Anda di halaman 1dari 7

RESUME MAKALAH BK KARIR

ADISYA BEDRINA 1520220031


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDKAN
BIMBINGAN KONSELING P2K
UNIVERSITAS ISLAM AS- SAFIIYAH
RESUME
KARIR DAN KERJA

1. PENGERTIAN KARIR DAN KERJA


Pekerjaan yaitu keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk memenuhi tugas-
tugas dan tanggung jawab dari posisi serupa lintas situasi kerja yang berbeda
(likoff, 2008). Okupasi adalah kumpulan pekerjaan - pekerjaan yang
membutuhkan keterampilan serupa untuk memenuhi tugas – tugas dan tanggung
jawab ( likoff, 2008 ). Sementara definisi karier adalah integrasi kerja dalam
hidup seseorang yang mempertimbangkan perjalanan hidup seseorang, serta
mempengaruhi aspek lain dalam kehidupan seperti psikologis, sosiologis, dan
ekonomis ( likoff, 2008 ). Oleh sebab itu, istilah pekerjaan, okupasi dan karier
tidak dapat disamakan karena masing – masing memiliki porsi yang berbeda
dalam hidup seseorang.
Definisi karier yang paling sering digunakan adalah definisi karier yang
diungkapkan oleh Super seperti dikutip oleh Marinhu ( 1992 ) yaitu sebagai
berikut:
Jalannya peristiwa – peristiwa kehidupan, sekuensi okupasi – okupasi dan
peranan – peranan kehidupan lainnya yang keseluruhannya menyatakan
tanggung jawab seseorang kepada pekerjaan dalam keseluruhan pola
perkembangan dirinya.
Berdasarkan definisi – definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa karier
merupakan rangkaian okupasi, pekerjaan, dan jabatan selama kehidupan
individu yang dipengaruhi psikologis, sosiologis, pendidikan, fisik, ekonomi,
dan faktor faktor lainnya. Dapat dikatakan bahwa karier adalah jalan kehidupan
– kehidupan manusia itu sendiri. Karier dapat berubah ga sih? Karier adalah
rangkaian. Pekerjaan , pendidikan, atau jabatan dapat berubah sepanjang hidup,
namun secara keseluruhan hal itu memberikan warna dalam karier seseorang.

2. HAKIKAT KERJA
Faktor pendorong penting yang menyebabkan manusia bekerja adalah
adanya kebutuhan yang harus dipenuhi. Aktivitas dalam kerja mengandung
unsur
suatu kegiatan sosial, menghasilkan sesuatu, dan pada akhirnya bertujuan untuk
memenuhi kebutuhannya. Namun demikian di balik tujuan yang tidak langsung
tersebut orang bekerja untuk mendapatkan imbalan yang berupa upah atau gaji
dari hasil kerjanya itu. Jadi pada hakikatnya orang bekerja, tidak saja untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya, tetapi juga bertujuan untuk mencapai
taraf hidup yang lebih baik (As’ad, 2002:46).

3. PERAN KARIER DALAM MANUSIA


Hal yang sangat penting pada masa dewasa menurut Levinson ( dalam
isaacson, 1985) adalah karier dan keluarga. Karier dalam beberapa istilah
bahasa inggris disebut dengan pekerjaan menjadi tugas perkembangan utama
bersama kehidupan keluarga karier akan banyak menentukan kebahagiaan hidup
manusia sehingga akan berusaha dikejar, diperjuangkan dengan sepenuh hati.
Dalam bahasa Indonesia sering kali terdapat percampuran istilah antara
pekerjaan, karier dan jabatan. Sebenarnya tidak semua pekerjaan adalah karier.
Kata pekerjaan menunjuk pada setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau
jasa ( isaacson, 1985 ). Sementara karier merujuk pada pekerjaan atau jabatan
yang ditekuni dan diyakini sebagai panggilan hidup yang meresapi seluruh alam
pikiran dan perasaan seseorang, serta mewarnai seleuruh gaya hidupnya
( winkel, 1991). Dengan demikian pemilihan karier memerlukan persiapan dan
perencanaan yang matang bukan hanya sekedar mendapat pekerjaan yang
sifatnya sementara waktu.
4. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KARIER
Faktor-faktor yang mempengaruhi karier meliputi faktor yang bersumber dari
diri individu, ini sangat berpengaruh baik langsung maupun tidak langsung pada
pemilihan karier. Faktor-faktor tersebut di antaranya:
1. Kemampuan Intelegensi
Taraf inteligensi (kecerdasan) yaitu taraf kemampuan untuk mencapai prestasi
prestasi yang di dalamnya berpikir memegang peranan. Kemampuan inteligensi
yang dimiliki oleh individu memegang peran yang penting sebab kemampuan
itelegensi yang dimiliki seseorang dapat dipergunakan sebagai pertimbangan
dalam memasuki pekerjaan, jabatan atau karier dan juga sebagai pelengkap
dalam mempertimbangkan memasuki suatu jenjang pendidikan tertentu. Adanya
suatu perbedaan kecepatan dan kesempurnaan individu dalam memecahkan
berbagai permasalahan yang dihadapinya, sehingga hal itu memperkuat asumsi
bahwa kemampuan inteligensi itu memang ada dan berbedabeda pada setiap
orang, dimana orang yang memiliki taraf inteligensi yang lebih tinggi lebih
cepat untuk memecahkan permasalahan yang sama bila dibandingkan dengan
orang ynag memiliki taraf inteligensi yang lebih rendah. Kemampuan
inteligensi yang dimiliki oleh individu memegang peranan yang penting, sebab
kemampuan inteligensi yang dimiliki seseorang dapat dipergunakan sebagai
pertimbangan dalam memasuki suatu pekerjaan, jabatan atau karir dan juga
sebagai pelengkap dalam mempertimbangkan memasuki suatu jenjang
pendidikan tertentu.Tingkat inteligensi yang dimiliki oleh seseorang dalam satu
jabatan tetentu dapat dipergunakan sebagai suatu pola acuan dalam
merningkatkan promosi jabatannya, apakah mereka itu cocok dipromosikan
dalam jabatan professional dan manajerial I, profesional dan manajerial II,
skillet, semi skillet, unskilled ataukah tetap berada pada posisi semula kalau
ditinjau dari jabatan structura.
2. Bakat
Bakat merupakan kemampuan yang dibawa sejak lahir.untuk itulah kiranya
perlu sedini mumgkin bakat-bakat yang dimiliki seseorang atau anakaanak
disekolah diketahui dalam rangka memberikan bimbingan belajar yang paling
sesuai dengan bakat-bakatnya dan lebih lanjut dalam rangka memprediksi
bidang kerja, jabatan atau karir para murid setelah menamatkan studinya
perlulah kiranya pada setiap siswa disekolah dilaksanakan tes bakat.
Kemampuan itu jika diberi kesempatan untuk berkembang melalui belajar akan
menjadi kecakapan yang nyata.

3. Minat
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari kombinasi, perpaduan
dan campuran dari perasaan, harapan, prasangka, cemas, takut dan
kecendrungan-kecendrungan lain yang bisa mengarahkan individu kepada suatu
pilihan tertentu. Minat merupakan daya yang mengarahkan individu untuk
memanfaatkan waktu luangnya dalam melaksanakan hal yang paling disenangi
untuk dilakukan. Minat sangat besar pengaruhnya dalam mencapai prestasi
dalam suatu pekerjaan, jabatan atau karir.
4. Sikap
Sikap ialah kecendrungan seseorang untuk bertindak atau bertingkah laku.
Dengan pengertian lain sikap dimiliki individu dalam mereaksi terhadap dirinya
sendiri, orang lain atau situasi tertentu. Dalam memutuskan pilihan karier
individu akan bersikap atau bertindak sesuai dengan keadaan atau situasi yang
dihadapinya. Sikap individu berbeda-beda dalam menghadapi situasi sehingga
dalam pemilihan karirnya individu akan bereaksi sesuai sikapnya sendiri.
Reaksi positif dari individu terhadap suatu pekerjaan, jabatan atau karir
merupakan suatu faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan untuk
mencapai prestasi.
5. Kepribadian
Kepribadian diartikan sebagai suatu organisasi yang dinamis di dalam individu
dari sistem-sistem psikofisik yang menentukan penyesuaian-penyesuaian yang
Unik terhadap lingkungannya. Terbentuknya pola kepribadian seseorang
dipengarui oleh beberapa faktor yakni faktor bawaan (fisik dan psikis), faktor
pengalaman awal dalam keluarga dan faktor pengalaman untuk kehidupan
seterusnya. Faktor kepribadian ini memiliki peranan yang berpengaruh bagi
seseorang dalam menentukan arah pilihan jabatan.

6. Nilai
Nilai adalah sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi
kemanusiaan. Dimana nilai bagi manusia di pergunakan sebagai suatu patokan
dalam melaksanakan tindakan. Nilai-nilai yang dianut oleh individu
berpengaruh terhadap pekerjaan yang dipilihnya, serta berpengaruh terhadap
prestasi dalam pekerjaan. Individu yang memiliki nilai moral yang tinggi akan
memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi pula dalam pekerjaannya.

7. Hobi atau Kegemaran


Hobi adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan individu karena kegiatan
tersebut merupakan kegemarannya atau kesenangannya. Biasanya individu
menyesuaikan karier dengan hobinya. Dengan hobi yang dimilikinya seseorang
memilih pekerjaan yang sesuai sudah barang tentu berpengaruh terhadap
prestasi kerja yang dijabatnya.
8. Prestasi
Prestasi merupakan perwujudan dari bakat kemampuan. prestasi yang sangat
menonjol dalam salah satu bidang mencerminkan bakat yang unggul dalam
bidang tersebut.
9. Keterampilan
Keterampilan yang dapat pula diartikan cakap dan cekatan dalam mengerjakan
sesuatu. Dengan pengertian lain keterampilan ialah penguasaan individu
terhadap sesuatu perbuatan.
10. Penggunaan waktu senggang
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan diwaktu senggang agar mendapatkan
kepuasan kerja biasanya dalam melaksanakan kegemaran dan hobi. Misalnya :
olahraga, kemping, mendaki gunung, dll.
11. Aspirasi dan pengetahuan pendidikan
Aspirasi dengan pendidikan sambungan yang diinginkan yang berkaitan dengan
perwujudan cita-citanya.
12. Pengalaman kerja
Pengalaman kerja yang pernah dialami dan dilakukan individu akan memicu
untuk melakukan perkerjaan itu kembali bila hal itu menarik perhatiannya
kembali.

13. Keterbatasan fisik dan penampilan lahir


Hal ini seringkali menjadi pemicu invididu untuk tidak melakukan suatu karier
karena keterbatasan fisik dan penampilan lahiriah yang kurang mendukung.
14. Masalah dan keterbatasan pribadi
Masalah atau problema dari aspek diri sendiri selalu ada kecendrungan yang
bertentangan apabila menghadapi masalah tertentu sehingga merasa tidak
senang, benci, khawatir, takut, pasrah dan bingung apa yang harus dikerjakan.
Struktur Ketenagakerjaan adalah indikator yang membagi populasi penduduk
berdasarkan status kerja, menganggur, mengurus rumah tangga, belajar, dan
melakukan kegiatan lainnya.
Populasi penduduk: jumlah total penduduk semua usia berdasarkan data
SUSENAS.
Penduduk usia kerja: jumlah total penduduk usia 15 tahun ke atas berdasarkan
data SAKERNAS.
Penduduk bukan usia kerja: jumlah total penduduk 14 tahun ke bawah.
Perhitungan ini memadukan data SUSENAS dan SAKERNAS, yaitu dengan
mengurangi total populasi penduduk dengan penduduk usia kerja
Angkatan kerja terbuka: tenaga kerja termasuk mereka yang memiliki pekerjaan
dan mereka yang menganggur tetapi masih aktif mencari pekerjaan, atau telah
putus asa mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan usaha baru, atau
sudah diterima tetapi belum bekerja.
Bukan angkatan kerja: penduduk yang bukan merupakan angkatan kerja dan
penduduk yang sedang bersekolah, mengurus rumah tangga, dan melakukan
kegiatan lainnya.
Penduduk bekerja: penduduk yang menyatakan telah bekerja 1 minggu yang
lalu, atau mempunyai pekerjaan/ usaha tetapi sementara tidak bekerja selama
seminggu yang lalu
Penduduk bekerja paruh waktu: mereka yang bekerja kurang dari 34 jam
seminggu
Penduduk bekerja purna waktu: mereka yang bekerja lebih dari 35 jam
seminggu
Penduduk menganggur terbuka: Orang-orang yang menganggur tetapi masih
aktif mencari pekerjaan, atau telah putus asa dalam mencari pekerjaan, atau
sedang mempersiapkan usaha baru, atau sudah diterima tetapi belum bekerja.
Bukan pemuda: penduduk yang berusia lebih dari 24 tahun.
Pemuda: penduduk yang berusia antara 15 - 24 tahun.

Anda mungkin juga menyukai