Anda di halaman 1dari 25

SEJARAH

PSIO

DOSEN : KIKI, M.Kes


w. 1
Definisi
 Setiaptingkah laku manusia dalam hubungan
dengan aspek pekerjaan dan aplikasi pengetahuan
untuk problem manusia dalam pekerjaan.
 Psikologi industri dan organisasi merupakan hasil
perkembangan psikologi umum, psikologi
eksperimen, dan psikologi khusus di mana
penerapannya secara luas di bidang industri
berlangsung sekitar tahun 1930-an
 Barusejak perang dunia ke-2 psikologi industri
dan organisasi menjadi ilmu mandiri dengan
kegiatannya:
1. Melaksanakan penelitian ilmiah
dalam kaitannya dengan peran atau perilaku
manusia dalam organisasi dan organisasi itu
sendiri;
2. Mengembangkan teori-teori dan
menguji kebenarannya;
3. Menerapkan penemuan-penemuan baru.
Ruang Lingkup PIO

 Seleksi dan Penempatan


 Pelatihan dan Pengembangan
 Pengembangan Organisasi
 Ergonomi
Seleksi dan Penempatan

Mengembangkan alat-alat penilaian untuk :


 Seleksi
 Penempatan personil
 Pengelompokan dan promosi karyawan
 Analisis tugas
Pelatihan dan Pengembangan

 Mengidentifikasi kebutuhan training


 Merumuskan dan melaksanakan pelatihan
teknis dan program pengembangan
managemen
 Mengevaluasi keefektifan program
pelatihan
 Perencanaan Karir
Pengembangan Organisasi

 Menganalisis Struktur Organisasi


 Meningkatkan kepuasan dan keefektifan
individu dan kelompok kerja
 Memudahkan perubahan organisasi
Ergonomi

 Mendesainlingkungan kerja
 Mengoptimalkan keefektifan orang dgn
mesin
 Mengembangkan teknologi sistem
Psikologi Industri dan Organisasi
di Indonesia
• Perkembangan psikologi di Indonesia dimulai
akhir tahun 1949 atau awal tahun 1950 dengan
adanya penggunaan tes-tes psikologi yang
dilakukan oleh Balai Psychotechniek dan Pusat
Psikologi Angkatan Darat yang menggunakannya
untuk seleksi dan penjurusan berdasarkan
pengukuran psikometris.
 Psikologi industri dan organisasi di Indonesia
dewasa ini masih merupakan ilmu terapan, dalam
arti bahwa kegiatannya masih pada bidang
pelaksanaan pemeriksaan untuk seleksi dan
penempatan, penyuluhan, bimbingan kejuruan,
pengembangan karier serta pelaksanaan program
latihan di perusahaan. Sedang di bidang organisasi,
perekayasaan manusia dan penelitian perilaku
konsumen belum banyak dilakukan.
Psikologi Industri sebagai Ilmu
 Perkembangan psikologi industri di Indonesia
sangat dipengaruhi oleh perkembangan
psikologi di negara-negara barat terutama
Amerika Serikat
 Psikologi sebagai ilmu dimulai dengan
pendirian laboratorium pada tahun 1875 oleh
Wilhelm Wundt, di Leipzig Jerman
 Ilmu berusaha memberi penjelasan tentang
kejadian-kejadian di alam, lepas dari bagaimana
keterangan ini nantinya akan digunakan.
 Berbagai macam rancangan eksperimen merupakan
kegiatan utama dari psikologi eksperimen.
 Temuan dari psikologi eksperimen merupakan
masukan bagi psikologi umum.
 Psikologi eksperimen juga mempelajari gejala-
gejala psikis dan perilaku manusia di industri.
Perkembangan Ilmu Psikologi
Industri
 Tahun 1901, Walter Dill Scott, seorang psikolog
dilatih di Jerman untuk melakukan riset psikologi
dalam periklanan, seleksi dan penempatan juru jual,
dan dalam menguji serta mengelompokkan calon-
calon perwira Angkatan Darat
 Tahun 1903, Scott menerbitkan buku The Theory of
Advertising sebagai buku pertama yang membahas
tentang psikologi dengan aspek pada dunia kerja
 Tahun 1910, terbit buku oleh Hugo Muensterberg
yang berjudul The Psychology of Industrial
Efficiency (Psikologi Efisiensi Industri) karena
PIO saat itu sangat memprihatinkan efisiensi
dalam tempat kerja. Metode seleksi karyawan,
metode pelatihan, serta strategi desain pekerjaan
dan tata letak kerja yang lebih baik merupakan
kunci untuk mencapai efisiensi.
 Tahun 1911, Frederick Winslow Taylor, seorang
insinyur Amerika pelopor Scientific
Management, mencari cara paling efisien untuk
melakukan suatu pekerjaan, menciptakan berbagai
macam alat mekanik yang sesuai dengan struktul
faal manusia.
 Dekade 1920, pelopor gerakan scientific
management mencari cara yang paling efisien
untuk melakukan suatu pekerjaan ergonomi,
kerekayasaan untuk manusia (human engineering)
atau psikologi kerekayasaan (engineering
psychologi).
 Psikologi Differensial, Tahun 1914, meletus PD I
mendesak pengelompokan dan penugasan personel
baru ke kerja perang sehingga menuntut pengujian
individu pada skala baru  tes intelegensi (AAT
& ABT), statystical analysis, ANOVA, t-test, dll.
 Tahun 1924 dimulai penelitian-penelitian di
Hawthorne, illinois di pabrik western electric
tentang akibat-akibat kerja fisik dari lingkungan
kerja terhadap efisiensi kerja.
 PD II lebih menantang sumber daya psikologi
industri pada tantangan yang sebelumnya
tidak ada. Seleksi, penempatan dan pelatihan
baik sipil maupun militer, lebih besar, lebih
rumit, dan lebih mendesak.
 Barulah pada tahun 1960-an mulailah
penerapan psikologi di bidang penualan
berkembang. Perilaku manusia sebagai
konsumen diteliti.
Wawasan Psikologi Industri dan
Organisasi
 Menurut Muensterberg (dalam Berry 1998)
psikologi industri dan organisasi adalah
ilmu yang memperlajari tingkah laku
manusia dalam dunia kerja.
 Munandar (2001) memberikan pengertian
yang lebih rinci bahwa ilmu psikologi
industri/organisasi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia dalam
peranannya sebagai tenaga kerja dan
konsumen, baik secara perorangan maupun
secara kelompok, dengan maksud agar
temuannya dapat diterapkan dalam industri
dan organisasi untuk kepentingan dan
kemanfaatan manusianya dan organisasinya.
 Dengan berkembangnya psikologi menjadi ilmu
yang mandiri di mana wawasannya semakin luas,
maka kegiatannya tidak hanya menerapkan
metode, fakta dan prinsip-prinsip dari psikologi
pada manusia sebagai tenaga kerja, melainkan
melaksanakan juga penelitian dalam upaya
menjawab pertanyaan dasar tentang manusia dalam
organisasi serta organisasi itu sendiri. Dengan
meluasnya wawasan tersebut maka namanya
menjadi Psikologi Industri dan Organisasi.
 PIO berhubungan dengan industri dan
organisasi, baik organisasi formal (profit
oriented) yang meproduksi barang dan jasa
seperti perbankan, industri, perdagangan,
dsb maupun organisasi non formal
(nonprofit oriented) seperti halnya LSM,
NGO, lembaga pemerintah, dsb.
 Organisasi sebagai suatu sistem.
 Sistem merupakan suatu tata tingkat yaitu
sistem berinteraksi dengan sistem lainnya dan
membentuk supra sistem.
 Organisasi adalah sebuah sistem yang
terbuka, yaitu menerima sesuatu dari dan
melepas sesuatu kepada sistem yang lain.
 Dalam industri, sistemnya adalah satuan kerja
yang besar (divisi atau urusan
Dalam perilaku manusia dipelajari dalam kaitan:
a. Fungsi batas sistem
1. Pelamar/calon tenaga kerja (masukan untuk
sistem)
2. Tenaga kerja yang terlibat dalam proses
pengadaan tenaga kerja (memiliki peran
batas dari masukan ke sistem)
3. Tenaga kerja yang terlibat dalam proses
pengendalian mutu/QC, pemasaran,
dan penjualan (memiliki peran batas dari
keluaran dari sistem)
4. Konsumen (menerima keluaran dari
sistem)

b. Proses produksi dalam sistem


1. Tenaga kerja pelaksana, yang
dikelola
2. Tenaga kerja pengelola (manajer)
Terimakasih......   

Anda mungkin juga menyukai