubahan sosial dibagi atas tiga tahapan, yaitu: (1) Invensi:
proses dimana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan; (2) Difusi: proses dimana ide-
ide baru itu dikomunikasikan ke dalam sistem sosial; dan (3) Konsekwensi: perubahan-
perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai akibat pengadopsian atau penolakan
inovasi. Perubahan sosial adalah akibat komunikasi sosial.

Fungsi sosial dan struktur sosial berhubungan sangat erat dan saling mempengaruhi
satu sama lainnya. Dalam proses perubahan sosial, jika salah satu berubah, maka yang lain
berubah juga.

Perubahan sosial terdiri dari dua macama, yaitu: (1) Perubahan imanen: gejala dari
dalam sistem dan (2) Perubahan kontak: perubahan yang terjadi karena adanya pengaruh
dari luar sistem sosial yang diakibatkan gejala antar sistem. Sementara itu ada dua jenis
perubahan kontak, yaitu: (a) Perubahan kontak selektif: terbuka pada pengaruh dari luar
berdasarkan kebutuhan yang mereka rasakan sendiri; dan (b) Perubahan kontak terarah:
perubahan terancang, yang disenagja dengan adanya orang luar atau sebagian anggota
sistem yang bertindak sebagai pembaharu, yang intensif memperkenalkan ide baru untuk
mencapai tujuan yang ditentukan oleh lembaga dari luar.

Tinjauan perubahan dari unit adopsi dapat dibedakan dua macam perubahan, yaitu:
perubahan individual dan perubahan sistem sosial. Individu sebagai penerima atau penolak
inovasi, perubahan pada level ini memiliki macam-macam nama, yaitu: difusi, adopsi,
modernisasi, akulturasi, belajar atau sosialisasi, disebut juga perubahan mikro. Adapun
istilah yang dipakai pada perubahan pada sistem sosial, dikenal dengan istilah:
pembangunan, sosialisasi,integrasi, dan adapatasi, disebut juga dengan perubahan makro.

2. Unsur-Unsur Difusi

a. Inovasi

Inovasi adalah gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru oleh seseorang.
Kebaruan inovasi diukur secara subjektif, menurut pandangan individu yang
menangkapnya. Setiap ide/gagasan pernah menjadi inovasi. Setiap inovasi pasti berubah
seiring dengan berlalunya waktu. Semua inovasi memiliki komponen ide, tetapi banyak
inovasi tidak memiliki wujud fisik, misalnya ideologi. Sedangkan yang memiliki wujud
ide dan wujud fisik seperti traktor, insektisida, baigon, dan lain sebagainya.

b. Saluran Komunikasi
Komunikasi merupakan proses di mana pesan-pesan dioperasikan dari sumber
kepada penerima. Dengan kata lain komunikasi adalah pemindahan ideide dari sumber
dengan harapan akan berubah tingkah laku penerima. Sedangkan saluran komunikasi
adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesanpesan dari sumber kepada
penerima. Saluran komunikasi dimana ide-ide baru itu dapat disampaikan kepada penerima
penting dalam menentukan keputusan penerima untuk menerima atau menolak inovasi itu.
Biasanya pemilihan saluran komunikasi terletak di tangan sumber, dan harus dilakukan
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: (1) Tujuan diadakannya komunikasi, dan
(2) Audiens, dengan siapa saluran komunikasi itu disambungkan.

c. Jangka Waktu

Waktu merupakan pertimbangan yang penting dalam proses difusi. Dimensi


waktu tampak dalam: (1) Proses pengambilan keputusan inovasi; (2) Keinovatifan
seseorang, yaitu relatif lebih awal atau lebih lambatnya seseorang dalam menerima
inovasi; dan (3) Kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem sosial.

Ada penggolongan adopter berdasarkan keinovatifannya, diabagi dalam 5


kategori, yaitu: (1) Inovator; (2) Adopter pemula; (3) Mayoritas awal; (4) Mayoritas
akhir; dan (5) Laggard (yang paling terlambat). Ukuran keinovatifan dan penggolongan
anggota sistem sosial ke dalam kategori adopter itu berdasarkan jangka waktu relatif yang
dibutuhkan dalam proses pengadopsian inovasi.

d. Anggota Sistem Sosial

Sistem sosial merupakan suatu kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan
terikat dalam kerja sama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan
bersama. Di antara anggota sistem sosial ada yang memegang peranan penting dalam
proses difusi, yakni mereka yang disebut pemuka pendapat dan agen pembaru. Pemuka
pendapat adalah seseorang yang relatif sering dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku
orang lain untuk bertindak dalam cara tertentu secara informal. Mereka ini sering diminta
nasehat dan pendapatnya mengenai suatu perkara oleh anggota sistem lain. Para pemuka
pendapat ini punya pengaruh terhadap proses penyebaran inovasi; mereka juga
mempercepat diterimanya inovasi oleh anggota masyarakat tetapi bisa pula mereka jadi
penghambat tersebarnya inovasi ke dalam sistem.
PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

Anda mungkin juga menyukai