Objek yang dipelajari oleh oleh psikologi industri dan organisasi adalah perilaku manusia
sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen dalam interaksinya dengan organisasinya.
Dengan kata lain perilaku manusia dipelajari dalam kaitan :
a. Fungsi batas sistem
– Pelamar/calon tenaga kerja
-Tenaga kerja yang terlibat dalam proses pengadaan dan seleksi tenaga kerja.
-Tenaga kerja yang terlibat dalam proses pengendalian mutu, pemasaran dan penjualan.
– Konsumen, perorangan maupun perusahaan.
b. Proses produksi dalam sistem
-Tenaga kerja pelaksana, yang dikelola.
– Tenaga kerja pengelola (manajer).
Agar tenaga kerja baru dapat ikut serta dalam
proses pengolahan bahan mentah dan/atau
informasi, maka ia/mereka memerlukan pelatihan
orientasi dan pelatihan keterampilan. Kondisi kerja
dan Psikologi Kerekayasaan berusaha untuk
menyesuaikan lingkungan kerja fisik, mesin-mesin
dan peralatan dengan keterbatasan kemampuan
para tenaga kerjanya, agar mereka dapat bekerja
dengan efisien. Organisasi industri sebagai suatu
sistem berada dalam proses pertukaran secara
sambung-menyambung dengan sistem lainnya.
Kaitan Psikologi Industri dan
Organisasi dengan Ilmu-Ilmu Lain.
Psikologi industri dan organisasi memberikan kontribusinya pada perilaku keorganisasian
dan manajemen sumber daya manusia.
a. Kaitan dengan Perilaku Keorganisasian (organizational behavior)
Psikologi industry dan organisasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia :
-Dalam perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen.
-Baik secara perorangan maupun secara kelompok.
Sebagai tenaga kerja perilakunya dipelajari untuk dapat menemukenali kepribadiannya,
kecakap-kecakapannya, keterampilan-keterampilannya, sikapnya dan ciri-ciri kepribadian
lainnya :
-Dengan tujuan-tujuan khusus, untuk seleksi dan penempatan untuk pelatihan dan
pengembangan.
-Dalam interaksinya dengan lingkungan fisiknya.
-Dalam interaksinya dengan lingkungan sosialnya.
b. Kaitannya dengan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Perbedaan utama terletak pada kondisi dimana manusia sebagai tenaga kerja dipelajari.
Perilaku manusia dipelajari dalam kaitannya dengan manajemen. Bagaimana manusia
sebagai tenaga kerja dapat dimanajemeni secara efektif, merupakan pertanyaan dasar.
Manajemen sumber daya manusia membahas seleksi dalam proses keseluruhan
penerimaan tenaga keraja. Manajemen sumber daya manusia memanajemeni manusia
sebagai tenaga kerja, dimana prinsip efisiensi dan efektivitas perlu diperhatikan.
Pada psikologi industry dan organisasi penemukenalan manusia sebagai tenaga kerja lebih
dipusatkan pada cara yang abash untuk pekerjaan tertentu. Pada psikologi industri dan
organisasi perilaku tenaga kerja dipelajari untuk dapat menemukenali kepribadiannya
dalam rangka :
1. Proses seleksi dan penempatan, proses pelatihan dan pengembangan.
2. Interaksi tenaga kerja dengan lingkungan fisik dan sosial