Anda di halaman 1dari 10

RESUME MATERI KELOMPOK 5

PERILAKU DALAM KELOMPOK, GENDER, DAN PERILAKU


MENOLONG

Anggota:

1. IlhamFerdyPratama 2211080211
2. DesiEftiana 2211080023
3. Elma MauliKhairunnisa 2211080034
4. SalsabilaSani 2211080092
5. TsabitaAllaiyaRofida 2211080115
6. Zahra AfiMahmuda 2211080124
A. Perilaku dalam kelompok
1. Prilaku Ditengah-Tengah Orang LainMenurut Sopiah untuk dapat
memahami perilaku individu dengan baik, terlebih dahulu kita harus
memahami karakteristik yang melekat pada indvidu. Adapun karakteristik
yang dimaksud adalah ciri-ciri biografis, kepribadian, persepsi dan sikap.
Kast dan James, mengemukakan perilaku adalah cara bertindak, ia
menunjukkan tingkah laku seseorang. Pola perilaku adalah mode tingkah
laku yang dipakai seseorang dalam melaksanakan kgiatankegiatannya.
Dikatakan bahwa proses perilaku serupa untuk semua individu, walaupun
pola perilakunya mungkin berbeda. Ada 3 asumsi yang saling berkaitan
mengenai perilaku manusia, yakni: 1) perilaku itu disebabkan (caused), 2)
perilaku itu digerakkan (motivated), 3) perilaku itu ditunjukan pada
sasaran.
2. Ciri Dasar Kelompok
a. Para anggota kelompok trsebut sangat tertarik pada kelompok, dan
mereka bersikap loyal terhadap anggotaanggotanya dan termasuk
didalamnya pihak pimpinan kelompok.
b. Para anggota dan pemimpin kelompok tersebut memiliki kepercayaan
dan keyakinan tinggi pada diri mereka masingmasing.
c. Nilai-nilai dan tujuan-tujuan kelompok merupakan suatau integrasi da
ekspresi dari nilai-nilai relevan dan kebutuhankebutuhan anggotanya.
d. Seluruh aktivitas interaksi, pemecahan masalah, pengambilan keputusan
kelompok tersebut berlangsung dalam suasana saling bantu membantu.
Saran-saran, komentar, ide-ide, informasi kritik semuanya disajikan
dengan tujuan saling membantu kelompok.
3. Kinerja Kelompok
Kelompok merupakan dua orang (atau lebih) yang berinteraksi secara
bebas dengan norma dan tujuan bersama dan identitas bersama. Kerja
kelompok ini dikatakan berhasil apabila mereka bisa mengesampingkan
sikap kompetisi dan berkonsentrasi pada perbedaan pandangan dan
keahlian untuk mengatasi hambatanhambatan atau tantangan dengan cepat.
Dapat disimpulkan, bahwa teamwork atau kerja kelompok ialah dua orang
atau lebih yang berkumpul membentuk kelompok sesuai dengan
kemampuan, talenta, pengalaman dan latar belakang yang berbeda yang
berkumpul bersama-sama untuk mencapai satu tujuan dalam satu kegiatan
atau lebih.

4. pengertian keputusan kelompok

pengambilan keputusan sering dijelaskan sebagai tindakan memilih


diantara beberapa kemungkinan, tetapi ungkapan itu terasa sangat
disederhanakan secara berlebihan, pengambilan keputusan adalah suatu
proses lebih pelik dari sekedar memilih diantara beberapa kemungkinan.
Banyak perdebatan muncul saat menentukan efektivitas pengambilan
keputusan secara individu atau kelompok, keputusan tertentu tampaknya
memang menjadi lebih baik jika dibuat oleh kelompok, sementara hal lain
lebih cocok jika dibuat oleh individu, keputusan tidak terprogram lebih
cocok jika dibuat oleh kelompok curahan bakat biasanya dibuat oleh
manajer puncak karena begitu pentingnya keputusan ini.

Hal-hal berikut ini berhubungan dengan proses kelompok saat membuat


keputusan tak terprogram yaitu, a. Penetapan tujuan. b. Identifikasi
alternatif c. Evaluasi alternatif d. Memilih alternatif e. Implementasi
keputusan f. Suasana yang memungkinkan berkembang kreatiftas mesti
dibina karena kelompok lebih cocok dibanding individu untuk keputusan
tidak terprogram.

Pengambilan keputusan kelompok lebih disukai dibandingkan individu


kebutuhan dan keuntungan pengambilan keputusan kelompok telah
diketahui tetapi sejumlah masalah dapat muncul.

5. Interaksi kelompok: kompetisi vs kerja sama.

Teori kerjasama dan kompetisi menyatakan bahwa dalam situasi


kerjasama tindakan karyawan satu dengan karyawan lainnya akan saling
menunjang untuk mencapai tujuan bersama ,dan sebaliknya dalam situasi
persaingan, karyawan satu dengan karyawan lain akan saling bersaing
dalam mencapai tujuan, pada kondisi model penugasan kerjasama individu
satu dengan individu lain akan bekerja secara bersama saling menunjukkan
satu sama lain untuk mencapai tujuan berbeda dengan kondisi penugasan
persaingan di mana individu satu dengan individu lain akan bersaing untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.

6. Kepemimpinan

menurut Kadarusman kepemimpinan leadership dibagi tiga yaitu: (1) Seld


leadership, (2) Team leadership dan (3) Organizational Leadership. Self
Leadership yang dimaksud adalah memimpin diri sendiri agar jangan
sampai gagal menjalani hidup. Kepemimpinan merupakan suatu kegiatan
untuk mempengaruhi orang lain, kepemimpinan merupakan suatu proses
untuk mempengaruhi aktivitas kelompok, kepemimpinan merupakan
kemampuan memperoleh kesepakatan pada tujuan bersama,
kepemimpinan adalah suatu upaya untuk mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan, pada prinsip kepemimpinan leadership berkenaan dengan
seseorang mempengaruhi perilaku orang lain untuk suatu tujuan. Tapi
bukan berarti bahwa setiap orang yang mempengaruhi orang lain untuk
suatu tujuan disebut pemimpin.
B. Gender

1. Stereotip Gender

Gender dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana individu yang


lahir secara biologis sebagai laki-laki dan perempuan yang kemudian
memperoleh pencirian sosial sebagai laki-laki dan perempuan melalui
atribut-atribut maskulinitas dan feminitas yang sering didukung oleh nilai-
nilai atau sistem dan simbol di masyarakat yang bersangkutan. Istilah
gender seringkali tumpang tindih dengan seks (jenis kelamin), padahal dua
kata tersebut memiliki makna yang berbeda.

Menurut LeDoux pendekatan biologis menjelaskan perbedaan


dalam otak perempuan dan laki-laki. Satu pendekatan berfokus pada
perbedaan antara perempuan dan laki-laki di dalam corpus collosum,
sekumpulan sel saraf yang menggabungkan dua belahan otak. Corpus
collosum pada perempuan lebih besar daripada pada laki-laki dan ini
menjelaskan mengapa perempuan lebih sadar dibandingkan dengan laki-
laki tentang emosi mereka sendiri dan emosi orang lain. Ini terjadi karena
otak kanan mampu meneruskan lebih banyak informasi tentang emosi ke
otak kiri. Bagian otak yang terlibat dalam pengungkapan emosional
menunjukkan lebih banyak aktivitas metabolis pada perempuan
dibandingkan pada laki-laki. Selain itu, bagian lobus parietal (salah satu
cuping otak di bagian ujung kepala) yang berfungsi dalam keterampilan
visual dan ruang pada laki-laki, lebih besar daripada Perempuan.

Begitu pula seseorang yang mengatakan bahwa pria tidak bisa


menjadi guru anak-anak yang kompeten. Kontroversi Gender
mengungkapkan beberapa perbedaan substansial dalam kemampuan fisik,
keterampilan membaca dan menulis, agresi, dan pengaturan diri, hanya
ada sedikit perbedaan dalam kemampuan matematika, dan ilmu
pengetahuan.
perempuan dalam ilmu pengetahuan. Ilmu eksakta yang mementingkan
rasionalitas dijauhkan dari perempuan. Perempuan dipaksa untuk lebih
tertarik pada ilmu sosial dan urusan domestik. Semua ini tidak terlepas
dari konstruksi kerja berdasarkan jenis kelamin (sexbased division of
labor). Di bidang reproduksi, ketidakberdayaan itu terlihat dari hubungan
yang tidak berimbang antara laki- laki dan perempuan dalam hal seksual
dan reproduksi, seperti tercermin dalam kasus pemaksaan hubungan
kelamin, pemerkosaan, istri/perempuan yang berisiko tinggi terkena
HIVAIDS, dan penyakit-penyakit lain yang ditularkan melalui hubungan
seksual sebagai akibat dari kehamilan yang tidak diinginkan, bahkan
bermacam-macam cara berkeluarga berencana hampir seluruhnya
ditujukan untuk perempuan.

Stereotype adalah pemberian sifat tertentu terhadap sesorang


berdasarkan kategori yang bersifat subjektif hanya karena dia berasal dari
kelompok lain. Stereotype didasarkan pada penafsiran yang kita hasilkan
atas dasar cara pandang dan latar belakang budaya.

2. Gender Dan Diri

` Secara etimologis kata ‘gender’ berasal dari bahasa Inggris yang


berarti 'jenis kelamin'. Kata ‘gender’ bisa diartikan sebagai ‘perbedaan
yang tampak antara laki-laki dan perempuan dalam hal nilai dan perilaku.
Secara terminologis, ‘gender’ bisa didefinisikan sebagai harapan-harapan
budaya terhadap laki- laki dan perempuan..

Martin, Ruble, & Szkrybalo menyatakan bahwa menurut teori


kognitif sosial, gender berkembang melalui mekanisme yang terdiri atas
observasi, imitasi, penghargaan, dan hukuman. Menurut pandangan
kognitif interaksi antara anak dan lingkungan sosial merupakan kunci
utama untuk perkembangan gender. Menurut Santrock beberapa pengkritik
berpendapat bahwa penjelasan ini kurang memperhatikan pikiran dan
pemahaman anak, serta menggambarkan bahwa anak menerima peran
gender secara pasif, serta gender dan seks memiliki perbedaan dari segi
dimensi.

Istilah gender dikemukakan oleh para ilmuwan sosial dengan


maksud ntuk menjelaskan perbedaan perempuan dan laki-laki yang
mempunyai sifat bawaan dan bentukan budaya. Gender adalah perbedaan
peran, fungsi, dan tanggungjawab antara laki-laki dan perempuan yang
merupakan hasil konstruksi sosial dan dapat berubah sesuai dengan
perkembangan jaman.

Sedangkan James membedakan diri menjadi dua komponen yaitu


“aku objek” (me) dan “aku subjek” (I). “Aku objek” adalah keseluruhan
diri seseorang yang dapat disebut miliknya, termasuk didalamnya
kemampuan, karakteristik sosial dan kepribadian, serta kepemilikan
materi. “Aku subjek” adalah diri sebagai yang mengetahui. “Me” dan “I”
adalah diri global yang berlangsung bersamaan. Mereka merupakan aspek-
aspek yang berbeda dari suatu kesatuan yang sama; pembedaan antara
pengalaman yang murni (I) dan isi pengalaman (Me); antara pengenal dan
yang dikenal.

3. perspektif teoritis tentang gender

secara khusus tidak ada teori yang membicarakan masalah gender.


teori yang di gunakan dalam permasalahan gender ini diambil dari ahli
dalam bidang sosial kemasyarakatan dan kejiwaan. seperti teori sosiologi
dan psikologi berikut:

a. teori struktural fungsional

teori ini berasumsi bahwa suatu masyarakat terdiri atas beberapa bagian
yang saling mempengaruhi, yang menciptakan keragaman dalam kehidupan
sosial.
b. teori sosial konflik

bahwa perbedaan dan ketimpangan gender antar laki laki dan


perempuan tidak disebabkan oleh biologis, tapi merupakan bagian dari
penindasan kelas yang berkuasa

c.teori feminisme liberal

berasumsi bahwa tidak ada perbedaan antara laki laki dan perempuan.

4. Membandingkan perilaku sosial perempuan dan pria.

` Perbedaan pemikiran mengenai pandangan terhadap laki-laki dan


perempuan dalam masyarakat dilihat bahwa perempuan di judge lebih
emosional dibandingkan dengan laki-laki dan banyak hal lain yang
membedakan antara laki-laki dan perempuan di masyarakat.

5.Peran wanita dan pria yang terus berubah

Peran gender dapat berubah-ubah dalam waktu kondisi dan tempat


berbeda sehingga peran laki-laki dan perempuan mungkin dapat
dipertukarkan.

Jika peran gender dianggap sebagai suatu yang bisa berubah dan bisa
disesuaikan dengan kondisi yang dialami seseorang maka tidak ada alasan
lagi bagi kita untuk menganggap aneh jika seorang suami yang pekerjaan
sehari-harinya memasak dan mengasuh anak-anaknya.

C. PerilakuMenolong

1. MendifiniskanAltruisme Dan PerilakuPrososial


Secarakhusus, altruismeadalahtingkahlakuprososial yang
dimotivasiolehkeinginanmembantu orang lain
karenaperhatianmurniterhadapkebutuhanmereka.
Perilakualtruistikberasaldaritigaperspektifteoritisyaitu:
a. Dasarhistoris,
yaitupandanganparasosiobiologbahwapredisposisiuntukmen
olongmerupakanbagiandariwarisangenetik.
b. Tindakanmenolongdipengaruhiolehprinsipdasarpenguatand
anpeniruan.
c. Pengambilankeputusan, memfokuskandiripada proses yang
mempengaruhipenilaiankitatentangkapandibutuhkanpertolo
ngan.
Pandanganinijugamenekankanpertimbanganuntungrugikepu
tusanuntukmemberikanpertolongan.

2. PrespektifTeoritisTentangTolongMenolong
Perilakumenolongmerupakansuatutindakan yang
dilakukanolehseseorangdengantujuanuntukmemberikankeuntungandan
meningkatkankualitashidupkepada orang lain yang
diberikansecarapamrihatautidakpamrih.
Islam mengajarkankepada orang-orang mukmin agar
salingtolongmenolongsebagaietikethidup.Hal
tersebuttelahdiamanatkan Allah dalam QS. At-Taubah: 71, Allah SWT
berfirman:





Artinya: Dan orang-orang yang beriman, lelakidanperempuan,
sebahagianmereka (adalah) menjadipenolongbagisebahagian yang lain.
merekamenyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegahdari yang
munkar, mendirikanshalat, menunaikan zakat danmerekataatpada
Allah danRasul-Nya. merekaituakandiberirahmatoleh Allah;
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagiMahaBijaksana.
3. Sipenolong: Siapa Yang MungkinMenolong
Clarke
mendefinisikanperilakumenolongsebagaisebuahbagiandariperilakupros
osial yang dipandangsebagaisegalatindakan yang
ditujukanuntukmemberikankeuntunganpadasatuataubanyak orang.

4. Intervensi Orang Sekitar:Membantu Orang AsingDalamMembutuhkan


Studiempirismenunjukkanbahwamanusiaseringbekerjasamadalamperm
ainandilematahanantanpanama
(ataumemberikanuangdalampermainandiktator)
meskipunfaktanyatidakmemberikankontribusiadalahsolusi optimal.
Telahdikemukakanbahwamembantutanpaadanyaimbalan yang
jelasmunculdarimekanismepsikologisterdekat yang
menjadikanmembantu orang
lainsecarasubyektifbermanfaatbagipelakunya.

5. Merawat: MembantuKeluarga Dan Teman


Perilakuprososialmerupakanperilakusukarelauntukmembantuindivi
duataukelompok lain untukmemberikanmanfaatbagi orang lain.
Pembentukanperilakuprososialjugadipengaruhiolehfaktorlingkunganny
a, terutama orang-orang di sekitarremaja.
MenurutAfolabiindividu yang memilikiinteraksianggotakeluarga
yang baikakanmenunjukkanperilakuprososial yang tinggi. Interaksi
orang tua-anak yang menunjukkanadanyakehangatan, kelekatan,
dandukungandapatmeningkatkankecenderunganseorangremajamelakuk
anperilakuprososial.Interaksi yang
positifsepertibermaindanmenghabiskanwaktumenyenangkanbersamasa
udarakandungjugaberhubunganpositifdenganperilakuprososialdansebal
iknyainteraksinegatifsepertisalingiridanmengganggudengansaudarakan
dungberhubungannegatifdenganperilakuprososial.

6. Mencari Dan MenerimaPertolongan


Allah
SubḥānahuwaTa'alamengajakuntuksalingtolongmenolongdalamkebaik
andenganberiringanketakwaankepadaNya. Sebab,
dalamkatakwaanterkandungridha Allah.Sementarasaatberbuatbaik,
orang-orang akanmenyukai. Jadi,
seorangMukminsetelahmengerjakansuatuamalshalih,berkewajibanmem
bantu orang lain denganucapanatautindakan yangmemacusemangat
orang lain untukberamal.

Anda mungkin juga menyukai