E SUPER
MATA KULIAH
PERKEMBANGAN TEORI DAN KONSELING KARIR
OLEH :
1. I Gusti Ayu Anggita Nada Dewi (2011011003)
2. Sara Betaria Lumban Tobing (2011011019)
3. Putu Kartika Metialani (2011011013)
4. Dannisa Levia Ulfa (2011011018)
5. I Gusti Ngurah Alit Arya Kusuma Putra (2011011016)
Kata Pengantar
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam mempelajari dan memahami tentang “Materi Donald.E
Super".
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami berharap kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
1.1 Latar Belakang……………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………...1
1.3 Tujuan Makalah…………………………………………………..1
BAB II
2.1 Bagaimana konsep perkembangan karir……………………………………….2
2.2 Tujuan teori perkembangan karir……………………………………………....3
2.3 Tahap perkembangan karir……………………………………………………..4
2.4 Proses pembuatan keputusan karir…………………………………………….5
BAB III
3.1 Simpulan…………………………………………………8
Daftar Pustaka
BAB I
1.1 Latar Belakang
Donald E. Super mencanangkan suatu pandangan tentang perkembangan karier yang
lingkupnya sangat luas, karena perkembangan jabatan itu dipandang sebagai suatu proses yang
mencakup banyak faktor. Faktor tersebut sebagian terdapat pada individu sendiri dan untuk
sebagian terdapat dalam lingkungan hidupnya yang semuanya berinteraksi satu sama lain dan
bersama-sama membentuk proses perkembangan karier seseorang. Pilihan jabatan merupakan
suatu perpaduan dari aneka faktor pada individu sendiri seperti kebutuhan sifat-sifat kepribadian,
kemampuan intelektual, dan banyak faktor di luar individu, seperti taraf kehidupan sosial-
ekonomi keluarga, variasi tuntutan lingkungan kebudayaan, dan kesempatan/kelonggaran yang
muncul. Titik berat dari hal-hal tersebut di atas terletak pada faktor-faktor pada individu sendiri.
Unsur yang mendasar dalam pandangan Donald E. Super adalah konsep diri atau gambaran
diri sehubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan dan jabatan yang akan dipegang
(vocational self-concept). Konsep diri vokasional merupakan sebagian dari keseluruhan
gambaran tentang diri sendiri. Data hasil penelitian memberikan indikasi yang kuat bahwa
konsep diri vokasional berkembang selama pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif;
perkembangan ini berlangsung melalui observasi terhadap orang-orang yang memegang jabatan
tertentu , melalui identifikasi dengan orang-orang dewasa yang sudah bekerja, melalui
penghayatan pengalaman hidup, dan melalui pengaruh yang diterima dari lingkungan.
Penyadaran kesamaan dan perbedaan di antara diri sendiri dan semua orang lain, akhirnya
terbentuk suatu gambaran diri yang vokasional. Gambaran diri ini menumbuhkan dorongan
internal yang mengarahkan seseorang ke suatu bidang jabatan yang memungkinkan untuk
mencapai sukses dan merasa puas (vocational satisfication). Hal ini menyebabkan seseorang
mampu mewujudkan gambaran diri dalam suatu bidang jabatan yang paling memungkinkan
untuk mengekspresikan diri sendiri.
Super menggabungkan dalam satu teori besar hasil penelitian yang ada dan bekerja secara
empiris dan konseptual dalam tiga bidang utama, yaitu psikologi diferensial, psikologi
perkembangan, dan teori konsep diri (Savickas; 2007 dalam Super, 1990, 1994). Ketiga aspek
tersebut membentuk segmen kunci teori ini.
Perkembangan aspek psikologis dan sosio ekonomis inilah terbantuk konsep diri (self
concept) individu sebagai hasil dari upaya mempelajari diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Dengan
kata lain, teori Super Mengemukakan teorinya tentang pemilihan karir sebagai implementasi dari konsep
diri. Menurut teori Super (Surya, 1988 : 234) berkaitan dengan pemilihan karir adalah sebagai berikut.
1. Individu itu mempunyai kualifikasi atau kewenangan untuk banyak bidang pekerjaan.
2. Setiap bidang pekerjaan menurut pola karakteristik kecakapan dan ciri-ciri pribadi.
3. Meskipun konsep diri individu dan situasi sosial berubah, proses pemilihan tetap berlangsung
sejalan dengan pertumbuhan, mulai dari tahap eksplorasi, pemantapan, pemeliharaan, dan
perumusan.
4. Pola-pola karir (tingkat, urutan, dan durasi pekerjaan) berkaitan dengan tingkat sosio-ekonomi
orangtua, kecakapan, kepribadian, dan kesempatan).
5. Perkembangan vokasional (karir) sebagai implementasi konsep diri merupakan hasil interaksi
antara pembawaan, faktor fisik, kesempatan peran-peran tertentu, dan dukungan dari teman
sebaya dan orang yang memiliki kelebihan.
6. Keterpaduan antara variabel individu dan lingkungan, antara konsep diri dan tantangan realitas
dibuat melalui kesempatan bermain peranan dan fantasi
BAB III
3.1 Simpulan
Berdasarkan uraian materi di atas, dapat disimpulkan bahwa teori perkembangan karier
yang dicetuskan oleh Super dapat diartikan sebagai dasar perwujudan konsep diri yang berkaitan
dengan karier di masa depan. Teori ini bertujuan untuk memberikan gambaran diri secara utuh
untuk mampu mengarahkan dirinya pada sejumlah pilihan karier yang ada. Teori Super ini juga
bermanfaat untuk melihat peluang karier yang linier dengan potensi diri seseorang. Super
mengembangkan sepuluh proposisi yang akhirnya dikembangkan lebih luas oleh Bachrach
menjadi empat belas proposisi. Selain proposisi yang diprakarsai oleh Super, ia juga menuliskan
tahapan perkembangan karier yang terdiri atas lima fase penting yakni growth, exploration,
estabilishment, maintenance, dan disengagement. Implementasi teori Super dalam bidang BK
yakni membantu guru BK atau konselor untuk mengarahkan individu sebagai konseli dalam
mengenali dirinya secara utuh guna melihat peluang pekerjaan/karier yang ada. Selain itu, teori
ini juga membantu konseli untuk memantapkan pilihannya dalam pekerjaan.
Daftar Pustaka
Anjarwati, A. 2015. Hubungan antara Tingkat Konsep Diri dengan Tingkat Kematangan Karir pada
Siswa Kelas XI SMK Taruna Jaya Gresik. Jurnal Psikosains, 10 (1), 11 – 24. [Online]
https://bit.ly/GarudaRistekdiktiAnjarwati
diakses pada 12 September 2021 Journalpapers. 2020. Sejarah Teori Super
https://www.journalpapers.org/2020/06/
sejarah-teori-super.html diakses pada 17 September 2021