Anda di halaman 1dari 14

MOTIVASI DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Dosen Pengampu : Zainarti,MM

D
I
S
U
S
U
N
Oleh kelompok 11
Beny Sitakar (0506203027)
Ira Hairun Nisa Munthe (0506203052)
Ria Septiana (0506203104)

Manajemen III D

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2021
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena karunia-Nya tugas kelompok ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Topik yang dibahas dalam tugas kelompok
ini adalah "MOTIVASI DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI" .
Oleh karena itu, dalam tugas kelompok ini akan di bahas tentang motivasi dan komunikasi dalam
organisasi dirangkum dalam berbagai sumber. Terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa masih
ada kekurangan-kekurangan dalam makalah ini.
Kiranya makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan membantu dalam menyelesaikan
masalag yang terdapat di dalam suatu organisas.Terima kasih

Medan 07 Oktober 2021

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………….........................................ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...........................................iii

BAB I………………………………………………………………….......................................................1

PENDAHULUAN…………………………………………………………………....................................1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………..................................................1


1.2 Rumusan Masalah……………………………………….................................................................1
1.3 Tujuan……………………………………………………...............................................................1

BAB II…………………………………………………………………......................................................2

PEMBAHASAN………………………………………………………………..........................................2

2.1 pengertian motivasi dan komunikasi……………………………………………………………….2

2.2 pengertian motivasi dan komunikasi dalam organisasi…………………………………………….4

2.3 peran motivasi dan komunikasi dalam organisasi………………………………………………….7

2.4 fungsi motivasi dan komunikasi dalam organisasi…………………………………………………8

BAB III…………………………………………………………………………………………………...10

PENUTUP……………………………………………………………………………..…………………10

3.1 kesimpulan………………………………………………………………………………………...10

3.2 saran…………………………………………………………………………………………….....10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata motivasi dan komunikasi dalam
organisasi. Motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh
seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut
memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan
pekerjaannya yang sekarang. Sedangkan komunikasi adalah "proses penyampaian suatu pesan
oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, perilaku,
baik langsung maupun tidak langsung". motivasi dan komunikasi penting dilaksanakan untuk
peningkatan prestasi kerja dalam organisasi. Maka dari itu pada makalah ini akan membahas
mengenai motivasi dan komunikasi dalam organisasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian motivasi dan komunikasi secara umum?
2. Apa pengertian motivasi dan komunikasi dalam organisasi?
3. Bagaimana peran motivasi dan komunikasi dalam organisasi?
4. Bagaimana fungsi motivasi dan komunikasi dalam organisasi?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui motivasi dan komunikasi secara umum.
2. Untuk mengetahui motivasi dan komunikasi dalam organisasi.
3. Untuk mengetahui peran motivasi dan komunikasi dalam organisasi.
4. Untuk mengetahui fungsi motivasi dan komunikasi dalam organisasi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 pengertian motivasi dan komunikasi


 Pengertian motivasi secara umum
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham maslow, teori X dan Y Douglas
McGregor maupun teori motivasi kontempore, arti motivasi adalah alasan yang
mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Istilah motivasi
berasal dari kata latin “mavare” yang berarti dorongan, motivasi hanya diberikan kepada
manusia, khususnya pada karyawan1. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat
diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang
diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan
motivasi dalam pengertian yang berkembang dimasyarakat yang seringkali disamakan
dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki
motivasi yang tinggi" . Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan
anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa
Ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi
sebagai sebuah alasan, dan ada juga mengartikan motivasi sama dengan semangat.pengertian
motivasi secara umum adalah proses menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seorang
individu untuk mencapai tujuannya.tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah
dan ketekunan.
Pengertian motivasi menurut para ahli
 Chung dan mengginson
Pengertian motivasi adalah tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang yang mengejar suatu
tujuan dan berkaitan dengan keputusan kerja dan performan pekerjaan.
 McDonald
Pengertian motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh
dorongan efektif dan reaksi-reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dan
organisasi , karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang
lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis
maupun psikologis dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula.
 T Hani Handoko
Mengemukakan bahwa pengertian motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong
keinginan individu untuk melakukan kegiatan tentu guna mencapai tujuan.
 A.Anwar prabu Mangkunegara

1
Purba Heri Jon, “Analisis Motivasi dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan”, Jurnal Ilmiah Methonomi, vol 2, No 1 (januari-juni 2016), hal
34

2
Pengertian motivasi dengan kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan
memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja.
 Morgan
Mengemukan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek aspek
dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah : keadaan yang mendorong tingkah laku , tingkah laku
yang didorong oleh keadaan tersebut, dan tujuan dari pada tingkat laku tersebut.
 Michell
Motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya,dan
terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela yang diarahkan ketujuan tertentu.
 H.Hadari Nawawi
Mendefinisikan motivasi sebagai suatu keadaan yang mendorong atau menjadi sebab seseorang
melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar.
 Menurut Henry Simamora
Pengertian motivasi menurutnya adalah sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya
tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yang pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau
hasil yang dikehendaki.
 Soemanto
Secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh
dorongan efektif dan reaksi-reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu
bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi
tingkah laku mencapai tujuan, telah terjadi di dalam diri seseorang.

 Defenisi Komunikasi Umum


Secara terminologis ( ma’nawy), kita menemukan banyak defenisi komunikasi,
namun intinya sama: penyampaian informasi salah satu defenisi menyatakan, komunikasi
adalah “ proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberi tahu atau mengubah sikap, perilaku baik langsung maupun tidak langsung”.
Komunikasi adalah sebagai sarana dalam penyampaian maupun pembagian tugas
dalam organisasi yang merpakan solusi terhadap menurunnya kepuasan kerja karena
dengan komunikasi kita dapat mempelajari perilaku seseorang 2

Defenisi Komunikasi menurut para ahli


1. Everett M. Rogers: komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari
sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku mereka.
2. Rogers & D. Lawrence Kincaid: komunikasi adalah suatu proses dimana dua
orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu
sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang
mendalam.
2
Saputra Paramita Pradnya, Adnyani Dewi Ayu I Gusti, “Pengaruh Motivasi, Komunikasi dan Stres Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan”, E-Jurnal Manajemen, Vol.8, No. 1, 2019, hal. 6964

3
3. Shannon & wenver : komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang paling
pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya. Sengaja atau tidak sengaja, tidak
terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam
hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.
4. Harorl D. Laswell: komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang
menejelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan
akibat apa atau hasil apa.
5. Raymond S. Ross: komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan
mengirimkan symbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar
membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang di
maksudkan komunikator
6. Prof. Dr. Alo Lilieweri : komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari suatu
sumber kepada penerima agar dapat di pahami
7. Bernard Berelson & Gary A. Steiner : komunikasi : transmisi informasi, gagasan,
emosi, keterampilan, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang
disebut dengan komunikasi.

2.2 Pengertian Motivasi dan Komunikasi dalam Organisasi


 MOTIVASI
Dalam kehidupan sehari-hari yang penuh dengan kegiatan perlu adanya motivasi agar
kegiatan itu berjalan dengan lancar sesuai keinginan dan mendapatkan hasil yang
maksimal. Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu. Dengan adanya
motivasi kinerja kegiatan akan terlihat apakah kita bekerja maksimal atau tidak dan
tentunya akan berdampak hasil yang di dapat. Banyak sekali faktor- faktor yang membuat
kita menjadi malas dalam melakukan sesuatu. Misalnya dalam kegagalan yang kita
dapatkan saat nilai ujian kita jauh dari hasil yang kita ingin kita capai, membuat
mahasiswa itu tidak bersemangat lagi dalam menjalani perkuliahan. Pentingnya motivasi,
membuat kita akan bergairah kembali dalam melakukan sesuatu.
Adapun faktor-faktor motivasi dalam berorganisasi sebagai berikut :
A. Intern Individu
faktor-faktor dalam diri individu yang dapat memotivasi dirinya untuk melakukan
sesuatu. Faktor-faktor itu diantaranya sebagai berikut:
1. Kebutuhan
Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang harus di penuhi. Banyaknya
kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh setiap manusia mendorong manusia tersebut
untuk melakukan pekerjaan. Sebagai contoh kebutuhan sehari-hari manusia,
mendorong manusia untuk bekerja. Mengumpulkan asset agar nanti saat kita
keluar kerja tidak kesusahan.
2. Harapan
Harapan merupakan sesuatu yang kita inginkan. Harapan akan mendapatkan
yang besar apabila kita menabung di suatu bank, misalnya, mendorong kita untuk
selalu meningkatkan saldo kita.

4
3. Keputusan
Keputusan merupakan perasaan emosional seseorang setelah melakukan sesuatu,
kadangkala orang termotivasi melakukan sesuatu karena adanya keputusan yang
ingin dicapai. Misalnya jabatan dalam suatu organisasi akan menjadi kepuasan
tersendiri terhadap orang tersebut setelah menjabatanya.
4. Penegmbangan diri
Meliputi mengikutsertakan diri terhadap segala kegiatan agar memperoleh
pengalaman yang berharap yang dapat digunakan untuk mengembangkan diri
menjadi individu yang lebih baik.
B. Ektern Individu
Merupakan faktor-faktor diluar dari individu yang dapat memotivasi individu untuk
melakukan sesuatu. Faktor-faktor itu diantaranya sebagai berikut:
1) Lingkungan organisasi
Merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar organisasi. Lingkungan
organisasi yang mendukung akan memotivasi orang untuk semangat dalam
melakukan pekerjaan dalam organisasi tersebut
2) Keseimbangan dan keadilan
Individu termotivasi untuk melakukan sesuatu karena adanya job rewards
( hadiah pekerjaan ) yang diberikan oleh organisasi itu atau di luar organisasi
itu. Misalnya, mendapatkan upah/gaji yang sesuai dengan usaha kita. Adanya
peluang karir yang baru di organisasi itu seperti jabatan yang lebih tinggi
apabila karyawan tersebut mendapatkan prestasi baik di perusahaan tersebut.
3) Tujuan
Segala sesuatu yang kita ingin capai merupakan suatu tujuan. Dengan adanya
tujuan organisasi mendorong anggota-anggotanya untuk bekrja keras
semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut.
4) Tantangan
Merupakan segala sesuatu yang menjadi halangan dalam kita melakukan
kegiatan. Adakalanya tantangan itu menjadi motivator bagi kita untuk
melakukan tantangan
5) Hukuman
Merupakan balasan terhadap segala sesuatu yang telah dilakukan diluar
aturan. Adakalanya anggota organisasi di selimuti oleh rasa ketakutan
dikarenakan adanya hukuman yang berlaku di organisasi tesebut. Hukuman
itu mendorong mereka untuk melakukan hal yang sesuai aturan. Hukuman
dapat berupa denda, pemutusan kontrak kerja, atau juga berhadapan dengan
pengadilan.
Pentingnya motivasi dalam berorganisasi, membut banyak perusahaan berusaha
mendatangkan para motivator-motivator atau juga buku buku yang tentunya

5
memberi semangat kepada para anggotanya untuk bekerja lebih keras lagi agar
tujuan dari organisasi tersebut tercapai

 MOTIVASI DALAM ORGANISASI


Lima fungsi utama manajemen adalah planning, organizing, staffing, leading,dan
controlling. Pada pelaksanaannya, setelah rencana dibuat (planning), organisasi dibentuk
(organizing), dan disusun personalianya (staffing), maka langkah berikut nya adalah
menugaskan/mengarahkan karyawan menuju ke arah tujuan yang telah ditentukan. Fungsi
pengarahan (leading) ini secara sederhana adalah membuat para karyawan melakukan sesuatu
sesuai dengan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Memotivasi karyawan merupakan
kegiatan kepemimpinan yang termasuk didalam fungsi ini.
Kemampuan manajer untuk memotivasi karyawannya akan sangat menentukan
efektivitas manajer. Manajer harus dapat memotivasi para bawahan nya agar pelaksanaan
kegiatan dan kepuasan kerja mereka meningkat.
Berbagai istilah digunakan untuk menyebut kata “motivasi” (motivation) atau motif, antara
lain kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish) dan (drive). Dalam hal ini, akan
digunakan istilah motivasi yang diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai
tujuan.
B. Pengertian Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya
dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
Komunikasi organisasi dalam perspektif subjektif adalah perilaku pengorganisasian yang terjadi
dan bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu bertransaksi dan memberi makna atas apa
yang terjadi 3
(Bernard Barelson & Garr A. Steiner).
Komunikasisi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan
untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan
oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya (colin Cherry).
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu
pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti
oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Klarifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :
1. Dari segi sifatnya
3
Ernika Desy, “pengaruh komunikasi organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Inti Tractors
Samarinda”, E-Jurnal ilmu komunikasi, vol. 4, No. 2, 2016, hal. 90

6
a. Komunikasi lisan/verbal ( komunikasi yang berlangsung lisan) berbicara.
b. Komunukasi tertulis (komunikasi melalui tulisan)
c. Komunikasi Nonverbal (komunikasi yang tidak dibicarakan (tersirat))”.
2. Dari segi arahnya
a. Komunikasi ke atas (komunikasi dari bawahan ke atasan)
b. Komunikasi ke bawah (komunikasi dari atasan ke bawahan
c. Komunikasi Horizontal (komunikasi ke sesama manusia / setingkat)
d. Komunikasi Satu arah (pemberitahuan gempa melalui BMKG (tanpa ada timbal balik)
e. Komunikasi Dua arah (berbicara dengan adanya timbal balik / Saling berkomunikasi).
3. Menurut Lawannya
a. Komunikasi Satu lawan Satu (berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya.
b. Komunikasi Satu lawan banyak /kelompok (berbicara antara satu orang dengan suatu
kelompok
c. Kelompok lawan kelompok (berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain).
4. Menurut Peresmiannya
a. Komunikasi formal (komunikasi yang berlangsung resmi)
b. Komunikasi noformal (komunikasi yang tidak resmi)

2.3 Peran Motivasi dan Komunikasi dalam Organisasi


Motivasi adalah perubahan tenaga di dalam diriseseorang yang di tandai dengan dorongan yang
berasal dari diri seseorang untuk mencapai tujuan4. Dorongan dan reaksi-reaksi usaha yang di
sebabkan karena adanya kebutuhan untuk berprestasi dalam hidup. Hal tersebut menjadikan
individu memiliki usaha, keinginan dan dorongan untuk mencapai hasil belajar yang tinggi

 Peranan Komunikasi dalam fungsi organisasi


1. Komunikasi dan perumusan kebijaksanaan : untuk menghindari salah penafsiran terhadap
suatu kebijaksanaan
2. Komunikasi dan pengambilan keputusan: keputusan yang diambil akan efektif jika
dikomunikasikan kepada stake holder
3. Komunikasi dan perencanaan : rencana perlu dikomunikasikan agar diketahui
4. Komunikasi dan pengorganisasian : struktur organisasi bisa saja berubah. Untuk itu perlu
dikomunikasikan mengenai visi, misi yang baru kepada anggota

4
Muhammad Maryam, “ Pengaruh Motivasi Dalam Pembelajaran “ , Lantanida Jurnal, vol. 4, No. 2,
2016, hal. 87

7
5. Komunikasi dan penggerakan: komunikasi juga merupakan alat dasar untuk motivasi,
yang dapat menggerakan semangat kerja para karyawan dalam suatu organisasi
6. Komunikasi dan pelaksanaan kegiatan operasiona : kegiatan operasional adalah kegiatan
utama untuk menghasilkan produk. Untuk itu perlu menggunakan komunikasi yang
mudah dicerna dalam pelaksanaan.
7. Komunikasi dan pengawasan : pengawasan adalah untuk melihat apakah berjalan sesuai
rencana. Jika tidak dikomunikasikan akan menimbulkan kesalah pahaman
8. Komunikasi dan penilaian : penilaian adalah untuk mengevaluasi secara menyeluruh
untuk perbaikan kebijakan. Oleh karena itu seluruh karyawan perlu dikomunikasikan
dengan baik arti pentingnya agar tidak salah paham.

 Peranan Motivasi dalam fungsi organisasi


Motivasi berperan dalam meningkatkan produktivitas bagi organisasi. Ketua harus dapat
memotivasi para anggotanya agar pelaksanaan kegiatan dan kepuasan kerja mereka
meningkat. Menurut Atkinson, suatu organisme (dalam diri manusia dan hewan) yang
dimotivasi akan terjun ke dalam suatu aktivitas secara lebih giat dan lebih efisien dari pada
yang tidak di motivasi.
Motivasi memberikan kontribusi yang besar dalam memberikan masukan yang berarti
kepada bawahan berkaitan dengan kinerja yang seharusnya diterapkan di suatu organisasi

2.4 Fungsi Motivasi dan komunikasi dalam organisasi


 FUNGSI INFORMASI
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi.
Maksudnya,seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang
lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota
organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti. Orang-orang dalam tataran
manajemen membutuhkan informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna
mengatasi konflik yang terjadi di dalam organisasi.

 FUNGSI REGULATIF
Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.
Terdapat dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif, yaitu :
 Berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam tataran manajemen, yaitu mereka yang
memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yangdisampaikan. Juga
memberi perintah atau instruksi supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana
semestinya.

8
 Berkaitan dengan pesan. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja.
Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaanyang boleh dan
tidak boleh untuk dilaksanakan.

 FUNGSI PERSUASIF
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa
hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak Pimpinan yang lebih
suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah.

 FUNGSI INTEGRATIF
Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat
melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi yang dapat
mewujudkan hal tersebut, yaitu :
 Saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (buletin,
newsletter) dan laporan kemajuan organisasi.
 Saluran komunikasi informal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat
kerja, pertandingan olahraga, ataupun kegiatan darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini akan
menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan
terhadap organisasi.

 FUNGSI MOTIVASI

 Meningkatkan efektifitas manajer dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan


berkomunikasi dengan para bawahannya ;
 Menjadikan para staf/karyawan bersemangat dalam menjalankan pekerjaannya ;
 Mencapai kepuasan hasil pekerjaan dengan ke-efisiensian waktu namun meningkatkan
jumlah produksi
 Meningkatkan pelaksanaan kegiatan dalam suatu perusahaan.

BAB III

PENUTUP

9
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang
individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki
alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaan
yang sekarang. Sedangkan komunikasi adalah ‘proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, perilaku baik langsung maupun
tidak langsung”.

3.2 Saran
Organisasi yang baik dan berkembang adalah organisasi yang bisa menggerakkan
pegawainya untuk menghasilkan kinerja yang baik. Oleh karena itu hal yang penting
diperhatikan organisasi adalah cara meningkatkan motivas kerja kepada pegawai. Organisasi
baik public maupun privat/swasta hendaknya memperhatikan motivasi yang bisa di berikan
kepada pegawai melalui komunikasi-komunikasi yang baik tentunya agar kinerja pegawai dapat
meningkat.

Dari sekian banyak indicator motivasi kerja, hendaknya organisasi menggunakan


indikator motivasi yang bervariasi. Karena semakin banyak motivasi yang di berikan akan
semakin baik kinerja pegawai organisasi tersebut. Hal ini dapat meningkatkan pelayanan pada
organisasi yang akhirnya akan membawa kemajuan atau perkembangan bagi organisasi.

DAFTAR PUSTAKA
 Khaerul Umam. 2012. Manajemen Organisasi. Bandung : CV Pusaka Setia

10
 Prof. Dr. Wibowo, S.E, M.Phil.2013.Jakarta : PT Rajagrafindo Persada
 Dr. Suciati,S.Sos, M.Si.2017. Teori Komunikasi. Yogyakarta : Mata Padi Presindo
 Robbins dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi. Terj. Diana Angelica. Jakarta : Selemba
Empat (pp. 230-233)
 http://perilakuorganisasi.com/teori-dua-faktor.html

11

Anda mungkin juga menyukai