KONSEP TEORI
A. Tinjauan Pustaka
situasi yang akan dihadapi”. Efikasi diri merupakan salah satu aspek
manusia sehari-hari. Hal ini disebabkan efikasi diri yang dimiliki ikut
11
untuk mencapai suatu tujuan termasuk di dalamnya perkiraan berbagai
tapi berkaitan dengan keyakinan individu mengenai hal apa yang dapat
Meskipun efikasi diri memiliki suatu pengaruh sebab yang besar pada
berusaha.
12
Seseorang dengan efikasi diri percaya bahwa mereka mampu
disekitarnya. Dalam situasi yang sulit, orang dengan efikasi yang rendah
tinggi akan berusaha lebih keras untuk mengatasi tantangan yang ada.
kemampuannya dan juga hasil yang akan diperoleh dari kerja kerasnya
perasaan efikasi diri yang kuat mendorong para siswa untuk tetap tenang
13
kegigihan tersebut menghasilkan prestasi. Efikasi diri ini adalah indikator
positif untuk melakukan evaluasi diri yang berguna untuk mengenal dan
tertentu.
1) Proses kognitif
2) Proses motivasi
14
Motivasi peserta didik timbul melalui pemikiran optimis dari
3) Proses afeksi
Afeksi terjadi secara alami dalam diri individu dan berperan
ancaman yang muncul dan tidak akan membangkitkan pola pikir yang
mengganggu.
4) Proses seleksi
Proses seleksi berkaitan dengan kemampuan peserta didik
untuk menyeleksi tingkah laku dan lingkungan yang tepat, sehingga
dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Ketidakmampuan peserta
didik dalam melakukan seleksi tingkah laku, maka akan membuat
individu atau dalam hal ini siswa menjadi tidak percaya diri, bingung,
15
dan mudah menyerah ketika menghadapi masalah atau situasi sulit.
Efikasi diri dapat membentuk hidup peserta didik melalui pemilihan
tipe aktivitas dan lingkungan. Dengan demikian, maka dapat
melakukan seleksi tingkah laku yang harus dibuatnya (DINI, 2017).
4. Kondisi emosi
16
Menurut Bandura dalam (Anggara et al., 2016) bahwa efikasi diri
1. Level
2. Kekuatan
yang diinginkan.
3. Generalisasi
17
atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan
Motivasi justru dapat dilihat sebagai basis untuk mencapai sukses pada
a. Model Tradisional
18
menganggap bahwa “ para pekerja pada dasarnya malas dan hanya
c. Model SDM
oleh banyak faktor, tidak hanya uang atau keinginan untuk mencapai
kerja yang baik. Jadi, para karyawan dapat diberi tanggung jawab
3. Sumber Motivasi
19
Sumber motivasi digolongkan menjadi dua, yaitu sumber
motivasi dari dalam diri (intrinsik) dan sumber motivasi dari luar
(ekstrinsik).
a. Motivasi Intrinsik
Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif – motif
yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar,
karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan
berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkaitan
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif – motif yang aktif dan
20
yang memuaskan, kondisi kerja yang baik dan keselamatan kerja.
kepuasan kerja yang hanya dapat dipenuhi dari luar dirinya (Suprihanto,
2018).
4. Teori Motivasi
Ada beberapa macam teori motivasi :
a. Hierarki Teori Kebutuhan (Hierarchical of Needs Thry)
Teori motivasi Maslow dinamakan, “ A theory of human
kebutuhan kelima.
ini terus menerus dan hanya akan berhenti bila akhir hayat tiba; b)
21
pelakunya, hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang akan
b. Kebutuhan yang lebih rendah adalah yang terkuat, yang harus dipenuhi
fisiknya.
22
tersebut meliputi : kebutuhan fisik, kemanan, perasaan memiliki,
kesulitan moderat.
(Cen, 2022).
hidup, yaitu :
23
1) Achievement Motivation, motif yang mendorong serta
lain.
“ERG” dalam teori Alderfer merupakan huruf – huruf pertama dari tiga
24
c) Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya
Model dua faktor dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene
atau pemeliharaan. Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivational adalah
hal – hal yang mendorong seseorang untuk berprestasi yang sifatnya intrinsik,
dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor- faktor yang sifatnya
ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku
kemajuan dalam karier dan pengakuan orang lain. Sedangkan faktor – faktor
sistem imbalan yang berlaku. Salah satu tantangan dalam memahami dan
yang lebih berpengaruh kuat dalam kehidupan seseorang, apakah yang bersifat
e. Teori Keadilan
25
Teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk
imbalan yang lebih besar, atau; b) mengurangi intensitas usaha yang dibuat
bersangkutan sendiri.
tujuan – tujuan yang mengarahkan perhatian (b) tujuan – tujuan yang mengatur
26
upaya (c) tujuan – tujuan untuk meningkatkan persistensi dan (d) tujuan – tujuan
karyawan yang memahami dan menerima tujuan organisasi atau perusahaan, dan
merasa sesuai dengan dirinya akan merasa ikut bertanggung jawab dalam
motivasi dalam bekerja, yang mendorong para pekerja memilih alternatif cara
27
diakui dan dihormati, cara – cara tersebut ditempuh dengan gaya yang
baik – baik.
28
pendek akan meningkat, karena takut akan hukuman, teteapi untuk
2021).
6. Manfaat Motivasi
Manfaat motivasi yang utama adalah menciptakan gairah kerja, sehingga
standar yang benar dan dalam skala waktu yang sudah ditentukan. Sesuatu
mengerjakannya. Orang pun akan merasa dihargai atau diakui. Hal ini
terjadi karena pekerjaannya itu betul – betul berharga bagi orang yang
n.d.).
3. Diabetes Mellitus
29
kadar gula darah yang tidak terkontrol, misalnya neuropati, hipertensi,
sering terjadi pada usia remaja. Lebih dari 90% dari sel pankreas yang
karena itu, insulin yang diproduksi sedikit atau tidak langsung dapat
tahun.
30
b. Diabetes Melitus tipe II
Diabetes Melitus tipe II (Diabetes Non Insulin Dependent) ini
Diabetes Mellitus tipe ini sering terjadi pada dewasa yang berumur
lebih dari 30 tahun dan menjadi lebih umum dengan peningkatan usia.
31
1) Umur
Manusia mengalami penurunan fisiologis setelah umur 40 tahun.
risiko tinggi).
2) Jenis kelamin
Distribusi penderita Diabetes Mellitus menurut jenis kelamin
3) Faktor keturunan
Diabetes Mellitus cenderung diturunkan. Adanya riwayat Diabetes
32
Diabetes gestasional dapat terjadi sekitar 2-5% pada ibu hamil.
dapat pula terjadi Diabetes Mellitus dikemudian hari. Ibu hamil yang
lebih dari 4000 gram. Apabila hal ini terjadi, maka kemungkinan besar
terhadap kerja insulin, terutama bila lemak tubuh atau kelebihan berat
kerja insulin sehingga glukosa tidak dapat diangkut ke dalam sel dan
Diabetes Mellitus mencapai 2-4 kali lipat terjadi pada individu yang
33
penyakit Diabetes Mellitus. Olahraga atau aktivitas fisik dapat
insulin. Selain itu, aktivitas fisik yang teratur juga dapat melancarkan
Mellitus.
b Pola makan
Pola makan yang salah dapat mengakibatkan kurang gizi atau
darah yang tinggi. Jika kadar glukosa darah sampai diatas 160-180
34
Diabetes Mellitus adalah adanya rasa haus yang berlebihan, sering
kencing terutama pada malam hari, berat badan turun dengan cepat,
2004) yaitu
gula jawa, sirup, jam, jeli, buah-buahan yang diawetkan dengan gula,
mengandung banyak natrium, seperti ikan asin, telur asin, dan makanan
B. Pola Konsumsi
35
1. Pengertian Pola Konsumsi
macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan tiap hari oleh satu
kelebihan asupan zat gizi tertentu pada periode waktu yang lalu. Jadi,
gizi. FFQ ada dua jenis, yaitu FFQ murni dan semi-FFQ.
36
menilai konsumsi makanan secara kuantitatif. Hal ini tergantung dari
penggunaan pangan.
musim tertentu
37
makanan yang mereka konsumsi, seberapa sering biasanya
b. Semi-Kuantitatif FFQ
Semi kuantitatif FFQ adalah kualitatif FFQ dengan tambahan
dan zat gizi spesifik. Kuisioner semi kuantitatif FFQ ini harus memuat
1 kali/hari = 1
3 kali/hari = 3
38
5 kali/bulan = 5/30 hari = 0,17
Metode FFQ
berikut.
record
39
2) Makanan musiman sulit dihitung
2020).
40
Berbagai kajian menunjukkan bahwa konsumsi
41
yang banyak terdapat di dalam buah dan sayur . Serat yang
42
hampir sama dengan anjuran makan untuk masyarakat umum yaitu makanan
sayuran dan buah-buahan bagi penderita Diabetes Mellitus adalah 5-10 porsi
dan jumlah sayuran dan buah-buahan yang disajikan dalam satu kali
dalam 1 hari dan dikatakan cukup apabila >318 gram serta dikatakan kurang
apabila <318 gram dan total penyajian buah dalam 1 hari dikatakan cukup
apabila >212 gram dan dikatakan kurang apabila <212 gram. Sementara itu,
dinyatakan tidak beragam jika mengonsumsi <5 jenis sayuran dan buah-
buahan (FAO, 2011). Sedangkan Frekuensi konsumsi sayur dan buah yang
dianjurkan untuk pasien Diabetes Mellitus adalah > 3 hari dalam 1 minggu
(SARI, 2019).
B. Kerangka Teori
Kejadian
Pasien DM
Self Eficacy Motivasi Komplikasi
Tipe II
DM Tipe II
C. Hipotesis
43
Ada hubungan Self efficacy dengan Motivasi dalam Mencegah terjadinya
44