NIM : 1614041007
telah diperiksakan oleh Asisten dan Koordinator Asisten maka dinyatakan telah
diterima.
Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh kita merupakan suatu susunan atas sistem kerja yang sangat
kompleks, mulai dari yang bisa terlihat, hingga yang tidak bisa terlihat secara
kasat mata. Contohnya saja sel. Tubuh manusia mengandung milyaran sel yang
menyusun setiap jaringan dengan sangat baik. Sebagai makhluk hidup, manusia
memiliki beberapa ciri. Dari sekian ciri yang dimiliki oleh manusia diantaranya
pertukaran udara.
atau yang secara umum dikenal sebagai proses pernafasan. Pernafasan adalah
memasukkan udara dari lingkungan luar ke dalam tubuh dan mengeluarkan udara
sisa dari dalam tubuh ke lingkungan luar. Secara kompleks, respirasi merupakan
seperti berlari dengan cepat, jantung kita akan memompa darah dengan kuat dan
diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Kita akan menghirup udara yang
makanan kita juga memerlukan oksigen (udara yang kita ambil) untuk terus
bergerak.
Tak hanya manusia, makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan pun
juga mengalami respirasi. Namun setiap makhluk hidup hamper memiliki cara
yang berbeda untuk melakukan respirasi tersebut. Contohnya saja serangga atau
insekta yang menggunakan trakea. Respirasi merupakan salah satu ciri makhluk
hidup. Respirasi dilakukan oleh semua makhluk hidup dengan semua penyusun
tubuh, baik manusia, tumbuhan, dan hewan. Respirasi dilakukan baik siang
berbeda-beda. Ada yang cepat dan ada yang lambat. Respirasi pada hewan dan
berbeda?.
respirasi pada makhluk hidup. Oleh karena itu, kita akan melakukan praktikum
dengan tujuan untuk mengetahui berapa kecepatan respirasi pada makhluk hidup
C. Manfaat Praktikum
TINJAUAN PUSTAKA
Respirasi adalah proses oksidasi bahan makanan atau bahan organik yang
terjadi di dalam sel yang dapat dilakukan secara aerob maupun anaerob. Dalam
karbondioksida serta energy. Reaksi yang terjadi dalam oksidasi gula dapat
dituliskan seperti berikut: C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6 H2O + energy. Jumlah CO2
yang dihasilkan dan jumlah O2 yang digunakan dalam respirasi aerob tidak selalu
sama. hal ini tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Perbandingan antara
jumlah CO2 yang dilepaskan dan jumlah O2 yang dibutuhkan disebut Respiratory
karbohidrat, lemak, dan protein. Proses utama respirasi terbagi atas 2 yaitu bagian,
yaitu: (1) glikolisis dan (2) daur Krebs. Fakta bahwa kloroplas adalah tempat
melakukan fotosintesis di dalam sel telah diketahui jauh sebelum proses ini
Tiga proses dasar terlibat dalam respirasi yaitu, pertama ventilasi paru atau
bernapas, adalah inspirasi (aliran masuk) dan ekspirasi (aliran keluar) udara antara
atmosfer dengan paru-paru. Proses kedua dan ketiga melibatkan pertukaran gas di
dalam tubuh. Respirasi eksternal dan respirasi paru adalah pertukaran gas antar
paru-paru dan darah. Respirasi saringan adalah pertukaran gas antara darah dan
tempat hewan tersebut hidup. Sistem pernapasan berperan pula dalam distribusi
oksigen ke sel-sel seluruh bagian tubuh, serta terhadap pembuangan zat-zat sisa
hasil metabolisme yang tidak dipakai oleh tubuh ke lingkungan eksternal. Secara
umum organ pernapasan dapat berupa kulit, insang, atau paru-paru serta beberapa
organ pernapasan lainnya seperti trakea yang terdapat pada serangga. Suatu organ
didalam jaringan. Ujung akhir dari trakeola terisi cairan dan melalui cairan inilah
lingkungan luar ke dalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa dari dalam tubuh ke
memperoleh energi. Pada hewan – hewan tingkat tinggi terdapat alat untuk proses
pernafasan, yakni berupa paru – paru, insang atau trakea, sementara pada hewan –
hewan tingkat rendah dan tumbuhan proses pertukaran udara tersebut dilakukan
secara langsung dengan difusi melalui permukaan sel – sel tubuhnya. Dari alat
pernafasan, oksigen masih harus di angkut oleh darah atau cairan tubuh ke seluruh
tersebut sangat diperlukan untuk aktivitas hidup, seperti mengatur suhu tubuh,
tersebut saling berhubungan karena pada proses pernafasan dimasukkan udara dari
luar (oksigen) dan oksigen tersebut digunakan untuk proses respirasi guna
memperoleh energi dan selanjutnya sisa respirasi berupa gas karbon dioksida
rendah dan tumbuhan tidak memiliki alat pernafasan khusus sehingga oksigen
dapat langsung masuk dengan cara difusi, maka sering kali istilah pernafasan
disamakan dengan istilah respirasi. Dengan demikian perbedaan kedua istilah itu
tidak mutlak. Untuk bernafas, hewan – hewan tertentu memiliki alat pernafasan.
dari lingkungan luar ke dalam tubuh serta pengeluaran CO2 dari tubuh
kelingkungan luar. Alat – alat pernafasan pada hewan berbeda – beda sesuai
menggunakan paru – paru untuk bernafas dan pada kelompok burung, paru – paru
dilengkapi dengan kantong udara. Pada katak dewasa selain menggunakan paru –
paru juga menggunakan kulit untuk membantu pernafasan. Hewan yang hidup
invertebrata yang lain memiliki organ yang berbeda pula. Alat pernafasan hewan
pada dasarnya berupa alat pemasukan dan alat pengangkutan udara. Apabila alat
pemasukan ke dalam tubuh tidak ada, maka pemasukan oksigen dilakukan dengan
cara difusi, misalnya pada protozoa. Pada cacing tanah, oksigen masuk secara
darah, oksigen di ikat oleh pigmen – pigmen darah, yaitu hemoglobin yang larut
dalam plasma darah. Pada hewan lain, hemoglobin terkandung di dalam sel darah
3. Setiap segmen tubuh memiliki sepasang alat gerak atau tidak ada.
insang.
ovipar.
jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi (SET) untuk digunakan
proses oksidasi yang dialami SET sebagai unit penyimpan energi kimia pada
organisme hidup. SET, seperti molekul gula atau asam-asam lemak, dapat dipecah
METODE PRAKTIKUM
Alat
1. Stopwatch
2. Pipet Tetes
3. Respirometer
4. Pinset
Bahan
1. Jangkrik
2. Kristal NaOH
3. Vaselin
4. Eosin
5. Kapas
C. Langkah Kerja
5. Memberi plastisin pada sambungan agar udara tidak masuk dan keluar.
6. Menetesi eosin pada ujung pipo respirometer dengan menggunkan pipet tetes
secukupnya.
A. Hasil Pengamatan
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Perubahan Jarak Eosin
Kedudukam Eosin pada Menit ke- Udara
Nama Rata-
No pernafasn 15
Hewan 3 6 9 12 15 rata
menit (ml)
1. Kecoa 0.22 0.43 0.59 0.75 0.86 0.86 0.172
B. Pembahasan
respirometer, digunakan Kristal NaOH. Fungsi dari kristal ini adalah untuk
disebabkan oleh konsumsi oksigen. Adapun reaksi yang terjadi antara NaOH
dalam tabung, pada ujung terbuka pipa berskala diberi setetes larutan eosin.
Larutan eosin ini akan bergerak ke arah tabung spesimen karena terjadinya
penyusutan volum udara dalam ruang tertutup (tabung spesimen) sebagai akibat
organisme tertentu dalam ml tiap satuan waktu. Data yang diambil adalah lama
pernapasan. Dalam percobaan ini diambil tiap 3 menit sekali dan jarak yang
praktikan atau siswa, karena prosedur pelaksanaan yang tidak terlalu rumit. Siswa
tugas yang benar untuk tiap anggota kelompok, maka diharapkan praktikum ini
1. Jenis kelamin
2. Ketinggian
O2, sehingga makin sedikit O2 yang dapat dihirup belalang. Sebagai akibatnya
belalang pada daerah ketinggian memiliki laju pernapasan yang meningkat, juga
3. Ketersediaan Oksigen
Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, namun besarnya
pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara
organ pada tumbuhan yang sama. Fluktuasi normal kandungan oksigen di udara
tidak banyak mempengaruhi laju respirasi karena jumlah oksigen yang dibutuhkan
tumbuhan untuk berespirasi jauh lebih rendah dari oksigen yang tersedia di udara.
4. Suhu
tubuh oleh karena itu, pengangkutan O2dan CO2 dalam system ini tidak
membutuhkan bantuan sitem transportasi atau darah. Udara masuk dan keluar
Selanjutnya dari stigama, udara masuk ke pembuluh trachea yang memanjang dan
gas sisa pernafasan terjadi karena adanya pengaruh kontraksi otot-otot tubuh yang
5. Berat Tubuh
besar.Semakin berat serangga semakin cepat pergerakan larutan eosin pada pipa
PENUTUP
A. Kesimpulan
Semakin ringan berat serangga (ukurannya kecil) maka makin sedikit pula
B. Saran
sebelumnya agar paham apa yang akan dilakukan saat praktikum berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA