Anda di halaman 1dari 11

INDIVIDU

dalam
ORGANISASI
Dosen Pengampu :Ibu Tien Suhartini, S.S.,M.M

KELOMPOK 3A
1.KHOIRIN NISWAH (202400172)
2.KHOIRUL UMAMI (202400209)
3. KURNIA WATI (202400144)
4. NOVA LAILA WAHYU A. (202400147)
5. NYAYU HINDUN SEPTIANI (202400200)
Pengertian Perilaku Individu dalam Organisasi
Perilaku individu adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan
lingkungannya. Individu membawa tatanan dalam organisasi berupa kemampuan,
kepercayaan pribadi, pengharapan, kebutuhan, dan pengalaman masa lainnya.

Perilaku setiap individu sangatlah berbeda dan hal ini dipengaruhi oleh lingkungan
dimana individu tersebuut tinggal, perilaku yang berbeda mengakibatkan
berbedanya kebutuhan setiap individu, untuk itu perlunya suatu organisasi agar
kebutuhan yang berbeda tersebut dapat terpenuhi dengan bekerja sama antar
individu.
1. Karakteristik Biografis merupakan karakteristik pribadi yang terdiri Dari: Usia,Jenis
Kelamin,Status Perkawinan,Masa Kerja
Dasar Perilaku Individu
2. Kemampuan Setiap manusia mempunyai kemampuan berfikir masing-masing. Seluruh
kemampuan seorang individu pada hakekatnya tersusun Dari 2 faktor, yaitu :

A. Kemampuan Intelektual Ada 7 dimensi yang paling sering dikutip yang membentuk
Kemampuan intelektual, yaitu:
1 Kecerdasan Numerik
2.Pemahaman Verbal.
3.Kecepatan Konseptual.
4.Penalaran Induktif
5.Penalaran Deduktif.
6.Visualilasi Ruang.
7.Ingatan Kemampuan
B. Kemampuan fisik memiliki makna penting khusus untuk Melakukan pekerjaan-
pekerjaan yang kurang menuntut Keterampilan.
Ada 9 kemampuan fisik dasar :
1. Kekuatan dinamis,
2. kekuatan tubuh,
3. kekuatan statis,
4. kekuatan,
5. Keluwesan extent,
6. keluwesan dinamis,
7. koordinasi tubuh,
8. Keseimbangan,
9. Stamina.
Sambungan

3. Kepribadian Kepribadian adalah himpunan


karakteristik dan kecenderungan Yang stabil serta
menentukan sifat umum dan perbedaan dalam Perilaku
seseorang.
4. Pembelajaran Pembelajaran adalah setiap perubahan
yang relatif permanen
Pengaruh Perilaku Individu
yang baik sesuai dengan
Karakteristik organisasi
Semua perilaku individu pada dasarnya
Memahami perilaku individu setiap orang dibentuk oleh kepribadian dan pengalaman
dalam sebuah organisasi bukan berarti dari lingkungan sekitar. Hasil dari kualitas
memahami bagaimana organisasi itu organisasi dilihat dari kinerja para anggota.
berperilaku, tapi memahami bagaimana
perilaku para anggota setiap organanisasi. Faktor yang mempengaruhi prestasi
organisasi adalah kedisipilinan,pencapaian
Hal itu sama saja berusaha memahami target,rasa tanggung jawab,berkontribusi
perilaku manusia. Perilaku manusia adalah dalam menentukan ide, serta kerja sama
suatu hal yang sulit, karena setiap individu ketika terjadi problem.
mempunyai karakteristik serta pengaruh
yang berbeda-beda. Peningkatan kepuasan anggota dipengaruhi
perilaku individu dalam mendapatkan hak
Keberhasilan organisasi tidak terlepas dari hak ketika melaksanakan tugas masing-
perilaku yang baik dan sesuai dengan masing. Suatu organisasi dinyatakan
norma yang diajarkan pada dasar negara, dinyatakan produktif jika mampu memiliki
oleh karena itu hubungan antara perilaku individu yang berperilaku baik.
individu dengan sebuah organisasi
sangatlah kuat.
Pengaruh dari kualitas
INDIVIDU bagi organisasi
❖ Mampu meningkatkan kualitas organisasi

❖ Terjadinya pendekatan komunikasi antar individu

❖ Menambah pengalaman ketika terjun ke organisasi yang


lebih luas

❖ Menciptakan suasana yang nyaman dalam organisasi

❖ Dapat mencapai tujuan organisasi kinerja individu


dengan efektif
Pendekatan
Perilaku Individu

hal perlu diketahui dari penemuan Maslow :

•Adanya kebutuhan tingkat tinggi yaitu


Ada 3 pendekatan yang dapat dipahami perilaku manusia, yaitu : kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri
1. Pendekatan Kognitif yang belum terpenuhi membuat para
manajer memusatkan perhatian dan strategi
Pendekatan ini berasal dari teori psikologi dan ilmu untuk memenuhinya.
pengetahuan perilaku lainnya, dan cenderung bersifat individual.
2. Pendekatan Kepuasan •Kebutuhan yang belum terpenuhi sama
Pada pendekatan ini, teori memfokuskan pada faktor- faktor dalam sekali dapat menimbulkan kesulitan bagi
diri sesorang yang menguatkan (energize), mengarahkan, (direct), manajer, antara lain frustasi, konflik, dan
mendukung (sustain), dan menghentikan (stop) perilakunya. tekad dalam organisasi.

3. Hierarki Kebutuhan Maslow (Maslow’s Hiearchy of Needs)


Teori Abraham H. Maslow berasumsi bahwa:
- Manusia mempunyai kebutuhan berbeda yang ingin dipenuhinya
- Kebutuhan yang paling mendesak yang akan dipenuhi terlebih
dahulu
- Kebutuhan yang sudah terpenuhi tidak lagi menjadi pendorong
untuk berperilaku.
Kejadian-kejadian atau permasalahan yang terjadi dalam
organisasi dapat dianalisis dari tiga tingkatan analisis,
yaitu : tingkat individu, kelompok dan organisasi.
TINGKATAN
ANALISA DALAM
a. ada tingkat individu PERILAKU
Kejadian yang terjadi dalam organisasi dianalisis dalam ORGANISASI
hubungannya dengan perilaku seseorang dan interaksi
kepribadian dalam suatu situasi. Masing-masing orang
dalam organisasi memiliki sikap, kepribadian, nilai dan
pengalaman yang berbeda beda yang mempengaruhinya
dalam berperilaku.
b. Pada tingkat kelompok
Perilaku anggota kelompok dipengaruhi oleh
dinamika anggota kelompok, aturan kelompok,
aturan kelompok dan nilai-nilai yang dianut oleh
kelompok.

c. Pada tingkat organisasi


Kejadian-kejadian yang terjadi dalam kontek
struktur organisasi, struktur dan posisi seseorang
dalam organisasi membawa pengaruh pada setiap
interaksi sosial dalam organisasi.
KESIMPULAN
dan

sekian

TERIMA KASIH

Kelompok
3A

Anda mungkin juga menyukai