D
I
S
U
S
U
N
Oleh kelompok 11
Beny Sitakar (0506203027)
Ira Hairun Nisa Munthe (0506203052)
Ria Septiana (0506203104)
Manajemen III D
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………….........................................ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...........................................iii
BAB I………………………………………………………………….......................................................1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………....................................1
BAB II…………………………………………………………………......................................................2
PEMBAHASAN………………………………………………………………..........................................2
BAB III…………………………………………………………………………………………………...10
PENUTUP……………………………………………………………………………..…………………10
3.1 kesimpulan………………………………………………………………………………………...10
3.2 saran…………………………………………………………………………………………….....10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui motivasi dan komunikasi secara umum.
2. Untuk mengetahui motivasi dan komunikasi dalam organisasi.
3. Untuk mengetahui peran motivasi dan komunikasi dalam organisasi.
4. Untuk mengetahui fungsi motivasi dan komunikasi dalam organisasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Purba Heri Jon, “Analisis Motivasi dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan”, Jurnal Ilmiah Methonomi, vol 2, No 1 (januari-juni 2016), hal
34
2
Pengertian motivasi dengan kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan
memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja.
Morgan
Mengemukan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek aspek
dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah : keadaan yang mendorong tingkah laku , tingkah laku
yang didorong oleh keadaan tersebut, dan tujuan dari pada tingkat laku tersebut.
Michell
Motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya,dan
terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela yang diarahkan ketujuan tertentu.
H.Hadari Nawawi
Mendefinisikan motivasi sebagai suatu keadaan yang mendorong atau menjadi sebab seseorang
melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar.
Menurut Henry Simamora
Pengertian motivasi menurutnya adalah sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya
tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yang pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau
hasil yang dikehendaki.
Soemanto
Secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh
dorongan efektif dan reaksi-reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu
bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi
tingkah laku mencapai tujuan, telah terjadi di dalam diri seseorang.
3
3. Shannon & wenver : komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang paling
pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya. Sengaja atau tidak sengaja, tidak
terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam
hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.
4. Harorl D. Laswell: komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang
menejelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan
akibat apa atau hasil apa.
5. Raymond S. Ross: komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan
mengirimkan symbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar
membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang di
maksudkan komunikator
6. Prof. Dr. Alo Lilieweri : komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari suatu
sumber kepada penerima agar dapat di pahami
7. Bernard Berelson & Gary A. Steiner : komunikasi : transmisi informasi, gagasan,
emosi, keterampilan, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang
disebut dengan komunikasi.
4
3. Keputusan
Keputusan merupakan perasaan emosional seseorang setelah melakukan sesuatu,
kadangkala orang termotivasi melakukan sesuatu karena adanya keputusan yang
ingin dicapai. Misalnya jabatan dalam suatu organisasi akan menjadi kepuasan
tersendiri terhadap orang tersebut setelah menjabatanya.
4. Penegmbangan diri
Meliputi mengikutsertakan diri terhadap segala kegiatan agar memperoleh
pengalaman yang berharap yang dapat digunakan untuk mengembangkan diri
menjadi individu yang lebih baik.
B. Ektern Individu
Merupakan faktor-faktor diluar dari individu yang dapat memotivasi individu untuk
melakukan sesuatu. Faktor-faktor itu diantaranya sebagai berikut:
1) Lingkungan organisasi
Merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar organisasi. Lingkungan
organisasi yang mendukung akan memotivasi orang untuk semangat dalam
melakukan pekerjaan dalam organisasi tersebut
2) Keseimbangan dan keadilan
Individu termotivasi untuk melakukan sesuatu karena adanya job rewards
( hadiah pekerjaan ) yang diberikan oleh organisasi itu atau di luar organisasi
itu. Misalnya, mendapatkan upah/gaji yang sesuai dengan usaha kita. Adanya
peluang karir yang baru di organisasi itu seperti jabatan yang lebih tinggi
apabila karyawan tersebut mendapatkan prestasi baik di perusahaan tersebut.
3) Tujuan
Segala sesuatu yang kita ingin capai merupakan suatu tujuan. Dengan adanya
tujuan organisasi mendorong anggota-anggotanya untuk bekrja keras
semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut.
4) Tantangan
Merupakan segala sesuatu yang menjadi halangan dalam kita melakukan
kegiatan. Adakalanya tantangan itu menjadi motivator bagi kita untuk
melakukan tantangan
5) Hukuman
Merupakan balasan terhadap segala sesuatu yang telah dilakukan diluar
aturan. Adakalanya anggota organisasi di selimuti oleh rasa ketakutan
dikarenakan adanya hukuman yang berlaku di organisasi tesebut. Hukuman
itu mendorong mereka untuk melakukan hal yang sesuai aturan. Hukuman
dapat berupa denda, pemutusan kontrak kerja, atau juga berhadapan dengan
pengadilan.
Pentingnya motivasi dalam berorganisasi, membut banyak perusahaan berusaha
mendatangkan para motivator-motivator atau juga buku buku yang tentunya
5
memberi semangat kepada para anggotanya untuk bekerja lebih keras lagi agar
tujuan dari organisasi tersebut tercapai
6
a. Komunikasi lisan/verbal ( komunikasi yang berlangsung lisan) berbicara.
b. Komunukasi tertulis (komunikasi melalui tulisan)
c. Komunikasi Nonverbal (komunikasi yang tidak dibicarakan (tersirat))”.
2. Dari segi arahnya
a. Komunikasi ke atas (komunikasi dari bawahan ke atasan)
b. Komunikasi ke bawah (komunikasi dari atasan ke bawahan
c. Komunikasi Horizontal (komunikasi ke sesama manusia / setingkat)
d. Komunikasi Satu arah (pemberitahuan gempa melalui BMKG (tanpa ada timbal balik)
e. Komunikasi Dua arah (berbicara dengan adanya timbal balik / Saling berkomunikasi).
3. Menurut Lawannya
a. Komunikasi Satu lawan Satu (berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya.
b. Komunikasi Satu lawan banyak /kelompok (berbicara antara satu orang dengan suatu
kelompok
c. Kelompok lawan kelompok (berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain).
4. Menurut Peresmiannya
a. Komunikasi formal (komunikasi yang berlangsung resmi)
b. Komunikasi noformal (komunikasi yang tidak resmi)
4
Muhammad Maryam, “ Pengaruh Motivasi Dalam Pembelajaran “ , Lantanida Jurnal, vol. 4, No. 2,
2016, hal. 87
7
5. Komunikasi dan penggerakan: komunikasi juga merupakan alat dasar untuk motivasi,
yang dapat menggerakan semangat kerja para karyawan dalam suatu organisasi
6. Komunikasi dan pelaksanaan kegiatan operasiona : kegiatan operasional adalah kegiatan
utama untuk menghasilkan produk. Untuk itu perlu menggunakan komunikasi yang
mudah dicerna dalam pelaksanaan.
7. Komunikasi dan pengawasan : pengawasan adalah untuk melihat apakah berjalan sesuai
rencana. Jika tidak dikomunikasikan akan menimbulkan kesalah pahaman
8. Komunikasi dan penilaian : penilaian adalah untuk mengevaluasi secara menyeluruh
untuk perbaikan kebijakan. Oleh karena itu seluruh karyawan perlu dikomunikasikan
dengan baik arti pentingnya agar tidak salah paham.
FUNGSI REGULATIF
Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.
Terdapat dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif, yaitu :
Berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam tataran manajemen, yaitu mereka yang
memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yangdisampaikan. Juga
memberi perintah atau instruksi supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana
semestinya.
8
Berkaitan dengan pesan. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja.
Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaanyang boleh dan
tidak boleh untuk dilaksanakan.
FUNGSI PERSUASIF
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa
hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak Pimpinan yang lebih
suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah.
FUNGSI INTEGRATIF
Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat
melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi yang dapat
mewujudkan hal tersebut, yaitu :
Saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (buletin,
newsletter) dan laporan kemajuan organisasi.
Saluran komunikasi informal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat
kerja, pertandingan olahraga, ataupun kegiatan darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini akan
menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan
terhadap organisasi.
FUNGSI MOTIVASI
BAB III
PENUTUP
9
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang
individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki
alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaan
yang sekarang. Sedangkan komunikasi adalah ‘proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, perilaku baik langsung maupun
tidak langsung”.
3.2 Saran
Organisasi yang baik dan berkembang adalah organisasi yang bisa menggerakkan
pegawainya untuk menghasilkan kinerja yang baik. Oleh karena itu hal yang penting
diperhatikan organisasi adalah cara meningkatkan motivas kerja kepada pegawai. Organisasi
baik public maupun privat/swasta hendaknya memperhatikan motivasi yang bisa di berikan
kepada pegawai melalui komunikasi-komunikasi yang baik tentunya agar kinerja pegawai dapat
meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Khaerul Umam. 2012. Manajemen Organisasi. Bandung : CV Pusaka Setia
10
Prof. Dr. Wibowo, S.E, M.Phil.2013.Jakarta : PT Rajagrafindo Persada
Dr. Suciati,S.Sos, M.Si.2017. Teori Komunikasi. Yogyakarta : Mata Padi Presindo
Robbins dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi. Terj. Diana Angelica. Jakarta : Selemba
Empat (pp. 230-233)
http://perilakuorganisasi.com/teori-dua-faktor.html
11