KAJIAN TEORI
A. Kesiapan Kerja
1. Pengertian kesiapan kerja
Kesiapan kerja harus dimiliki oleh setiap siswa SMK dengan belajar sungguh-
sungguh sebagai bekal setelah lulus untuk memasuki dunia kerja nanti. Kesiapan
adalah sebuah kematangan dari diri seseorag yang membuat seseorang tersebut dapat
melaksanakan suatu perintah atau kewajiban dalam pekerjaan. Kesiapan merupakan
tingkat perkembangan diri kematangan atau kedewasaan yang berfungsi untuk
mempraktekkan sesuatu (Chaplin, 2011:419).
Menurut Stevani (2013:2) kesiapan kerja adalah keseluruhan kondisi individu
yang meliputi kematangan fisik, mental dan pengalaman serta adanya kemauan dan
kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan. MENURUT
STEVANI (2013:2) KESIAPAN KERJA ADALAH KONDISI INDIVIDU
SECARA KESELURUHAN YANG MENCAKUP KEMATANGAN FISIK,
MENTAL DAN PENGALAMAN SERTA KEMAUAN DAN KEMAMPUAN
UNTUK MELAKSANAKAN PEKERJAAN ATAUPUN KEGIATAN DENGAN
SUNGGUH-SUNGGUH.
Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang embuat siap untuk
memberi tanggapan dengan cara tertentu terhadap situasi yang dihadapi (Slamet,
2013:113). Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan kesiapan
adalah keseluruhan kondisi seseorang terdiri dari mental, keterampilan dan
pengetahuan dalam menanggapi dan mempraktekkan suatu kegiatan.
Menurut B. Renita (dalam Jiwong, 2013:6) kerja dipandang dari sudut social
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam upaya untuk mewujudkan
kesejahteraan umum, terutama bagi orang-orang terdekat (keluarga) untuk
mempertahankan dan mengembangkan kehidupan, sedangkan dari sudut rohani atau
agama, kerja adalah suatu upaya untuk mengatur dunia sesuai dengan kehendak Sang
Pencipta.
Kerja adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan atau
mengerjakan sesuatu yang menghasilkan untuk pemenuhan kebutuhan yang ada
seperti barang atau jasa sehingga dari kerja tersebut di peroleh imbalan berupa
bayaran atau upah.
Menurut stevani (2013:2) kesiapan kerja adalah keseluruhan kondisi individu
yang meliputi kemtangan fisik, mental dan pengalaman serta adanya kemauan dan
kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan.
Kesimpulan dari kesiapan kerja adalah suatu kondisi seseorang untuk
menanggapi dan mempraktekkan suatu kegiatan yang dilakukan dengan
menggunakan tenaga dalam usaha untuk menyelesaikan atau mengerjaka sesuatu
dan memperoleh bayaran atau upah.
(PENGERTIAN JANGAN DIACAK. SUSUN YANG RAPI. JIKA ITU MASIH
TERKAIT JANGAN DIPISAH DENGAN PARAGRAF KESIMPULAN. DALAM
MENULISKAN
KESIMPULAN JANGAN MENYEBUT “SAYA” “PENULIS”. DALAM SKRIPSI
TIDAK
BOLEH ADA TULISAN “PENELITI”. PENGERTIANNYA SUDAH BAGUS,
KALO BISA KATA-KATANYA DIRUMAH SEPERTI YANG SUDAH
DICONTOHKAN DIATAS. SATU HAL LAGI, TANDA BACA HARUS
DIPERHATIAN).
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja
Indikator atau ciri-ciri siswa yang mempunyai kesiapan kerja menurut Septiana
(2016:14), antara lain : (1) kemauan untuk bekerja, (2) siap secara psikis untuk
bekerja, (3) siap bersaing di tempat kerja, (4) kondisi fisik yang mendukung untuk
bekerja, (5) berani mengambil pekerjaan pada bidang lain. (CARI INDIKATOR
DARI SUMBER LAIN KEMUDIAN TAMBAHKAN.)
B. Self-Efficacy
1. Pengertian Self-Efficacy
Self-efficacy adalah penilaian diri, apakah dapat melakukan tindakan yang baik
atau buruk, tepat atau salah, bias atau tidak mengerjakan sesuai dengan yang
dipersyaratkan (Alwisol,2009). Self-efficacy juga mendefinisikan sebagai keyakinan
atau rasa percaya diri seseorang tentang kemampuannya untuk mengerahkan
motifasinya, kemampuan kognitifnya, serta tindakan yang diperlukann untuk
melakukan dengan sukses tugas tertentu dalam konteks tertentu (Luthans, 2007).
Evaluasi Pelaksanaan prakerin dan kesiapan kerja siswa program keahlian teknik
computer dan jaringan TKJ di SMKN 1 Blitar dan SMK islam 1 blitar. Skripsi,
program studi s1 pendidikan teknik informatika jurusan elektro fakultas teknik
universitas negeri malang.
F. Kerangka Berfikir
1. Hubungan Kesiapan Kerja dengan Kemampuan Mencari peluang Kerja
2. Hubungan Self Efficacy dengan Kemampuan Mencari Kerja
3. Hubungan Kesiapan Kerja dan Self Efficacy dengan Kemampuan
Mencari Kerja
(ISI DARI KERANGKA BERFIKIR ADALAH JAWABAN DARI
HIPOTESIS.
JADI NANTI ISINYA pASTI ADA HUBUNGAN ANTARA VARIABEL.
KEMUDIAN HARUS DIDUKUNG DENGAN TEORI. CONTOH: Aktualisasi
diri menurut Maslow (1970)
merupakan keinginan yang dimiliki oleh seorang individu untuk menjadi diri sepenuhnya,
dan mengaktualisasikan potensi yang dimiliki oleh indivdu tersebut. Aktualisasi diri
terhadap literasi kerja sebagai teknisi menurut Maslow adalah keinginan yang dimiliki oleh
indivdu atau seseorang untuk bekerja dengan kemampuan dirinya sendiri sebagai teknisi.
Aktualisasi diri merupakan salah satu kecerdasan diri (intrapersonal skill) yang ada
pada diri siswa SMK. Soft skill mempengarui 80% ketahanan seorang individu untuk
membawa dan mempertahankan kesuksesan pada lapangan pekerjaan, sedangkan
tecknical skill hanya mempengarui 20% kesuksesan dalam lapangan pekerjaan, siswa yang
teah memiliki aktualisasi diri akan memiliki kreativitas, spontanitas dan kemampuan
menyelesaikan masalah yang baik, dengan demikian semakin baik aktualisasi diri yang
dimiliki siswa, maka semakin baik pula literasi kerja sebagai teknisi (Neff, 2001).
Aktualisasi diri berhubungan erat dengan lierasi kerja sebagai teknisi.
SEPERTI ITU).