ERA SOSIAL
Human Era: Evolution Management
Pada akhir era manajemen sains ditandai dengan adanya madzab perilaku dalam
pemikiran tentang manajemen. mahzab ini tidak memperoleh pengakuan luas
hingga tahun 1930-an. yang menjadi katalis utama atas kelahiran mahzab ini
adalah studi penelitian yang dikenal dengan eksperimen Hawthrone. Eksperimen
ini dilaksanakan pada tahun 1920 an hingga 1930 an yang bertempat di Pabrik
Hawthrone yang dimiliki Western Electric Company. Pada awalnya, kajian ini hanya
bertujuan untuk mempelajari pengaruh penerangan lampu terhadap produktifitas
kerja. Dan hasil kajiannya mengindikasikan insentif semisal jabatan, lama jam
kerja, upah, periode istirahat memiliki pengaruh yang sedikit terhadap output para
pekerja dibandingkan tekanan kelompok, rasa aman dan penerimaan kelompok.
Peneliti kemudian menyimpulkan bahwa norma sosial atau standar kelompok
adalah penentu yang utama perilaku kerja tiap individu.
Ahli lainnya. Mary Parker Follet menerbitkan bukunya yang berjudul “Creative
Experience” – 1924 berisikan suatu filosofi bisnis yang lebih mengutamakan
integrasi sebagai suatu cara dalam mengurani konflik tanpa dominasi ataupun
kompromi. Follet berpendapat bahwa tugas pemimpin adalah menentukan tujuan
sasaran organisan serta mengintegrasikannya dengan tujuan kelompok dan tujuan
individu, organisasi harus berdasarkan pada etika kelompok daripada
individualisme, Jadi dengan demikian para manajer dan karyawan harusnya
menjadikan mereka sebagai mitra, bukan sebagai lawan.
Tokoh Management Era Human