Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1

PSIKOLOGI KERJA

Disusun oleh:
Erastus Tobias Setyawijaya S. (160315032)
M. Rifqi Wahyu Saputra (160315187)
Anthony (160316001)
Kelvin Jorgi Changga Wisesa (160316121)
Ridho Firmansyah (160316169)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA
SURABAYA
1. Jelaskan konsep FMJ & FJM dan prakteknya dalam dunia kerja serta contohnya!
Fitting the Man to the Job (FMJ) merupakan konsep yang menyatakan bahwa
peningkatan produktivitas dapat terwujud bila kemampuan yang pekerja miliki sesuai dengan
jenis pekerjaannya. Contoh dari penerapan FMJ adalah melakukan proses seleksi pekerja
dengan ketat sesuai kompetensi yang dibutuhkan. Pada pabrik yang memiliki suhu tinggi
mengharuskan pekerjanya tahan bekerja dalam kondisi panas.

Fitting the Job to the Man (FJM) merupakan konsep bahwa sistem kerja harus
menyesuaikan dengan keterbatasan pekerja. Contoh FJM adalah pelatihan dengan metode
yang efektif untuk meningkatkan kemampuan pekerja. Dalam hal ini, pelatihan merupakan
sistem kerja yang dapat diubah sesuai dengan pekerja. Selain itu contoh penerapan FJM
lainnya terlihat dari pengaturan kondisi lingkungan kerja, peralatan yang digunakan agar
sesuai dengan pekerja.

2. Hawthrone Studies
Studi hawthrone merupakan penelitian yang berkaitan dengan pentingnya peran
hubungan manusia terhadap peningkatan produktivitas. Penelitian ini dilakukan pada
perusahaan listrik di Hawthrone, Chicago, US. Roethlisberger dan Dickson merupakan
peneliti yang memiliki laporan paling lengkap dalam percobaan ini. Mereka mengamati
pengaruh tingkat pencahaan terhadap produktivitas. Dalam percobaan ini, mereka membagi
karyawan menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol yang tidak mengalami perubahan
pencahayaan dan kelompok eksperimen yang mengalami perubahan pencahayaan. Selama
percobaan ini, produktivitas kedua kelompok meningkat perlahan namun ketika pencahayaan
berada pada sebagian kecil dari tingkat aslinya, produktivitas kelompok eksperimen mulai
menurun. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat faktor lain selain pengaruh pencahayaan.
Perubahan faktor eksternal selain faktor sosial tidak terlalu berpengaruh terhadap
produktivitas. Hal ini juga terbukti dari percobaan yang menggunakan skema intensif upah
pekerja sebagai objeknya. Peningkatan upah dinilai dapat meningkatkan motivasi pekerja
sehingga produktivitaspun akan meningkat. Namun pada kenyataannya, intensif upah
membuat produktivitas pekerja menurun oleh sebab ketakutan pekerja akibat ketakutan
karyawan bahwa pihak manajemen akan menurunkan intensif jika standar produktivitas
meningkat.
Studi Hawthrone beranggapan bahwa motivasi pekerja dipengaruhi oleh emosioal
sehingga interaksi sosial yang baik akan meningkatkan produktivitas. Hal yang dapat
disimpulkan dari studi Hawthrone adalah:
 Sulit untuk bereksperimen dengan orang-orang tanpa mengubah beberapa kondisi selain
yang dimaksudkan.
 Perilaku orang dipengaruhi secara substansial oleh interpretasi mereka terhadap apa yang
terjadi di sekitar mereka (Adair, 1984).

3. Istilah-istilah dalam Psikologi Kerja


a. Psikologi industri (industrial psychology)

Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia didunia kerja. Ilmu psikologi industri
biasanya mencakup motivasi, kepuasan kerja, kepemimpinan dan lain-lain. Ilmu psikologi
industri bertujuan agar seseorang dapat mengetahui cara berhubungan yang baik dengan
orang lain terutama dengan calon pembeli. Adapun tujuan lain yaitu mengetahui tingkat
stres dan kepuasan kerja orang lain, hal tersebut akan membantu kita memilih keputusan
yang baik sehingga apabila tingkat stres yang rendah dan kepuasan kerja tinggi maka akan
berdampak pada naiknya produktivitas orang itu.

b. Psikologi industri dan organisasi (Industrial /organizational psychology)

Penerapan teori dan kaidah tingkah laku manusia dalam berorganisasi yang memiliki
tujuan yang sama sehingga tercapai dengan efektif dan efisien. Penerapan tersebut
membutuhkan pemahaman tentang dinamika tingkah laku manusia dalam situasi organisasi.
Psikologi industri dan organisasi bertujuan meningkatkan produktivitas.

c. Pekerjaan psikologi (Occupational psychology)

Penerapan dalam dunia kerja ilmu ilmu psikologi kerja. Pekerjaan psikologi dalam
dunia industri biasa menjadi HRD Human Resources Development yang bertugas sebagai
penyaring sumber daya manusia yang akan dipeerjakan, pengontrol pegawai, dan motivasi
pegawai. Dalam pekerjaannya seorang pekerja psikologi menggunakan ilmu psikologi kerja
kepada SDM agar mampu membaca produktivitas SDM tersebut dari sisi psikolognya
d. The psychology of work and organization

Sebutan lain terhadap Psikologi industri dan organisasi yaitu Ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia didunia kerja dan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas SDM
melalui cara membaca emosi SDM.

e. Psikologi kerja dan organisasi (Work and organisational psychology)

Aplikasi psikologi yang fokus membahas perilaku manusia dalam dunia kerja,
organisasi dan produktivitas. Keterlibatannya meliputi penelitian mengenai karyawan dan
penerapan prinsip psikologi pada dunia kerja untuk membantu mengoptimalisasi
keberhasilan organisasi.

f. Vocational Psychology

Adalah penerapan prinsip prinsip psikologi terhadap masalah kejuruan,seleksi dan


pelatihan

g. Managerial psychology

Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas


perencanaan,  pengorganisasian, penggerakkan, pelaksanaan dan pengawasan, dengan
memanfaatkan  baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya”. Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih
dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain

h. Personnel Psychology

Merupakan cabang psikologi yang memelajari tentang kepribadian dan variasi


diantara individu lainnya.

i. Organizational Behavior

Pengertian dari Organizational Behavior adalah interaksi manusia dalam organisasi


dan dampaknya pada kinerja organisasi. Ini digunakan untuk mengetahui dampak dari
perilaku manusianya terhadap eke efektifan oragnisasi tersebut.

j. Human Resources Management

Pengertian dari Human Resources Management  adalah suatu cara yang dibuat untuk
mengatur sumber daya (tenaga kerja) yang ada di dalam perusahaan yang digunakan untuk
memaksimalkan setiap individu secara efektif, sehingga tujuan bersama dapat tercapai.
4. Skema teori psikologi

Diagram di atas merupakan struktur sederhana dari teori psikologi. Teori dalam
psikologi merupakan gagasan yang berfungsi memprediksikan pikiran, perasaan dan tingkah
laku seseorang. Dalam skema di atas, terdapat 5 elemen penting pendukung teori psikologi
yaitu:
1. Perilaku, pikiran atau emosi tertentu yang saling berkaitan. Hal-hal tersebut harusnya
memiliki peran signifikan terhadap kehidupan manusia.
2. Adanya perbedaan antara seseorang dalam banyaknya mereka menunjukkan karakteristik
perilaku, pikiran, atau emosi yang dipertanyakan.
3. Faktor situasional apapun yang mungkin mempengaruhi apakah perilaku, pikiran atau
emosi dari manusia yang bersangkutan terjadi.
4. Adanya konsekuensi jika terdapat interaksi antara faktor nomor 2 dan 3 untuk perilaku,
pikiran, atau emosi seseorang.
5. Setiap cara di mana terjadinya perilaku, pikiran atau emosi tertentu mungkin memberi
umpan balik untuk menghasilkan perubahan dalam faktor nomor 2 dan 3.

Salah satu contoh kasus yang sesuai dengan diagram di atas dapat dimisalkan bahwa
terdapat seseorang pria bernama Budi. Budi merupakan sosok pemuda berwatak pekerja
keras, kritis serta memiliki emosional yang baik. Di masa lalu, Budi sering mendapatkan
hukuman karena terlambat datang ke sekolah. Hukuman tersebut mempengaruhi karakter
Budi pada saat ini. Dikarenakan Budi memiliki sifat kritis dan emosional yang baik. Budi
memahami bahwa hukuman yang diberikan berguna untuk membangun karakter yang lebih
baik lagi. Mengetahui hal itu Budi semakin termotivasi untuk datang tepat waktu dan hal itu
dibawa sampai ia dewasa. Dapat dibuktikan bahwa tingkah laku seseorang di masa lalu
menyebabkan mereka berubah. Berbekal perilaku dan emisonal yang Budi punyai,
membantunya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ketika menghadapi tantangan Budi selalu
tekun mengerjakan tugasnya. Karenanya orang-orang disekitarnya merespon tindakan Budi
dengan positif. Situasi tersebut membuat Budi semakin semangat untuk menjadi pribadi yang
lebih baik lagi.

Perilaku dan emosi seseorang dapat mempengaruhi situasi yang dihadapi. Pengalaman
masa lalu membuat seseorang lebih mengenali situasi yang sedang dihadapinya sehingga
membentuk karakteristik seseorang. Dengan kata lain, perilaku dan emosi seseorang serta
pengalaman di masa lalu mempengaruhi interaksi orang tersebut dengan situasi yang sedang
ia hadapi. Pada akhirnya interaksi seseorang dengan situasi yang dihadapi dapat membentuk
karakteristik seseorang.

5. Siklus MSDM/HRM
Siklus Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) memandang sumber daya
manusia adalah bagian terpenting dalam suatu organisasi sehingga harus bisa dikelola dengan
baik. Pengelolaan sumber daya manusia tersebut memperhatikan beberapa aspek penting
seperti aspek staffing, pelatihan dan pengembangan, motivasi dan pemeliharaan.
Pengelolahan sumber daya manusia diharapkan mampu mendorong tenaga kerja agar dapat
berkontribusi bagi pencapaian tujuan organisasi.
Manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan setiap pengambilan keputusan
dalam pengelolahan sumber daya manusia. Oleh karenanya, manajemen sumber daya
manusia dituntut untuk beradaptasi dengan segala perubahan teknologi, regulasi pemerintah,
pengaruh luar. Berikut aspek yang diterapkan dalam kegiatan manajemen:
 Staffing (penyusunan kepegawaian) merupakan perencanaan jumlah dan jenis tenaga kerja
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.
Aspek staffing melibatkan proses recruitment dan seleksi tenaga kerja. Proses recruitment
berguna untuk menemukan keahlian dari sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh
perusahaan. Pelamar kerja akan diseleksi untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki,
kemudian bagi mereka yang memenuhi kriteria akan di tempatkan pada pekerjaan yang
sesuai.
 Training & development merupakan aspek yang berkaitan dengan peningkatan kualitas
tenaga kerja lewat proses pelatihan ataupun promosi. Training & development dapat
meminimalisir proses recuitment tenaga kerja. Pada dasarnya pelatihan digunakan untuk
peningkatan kompetensi tenaga kerja agar lebih produktif. Pelatihan dapat dilakukan
dengan memberi pendidikan dan pelatihan agar tenaga kerja dapat mengikuti
perkembangan yang ada. Sedangkan promosi digunakan untuk memotivasi tenaga kerja
agar mampu bekerja dengan lebih baik lagi.
 Motivasi merupakan aspek yang digunakan melalui penilaian prestasi kerja dan pemberian
kompensasi. Penilaian prestasi kerja dibutuhkan untuk mengetahui kinerja tenaga kerja.
Penentuan kinerja ini nantinya berdampak pada pemberian kompensasi sehingga dapat
memacu kinerja tenaga kerja yang kurang.
 Maintenance merupakan aspek yang digunakan demi pemeliharaan tenaga kerja.
Maintenance berkaitan dengan kepuasan kerja, pengelolahan konflik, motivasi dan
komunikasi tenaga kerja. Maintenance bertujuan untuk memberikan rasa aman dan
nyaman pada tenaga kerja agar mampu bekerja dengan maksimal. Maintenance dapat
berupa pemberian bonus maupu jaminan kesehatan bagi para tenaga kerja.
Daftar Pustaka
https://jhunapun.wordpress.com/2013/11/12/manajemen-sumber-daya-manusia/
https://tipsmotivasi.com/2012/04/20/siasat-motivasi-karyawan-hawthorne-effect/
https://simponi.mdp.ac.id/materi201020112/SP330/062136/SP330-062136-583-2.pdf

https://parhusip.files.wordpress.com/2008/10/psikologi-kerja.pps

anahuraki.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/BAB-2-ORIENTASI-KONSEP-PO.ppt

http://mie.binus.ac.id/2016/08/02/apa-itu-human-resources-management/

Psikologi.ui.ac.id/psikologi-industri-dan-organisasi

Arnold et al (2005). Work Psychology. England: Pitman Publishing, 2nd edition

Anda mungkin juga menyukai