Anda di halaman 1dari 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/369066253

Kepribadian Dan Nilai Individu Terhadap Perilaku Organisasi

Article · March 2023

CITATIONS READS
0 1,178

1 author:

Tofigur Rohman
Universitas Muhammadiyah Surabaya
14 PUBLICATIONS 82 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Tofigur Rohman on 08 March 2023.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


“KEPRIBADIAN DAN NILAI INDIVIDU TERHADAP PRILAKU ORGANISASI”

TOFIGUR ROHMAN
20211221057

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURABAYA FEBRUARI 2023
Mind Map
TUJUAN

Tujuan dari makalah ini adalah Menjelaskan dan Memahami kepribadian dan nilai
individu terhadap prilaku organisasi. Makalah ini didasarkan atas studi literature dari
sumber-sumber yang tersedia termasuk di dalamnya dari search engine seperti google,
dan juga berasal dari akun-akun google scholar para dosen.

LITERATUR

Sebelum berbicara lebih jauh tentang pengaruh kepribadian terhadap perilaku


organisasi, perlu mengetahui lebih dahulu pengertian kepribadian dan teori-teori tentang
kepribadian.

A.Pengertian Kepribadian.

Menurut Gibson (1996) definisi dari kepribadian adalah himpunan karakteristik dan
kecenderungan yang stabil serta menentukan sifat umum dan perbedaan dalam perilaku
seseorang.
Sedangkan menurut Allport dalam Gibson (1996) adalah organisasi dinamis di dalam
masing-masing dan sistem-sistem psikofisik yang menentukan penyesuaian unik
terhadap lingkungan. Dapat juga dikatakan bahwa kepribadian adalah total jumlah dari
cara-cara dalam mana seseorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain.
Wood (2000) mendefinisikan kepribadian sebagai profil keseluruhan atau kombinasi
sifat yang memberi ciri khas sifat dasar seseorang.

B.Teori Kepribadian.

Dalam perkembangannya, teori kepribadian memiliki tiga pendekatan, yaitu: pendekatan


sifat, pendekatan psikodinamis dan pendekatan humanis.

Teori Kepribadian Sifat (Trait) didasarkan pada alasan predisposisi mengarahkan


perilaku individu dalam pola yang konsisten. Menurut Allport dalan Gibson (1996) sifat
(Trait) adalah merupakan batu bata ibarat pondasi dari suatu bangunan, alasan, tindakan,
sumber keunikan individu. Sifat adalah dugaan kecenderungan yang mengarahkan
perilaku secara konsisten dan ciri karakteristik tertentu. Sifat menghasilkan konsistensi
pada perilaku, karena sifat melanjutkan atribut dan cakupannya secara umum dan luas.

Teori Kepribadian Psikodinamis menurut Freud bahwa perbedaan kepribadian


individu itu karena setiap orang mempunyai dasar yang berbeda. Ia membagi
kepribadian menjadi tiga bagian, yaitu: id, ego dan superego.

• Id adalah system kepribadian yang paling dasar, system yang di dalamnya


terdapt naluri-naluri bawaan.
• Ego adalah sistem kepribadian yang bertindak sebagai pengarah individu kepada
dunia obyek dari kenyataan dan menjalankan fungsinya berdasarkan prinsip
kenyataan. Berdasarkan fungsinya tersebut maka ego bertindak sebagai
penengah konflik, seringkali ego harus kompromi, untuk mencoba dan
memuaskan Id dan Superego.
• Superego adalah sistem kepribadian yang berisikan nilai-nilai dan aturan-aturan
yang sifatnya evaluatif (menyangkut baik buruk), dimana nilai-nilai termasuk di
dalamnya sikap moral tersebut dibentuk oleh masyarakat. Superoego sering
bertentangan dengan Id, Id ingin melakukan apa yang dirasa baik sementara
Superego memaksa melakukan apa yang “benar”.

Teori Kepribadian Humanistik menurut Roger dalam Gibson (1996) pendekatan


untuk memahami kepribadian menekankan pada perkembangan individu dan aktualisasi
diri seseorang. Pendekatan dalam memahami kepribadian adalah humanistik (berpusat
pada manusia) dan percaya bahwa yang paling dasar dari organisme manusia adalah
untuk aktualisasi diri.

C.Determinan Kepribadian.

Ada tiga faktor yang menentukan kepribadian individu, yaitu: (1) keturunan, (2)
lingkungan dan (3) situasi. Dalam hal ini Wood menjelaskan dalam sebuah gambar
sederhana tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepribadian individu.

Keturunan merujuk faktor yang diturunkan saat pembuahan. Pendekatan keturunan


berasumsi bahwa penjelasan paling akhir dari kepribadian seseorang atau individu
adalah struktur molekul dari gen-gen yang terletak dalam kromosom. Sosok fisik, daya
tarik wajah, kelamin, temperamen, komposisi otot dan reflek, tingkat energi dan ritme
hayati merupakan karakteristik-karakteristik yang umumnya dipengaruhi oleh kedua
orang tua. Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa faktor-faktor psikofisik (seperti
tinggi badan, warna rambut, sifat malu, takut, murung, kegemaran, kemantapan, tidak
mau repot dan bahkan kepuasan kerja) cenderung ditentukan oleh faktor hereditas.

Lingkungan adalah faktor yang merujuk pada budaya dimana seseorang dibesarkan,
pengkodisian dini, norma-norma keluarga, teman-teman dan kelompok sosial serta
pengaruh-pengaruh lain. Pertimbangan seksama dari argumen pendukung tentang
keturunan dan lingkungan sebagai determinan utama kepribadian dapat dikatakan bahwa
keduanya penting. Keturunan menentukan parameter-parameter atau batas-batas luar,
tetapi potensi penuh individu akan ditentukan oleh penyesuaiannya pada keturunan dan
persyaratan lingkungan.

Situasi sebagai determinan yang mempengaruhi efek keturunan dan lingkungan pada
kepribadian. Kepribadian individu yang mantap dan konsisten, bisa berubah karena
situasi. Tuntutan yang berbeda dari situasi yang berlainan memunculkan aspek-aspek
yang berlainan pada kepribadian seseorang.

D. Ciri-ciri Kepribadian

Ciri-ciri kepribadian adalah karakteristik-karakteristik (seperti sifat malu, agresif,


mengalah, malas, ambisius, setia) yang diperagakan oleh individu dalam sejumlah besar
situasi. Dengan kata lain ciri kepribadian adalah karakteristik-karakteristik yang
bertahan yang memberikan perilaku seorang individu. Pencarian dini ciri-ciri utama
dengan identifikasi enam belas faktor kepribadian yang dipandang sebagai ciri primer
kepribadian atau yang merupakan sumber perilaku yang umumnya konstan,
memungkinkan ramalan
dari perilaku seorang individu dalam situasi-situasi khusus dengan menimbang
karakteristik-karakteristik untuk relevansi situasi awalnya.

Indikator Tipe Myers Briggs

Myers Briggs Type Indicator (MBTI) adalah salah satu kerangka kepribadian yang
paling banyak digunakan. Suatu tes kepribadian yang menyadap empat karakteristik dan
mengelompokkan orang-orang ke dalam salah satu dari enambelas tipe. Seratus
pertanyaan diajukan untuk menanyai bagaimana seseorang merasakan dan bertindak
dalam situasi tertentu. Hasilnya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
• Ekstrovet atau Introvet (E atau I)
• Menginderai (Sensing) atau Intuitive (S atau N)
• Berpikir (Thinking) atau Merasakan (Feeling) (T atau F)
• Merasa (Perceiving) atau Menimbang-nimbang (Judging) (P atau J)

Dari kelompok-kelompok tersebut di atas dapat digabung dengan enambelas tipe


kepribadian:
1. Tipe INTJ (Introvet, Intuitive, Thinking, Judging) adalah kelompok visioner,
dengan kepribadian yang bercirikan: punya pikiran orisinil dan dorongan besar
untuk ide dan maksud mereka sendiri, skeptis, kritis, tidak tergantung, bulat tekat
dan keras kepala.
2. Tipe ESTJ (Ekstrovet, Sensing, Thinking, Judging) adalah kelompok
pengorganisasi, yang mempunyai ciri: praktis, realistis, tidak berbelit, menyukai
organisasi dan menjalankan kegiatan.
3. Tipe ENTP (Ekstrovet, Intuitive, Thinking, Perceiving) adalah kelompok atau
tipe pengkonsep, ia cepat dan banyak akal, baik dalam banyak hal.

Dari berbagai penelitian tentang kepribadian, yang paling populer adalah model
kepribadian lima faktor yang biasa disebut model lima besar. Ciri-ciri kepribadian
menurut model ini adalah:

1. Ekstraversi yaitu dimensi kepribadian yang menggambarkan sejauh mana


seseorang itu mudah bergaul, pandai bicara dan tegas.
2. Agreeableness yaitu dimensi kepribadian yang menggambarkan sejauhmana
seseorang itu ramah, mudah bekerja sama, dan dapat dipercaya.
3. Ketelitian yaitu dimensi kepribadian yang menggambarkan sejauhmana
seseorang bertanggung jawab, andal, tekun dan berorientasi prestasi.
4. Kemantapan emosional yaitu dimensi kepribadian yang menggambarkan
sejauhmana seseorang itu tenang, penuh semangat, aman, tegang, tertekan,
gelisah dan tidak aman.
5. Kepribadian terhadap pengalaman yaitu dimensi kepribadian yang
menggambarkan sejauhmana seseorang itu imajinatif, peka terhadap seni dan
cerdas.

E.Kepribadian dan Budaya Nasional


Kepribadian umum di semua negara, tetapi kepribadian lebih menonjol di negara-
negara yang menganut budaya yang mendukung kepribadian tersebut. Misalnya,
individu berisiko tinggi dan rendah ada di hampir semua budaya. Padahal, budaya suatu
negara harus memengaruhi ciri-ciri kepribadian. Masyarakat Amerika Utara memiliki
lebih banyak introvert karena mereka sangat percaya bahwa mereka menentukan
lingkungan, sedangkan ekstrovert lebih umum di masyarakat Timur Tengah karena
mereka percaya bahwa semua kehidupan ditentukan. Juga tipe A, yang ditemukan di
semua negara. Namun terlebih lagi di negara kapitalis, di mana prestasi dan kesuksesan
materi lebih dihargai.

F.Kepribadian Dan Pekerjaan

Teori kepribadian profesional menghadirkan enam tipe kepribadian. Menurutnya,


kepuasan kerja karyawan dan juga kemungkinan keluar dari pekerjaannya bergantung
pada seberapa cocok kepribadian seseorang dengan lingkungan kerjanya. Kepuasan dan
kecenderungan untuk meninggalkan pekerjaan juga bergantung pada seberapa cocok
orang tersebut dengan kepribadian mereka di lingkungan kerja yang sama. Kepuasan
tertinggi dan perputaran karyawan terendah dalam kondisi di mana kepribadian dan
posisi atau pekerjaan cocok. Holland membedakan enam jenis jenis pekerjaan yang
menyenangkan dan cocok:
• Tipe Realistis, yang ciri-ciri karakternya pemalu, tulus, pekerja keras, stabil,
patuh dan praktis, lebih menyukai aktivitas fisik yang membutuhkan
keterampilan, kekuatan, dan koordinasi. . Pekerjaan yang cocok adalah:
mekanik, operator, pekerja perakitan dan petani.
• Tipe penasaran dengan kualitas analitis, orisinal, dan ingin tahu, lebih menyukai
aktivitas yang melibatkan pemikiran, pengorganisasian, dan pemahaman.
Pekerjaan yang cocok adalah ahli biologi, ekonom, matematikawan, dan
jurnalis.
• Tipe sosial yang bercirikan mudah bergaul, kooperatif dan pengertian, lebih
memilih kegiatan yang melibatkan membantu dan mengembangkan orang lain.
Profesi yang cocok adalah: pekerja sosial, guru, penyuluh dan psikolog klinis.
• Tipe tradisional, yang dicirikan oleh kepatuhan, efisiensi, kepraktisan, tidak
imajinatif dan tidak fleksibel, lebih menyukai peraturan, peraturan dan tindakan
tanpa makna ganda. Jenis pekerjaan yang cocok adalah: akuntan, manajer
koperasi, teller bank.
• tipe giat dengan ciri-ciri kepribadian percaya diri, ambisi, energi dan kontrol,
lebih menyukai aktivitas verbal dengan kemampuan memengaruhi orang dan
mencapai kesuksesan. Pekerjaan yang cocok termasuk pengacara, agen real
estat, manajer hubungan masyarakat, dan manajer bisnis kecil.
• Tipe artistik yang imajinatif, irasional, idealis, emosional dan tidak praktis, lebih
menyukai aktivitas yang tidak jelas dan tidak teratur serta memungkinkan
ekspresi kreatif. Pekerjaan yang cocok termasuk pelukis, musisi, penulis, dan
desainer interior.
KESIMPULAN DAN SARAN

Untuk menjalani dan mengembangkan kehidupannya, sebuah organisasi mengalami pasang


surut sebagai bagian dari proses pendewasaan. Anggota organisasi yang merupakan
individu dalam organisasi harus terlibat aktif dalam proses ini. Perilaku individu ini
memainkan peran penting dalam kehidupan organisasi. Bahkan dapat dikatakan bahwa
orang-orang tersebut merupakan urat nadi perkembangan organisasi. Dengan kata lain,
perilaku individu dalam suatu organisasi pasti berdampak pada perilaku organisasi.

Perilaku organisasi dipengaruhi oleh perilaku individu, dan setiap individu dalam
organisasi berperilaku berbeda. Perbedaan perilaku adalah bahwa setiap orang memiliki
kepribadian yang berbeda. Perilaku karyawan tidak dapat dipahami tanpa memperhatikan
konsep kepribadian. Kepribadian juga mengacu pada persepsi, sikap, pembelajaran dan
motivasi untuk usaha apa pun. Pemahaman perilaku tidak lengkap jika kepribadian tidak
diperhatikan dan dipahami sebelumnya.
Ada tiga teori yang membantu kita memahami kepribadian, yaitu teori yang
menjelaskan tentang individu, teori psikodinamik yang memadukan karakteristik manusia
yang menjelaskan perkembangan alamiah kepribadian yang dinamis, dan teori humanistik
yang menekankan manusia dan pentingnya realisasi diri. karakter . Setiap pendekatan
bertujuan untuk menjelaskan keunikan atau ciri khas dari setiap individu yang
mempengaruhi pola perilakunya.
Faktor keturunan, budaya dan sosial mempengaruhi kepribadian, yang berkembang
dalam diri seseorang jauh sebelum menjadi anggota suatu organisasi. Walaupun
kepribadian dibentuk di luar organisasi, tetapi karena individu berada di dalam organisasi
maka kepribadian asli yang dibawa oleh anggota organisasi atau individu dianggap menjadi
faktor penting dalam perilaku kerja. Perilaku individu dan kelompok di tempat kerja
merupakan bagian dari pembahasan dalam penelitian perilaku organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Abdulla Obaid. Fam, Soo-Fen. Chuan, Zun Liang. Wahjono, Sentot Imam. Nusa, Najwa
Mohd. Hussein, Saleh Ali. 2022. Integration of TQM practices and ERP to enhance
innovation culture and innovative work behavior: A proposed framework. Journal of
Positive School Psychology. Vol. 6, No. 3, 4668-4676.
https://journalppw.com/index.php/jpsp/issue/view/30
Basir, Nurul Muniroh. Wahjono, Sentot Imam. 2014. The Effectiveness of Training Towards Job
Satisfaction with Job Performance as a Mediating Variable at Agricultural Agency: Evidence
from Malaysia. BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal.
11/02.
Colquitt, Jason A. Lepine, Jeffery A. Wesson, Michael J. 2013. Organizational Behavior. McGraw-
Hill. New York
Danarti, Tri. Wahjono, Sentot Imam. Salbiyah, Siti. 2021. Theory of Planned Behavior terhadap
Kinerja Mahasiswa dengan Mind Mapping sebagai mediasi. Balance: Economic, Business,
Management and Accounting Journal. Vol. 18, No.01, Januari 2021, Pp.211-218.
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/balance/article/view/7221/pdf.
Fam, Soo-Fen. Soo, Jia Hui. Wahjono, Sentot Imam. 2017. Online Job Search Among Millennial
Student in Malaysia. Jurnal Dinamika Manajemen (JDM). 8(1). 1-10. DOI: 10.15294/jdm.
https://journal.unnes.ac.id/ artikel_nju/jdm/10406.
Griffin, Ricky W. & Moorhead, Gregory. 2016. Organizational Behavior. Boston: Houghtton
Muhlin Company.
Harahap, Sofyan Safri, 2016, Manajemen Kontemporer, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Jones,
Gareth R. George, Jennifer M 2014. Contemporary Management. Global Edition. McGrall
Hill.
Lipshitz R, & Strauss O., 2017, Copy with Uncertainty: A Naturalistic Decision Making Analysis,
Journal of Organization Behavior and Human Decision Process (69).2.p.149-164.
Luthans, Fred. 2001. Organizational Behavior. McGraw-Hill. Twelfth Edition. Singapore.
Marina, Anna. Warsidi. Wahjono, Sentot Imam. Balafif, Sabri. Kurniawati, Tri. 2021. Faktor-faktor
yang mempengaruhi minat Rumah Sakit Islam di Jawa Timur memilih Software Aplikasi
“Si Aisyah” PLJSIAS UMSurabaya. Ekspansi: Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan, dan
Akuntansi. Vol. 13 Issue 2. Pp 178-191
Marina, Anna & Wahjono, Sentot Imam. 2017. Business Ethics for Business Sustainability in
Muhammadiyah Hospital: Evidence from Ponorogo, Indonesia. Journal of Indonesian
Economy and Business. Vol 32 No. 3 pp178-189. DOI:
https://doi.org/10.22146/jieb.17146.
Mohr, Lawrence B. 2012. Explaining Organiztion Behavior. San Fransisco: Jossey – Bass Publishers
Ningrum, Anis Rahmawati. Wahjono, Sentot Imam. Wardhana, Andi. Choidah, Noer. 2021.
Pengaruh Lingkungan Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Siantar
Top, Tbk di Sidoarjo. Isoquant: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi. Pp.255-264.
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.24269/iso.v5i2.791.g548..
Pakkanna, Mukhaer. Rasulong, Ismail. Akhmad. Wahjono, Sentot Imam. 2020. Microfinance
Institutions and Women Empowerement: Evidence In The Rural Areas of Tangerang,
Indonesia. International Journal of Scientific & Technology Research (IJSTR) ISSN: 2277-
8616, Volume-9 Issue-02. pp. 3994-3999.
Palazzeschi, Letizia. Bucci, Ornella, and Di Fabio, Annamaria. 2018. Re-thinking Innovation in
Organizations in the Industry 4.0 Scenario: New Challenges in a Primary Prevention
Perspective. Frontiers in Psychology Journal. January. doi: 10.3389/fpsyg.2018.00030
Radel, Juergen. 2017. Organizational Change and industry 4.0 (id4). A perspective on possible
future challenges for Human Resources Management. Industrie von Morgen. November.
Rahayu, Titis, Aufi Nur Masita, Sentot Imam Wahjono, dan Syamsul Hidayat. 2017. Pengendalian
Manajemen sebagai Alat Penilaian Kinerja di Unit Pembiayaan Mikro di Surabaya. Jurnal
Balance Vol. XIV No. 1 pp. 87-102.
Rayyani, Wa Ode; Ahmad Abbas, Ahmad; Ayaz; Mohammad; Indrawahyuni; Wahjono, Sentot
Imam. 2022. The Magnitude of Market Power between SCBs and SBUs: the Root Cause of
Stagnancy of the Growth in Islamic Banking Industry and Spin-off Policy as its Solution.
IKONOMIKA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam. 7(1). 97 – 120.
Robbins, Stephen P. 2014. Organizational Behavior. Pearson: Boston.
Saleh, Hasan. Wahjono, Sentot Imam. Ismail, Albert Feisal. Aman Othman. Muthu, Kaliamah
Marie. 2015. Work-Life Balance (WLB) Relationship with Employee Satisfaction: An
Evidence from Malaysia Higher Education Institution. International Journal of Science
Commerce and Humanities, Vol. 3 No. 2, pp: 50-60.
Wahjono, Sentot Imam. 2022. Perilaku Organisasi di era revolusi industry 4.0. Rajagrafindo:
Depok.
Wahjono, Sentot Imam, Soo-Fen Fam, Mukhaer Pakkanna, Ismail Rasulong, Anna Marina. 2021.
Promoting Creators Intentions: Measuring of Crowdfunding Performance. International
Journal of Business and Society. Vol. 22 No. 3. Pp. 1084-1101.
https://doi.org/10.33736/ijbs.4285.2021.
Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. Rahim, Abdul Rahman. Rasulong, Ismail. Indrayani, Tri Irfa.
2020. Perilaku Organisasi, di era revolusi industri 4.0. Penerbit RajaGrafindo Perkasa,Depok,
pp: 274 + xviii.
Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. Soo Fen, Fam. Hasan, Asriani. 2020. Equity-Based
Crowdfunding Project: Affect on Social Capital. Advances in Business Research International
Journal (ABRIJ). 6(1). 5058. ISSN: 2462-1838. Publisher: Universiti Teknologi MARA,
Malaysia.
Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. Rasulong, Ismail. Soo Fen, Fam. 2020. Leave management
information system using Inside DPS software for efficiency of human resources
management. Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network,
Computing, Electronics, and Control. Vol. 5, No.3, Pp.211-218. Publisher: Universitas
Muhammadiyah Malang.
Wahjono, S.I., Marina, A., Bachok, M.Y.K., & Mochklas, M. 2017. The Importance of MPIS on RK
for further ITS implementation in Malaysia. International Journal of Advanced and Applied
Sciences (IJAAS), Volume 4, Issue 9, pp. 53 – 60.
Wahjono, Sentot Imam. 2017. Crowdfunding and a better world. The World Financial Review.
EBR Media Ltd. https://worldfinancialreview.com/crowdfunding-and-a-betterworld/
Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. Widayat. 2016. Critical Analysis of Crowdfunding to
Finance SMEs in Muslim Countries. Jurnal Balance Vol. XIII No. 2 pp. 1-13.
Wahjono, S.I., Marina, A., Perumal, S. D. A/P., & Wardhana, A. 2016. The Impact of Performance
Appraisal on Job Satisfaction with Quality of Supervisor-Employee as a Moderating variable
at State Owned Company. International Journal of Advanced Scientific Research &
Development (IJASRD), 03 (04/III), pp. 224 – 237.
Tampilkan Print Screen Upload Makalah di RG.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai