Anda di halaman 1dari 15

PERILAKU INDIVIDU

Perilaku Organisasi
Latersia Br Gurusinga, S.E., M.Si
Ta 2022/2023
PERILAKU INDIVIDU

Perilaku individu adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara


individu dengan individu lainnya atau individu dengan
lingkungannya, dan perilaku setiap individu itu sangat berbeda
antara satu dengan yang lainnya.
Karakteristik yang melekat pada individu yaitu:
1. Ciri – Ciri Biologis
2. Kepribadian
3. Atribut kpribadian
4. Introsveksi dan ekstrospeksi
5. presepsi
1. Ciri – Ciri Biografis

Ciri – Ciri yang melekat pada individu antara lain ;


a. Umur
Dalam banyak kasus, terbukti bahwa umur menentukan perilaku seorang individu.
b. Jenis Kelamin
Pada hakikatnya Tuhan menciptakan laki – laki dan perempuan berbeda. Selain itu Tuhan juga
memberikan peran, tugas, dan tanggung jawab yang berbeda antara laki – laki dan perempuan.
c. Status Perkawinan
Karyawan yang sudah menikah dengan karyawan yang belum / tidak menikah akan berbeda dalam
memaknai suatu pekerjaan.
d. Jumlah Tanggungan
Semakin banyak jumlah tanggungan dalam keluarga seorang karyawan, maka tingkat absensi akan semakin
tinggi.
e. Masa Kerja
Belum ada bukti yang mengatakan bahwa semakin lama seseorang bekerja maka tingkat produktivitasnya
akan meningkat.
2. Kepribadian

Menurut Robbin (1986)


Kepribadian (personality) merupakan salah satu kajian psikologi yang
lahir berdasarkan pemikiran, kajian atau temuan-temuan (hasil praktik
penanganan kasus) para ahli.
Ada karakteristik kepribadian yang populer di antaranya adalah agresif, malu, pasrah,
malas, ambisius, setia dan jujur.

Ada sejumlah teori tentang kepribadian yang layak untuk dipahami, yaitu :
a. Teori psikoanalitis
b. Teori pemenuhan
c. Teori konsisten
a. Teori Psikoanalitis

Menurut Sigmun Freud, teori kepribadian :

 Id adalah komponen dasar dan berkembang ketika masih masa kanak – kanak, bahkan bisa sampai
tua sekalipun. Merupakan subsistem dari kepribadian yang merupakan sumber dan menampung
semua kekuatan jiwa yang menyebabkan berfungsinya suatu sistem. Libido dan Agresi adalah
elemen kepribadian dari unsur Id yang berkenaan dengan kata hati, hasrat dan keinginan untuk
mengejar kesenangan & kepuasan.

 Superego adalah elemen kepribadian yang tumbuh dan berkembang, naik turun selama masih hidup.
Yang dianut seseorang dan memungkinkan ego memutuskan apakah sesuatu itu benar atau salah.
Jika seseorang memiliki superego yang baik, maka orang tersebut akan memiliki tingkat kecerdasan
spiritual yang tinggi.
 Ego adalah elemen kepribadian yang bersifat penengah dari dua elemen sebelumnya,
id dan superego. Mewakili logika yang dihubungkan dengan prinsip-rinsip realitas dan
merupakan subsistem yang berfungsi ganda yakni melayani sekaligus mengendalikan
(penengah) dua sisi lainnya (Id & Super Ego), dengan cara berinteraksi dengan dunia
atau lingkungan luar.
b. Teori pemenuhan

Menurut Maslow ( 1908 – 1970 ), kebutuhan manusia itu bertingkat, dimulai dari ya
paling rendah sampai yang paling tinggi, yaitu :

1. Kebutuhan Fisiologis,
2. Kebutuhan Akan Rasa Aman,
3. Kebutuhan Sosial,
c. Teori Konsistensi

Kepribadian itu dibawa sejak lahir, tetapi dipelajari melalui pengalaman dan interaksi
dengan lingkungan dimana manusia itu hidup.

Teori ini disebut teori konsistensi karena manusia selalu mempersepsikan setiap yang
datang dari lingkungan dan kemudian mengembangkan sikap dan perilaku sesuai dengan
tuntutan lingkungannya.
3. Atribut Kepribadian

a. Daerah Pengendali ( Locus of Control )

Daerah pengendalian berkenaan dengan sejauh mana seseorang merasa yakin


bahwa tindakannya akan mempengaruhi imbalan yang akan diterimanya.

Ada dua daerah pengendalian kepribadian yaitu :


 Pengendalian bersifat Internal, dan
 Pengendalian bersifat Eksternal.
b. Paham Otoritarian

Paham ini berkeyakinan bahwa ada perbedaan status dan kekuasaan pada orang –
orang yang ada dalam organisasi.

Sifat kepribadian otoritarian yang tinggi memiliki intelektual yang kaku, membedakan
orang atau kedudukan dalam organisasi, mengeksploitasi orang yang memiliki status
dibawahnya, suka curiga dan menolak perubahan.
c. Orientasi Prestasi

Orientasi merupakan karakteristik kepribadian yang dapat digunakan untuk meramal


perilaku orang.

Mc. Clelland, tentang kebutuhan untuk berprestasi, menyebutkan bahwa ada


karakteristik sifat kepribadian seseorang yang memiliki kebutuhan untuk berprestasi
tinggi, yaitu ;

1. Mereka secara pribadi ingin bertanggung jawab atas keberhasilan dalam


menyelesaikan tugas yang diberikan padanya.
2. Mereka lebih senang dengan suatu tingkatan risiko.
4. Introversi dan Ekstroversi

• Introversi adalah sifat kepribadian seseorang yang cenderung


menghabiskan waktu dengan dunianya sendiri dan menghasilkan
kepuasan atas pikiran dan perasaannya.

• Ekstroversi adalah sifat kepribadian yang cenderung


mengarahkan perhatian kepada orang lain, kejadian dilingkungan
dan menghasilkan kepuasan dari lingkungan.
5. Persepsi

Menurut Gitsudarmo, I. (1997),


Persepsi adalah sebagai suatu proses memperhatikan dan
menyeleksi, mengorganisasikan, dan menafsirkan lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai