Anda di halaman 1dari 22

SEJARAH PERKEMBANGAN

PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI


PENGANTAR
• Psikologi sebagai ilmu mulai diperkenalkan di
Indonesia sebelum Perang Dunia II melalui lembaga-
lembaga pendidikan. Prinsip-prinsip Psikologi ketika
itu terutama diterapkan pada bidang pendidikan
• Pada tahun 1953, didirikan Lembaga Pendidikan
Asisten Psikologi, Psikologi mulai menjadi ilmu yang
dikembangkan dan diterapkan ke berbagai bidang
kehidupan (keluarga, sekolah, pekerjaan dan
kehidupan masyarakat pada umumnya)
PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU
• Pendirian laboratorium
psikologi pertama pada tahan
1875 di Leipzig, Jerman oleh
Wilhelm Wundt, merupakan
titik awal dari perkembangan
psikologi sebagai suatu ilmu
• Eksperimen-eksperimen yang
dilakukan dalam laboratorium
psikologi menggunakan
metode-metode ilmiah yang
digunakan juga dalam ilmu
lainnya, seperti ilmu fisika
• Ciri-ciri ilmu:
Metode Ilmiah •Bertujuan untuk memaksimalkan objektifitas dari temuan yang dilaporkan

Penjelasan Ilmiah
•Merupakan fakta empirik (bukan spekulasi)
•Merupakan data objektif (bukan pandangan)

•Fakta yang dapat diobservasi

Berdasarkan Fakta •Fakta yang dapat dilihat, didengar, dirasakan


•Fakta yang dapat diukur dan dilaporkan
• Lembaga-lembaga psikologi
mempelajari gejala-gejala psikis
pada manusia, seperti proses
pengenalan, pengamatan,
ingatan, pikiran dan sebagainya.
• Oleh karena itu dibuat berbagai
macam rancangan (design)
eksperimen untuk
mendapatkan hasil-hasil yang
absah dan andal
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP PSIKOLOGI DALAM
BIDANG INDUSTRI & ORGANISASI
• Penerapan Psikologi Umum
dimulai di awal abad 20. Tahun
1901, Walter Dill Scott
mengemukakan kemungkinan
penggunaan Psikologi dalam
periklanan dengan menerbitkan
buku The Teory of Advertising.
Dipandang sebagai buku pertama
yang membahas psikologi dalam
aspek dunia kerja.
SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI BIDANG INDUSTRI &
ORGANISASI
• Frederick Winslow Taylor, seorang sarjana teknik
dan pelopor gerakan scientific management,
mencari berbagai cara paling efisien untuk
melakukan pekerjaan.

Para sarjana psikologi eksperimen bersama dengan


sarjana teknik industri mengembangkan objek
studi baru, yaitu “kesesuaian & penyesuaian dari
lingkungan kerja fisik, peralatan dan proses kerja
dengan keterbatasan kemampuan fisik dan psikis
manusia sebagai tenaga kerja”

Studi tersebut kemudian dikenal dengan istilah


Ilmu Ergonomi (human engineering) atau Psikologi
Kerekayasaan (Engineering Psychology)
SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI BIDANG INDUSTRI &
ORGANISASI
The Hawthorne Effect
o Tahun 1924, dimulai suatu seri penelitian di
Hawthorne, Illinois di Pabrik Western Electric
Company.
o Tujuan Penelitian  mempelajari akibat dari
aspek-aspek fisik dari lingkungan kerja
terhadap efisiensi pekerja
o Penelitian tsb ingin menjawab pertanyaan2
seperti;
1.apa dampak peningkatan intensitas lampu
penerangan terhadap produksi?
2.Apakah suhu panas dan kelembapan udara
mempengaruhi produksi?
3. Apa yang terjadi jika diadakan jam-jam
istirahat?
Hasil dari Kajian Hawthorne
Bahwa kondisi sosial dan psikologik dari
lingkungan kerja secara potensial
mempunyai arti yang lebih penting daripada
kondisi2 kerja fisik
o intensitas lampu penerangan dari sangat
terang sd. Hampir gelap tidak mengurangi
efisiensi dari kelompok pekerja
o intensitas lampu penerangan dinaikkan
disertai dengan perubahan2 lain; diadakan
jam-jam istirahat, makan siang bebas, jam
kerja lebih pendek  hasilnya produksi
naik untuk setiap perubahan yang
dilakukan (produksi tetap naik bahkan
ketika perubahan tsb ditiadakan)
• Pengaruh dari eksperimen The
Hawthorne terhadap Psikologi Industri
& Organisasi yaitu bahwa ....
 Mutu & corak supervisi
 Kelompok-kelompok informal
antara pekerja
 Sikap tenaga kerja terhadap
pekerjaannya
 Komunikasi
 Dll
Diakui sebagai hal-hal yang mampu
mempengaruhi & menentukan
efisiensi, motivasi dan kepuasan para
pekerja
SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI BIDANG
INDUSTRI & ORGANISASI
• Perkembangan Psikologi Konsumen
 Pada tahun 1960 an dimulai penerapan
psikologi di bidang penjualan
berkembang pesat
 Kebiasaan membeli dan proses
pengambilan keputusan untuk membeli
dikaji & dicari aturan umum nya
 Industri melalui kegiatan promosinya
menggunakan berbagai media seperti
media cetak (harian, majalah), audio
(radio), visual (tv, film) berusaha untuk
mendapatkan perhatian konsumen
 Penerapan teori, aturan dan prinsip
psikologi besar pengaruhnya dalam
perencanaan kegiatan promosi tsb
PSIKOLOGI DIFERENSIAL (PSIKOMETRI)
• William Stern (1900), seorang sarjana
jerman
• Cabang Psikologi yang berupaya
mempelajari & mengukur gejala-gejala
psikis yang khas dari seseorang
• Penekanan pada pada keunikan individu
dan perbedaan antar individu. Yang dapat
diukur dengan menggunakan alat ukur
yang kemudian dikenal sebagai Tes
Psikologik
• Penekanan perbedaan antar manusia
(human differentiation) diterapkan di
bidang PIO dalam merekrut tenaga kerja,
menetapkan insentif, promosi jabatan, dll.
PSIKOLOGI DIFERENSIAL (PSIKOMETRI)
• Perkembangan Tes Psikologi
Pada Perang Dunia I
(1941), sarjana
Tes intelegensi psikologi di AS
pertama Pengembangan tes mengambangkan tes
dikembangkan oleh intelegensi Binet & untuk seleksi anggota
Binet & Simon Simon oleh Terman & tentara
Merrill di AS  1. Army Alpha Test
Untuk membedakan Terman Merrill (u/ yg dapat
anak2 yang normal Intelligence Test membaca)
dengan yang lemah 2. Army Beta Test
ingatan (bagi yg buta
huruf)
PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI
DI INDONESIA
• Psikologi sebagai ilmu baru dikenal & dikembangkan di Indonesia sekitar
tahun 1950-an
a. Balai Psychotechniek dari Kementrian Pendidikan, Pengajaran &
Kebudayaan RI mengadakan seleksi siswa untuk masuk ke sekolah
menengah kejuruan teknik, serta pengukuran psikometris untuk keperluan
penjurusan sekolah
b. Pusat Psikologi Angkatan Darat di Bandung, menyelenggarakan seleksi dan
penjurusan bagi para anggota nya, berdasarkan pengukuran psikometris.
c. 3 Maret 1953, di bawah pimpinan Prof. Dr. Slamet Iman Santoso, didirikan
Lembaga Pendidikan Asisten Psychologi, dan Balai Psychotechniek dilebur
menjadi Bagian Psikologi Kejuruan dan Perusahaan
d. Lembaga Pendidikan Psychologi berkembang menjadi jurusan Psychologi
Kedokteran Universitas Indonesia  Tahun 1960 menjadi fakultas Psikologi
Universitas Indonesia. Bagian Psikologi Kejuruan & Perusahaan menjadi
Bagian Psikologi Industri & Organisasi
PENGERTIAN PSIKOLOGI
INDUSTRI & ORGANISASI
• Psikologi Industri & Organisasi adalah
ilmu yang mempelajari perilaku
manusia (A.S Munandar, 2001) :
a. Dalam perannya sebagai tenaga
kerja dan sebagai konsumen;
b. Baik secara perorangan maupun
secara kelompok, dengan maksud
agar temuannya dapat diterapkan
dalam industri dan organisasi
untuk kepentingan dan
kemanfaatan manusia dan
organisasi
PENGERTIAN PSIKOLOGI
INDUSTRI & ORGANISASI
• Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) adalah
cabang ilmu psikologi yang berfokus untuk
mempelajari perilaku dalam seting pekerjaan dan
mengaplikasikan prinsip psikologi untuk
merekayasa perilaku kerja (Riggio: 2009).

• Psikologi Industri & Organisasi merupakan aplikasi


dari teori dan prinsip psikologi terhadap teori
dunia kerja. Secara umum, Psikologi Industri &
Organisasi dibagi kedalam 3 (tiga) kelompok besar
berdasarkan area konten nya (Aamodt: 2007).
a. Psikologi Personel
b. Psikologi Organisasi
c. Human Factors/ Ergonomics
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI
(Aamodt, 2007)
• Psikologi Personel
Kajian Psikologi Personel meliputi analisa jabatan, rekrutmen, seleksi karyawan, penempatan,
menentukan level upah, pelatihan & pengembangan karyawan, evaluasi kinerja karyawan,
(performance appraisal), promosi – rotasi, coaching – counselling, dan terminasi karyawan. Dalam
psikologi personel juga dikaji berbagai metode untuk tujuan pengembangan dan pelatihan karyawan.

• Psikologi Organisasi
mengkaji motivasi, sikap kerja, kepemimpinan, komunikasi organisasi, pengembangan organisasi,
struktur dan budaya organisasi. Profesional di area ini biasanya melakukan survey sikap karyawan
untuk mendapatkan ide mengenai kepercayaan karyawan terhadap kelemahan dan kekuatan
organisasi.

• Human Factors/ Ergonomics


Kajian pada area ini yaitu desain lingkungan kerja, interaksi antara manusia dengan alat/mesin,
ergonomi, kelelahan fisik dan stres kerja. Profesional di area ini secara rutin bekerja sama dengan
insinyur dan profesional di bidang teknik lainnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih
aman dan efisien.
WAWASAN PSIKOLOGI
INDUSTRI & ORGANISASI
• Semula PIO dinamakan sebagai Psikologi Industri yang
fungsi utamanya menerapkan ilmu psikologi di
industri
• Dengan berkembangnya Psikologi Industri menjadi
ilmu yang mandiri maka terjadi pula perubahan pada
namanya yaitu Psikologi Industri dan Organisasi (PIO)

Istilah “Organisasi” yaitu mengacu pada organisasi formal :


• Organisasi Profit
Organisasi yg mencari keuntungan, memproduksi barang &
jasa (industri, perdagangan, perbankan, perhotelan, dll).
• Organisasi Non-profit
Organisasi yang tujuan utamanya bukan mencari keuntungan
(lembaga pendidikan, badan pemerintah, organisasi amal,
dll).
WAWASAN PSIKOLOGI
INDUSTRI & ORGANISASI
INPUT PROCESS
• Organisasi-Industri merupakan suatu sistem

• Bahan • Pengolaha
mentah  n bahan
informasi, mentah
peralatan, oleh
mesin, tenaga
dana, kerja
manusia (SDM)
WAWASAN PSIKOLOGI
INDUSTRI & ORGANISASI
• Ruang lingkup psikologi Industri & Organisasi sebagai
suatu sistem

INPUT PROCESS OUTPUT

1. Training &
Development 1. Kinerja
2. Kondisi kerja & Psi (Performance)
Seleksi & Kerekayasaan 2. Motivasi Kerja
penempatan tenaga 3. Kepemimpinan 3. Kepuasan Kerja
kerja dalam organisasi 4. Stres &
4. Organisasi & Keselamatan kerja
kelompok kerja
5. Budaya organisasi
Daftar Pustaka
• Ashar S. Munandar. 2001. Psikologi Industri
dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia (UI-Press)
• Riggio. 2009. Introduction to Industrial &
Organizational Psychology

Anda mungkin juga menyukai