Anda di halaman 1dari 30

MATERI BAB I

FONDASI PERILAKU
ORGANISASI DARI
PERILAKU INDIVIDU
MATERI BAB I
FONDASI PERILAKU ORGANISASI DARI PERILAKU
INDIVIDU
 POKOK MATERI
 1. Arti orentasi konsep OB
 2. Ob dan latar belakang sejarah
 3. pengertian perilaku individu atau vareabel pisikologi individu
 4.Dasar- dasar prilaku individu Stepen P.Robbins
 5. Perilaku individu dalam organisasi
 6. Fondasi perilaku organisasi
 7. Desain organisasi
disiplin ilmu yang
Arti Orientasi Konsep mempelajari perilaku
OB ( Organizational individu dan kelompok-
Behaviour ) kelompok struktur
Perilaku organisasi dalam
Keorganisasian, atau organisasi dengan tujuan
organizational meningkatkan kepuasan
behavior (OB) kerja karyawan,
produktivitas, dan
efektivitas organisasi.
Latar Belakang Sejarah

 Organizational behavior tergolong sebagai ilmu pengetahuan


yang baru muncul (Miner, 2015, p. 2) dan berasal dari
kontribusi ilmu-ilmu pengetahuan lainnya mengenai perilaku
seperti :
 1. psikologi,
 2. psikologi sosial,
 3. sosiologi, dan
 4. antropologi
 (Robbins & Judge, 2007)
B. LATAR BELAKANG SEJARAH PERILAKU
OERGANISASI
MASA PRAKTIK AWAL
1. Menurut Adam Smit
Memberikan kontribusi yang sangat penting dengan
Doktrin ekonominnya, yaitu spesialisasinya bidang kerja atau
pembagian tugas dengan berbagai argumen yang sangat
dalam.
2. Menurut Charles Babbage
Menambahkan beberapa keuntungan dengan sistem
Pembagian tugas yang telah dikemukkan oleh Adam Smith
keterampilan, menghemat waktu yang terkadang sering
disia-siakan terbuang ketika pembagian tugas satu ketugas
lainnya.
MASA KLASIK

> Menurut Fredekrick W. Taylor


a. Bahwa Amerika Serikat telah dirugikan kerena tidak ada
efisien.
b Solusi terletak pada manajemen yang sistematis bukan
pada usaha mencari orang istimewa.
c.Bahwa manajemen yang baik adalah suatu ilmu yang tepat
yang berdasarkan pada hukum-hukum yang jelas, aturan-
aturan dan prinsip-prinsip.
1 . GERAKKAN KEMANUSIA
 Raymond Miles menyatakan bahwa
pendekatan hubungan kemanusiaan secara
sederhana menempatkan karyawan sebagai
manusia, tidak sebagai mesin yang dipergunakan
dalam produksi
2. perilaku organisasi modern
Beberapa orang beranggapan bahwa manusia
mempunyai keunikkan dalam prilaku hal yang terarah,
lainnya beranggapan bahwa prilaku manusia dalam
banyak hal menujukkan sebagai sasaran yang tidak
teratur.
Gerakan Hubungan Kemanusiaan
Perilaku Organisasi Modern
 RAYMOND MILES  Bbrp org beranggapan
menyatakan bahwa bhw manusia mempunyai
pendekatan hubungan keunikan dalam perilaku
kemanusiaan secara
hal yg terarah, lainnya
sederhana menempatkan
karywan sebagai manusia, beranggapan bahwa
tidak sebagai mesin yg perilaku manusia dalam
dipergunakan dalam banyak hal menunjukkan
berproduksi. sebagai sasaran yg tidak
 teratur.
 Menejelaskan Dasar-dasr
Perilaku Individu Stephen P.
Robbins
Menjelaskan Pengertian  bukunya yang berjudul
Perilaku Individu atau Perilaku Individu menyatahan
Variabel Psikologi Individu bahwa suatu pemahaman
tentang perilaku bermula dari
kajian mengenai kontribusi
utama psikologis terhadap
Perilaku Organisasi (OB).
Kontribusi ini dibagi dalam
empat konsep berikut: sikap,
kepribadian, persepsi dan
pembelajaran.
.”
Menjelaskan Perilaku individu dalam
organisasi
 adalah bentuk interaksi antara karakteristik individu
dengan karakteristik organisasi. Setiap individu dalam
organisasi, semuanya akan berperilaku berbeda satu sama
lain, dan perilakunya adalah ditentukan oleh masing-
masing lingkungannya yang memang berbeda
 Perilaku individu adalah
sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan
lingkungannya. Individu membawa tatanan dalam organisasi
berupa kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan,
kebutuhan, dan pengalaman masa lainnya.
Dasar-dasar perilaku Individu

Yaitu sifat pribadi tiap individu yang obyektif dan mudah


diperoleh dari catatan pribadi individu.
1. Usia,
2. Jenis Kelamin,
3 .Status Perkawinan,
4. jumlah tanggungan,
5. masa kerja, dll ).
Dalam organisasi, dikaitkan dengan kinerja dan kepuasan kerja.
A. Usia

 Usia bertambah, kinerja menurun


 Jumlah tenaga kerja usia lanjut meningkat
 Semakin tua usia seseorang, kemungkinan turn over kecil
 Usia berbanding terbalik dengan ketidakhadiran
 Usia dan kepuasan kerja berasosiasi positif
. Jenis Kelamin

 Perbedaan gender tidak selalu mempengaruhi kinerja


 Perbedaan gender tidak mempengaruhi kepuasan kerja individu
 Perbedaan gender tidak mempengaruhi turn over
 Tingkat absensi perempuan lebih tinggi
 Perbedaan gender tidak selalu mempengaruhi kinerja
 Perbedaan gender tidak mempengaruhi kepuasan kerja individu
 Perbedaan gender tidak mempengaruhi turn over
 Tingkat absensi perempuan lebih tinggi
.MEMAHAMI SIFAT-SIFAT MANUSIA

1.Manusia berbeda prilakunya, karena kemampuannya tidak sama.


2. Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda.
3. Orang berpikir tentang masa depan, dan membuat pilihan bagaimana
bertindak.
4. Seseorang memahami lingkungannya dalam hubungannya dengan
pengalaman masa lalu dan kebutuhannya.
5. Seseorang itu mempunyai reaksi-reaksi senang atau tidak senang
(affactive)
6. Banyak faktor yang menentukan sikap dan prilaku seseorang.
 Perilaku individu dalam
organisasi  adalah : bentuk
interaksi antara
karakteristik individu dengan
karakteristik organisasi.
Setiap individu dalam
organisasi, semuanya akan
berperilaku berbeda satu sama
lain, dan perilakunya adalah
ditentukan oleh masing-masing
lingkungannya yang memang
berbeda.
PELUANG DAN TANTANGAN
DALAM PERILAKU ORGANISASI

PELUANG TANTANGAN
 adalah saat yang tepat  Adalah permasalahan yang
untuk dilakukan atau harus dihadapi, hal-hal
diraih agar tujuan yang iatasi, dan dikelola dengan
telah ditentukan dapat baik, dengan menggunakan
dicapai segala kemampuan, tenaga
dan sumberdaya yang ada,
agar tujuan yang telah
ditetapkan tercapai.
Menjelaskan Fondasi Perilaku Individu

 Manusia adalah makhluk yang unik. Setiap individu


berbeda antara satu dengan yang lain. Perbedaan ini akan
menyebabkan individu-individupun berperilaku tidak
seragam. Mungkin seorang individu akan berperilaku
menyebalkan sementara individu yang lain berperilaku
ramah
Faktor-factor yang mempengaruhi perilaku
seorang individu dalam sebuah organisasi :

 1. Karakteristik Biografi Biographical Characteristic)


 Karakter personal yang melekat di diri seorang individu spt: usia ,gender, dan
status pernikahan.
 2. Kemampuan (ability)
 Kapasitas yang dimiliki seseorang individu untuk melakukan suatu pekerjaan
tertentu,terdiri dari kemampuan intelektul (IQ) dan kempuan fisik.
 3. Pembelajaran (learning)
 Perilaku individu tidak muncul secara tiba-tiba tetapi harus di pelajari.
1. Karakteristik
Biografi
Biographical
Characteristic)
Karakter personal
yang melekat di
diri seorang
individu spt:
usia ,gender, dan
status pernikahan.
2. Kemampuan (ability)
Kapasitas yang dimiliki
seseorang individu
untuk melakukan suatu
pekerjaan
tertentu,terdiri dari
kemampuan intelektul
(IQ) dan kempuan fisik.
3. Pembelajaran
(learning)
Perilaku individu
tidak muncul
secara tiba-tiba
tetapi harus di
pelajari.
DESAIN ORGANISASI

 Desain organisasi adalah :


 sebuah proses memilih dan mengelola aspek- aspek struktural dan kultural
yang dilakukan oleh para manajer sehingga organisasi mampu mengendalikan
kegiatan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan bersama
(Wisnu dan Nurhasanah, 2005:11).

Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil


yang sebelumnya tidak dapat dicapai secara individu.
CTH GBR DESAIN ORGANISASI
Menurut Ivancevich, Konopaske, dan Matteson (2007:236) dalam desain
:
organisasi terdapat empat proses yang harus dilakukan, yaitu

 1. Pembagian Kerja
Adalah proses membagi pekerjaan menajdi jabatan jabatan spesifik
untuk memaksimalkan manfaat spesialisasi. Keuntungan
ekonomis dari pembagian pekerjaan menjadi jabatan-jabatan khusus
merupakan
alasan historis utama yang mendasari penciptaan organisasi.

 2. Departementalisasi, Alasan - alasan untuk mengelompokkan


pekerjaan - pekerjaan tergantung pada kebutuhan untuk
mengkoordinasikan pekerjaan-pekerjaan tersebut..
 3. Pendelegasian Wewenang,
adalah proses pembagian kewenangan dari atas ke bawah di
dalam suatu organisasi.

 4. Rentang Kendali
Rentang kendali adalah jumlah bawahan yang melapor
kepada atasan.
Rentang ini merupakan satu faktor yang mempengaruhi
bentuk dan tinggi suatu
struktur organisasi.
Menurut ( Robbins dan Judge 2008:224) ada tiga desain organisasi yang
lazim digunakan, yakni:

 a. Struktur Sederhana
Struktur yang dicirikan dengan kadar departemantalisasi yang rendah, rentang
kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja,dan sedikit
formalisasi.

 b. Birokrasi
Sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai
melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas
yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang
terpusat rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang
mengikuti rantai
komando.
 c. Struktur Matriks
Sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda
dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan
produk.
SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai