Anda di halaman 1dari 13

BIMBINGAN DAN KONSELING

2 SKS

Dr. Dedeh Rukaesih, Dra.M.Pd


081321063166
drukaesih@yahoo.com

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan


Universitas Galuh Ciamis
2023/2024
DABIMBINGAN D BIBBIMBINGAN DAN KONSELI
KONSEP TEORITIS BIMBINGAN
DAN KONSELING
KO BIMBINGAN DAN KONSELING NSELING N K
BimbinganBIMBINGAN
dan KonselingDAN KONSELING
merupakan ONSELING
upaya sistematis, objektif, logis,
dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau
guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan
peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya.

Penerima layanan Bimbingan dan Konseling pada satuan pendidikan


disebut KONSELI.
Pemberi layanan Bimbingan dan Konseling pada satuan pendidikan
disebut Konselor
Sebutan KONSELI tertuang dalam Permendiknas
No, 27 tahun 2008 tentang SKA KK.
Sebutan KONSELI dipergunakan untuk
membedakan dengan layanan profesi lain,
misalnya:
Dokter – pasien
Ustad – santri
BIMBINGAN DAN KONSELING

BIMBINGAN :

“Proses pemberian bantuan (process of helping) kepada


individu agar mampu memahami dan menerima diri dan
lingkungannya, mengarahkan diri, dan menyesuaikan
diri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan
norma kehidupan ( agama dan budaya) sehingga men-
capai kehidupan yang bermakna (berbahagia, baik
secara personal maupun sosial)”.

KONSELING :

“Proses interaksi antara konselor dengan klien/konselee


baik secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung
(melalui media : internet, atau telepon) dalam rangka mem-
bantu klien agar dapat mengembangkan potensi dirinya
atau memecahkan masalah yang dialaminya”. 4
PENGERTIAN BIMBINGAN
Bimbinghan merupakan suatu proses yang berkesinambungan, bukan
seketika atau kebetulan,dengan program terencana secara sistematis.
-Bimbingan merupakan”helping” bantuan atau pertolongan dalam
mengembangkan diri, mengatasi masalah individu dalam
mengambil keputusan.
Bantuan dalam bimbingan diberikan dengan pertimbangan keragaman
dan keunikan individu.untuk itu perlu pemahaman komprehensif
tentang karakteristik,kebutuhan dan masalah individu.
-Tujuan bimbingan perkembangan optimal yang sesuai dengan potensi
dan sistem nilai tentang kehidupan baik dan benar.(mengenal dan
memahami diri,, menerima diri, mengarahkan diri,, dan melakukan
pilihan dan mengambil keputusan dan tanggungjawab sendiri)
PENGERTIAN KONSELING

Konseling merupakan salah satu bentuk hubungan yang bersifat


membantu agar ia tumbuh ke arah yg dipilinya sendiri, memecahlan
masalah , menghadapi krisisnya dalam kehidupan.
Hubungannya bersifat interpersonal.
Kedua belah pihak perlu menunjukan kepribadian yang adil.
Keefektifan konseling sebagian bersar ditentukan oleh kualitas
konselor dan konseli.
Tujuan konseling mencapai keefektifan pribadi (komitmen,
kompeten, konsisten, kreatif dan kontrol).
KEKELIRUAN MENAFSIRKAN BIMBINGAN

1. Bimbingan identik dengan pendidikan (bimbingan hanya


sebagai bagian terpadu dari pendidikan
2. Bimbingan hanya untuk siswa yang bermasalah
3. Bimbingan berarti jabatan/pekerjaan tetapi meliputi keseruhan
aspek pribadi
4. Bimbingan diperuntukan bagi siswa sekolah lanjutan tetapi
untuk semua siswa dan segala masa perkembangan
5. Bimbingan menghendaki kepatuhan dalam tingkah laku, tetapi
dalam penyesuaian diri
TUJUAN BIMBINGAN

1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi klien;


2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang
dimiliki klien seoptimal mungkin;
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan,
keluarga, masyarakat,dan lingkungan kerja;
4. Menghadapi hambatan dan kesulitan dalam studi,
penyesuaian dengan lingkungan (pendidikan, keluarga,
masyarakat, lingkungan kerja).
FUNGSI BIMBINGAN

Pemahama Prevent Pengem Penyalur Penyesuai


Kuratif Adaftif
n if bangan an an

Membantu
peserta didik Memahami
memiliki Memberikan Karakteristik/ Memberikan
Memberikan
pemahaman Membantu Potensi/Tugas- Membantu Layanan orien-
Layanan orien- Layanan
dirinya Peserta didik tugas perkem- Peserta didik tasi dan infor-
tasi dan infor- Bimbingan
(potensi agar mereka bangan agar mereka masi mengenai
masi mengenai untuk
dirinya dan dapat meme- Peserta dapat meme- berbagai aspek
berbagai aspek Membantu
cahkan didik dan cahkan kehidupan yg
kehidupan yg Peserta didik
lingkungannya masalah mem- masalah patut dipahami
patut dipahami Mampu
(Pendidikan, yang dihadapi bantu mereka yang dihadapi peserta didik
peserta didik Mengembang-
Pekerjaan dan Nya (pribadi, untuk mema- Nya (pribadi, agar mereka
agar mereka kan potensi
Norma agama) sosial, belajar, haminya sosial, belajar, tercegah dari
tercegah dari dirinya/Tugas-
Secara dinamis atau karir) secara atau karir) masalah
masalah tugas perk.nya
dan objektif/
konstruktif realistik
9
BIMBINGAN DAN KONSELING
PENDIDIKAN NASIONAL
Membentuk Manusia Indonesia yang diharapkan =
Memiliki Sikap Spiritual : beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
Memiliki Sikap sosial : berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan
demokratis serta bertanggung jawab
Memiliki Pengetahuan : berilmu
Memiliki Ketrampilan : cakap dan kreatif
DAFTAR PUSTAKA
Blair, G.M. (1954) Diagnostic and Remedial Teaching. N. Y.: The Macmilan

Blocher, Donald H. (1972). Developmental Counseling. New York: Jhon Wiley & Sons.

Cavanagh, Michael E. (1982). The Counseling Experience. California: Brooks/Cole Publishing Co.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan


Layanan Bimbingan dan Konseling
dalam Jalur Pendidikan Formal :Rambu-rambu Pelaksanaan BK dalam Jalur
Pendidikan Formal. Jakarta.

Gibson R.L. & Mitchel M.H. (1986). Introduction to Counseling and Guidance. New York:
Macmillan Publishing Company.

Muro J.J. & Kottman T. (1995). Guidance and Counseling in Elementary and Middle School.
Madison: WmC Brown Com Inc.
Myrick Robert.D. (2003). Developmental Guidance and Counseling: A Practical Approach. USA: Educational
Media Corporation.

Mapriare Andi (2010) Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Edisi kedua. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.

Nurihsan, Juntika. (2006). Bimbingan & Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: Refika
ADITAMA.

Supriatna, Mamat. (2011). Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi;. Jakarta: Rajawali Press.

Syamsudin Abin.M (2005) Psikologi Kependidikan.Bandung PT Rosdakarya offset.

Yusuf, Syamsu, L.N. (2008). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yusuf, Syamsu, L.N. (2009).Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: penerbit Rizky
Press.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Guru dan Dosen.

Anda mungkin juga menyukai