Anda di halaman 1dari 9

Pengantar

psikologi
industri
DOSEN PEMBIMBING :
Dra.Adriani, M.Pd
Pengertian psikologi industri dan organisasi
Pengertian Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan Organisasi merupakan arti dari Industrial and Organizational Psychology. Perlu
ditambahkan bahwa industri tidak hanya terjemahan dari industry tetapi mencakup juga pengertian business
(perusahaan). Psikologi industri dan organisasi merupakan hasil perkembangan psikologi umum, psikologi
eksperimen dan psikologi khusus.

perilaku manusia dalam kaitannya dengan kegiatan industri dan organisasi dipelajari guna pengembangan
teori, aturan dan prinsip psikologi baru yang berlaku umum dalam lingkup industri dan organisasi.
Misalnya teori motivasi dari Herzberg, teori hygienemotivator, merupakan teori yang dikembangkan dan
berlaku dalam lingkup industri dan organisasi. Teori kepemimpinan dari Vroom dan Jago, teori
kepemimpinan lain dari Hersey dan Blanchard, merupakan teori kepemimpinan yang berkaitan dengan
manajemen dan organisasi perusahaan.
psikologi industri dan organisasi
Psikologi umum meskipun kemungkinan pengunaannya untuk industri telah diketahui pada permulaan
abad ke-20 ini, penerapanya secara luas baru berlangsung sekitar tahun 1930-an. Psikologi diferensial
dengan psikometrinya lebih cepat diterapkan dan dikembangkan di industri, khususnya untuk seleksi
tenaga kerja.
 
Sampai Perang Dunia II psikologi industri dan organisasi merupakan cabang psikologi yang menerapkan
psikologi. Psikolog industri dan organisasi melaksanakan penelitian ilmiah dalam upaya menjawab
pertanyaan-pertanyaan dasar tentang manusia dalam organisasi (dan juga tentang organisasi itu sendiri).
Psikologi Industri dan Organisasi mengembangkan teori-teori dan menguji kebenaranya, di samping itu
juga menerapkan apa yang telah ditemukan.

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa psikologi industri dan organisasi perlu diupayakan penggunaannya
untuk kepentingan dan kemanfaatan semua pihak yang bersangkutan, dan harus disadari akan tetap adanya
kemungkinan penafsiran yang negatif terhadap penerapan ilmu agar dapat dihindari timbulnya atau
ditanggulangi bila timbul penafsiran yang keliru.
PSIKOLOGI
Problem
INDUSTRI
Psikologi dapat didefinisikan Industri adalah kegiatan perekonomian yang
secara singkat sebagai ilmu yang dilakukan dengan cara mengolah bahan baku,
mempelajari tingkah laku bahan mentah, bahan setengah jadi, maupun
manusia dan hubungan- bahan jadi agar memiliki nilai kegunaan yang
hubungan antar manusia. Karena lebih tinggi. Hasil produksi dari sebuah
hubungan-hubungan antar industri tidak harus berupa barang melainkan
manusia juga terwujud dalam bisa juga berbentuk jasa. Namun selama ini
bentuk tingkah laku, maka dapat masyarakat cenderung mengartikan industri
dikemukakan sebuah definisi dengan pabrik dan kegiatan produksi yang
yang lebih singkat lagi: identik dengan hasil berupa barang saja.  
organisasi
organisasi adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih
yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat
seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Sedangkan dalam arti umum, organisasi adalah sebuah wadah untuk
sekumpulan orang yang bekerja sama secara rasional serta sistematis
yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu
memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya.
Perkembangan Awal Psikologi Industri dan Organisasi

Frederick W. Taylor merupakan penemu dari The Principles of Scientific Management yang


menggeser pemikiran cara bekerja yang awalnya dilakukan dengan cara praktis dan diganti
dengan metode ilmiah untuk mempelajari sebuah tindakan kerja dan menentukankan
tindakan paling efisien dalam melaksanakan tugas spesifik.
Dalam tulisannya dia menyebutkan bahwa daripada asal mengerjakan pekerja dalam berbagai
pekerjaan, lebih baik untuk mencocokkan pekerja terhadap pekerjaan tertentu berdasarkan
kapabilitas dan motivasi, lalu melatih mereka untuk bekerja secara maksimal dan efisien.
Selain itu mengamati performa pekerja dan memberikan instruksi dan supervisi untuk
memastikan mereka bekerja dengan cara yang efisien.

1.  
2.  
Tujuan psikologi industri dan organisasi
Psikologi Industri dan Organisasi sendiri memiliki dua objektif:
Pertama adalah untuk melakukan penelitian dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman dalam perilaku kerja manusia.
 
Kedua adalah untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk meningkatkan perilaku
kerja, lingkungan kerja, dan juga kondisi psikologis dari pekerja. Maka dapat dipastikan
bahwa dari pendapat tersebut, tentunya Psikolog I/O bertanggung jawab sebagai peneliti dan
juga sebagai praktisi ilmu PIO.
Dua Sisi Psikologi Industri dan Organisasi
Dalam sebuah ilmu Psikologi Industri dan Organisasi, tentu memiliki dua sisi utama yang
perlu diperhatikan:
 
Tujuan psikologi industri dan organisasi
Dalam sisi pertama ada yang dinamakan dengan sisi industrial yang berhubungan dengan bagaimana cara
mencocokkan seorang individu dalam suatu pekerjaan spesifik tertentu dan orang yang bekerja dalam
tugas seperti ini disebut dengan psikologi personel. Dalam pekerjaannya, orang tersebut bertugas dalam
menilai karakteristik pekerja dan mencocokan orang tersebut terhadap pekerjaan yang diprediksi dapat
dilakukan dengan baik oleh individu tersebut. Selain itu fungsi dari sisi industrial dalam Psikologi
Industri dan Organisasi adalah melatih pekerja, mengembangkan standar dari performa pekerjaan, dan
mengukur performa kerja.
Sementara dalam sisi organisasi, lebih berfokus pada memahami bagaimana bentuk dari organisasi
tersebut memengaruhi perilaku dari individu. Pemahaman mulai dari struktur organisasi, norma sosial,
gaya manajemen, dan ekspektasi dalam peran merupakan faktor penting yang dapat memengaruhi orang
dalam berperilaku di dalam organisasi. Dengan memahami hal di atas, psikolog Industri Organisasi
diharapkan dapat mengembangkan performa individual dan juga  
1.  
2.  
3.  
 
 
 
Thanks

Anda mungkin juga menyukai