ORGANISASI
Ratna Tri Hari Safariningsih
PEMBAHASAN
INTRODUCTION
PENDAHULUAN
PENGERTIAN PERILAKU INDIVIDU atau
VARIABEL PSIKOLOGI INDIVIDU
KINERJA INDIVIDU
back
a. Teori Psikoanalitis
Id adalah komponen dasar dan berkembang ketika masih masa kanak – kanak,
bahkan bisa sampai tua sekalipun. Merupakan subsistem dari kepribadian yang
merupakan sumber dan menampung semua kekuatan jiwa yang menyebabkan
berfungsinya suatu sistem. Libido dan Agresi adalah elemen kepribadian dari
unsur Id yang berkenaan dengan kata hati, hasrat dan keinginan untuk mengejar
kesenangan & kepuasan.
Superego adalah elemen kepribadian yang tumbuh dan berkembang, naik turun
selama masih hidup. Yang dianut seseorang dan memungkinkan ego
memutuskan apakah sesuatu itu benar atau salah. Jika seseorang memiliki
superego yang baik, maka orang tersebut akan memiliki tingkat kecerdasan
spiritual yang tinggi.
Ego adalah elemen kepribadian yang bersifat penengah dari dua elemen
sebelumnya, id dan superego. Mewakili logika yang dihubungkan dengan prinsip-
rinsip realitas dan merupakan subsistem yang berfungsi ganda yakni melayani
sekaligus mengendalikan (penengah) dua sisi lainnya (Id & Super Ego), dengan
cara berinteraksi dengan dunia atau lingkungan luar.
b. Teori pemenuhan
1. Kebutuhan Fisiologis,
2. Kebutuhan Akan Rasa Aman,
3. Kebutuhan Sosial,
4. Kebutuhan Akan Harga Diri, dan
5. Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri.
c. Teori Konsistensi
3. Situasi Lingkungan
Motivasi merupakan fungsi dari berbagai macam variabel yang saling mempengaruhi.
MOTIVASI adalah kekuatan yan dimiliki seseorang dan kekuatan tersebut akan
melahirkan intensitas dan ketekunan yang dilakukan secara sukarela.
Keinginan tersebut melalui proses persepsi diterima oleh seseorang. Proses persepsi
ini ditentukan oleh kepribadian, sikap, pengalaman, dan harapan seseorang.
Tekanan Psikologis, Kepuasan Kerja, dan Motivasi
1. Tekanan Psikologis
Teori Herzberg
Jika mereka merasa tidak puas maka mereka selalu mengkaitkannya dengan
faktor lingkungan. Sebaliknya jika mereka merasa puas, hal tersebut selalu mereka
hubungkan dengan pekerjaan itu sendiri. Atau secara sederhana dapat pula
dikatakan,”Bahwa kepuasan kerja bukanlah lawan ketidakpuasan kerja.”
Teori Kebutuhan untuk Berprestasi
Menurut Mc. Clelland, dalam diri manusia terdapat 3 macam motif , yaitu
motif berprestasi, motif untuk berafiliasi, dan motif berkuasa.
Motif berprestasi, tercermin pada orientasinya kepada tujuan dan pengabdian demi
tercapainya tujuan dengan sebaik – baiknya.
Gibson, Ivancevich dan Donelly. 1995. Organisasi, cetakan I. Jakarta : Binarupa Aksara.
Internet .
http://irasetiawati.wordpress.com/2009/04/30/kepribadian-individu-dan perilakunya-dala
m-organisasi/
Internet .
http://lukmancoroners.blogspot.com/2010/04/perilaku-individu-dalam-organisasi.html
Keith Davis, John W. Newstrom. 1993. Perilaku Organisasi. Bandung : Sinar Baru.
Miftah Thoha. 1995. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Sopiah . 2008. Perilaku Organisasional. Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET ( Penerbit ANDI).