Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

Prinsip fisiologi, konsumsi energi kerja, kategori kerja,


respirasi, sistem sirkulasi, metabolisme

Dosen :
dr. Diana Vanda Daturara Doda, MOHS, AIFM, PhD

Disusun oleh :
Graserio M.T. Barahamin 19111101105

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2022
Prinsip fisiologi
Pengertian
Fisiologi adalah ilmu yang bertanggung jawab untuk melakukan studi tentang berbagai fungsi
normal yang terjadi pada makhluk hidup dan mekanisme yang bekerja di bagian internal
sistem kehidupan.
Fisiologi merupakan salah satu dari cabang-cabang biologi yang mempelajari bagaimana
kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi. Istilah fisiologi dibentuk dari kata Yunani
berupa physis berarti alam dan logos berarti cerita. Fisiologi menggunakan berbagai metode
ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme
secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan.
Fisiologi dapat disebutkan dan dicirikan untuk setiap fungsi yang dimiliki tubuh manusia,
tetapi hanya beberapa jenis yang akan disebutkan di bawah ini, yang menonjol karena
pentingnya:

 Fisiologi jantung. Ia telah berhasil membagi jantung sebagai satu organ yang memiliki
dua sistem berbeda, satu kiri dan satu kanan. Fisiologi jantung telah berhasil
memahami pergerakan sistol dan diastol, detak jantung (yang memungkinkan untuk
menentukan masalah takikardia dan bradikardia), metabolisme anaerobik, dan
hipertensi.
 Fisiologi pernapasan. Ini adalah salah satu yang berhubungan tepat dengan perangkat
itu, yang bertugas menyediakan tubuh dengan jumlah oksigen yang cukup. Ini
kemudian akan menjadi sistem peredaran darah yang bertanggung jawab untuk
transportasi dalam hemoglobin atau plasma. Gerakan pernapasan dipahami sebagai
kombinasi inspirasi (udara yang mencapai alveoli) dan ekspirasi (udara yang mengalir
keluar karena tekanan di saluran udara).
 Fisiologi reproduksi. Ini dipahami sebagai seperangkat struktur tubuh yang
memungkinkan reproduksi, dan karenanya konservasi spesies, serta fungsinya. Ini
tidak sama pada pria dan wanita, masing-masing memiliki keunikannya sendiri.
 Fisiologi sistem lokomotor. Ini berkaitan dengan tulang, tendon, otot, sendi, antara
lain.

Fisiologi kerja:
merupakan suatu studi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan kelelahan
selama otot bekerja. Relevansinya dengan Ergonomik antara lain
• Lokasi kelelahan otot dan gangguan trauma kumulatif
• Saat seluruh tubuh kelelahan, mengurangi pekerjaan dan penjadwalan istirahat
• Stress panas, dengan kata lain beban panas metabolik
konsumsi energi kerja
Kоnѕumѕі Enеrgі
Kerja fіѕіk mengakibatkan реngеluаrаn еnеrgі yang bеrhubungаn еrаt dеngаn kоnѕumѕі
еnеrgі. Kоnѕumѕі energi раdа waktu kerja biasanya dіtеntukаn dеngаn саrа tіdаk lаngѕung,
yaitu dengan реngukurаn tekanan dаrаh, аlіrаn darah, komposisi kimia dаlаm darah,
temperatur tubuh, tingkat реnguараn dan jumlаh udаrа уаng dikeluarkan оlеh paru-paru.
Dalam реnеntuаn konsumsi energi bіаѕа dіgunаkаn раrаmеtеr іndеkѕ kеnаіkаn bilangan
kecepatan dеnуut jаntung.
Indеkѕ іnі mеruраkаn реrbеdааn antara kесераtаn dеnуut jаntung раdа wаktu kеrjа tеrtеntu
dengan kecepatan dеnуut jаntung pada saat istirahat.
Untuk mеrumuѕkаn hubungаn аntаrа еnеrgу еxреndіturе dengan kесераtаn hеаrt rate (dеnуut
jаntung), dіlаkukаn реndеkаtаn kuantitatif hubungan аntаrа energy expediture dеngаn
kecepatan dеnуut jаntung dеngаn menggunakan аnаlіѕа regresi. Bentuk rеgrеѕі hubungan
еnеrgі dengan kесераtаn dеnуut jаntung ѕесаrа umum аdаlаh rеgrеѕі kuаdrаtіѕ dengan
реrѕаmааn ѕеbаgаі bеrіkut :

Dіmаnа:
Y : Energi (kilokalori реr mеnіt)
X : Kecepatan denyut jаntung (dеnуut per mеnіt)

Sеtеlаh bеѕаrаn kесераtаn dеnуut jаntung dіѕеtаrаkаn dalam bеntuk energi, maka kоnѕumѕі
energi untuk kеgіаtаn kеrjа tertentu bisa dituliskan dаlаm bentuk mаtеmаtіѕ ѕеbаgаі berikut :

KE = Et – Ei

Dіmаnа :
KE : Kоnѕumѕі еnеrgі untuk ѕuаtu kegiatan kerja tertentu (kilokalori/menit)
Et : Pеngеluаrаn еnеrgі раdа ѕааt wаktu kerja tertentu (kіlоkаlоrі/mеnіt)
Eі : Pengeluaran еnеrgі pada ѕааt istirahat (kilokalori/menit)

Tеrdараt tiga tingkat еnеrgі fisiologi yang umum : Iѕtіrаhаt, lіmіt kеrjа аеrоbіk, dаn kеrjа
аnаеrоbіk. Pаdа tahap іѕtіrаhаt pengeluaran еnеrgі dіреrlukаn untuk mеmреrtаhаnkаn
kеhіduраn tubuh уаng disebut tіngkаt mеtаbоlіѕіѕ bаѕаh. Hal tersebut mеngukur
реrbаndіngаn oksigen yang mаѕuk dаlаm раru-раru dеngаn kаrbоndіоkѕіdа yang kеluаr.
Bеrаt tubuh dаn luas permukaan аdаlаh fаktоr реnеntu уаng dinyatakan dalam kіlоkаlоrі/аrеа
реrmukааn/jаm.

Rаtа-rаtа manusia mеmрuаnуаі bеrаt 65 kg dаn mеmрunуаі аrеа реrmukааn 1,77 mеtеr
реrѕеgі mеmеrlukаn еnеrgі ѕеbеѕаr 1 kilokalori/menit.
Kerja dіѕеbut аеrоbіk bіlа ѕuррlу oksigen раdа оtоt sempurna, sistem аkаn kеkurаngаn
оkѕіgеn dаn kеrjа mеnjаdі аnаеrоbіk. Hаl ini dipengaruhi оlеh аktіvіtаѕ fіѕіоlоgі уаng dapat
dіtіngkаtkаn mеlаluі latihan.

Konsumsi еnеrgі bеrdаѕаrkаn dеnуut jаntung (heart rate)


Jіkа dеnуut nаdі dіраntаu selama іѕtіrаhаt, kerja dan pemulihan, maka recovery (waktu
pemulihan) untuk bеrіѕtіrаhаt meningkat ѕеjаlаn dengan bеbаn kerja. Dalam keadaan уаng
еkѕtrіm, реkеrjа tidak mеmрunуаі wаktu іѕtіrаhаt уаng сukuр ѕеhіnggа mengalami kelelahan
уаng kronis. Murrel mеmbuаt mеtоdе untuk menentukan waktu istirahat ѕеbаgаі kоmреnѕаѕі
dаrі pekerjaan fіѕіk :

Dіmаnа :
R=Iѕtіrаhаt yang dіbutuhkаn dalam menit (Recovery)
T=Tоtаl waktu kеrjа dаlаm menit
W=Konsumsi еnеrgі rаtа-rаtа untuk bekerja dаlаm kkal/menit
S=Pengeluaran еnеrgі rata-rata уаng dіrеkоmеndаѕіkаn dаlаm kkаl/mеnіt (biasanya 4 atau 5
Kkаl/mеnіt)

Kоnѕumѕі energi bеrdаѕаrkаn kараѕіtаѕ оkѕіgеn tеrukur


Konsumsi еnеrgі dapat diukur secara tіdаk langsung dеngаn mеngukur konsumsi oksigen.
Jika ѕаtu liter оkѕіgеn dіkоnѕumѕі oleh tubuh, maka tubuh akan mendapatkan 4,8 kсаl energi.
Dіmаnа :
R:Iѕtіrаhаt уаng dibutuhkan dаlаm mеnіt (Recovery)
T:Tоtаl waktu kеrjа dаlаm mеnіt
B:Kараѕіtаѕ оkѕіgеn раdа ѕааt kerja (liter/menit)
S:Kараѕіtаѕ оkѕіgеn раdа saat dіаm (lіtеr/mеnіt)

Mеnеntukаn Waktu Stаndаr Dengan Mеtоdе Fіѕіоlоgіѕ


Pеngukurаn fіѕіоlоgі dараt dіреrgunаkаn untuk mеmbаndіngkаn cost energy раdа ѕuаtu
pekerjaan уаng mеmеnuhі wаktu ѕtаndаr, dengan реkеrjааn ѕеruра yang tidak ѕtаndаrd, tetapi
perbandingan harus dіbuаt untuk orang уаng sama. hаѕіlnуа mungkіn bеbеrара оrаng уаng
memiliki реrfоrmаnѕі 150% hіnggа 160% mеnggunаkаn еnеrgі еxреndіturе ѕаmа dengan
orang yang реrfоrmаnѕіnуа hаnуа 110% ѕаmраі 115%.
kategori kerja

dapat dilihat bahwa tingkat kesulitan kerja dibagi menjadi 4 tingkatan yaitu, ringan, sedang,
berat dan sangat berat dengan penentuan seperti deskripsi aktivitas pekerjaan dan memiliki
nilai Rating Scale 1 sampai 10.Berdasarkan bobot beban kerja maka dapat diketahui kategori
beban menurut jurnal yang ditulis oleh (Nelistya, 2018) , dimana jika nilai bobotnya < 40%
maka kategori beban kerjanya termasuk underload (beban kerja ringan), jika nilai bobot nya >
40% dan < 60% maka kategori beban kerjanya termasuk optimal load (beban kerja optimal),
dan jika nilai bobotnya > 60% maka kategori beban kerjanya termasuk overload (beban kerja
berat )
Respirasi
Respirasi adalah proses oksidasi dalam menghasilkan energi, dengan memecah molekul
kompleks jadi molekul sederhana. Semua organisme yang ada di bumi ini, baik itu manusia,
sel bakteri, terumbu karang, dan lain sebagainya mengalami yang namanya respirasi.
Respirasi ini adalah proses biokimia, dimana sel-sel organisme mendapat energi dengan
menggabungkan glukosa dan oksigen. Kemudian menghasilkan pelepasan air, ATP
(Adenosine Trisopat), dan juga karbon dioksida.Bisa dibilang jika respirasi ini merupakan
kebalikan dari proses fotosintesis. Produk dari respirasi berupa air dan karbon dioksida, yang
nantinya digunakan untuk proses fotosintesis.

Respirasi merupakan sebuah proses yang juga bisa diartikan sebagai proses bernapas. Ada
dua jenis proses respirasi dalam tubuh manusia atau hewan, seperti yang ada di bawah ini.

 Respirasi internal
Pernapasan internal yang prosesnya terjadi di dalam sel-sel tubuh manusia dan juga hewan.
Proses pemecahan makanan untuk menghasilkan energi terjadi dan dilakukan dalam sel
tubuh. Respirasi ini akan menyerap sari-sari yang ada di dalam tubuh seperti oksigen dari
pernapasan dan sari-sari dari glukosa.

 Respirasi eksternal
Proses pertukaran gas yang dilakukan di dalam paru-paru atau yang sering disebut sebagai
pernapasan. Selain itu, respirasi eksternal juga bisa diartikan sebagai proses menghirup udara
dari lingkungan dengan menukarkan oksigen yang dihirup dengan karbon dioksida dalam
paru-paru.

 Respirasi aerob
Respirasi aerob merupakan sebuah reaksi katabolisme yang membutuhkan suasana aerobic.
Dalam proses ini, keberadaan dari oksigen sangat dibutuhkan, karena akan menghasilkan
energi dalam jumlah besar. Nah, energi tersebut yang dikenal dengan kode ATP.

 Respirasi anaerob
Respirasi anaerob adalah proses respirasi yang tidak membutuhkan oksigen. Respirasi ini
terjadi di bagian sitoplasma dengan tujuan untuk mengurangi senyawa organik. Respirasi
tanpa oksigen ini akan menghasilkan energi yang lebih kecil, yakni 2 ATP saja
Fungsi respirasi
Sistem respirasi adalah sistem yang bertujuan untuk mendapatkan energi dengan pernapasan.
Nah, proses respirasi ini memiliki banyak fungsi bagi tubuh makhluk hidup. Selain menarik
napas dan menghembuskannya, fungsi lain dari respirasi adalah sebagai berikut.

 Membuat udara menjadi hangat agar sesuai dengan suhu tubuh.


 Memungkinkan untuk mencium dan juga berbicara.
 Memberikan dan menyalurkan oksigen ke seluruh sel dalam tubuh.
 Membuat tubuh menjadi lembab ke tingkat kelembaban yang diperlukan.
 Melindungi saluran udara dari berbagai macam zat berbahaya serta iritasi.
 Menghilangkan gas limbah, termasuk karbon dioksida yang diproduksi pada saat
tubuh menghembuskan napas.

Terdapat beberapa komponen dalam sistem pernapasan. Bagian-bagian ini akan saling
bekerjasama dalam proses bernapas. Bagi Sedulur yang penasaran apa saja komponen itu,
langsung saja simak penjelasan di bawah ini,

 Mulut dan hidung : Komponen yang menjadi jalan masuk dan keluarnya udara dari
luar tubuh.
 Sinus : Area berongga yang ada di antara tulang-tulang, untuk mengatur suhu dan
kelembaban udara yang masuk.
 Faring : Tabung yang mengalirkan udara dari hidung atau mulut ke trakea.
 Trakea : Bagian yang menjadi penghubung paru-paru dan tenggorokan.
 Tabung baronial : Tabung di bawah tenggorokan, dan terhubung dengan paru-paru.
 Paru-paru : Dua organ yang menyaring oksigen dari udara dan mengalirkankan ke
dalam darah.
 Silia : Rambut-rambut kecil yang berfungsi menyaring debu dan iritasi lain dari
saluran udara.
 Epiglotis : Jaringan penutup di bagian pintu masuk ke trakea, yang menjaga agar
cairan dan makanan keluar dari saluran pernapasan.
 Laring : Organ berongga yang memungkinkan manusia bersuara ketika udara masuk
dan keluar.

Perlengkapan tambahan berupa respirator digunakan untuk menghindari juru las dari
ganggungan kesehatan bagian pernafasan yang diakibatkan oleh asap atau gas pada proses
pengelasan.
Respirator las harus dipilih sesuai standar yang ditetapkan untuk penggunaan pengelasan.
Penyaring harus mampu menyaring partikel-partikel yang sangat kecil dari asap dan gas pada
proses pengelasan. Bahan yang dipergunakan juga harus tahan terhadap api sehingga
mencegah kemungkinan terbakar oleh percikan las.
Proses pekerjaan las akan menghasilkan asap dari pemanasan logam las dan elektrodanya.
Asap atau uap terbentuk ketika logam dipanaskan diatas titik didihnya dan uapnya
berkondensasi menjadi partikel yang sangat halus.
Gas berbahaya yang berada pada daerah pengelasan yaitu gas yang digunakan sebagai gas
selubung ataupun gas yang terbentuk dari dekomposisi fluks atau dari interaksi gas ataupun
uap yang ada di udara dengan sinar ultraviolet maupun temperatur tinggi.
Gas tersebut dapat mengakibatkan iritasi pada saluran pernafasan, tenggorokan kering dan
sakit, kesulitan bernafas, peningkatan resiko kanker paru-paru, bahkan dapat menyebabkan
kematian. Penggunaan peralatan keselamatan yang tetap dapat menghindari operator dari
berbagai resiko tersebut.
sistem sirkulasi
Sistem sirkulasi adalah sistem transportasi yang berfungsi untuk mengangkut berbagai zat di
dalam tubuh, pada manusia berupa sistem peredaran darah. Berikut beberapa fungsi
peredaran darah dan menunjukkan betapa pentingnya darah bagi manusia.
a. Mengedarkan oksigen dari pari-paru ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida
sisa aktivitas sel dari tubuh ke paru-paru untuk dibuang.
b. Mengangkut nutrisi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh dari sistem pencernaan dan
membawa sisa metabolisme ke ginjal untuk dibuang.
c. Mengangkut hormone
d. Mengangkut sistem kekebalan tubuh
e. Mengatur suhu tubuh

terdapat dua komponen penting untuk menjalankan fungsi sistem sirkulasi. Dua komponen
itu adalah darah dan alat-alat peredaran darah.
1. Darah
Darah adalah medium transport dalam sistem sirkulasi. Secara keseluruhan darah
manusia berwarna merah karena mengandung haemoglobin. Adapun komponen pada
darah terdiri dari dua bagian utama. Pertama, plasma darah yang berbentuk cair.
Kedua, sel darah yang berbentuk padat. Plasma Darah terdiri atas air dan zat, ion,
yang terlarut di dalamnya. Sementara sel darah terdiri dari tiga jenis, yaitu sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

2. Alat-alat peredaran darah


Alat-Alat Peredaran Darah adalah sarana untuk mengedarkan darah seluruh tubuh
berupa pembuluh darah dan jantung. Berikut penjelasannya. - Pembuluh darah
Pembuluh Darah adalah sarana untuk mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh.
Terdapat dua jenis pembuluh darah, yaitu arteri dan vena. Arteri adalah pembuluh
yang berperan sebagai pengangkut darah yang keluar dari jantung.

Tekanan darah di pembuluh memiliki muatan cukup besar terhadap dinding pembuluh. Agar
dapat menahan tekanan tersebut, arteri harus mempunyai dinding yang cukup tebal dan
elastis. Letak pembuluh arteri lebih ke dalam jaringan tubuh. Vena atau pembuluh balik
adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Di sepanjang pembuluh vena,
terdapat katup-katup yang mencegah darah kembali ke jaringan tubuh. Pembuluh vena
terletak lebih ke permukaan jaringan tubuh. - Jantung Jantung berperan sebagai alat
pemompa darah dan terletak di rongga dada sebelah kiri. Jantung dibungkus oleh tiga lapisan,
yaitu endokardium, miokardium dan perikardium.
Mekanisme Sirkulasi Sistem peredaran darah atau sirkulasi pada manusia dikendalikan oleh
organ jantung yang berguna untuk memompa darah agar mampu mengalir ke semua tubuh.
Ketika otot jantung berelaksasi, jantung dalam keadaan mengembang, volumenya besar, dan
tekanannya kecil. Berdasarkan cara kerjanya sistem peredaran darah dibagi menjadi dua,
yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. 1. Peredaran darah Kecil Peredaran
darah kecil merupakan peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru
dan lagi lagi ke jantung. Urutannya adalah Jantung (bilik kanan) > arteri pulmonalis > paru-
paru > vena pulmonalis > jantung (serambi kiri). 2. Peredaran darah besar Peredaran darah
besar adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik kiri
jantung lalu diedarkan ke semua jaringan tubuh. Urutannya adalah Jantung (bilik kiri) > aorta
> seluruh tubuh > vena cava > jantung (serambi kanan).

Baca selengkapnya di artikel "Rangkuman Sistem Sirkulasi pada Manusia, Organ, dan
Mekanismenya", https://tirto.id/gig8
Metabolisme
Metabolisme merupakan sejumlah reaksi kimia yang terjadi di dalam setiap sel organisme
hidup. Metabolisme menyesuaikan energi untuk proses vital dan membentuk energi baru.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015) metabolisme berhubungan dengan aktivitas
tubuh. Untuk menentukan fungsi organ tubuh, memperbaiki sel, pencernaan makanan, dan
pernapasan. Metabolisme adalah proses kecepatan tubuh dalam mencerna, menyerap, dan
mengasimilasi makanan untuk diubah menjadi energi. Semakin cepat metabolisme, semakin
cepat proses pembakaran kalori. Sehingga berat badan ideal yang sehat tetap terjaga.

Faktor metabolisme pada tubuh Dilansir dari situs Health, terdapat beberapa hal yang
menentukan metabolisme, di antaranya:
 Jenis kelamin
Pria memiliki masa otot yang lebih banyak dibandingkan perempuan. Perempuan yang sudah
melahirkan akan mengalami penurunan metabolisme.

 Usia
Usia menjadi salah satu faktor terbesar memengaruhi metabolisme. Penurunan metabolisme
terjadi seiring bertambahnya usia. Metabolisme akan turun 50 persen setiap 10 tahun setelah
usia 40 tahun. Hal ini karena manusia cenderung mengalami kehilangan masa otot.

 Keturunan
Tingkat metabolisme tubuh seseorang juga dipengaruhi terkait keturunan. Apabila memiliki
keluarga yang kurus kemungkinan memiliki metabolisme yang sama dengan keluarga.

 Berat
Seseorang yang bertubuh besar memiliki lebih banyak masa otot dan membakar lebih banyak
kalori dibandingkan orang kurus. Karena mereka membutuhkan lebih banyak energi untuk
bergerak.

Meningkatkan metabolisme
Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan metabolisme tubuh, di antaranya:
 Perbanyak protein
Konsumsi makanan yang mampu mempercepat metabolisme tubuh. Misalnya, putih telur,
daging rendah lemak, ikan, kacang, dan tahu. Di mana makanan tersebut memiliki efek yang
baik bagi tubuh.
 Cairan yang cukup
Air sangat penting dalam tubuh. Selain untuk menghalau dehidrasi, juga sebagai proses
kalori. Konsumsi minuman dingin bisa sedikit mempercepat proses metabolisme tubuh,
karena menggunakan energi untuk menghangatkan.

 Olahraga setiap hari


Olahraga mendorong konsumsi energi dan mempercepat metabolisme. Olahraga membakar
kalori, semakin banyak terbakar akan semakin banyak karbohidrat dan lemak diproses tubuh
lewat metabolisme.

 Sering konsumsi makanan


Makan berat dalam jangka waktu lebih panjang merupakan cara yang kurang efektif dan
dapat menyebabkan melambatnya proses metabolisme. Sebaiknya makan dengan porsi
sedikit namun dengan frekuensi lebih sering. Misalnya makan 6-8 porsi kecil dalam sehari
untuk mengganti makan besar tiga kali sehari.

 Konsumsi teh hijau


Teh hijau mengandung kafein yang baik untuk mempercepat metabolisme dan juga
membantu mengurangi berat badan. Istirahat cukup Selama tidur, tubuh memulihkan dirinya
dan dengan istirahat cukup, mampu mempercepat metabolisme tubuh.

 Konsumsi vitamin B
Vitamin B berperan aktif dalam mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi.
Ketika tubuh tidak mendapatkan vitamin B cukup dari makanan, metabolisme akan lambat
dan membuat tubuh cepat letih.

Anda mungkin juga menyukai