PENGEMBANGAN KARIER
A. PENGERTIAN
1. Defenisi
Belum semua organisasi bisnis dan lembaga pemerintah indonesia
memperhatian karier para pegawainya dengan menyusun rencana karier
para pegawainya. Ini terbukti dengan terjadi kolusi kronisme dan nepotisme
dalam penempatan posisi para pegawainya. Misalnya di Indonesia ada
penempatan pegawai negeri dalam posisi strategis.
Karier pegawai sangat penting bagi individu pegawai dan keberhasilan
organisasi dalam mencapai tujuannya. Dalam teori karier dan undangundang ketenaga kerjaan, setiap pegawai /karyawan harus mendapatkan
peluang yang sama dalam pengembangan karier. Karier pegawai dapat
mempengaruhi motivasi kerja, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi
para pegawai selanjutnya dapat pula mempengaruhi kinerja pegawai.
Para pakar telah mengmukakan berbagai difinisi mengenai karier. Pada
buku manajemen sumber daya manusia mendefenisikan Karier sebagai
persepsi penilaian mengenai urutan pekerjaan, tugas atau jabatan yang
dilaksanakan oleh seseorang pegawai dan upah atau gaji yang diterima oleh
pegawai sepanjang kehidupaan kerjanya. Dalam karier termasuk promosi
dan demosi yang dialami oleh seorang pegawai. Jadi karier meliputi
perkembangan kompesasi yang diterima pegawai sepanjang kehidupan
kerjanya. Diperusahaan tertentu misalnya perusahaan padat karya para
operatif dibedakan oleh gajinya yang terkait dengan masa kerjanya, dalam
c. Pelatihan
Setelah dilakukan rencana karir untuk individu pegawai, langkah
selanjutnya pelatihan pegawai. Tujuan pelatihan adalah mempersiapkan
pegawai untuk menduduki jabatan dan peran yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
d. Penempata Di posisi Baru
Pegawai ditempat pada posisi baru dengan surat keputusan dan
deskripsi tugas barunya. Manejer SDM harus memberikan Brifing
mengenai posisi baru tersebut, hak dan kewajiban serta deskrpsi tugas
kinerja tugas yang dharapkan.
e. Evaluasi Pelaksanaan Karir
Pegawai dapat dievaliuasi kerjanya secara periodik mengenai
pelaksanaan jabatan baru.
B. Teori Psikologi Tentang Karir
Karier mempunyai rencana pentig bgi organisasi maupun individu
pegawai. Oleh karena itu pakar psikologi telah mengambangkan berbagai teori
dan strategi intervensi mengnai karir, teori yang terkeal antara lain
1. Teori Penyesuaian Pekerjaan
a. Orang atau person mencari organisasi, pekerjaan dan lingkungan yang
cocok dengan persaratannya dalam pengertian kebutuhannya.
b. Sebaliknya lingkungan mencari individu yang mempunyai kapabilitas
yang memenuhi persyaratan organisasi. Istilah kepuasan diperhunakan
5)
persyaratan yang cocok dengan inetes, kemampuan, dan nilai dari tujun
mereka.
Teori ini berupaya melikuiskan bagaimana pilihan karier
berkembabang
mengembangkan
peta
okupasi
dengan
mengambil
okupasi
organisasi dan makin lama bejkerja mempunyai pengalaman kerja dan ditempat
pada hirarki pekerjaan, jabatan dan system upah. Demikian juga bila drekrut
oleh organisasi pegawai mengharapkan dapat mencapai tujuan individu.
Tujuan daripada manajemen karir adalah sebagai berikut, membantu para
pegawai untuk meningkatkan kinerja mereka, mengklarifikasi adanya opsi
karier, mempersatukan aspirasi pegawai dengan objektif organisasi.
1. Perencanaan Strategi Karir
Perencanaan strategi karir itu diaksanakan oleh pegawai dan
supervisor mereka,dengan cara melakukan menelaah tanggung jawab diri
menganalisis keterampilan, pengalaman dan kekuatan dan kelemahan
mereka serta karir yang diharapkan. Berdasarkan harapan karir ini maka
disusunlah peta jalur karir yaitu urutan posisi untuk promosi , transper dan
rotasi para pegawai yang sedia dalam organisasi.
Pengembangan karir adalah suatu yang direncanakan untuk
menghitung kebutuhan karir individual pegawai dengan persyaratan tenega
kerja yang diperlukan orgnisasi.yang tujuannya meningkatkan kesadaran,
pengetahua dan kapbilitas mereka yang memengaruhi arah dan kemajyuan
karir mereka. Berikut cara sistimatis langkah-langkah :
a. Persiapan Mengetahui diri sendiri
b. Pengembangan tujun jangka panjang
c. Menganilis lingkungan ancaman dan peluang
d. Mengidentifikasi peluang
e.Menganalisa kekuatan dan kelemahan pegawai
f. Pengembangan alternative karir strategis
10
11
c. Kecerdasan Intelektual
d. Kecerdasab Emosional
e. Kecerdasan Sosial
f. Prestasi
g.
h. Integritas
i. Adaptabilitas
j. Etos Kerja
k. Motivasi Kerja
l. Kinerja tinggi
m. Retensi pegawai
Orang yang bertalenta adalah orang sangat evektif dalam istilah
pakar mempunyai tujuh kebiasaan efektif tinggi, yaitu proaktif, memulai
sesuatu dengan akhir pikiran, memanajemeni personal, berpikir menangmenang, mencari dahulu untuk memahami barulah kemudian dipahami,
mensinergikan kerja sama kreatif, menajamkan gergaji dalam pengertian
menunjukan produksi hasil yang diharapkan.
2. Manajemen Talenta
Konsep manajemen tak]lenta telah dilaksanakan oleh perusahaan dan
organisasi publik besar sebagai bagian dari MSDM lima decade yang lalu.
Manajemen ini merupakan bagian perencanaan strategi perusahaan dalam
menciptakan keunggulan kompetitif. Ada sejumlh dimensi yang dimiliki
dalam majemen bertalenta seperti :
12
13
5) Mobilitas karir
6) Membangun kepercayaan
7) Menjamin sekuriti kerja
14