Anda di halaman 1dari 19

INDIVIDUAL BEHAVIOR AND DIFFERENCES

Oleh
1. Andi Muhtabilah Naida (2116 29037)
2. Ramadhani Ainayya Gihar (2117 29485)
3. Faradilla Yulvia Pratiwi (2117 29555)
4. Nadya Nailirohmah (2117 29556)
5. Faris Adham Putra (2117 29568)
6. Hanifah Meuthia (2117 29772)
Istilah-istilah
PERBEDAAN INDIVIDU (INDIVIDUAL DIFFERENCES )
Merupakan nilai kebiasaan dari manusia atau individu yang berbeda satu dengan
yang lainnya. Studi tentang perbedaan individu seperti sikap, persepsi, dan
kemampuan membantu manajer dalam menjelaskan perbedaan dalam tingkat
kinerjanya.

KEMAMPUAN
Merupakan suatu sifat (bawaan atau belajar) yang memungkinkan seseorang untuk
melakukan sesuatu mental atau fisik.

SKILLS TASK
Keterampilan kompetensi terkait tugas.

ANALISIS PEKERJAAN : Adalah proses mendefinisikan dan mempelajari suatu


pekerjaan dalam hal perilaku dan menentukan pendidikan dan pelatihan yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan itu

KERAGAMAN : Menjelaskan kualitas manusia seperti ras, jenis kelamin, dan etnis
yang berbeda dari kita sendiri dan yang berada di luar kelompok tempat kita berada.
PERSEPSI
Proses dimana seorang individu memberi makna pada lingkungan. Ini melibatkan
pengorganisasian dan menafsirkan berbagai rangsangan menjadi pengalaman psikologis.
STEREOTYPE
Keyakinan yang terlalu umum, terlalu disederhanakan, dan berkelanjutan tentang
karakteristik pribadi orang.
ATRIBUSI
Proses memahami penyebab perilaku dan hasil.
ATRIBUSI DISPOSISI
Menekankan beberapa aspek individu, seperti kemampuan atau keterampilan, untuk
menjelaskan perilaku.
ATRIBUSI SITUASIONAL
Atribut yang menekankan efek lingkungan pada perilaku.
SIKAP
Sikap adalah penentu perilaku karena mereka terkait dengan persepsi, kepribadian, dan motivasi.
Sikap adalah perasaan positif atau negatif atau kondisi mental kesiapan, dipelajari dan
diorganisir melalui pengalaman, yang memberikan pengaruh khusus pada seseorang.
Kita masing-masing memiliki sikap pada berbagai topik misalnya
serikat pekerja, olahraga, diet, tujuan karir, teman, dan pajak

PENGARUH
Mempengaruhi. Komponen emosional, atau "perasaan," dari suatu sikap yang dipelajari dari orang
tua, guru, dan anggota kelompok sebaya

COGNITION
Komponen kognitif dari suatu sikap terdiri dari persepsi, pendapat, dan kepercayaan orang
tersebut. Ini mengacu pada proses berpikir, dengan penekanan khusus pada rasionalitas dan
logika. Elemen penting dari kognisi adalah keyakinan evaluatif yang dimiliki oleh seseorang.
Keyakinan evaluatif dimanifestasikan sebagai kesan yang menguntungkan atau tidak
menguntungkan seseorang memegang benda atau orang.

PERILAKU
Komponen perilaku suatu sikap mengacu pada niat seseorang bertindak terhadap seseorang atau
sesuatu dengan cara tertentu (misalnya perilaku ramah, hangat, agresif, bermusuhan, atau
apatis). Niat seperti itu dapat diukur atau dinilai untuk memeriksa komponen perilaku dari sikap.
NILAI
Kesadaran, keinginan afektif atau keinginan seseorang yang mengarahkan
perilaku mereka.

KEPUASAN KERJA
Sikap yang dimiliki pekerja tentang pekerjaan mereka. Itu hasil dari persepsi
mereka tentang pekerjaan.

KEPRIBADIAN
Seperangkat karakteristik dan kecenderungan yang stabil yang menentukan
persamaan dan perbedaan dalam perilaku seseorang.

TEORI KEPRIBADIAN SIFAT


Teori yang berdasarkan pada gagasan bahwa kecenderungan mengarahkan
perilaku individu dalam pola yang konsisten.
KEPRIBADIAN PSIKODINAMIK
Teori kepribadian psikodinamik menurut pendekatan freudian yang membahas id, superego dan
ego. Penekanan khusus diberikan pada faktor penentu perilaku yang tidak disadari
HUMANISTIC
Teori kepribadian humanistik menekankan pada pertumbuhan dan aktualisasi diri
orang

MINNESOTA MULTHIPHASIC PERSONALITY INVENTORY (MMPI)


Inventaris kepribadian multhiphasic minnesota (MMPI), survei yang banyak digunakan untuk
menilai kepribadian. Tipe indikator myers-briggs (MBTI) skala yang menilai kepribadian atau
gaya kognitif. Jawaban responden diberi skor dan diinterpretasikan untuk mengklasifikasikan
mereka sebagai orang yang ekstrovert atau introvert, sensoris atau intuitif, berpikir atau merasa
dan memahami atau menilai. Enam belas tipe kepribadian yang berbeda dimungkinkan
LOCUS OF CONTROL
Karakteristik kepribadian yang menggambarkan orang-orang yang melihat kendali
hidup mereka berasal dari dalam diri mereka sebagai orang yang menginternalisasi.
Orang-orang yang percaya bahwa kehidupan mereka dikendalikan oleh faktor-faktor
eksternal adalah pelaku eksternal
Pengertian Self-Efficacy
Teori efikasi diri (self-efficacy theory) juga dikenal sebagai teori kognitif sosial, atau teori
pembelajaran sosial, mengacu pada keyakinan individu bahwa dia mampu untuk
melaksanakan tugas. Semakin tinggi efikasi diri, semakin anda percaya diri pada
kemampuan untuk berhasil.
Dengan demikian, dalam situasi yang sulit, orang dengan efikasi diri yang rendah lebih
cenderung untuk mengurangi upaya mereka atau menyerahkan sekaligus, sementara itu
orang dengan efikasi diri yang tinggi akan berusaha dengan lebih keras untuk menguasai
tantangan
Dimensi Efikasi Diri
Bandura (1977), dalam Suseno (2012) menjelaskan bahwa efikasi diri terdiri dari beberapa
dimensi. Masing-masing mempunyai implikasi penting dalam performansi, yang secara lebih jelas
dapat diuraikan sebagai berikut:
•Tingkat Kesulitan Tugas (Magnitude) Yaitu berhubungan dengan tingkat kesulitan suatu tugas.
Individu akan mencoba perilaku yang dia merasa mampu melakukannya dan akan menghindari
situasi dan perilaku yang diluar batas kemampuan yang dirasakan. Jika seseorang dihadapkan
pada tugas yang disusun menurut tingkat kesulitan, maka efikasi diri akan diarahkan pada tugas
yang mudah, sedang atau sulit sesuai dengan batas kemampuan yang dirasakan untuk
memenuhi tuntutan perilaku yang dibutuhkan masing-masing tingkatan kesulitan.
•Kemantapan Keyakinan (Strength) Adalah derajat kemampuan individu terhadap keyakinan
atau pengharapannya. Seseorang dengan efikasi diri yang lemah akan mudah menyerah pada
pengalaman-pengalaman yang tidak menunjang. Sedangkan seseorang dengan efikasi diri tinggi
akan mendorong individu untuk tetap bertahan dalam usahanya walaupun ditemukan
pengalaman yang tidak menunjang atau menghambat.
•Luas Bidang Perilaku (Generality) Generality adalah sejauh mana individu yakin akan
kemampuannya dalam berbagai situasi tugas, mulai dari dalam melakukan suatu aktivitas atau
situasi tertentu hingga dalam serangkaian tugas atau situasi yang bervariasi.
Faktor Efikasi Diri
Bandura (1986), dalam Suseno (2012), mengemukakan bahwa perbedaan tingkat efikasi diri dipengaruhi
beberapa faktor, yaitu:
•Sifat tugas yang dihadapi, semakin kompleks dan sulit suatu tugas bagi seseorang maka semakin
besar keraguan terhadap kemampuannya, sebaliknya jika individu dihadapkan pada tugas yang
sederhana dan mudah maka dirinya sangat yakin pada kemampuannya untuk berhasil.
•Intensif eksternal, yaitu adanya inensif berupa hadiah (reward) dari orang lain untuk merefleksikan
keberhasilan individu dalma menguasai atau melaksanakan suatu tugas akan meningkatkan efikasi
dirinya. Dalam hal ini reward yang tepat atau yang menarik akan meningkatkan motivasi seseorang.
•Status seseorang dalam lingkungan. Seseorang yang memiliki status sosial lebih tinggi akan
memiliki
•tingkat efikasi diri yang tinggi pula dibandingkan seseorang yang berstatus sosial lebih rendah.
Status sosial tinggi membuat seseorang memperoleh penghargaan lebih dari orang lain sehingga
memberikan pengaruh pula terhadap efikasi dirinya.
•Informasi tentang kemampuan diri. Efikasi diri akan meningkat jika seseorang mendapatkan
informasi yang positif tentang dirinya, demikian sebaliknya efikasi diri akan menurun jika seseorang
mendapatkan informasi negatif mengenai kemampuannya.
Psikologis kontrak
menjelaskan bahwa kontrak psikologis merupakan sebuah kontrak yang bersifat implisit antara seorang
individu dan organisasinya yang menspesifikkan pada apa yang masing-masing harapkan satu sama lain untuk
saling memberi dan menerima dalam suatu hubungan kerja .
Psikologikal kontrak bukan ah suatu perjanjian yang tertulis antara karyawan dengan organisasi, melainkan kepahaman
yang saling tertanam diantara kedua pihak.

1. Machiavellanism
merupakansuatuistilahdenganartian yang buruk. KonsepiniberasaldaripenulisfilosofiasalItali yang juga negarawan yang
bernamaNiccolo Machiavelli (1469-1527). Istilahinibermulaketika Machiavellamerasaprihatindengan orang yang
termanipulasidenganmenggunakantaktik dan orientasi pada korban oleh manipulator untukmelawan non-manipulator.
Machiavellanism juga identikdengan maneuver Gerakan politik dankekuatanmanipulasi oleh yang memilikikekuasaan.

2. Psychological contract violation


Diartikansebagaisuatupersepsidariseseorangbaikitupriamaupunwanitadidalamorganisasi yang
gagaldalammemenuhiataupunmengingkari pada satuataulebihkewajibannya. Digambarkan oleh Morisson dan
Robinson, persepsimemilikiporsi yang kognitif dan emosiatau rasa. Pelanggaran yang dilakukan oleh
pemberikerjamungkinsajatidakhanyaberpengaruh pada kepercayaanseorangbawahannya, tapi juga pada apa yang
merupakantanggungjawabmereka di organisasi.
Kasus 1
Si Anak Singkong: Perjalanan Sukses Chairul Tanjung

SI ANAK SINGKONG, Begitu panggilannya saat masih kecil karena ia adalah seorang
anak kampung. Dia adalah chairul tanjung (CT), seorang miliarder dari kesuksesan
bisnisnya yang juga pernah menjabat sebagai menteri di negeri ini. Namanya semakin
melejit dan kariernya semakin menanjak. Selain menjadi bos dari CT corp, ia juga
mengembangkan sayapnya dengan mereposisi bisnis penyiaran trans corp dan trans TV.
Tidak hanya sampai di situ, pengusaha yang juga pemilik bank mega ini sempat ditunjuk
sebagai menko perekonomian oleh presiden susilo bambang yudhoyono.

Siapa sangka ternyata masa kecil CT hingga kuliah mengalami masa-masa sulit. Chairul
tanjung lahir di jakarta, 16 juni 1962 dalam keluarga yang sederhana. Ayahnya, A.G.
Tanjung adalah wartawan zaman orde lama di sebuah surat kabar kecil beroplah minim.
Ibunya, halimah yang berasal dari daerah cibadak, jawa barat yang hanyalah seorang ibu
rumah tangga biasa. Chairul berada dalam keluarga bersama enam saudara lainya.
Chairul tanjung kecil bersekolah di SD dan SMP van lith, jakarta pada tahun 1975. Masa kecilnya
dihabiskan bermain bersama teman-teman membuat pisau dari paku yang digilaskan di roda rel dekat
rumahnya di kemayoran. Juga bersepeda beramai-ramai di akhir pekan ke kawasan ancol, sambil jajan
penganan murah, buah lontar. Saat SD CT bersekolah diantar jemput oleh kak ana, seorang sanak
keluarga dari sibolga, dengan naik oplet. Saat usia SMP, bapaknya yang memiliki percetakan koran,
usahanya dinyatakan pailit oleh pemerintah karena idealismenya yang bertentangan dengan pemerintah
yang berkuasa saat itu. Semua aset dijual hingga tak memiliki rumah satu pun. CT dan keluarga
kemudian memutuskan pindah ke daerah gang abu, batutulis. Salah satu kantong kemiskinan di jakarta
waktu itu. Rumah tersebut adalah rumah nenek chairul, dari ibundanya, halimah.

Kondisi ekonomi keluarganya yang sulit membuat orang tuanya tidak sanggup membayar uang kuliah
chairul yang waktu itu hanya sebesar rp75.000. “Tahun 1981 saya diterima kuliah di fakultas kedokteran
gigi universitas indonesia (UI). Uang masuk ini dan itu total rp75.000. Tanpa saya ketahui, secara diam-
diam ibu menggadaikan kain halusnya ke pegadaian untuk membayar uang kuliah,” katanya lirih.
Melihat pengorbanan sang ibu, ia lalu berjanji tidak ingin terus-menerus menjadi beban orang tua. Sejak
saat itu, ia tidak akan meminta uang lagi kepada orang tuanya. Ia bertekad akan mencari akal
bagaimana caranya bisa membiayai hidup dan kuliah.
CT pada awalnya memulai bisnis kecil- • teman-temannya sesama aktivis. “Yang nongkrong lebih
kecilan. Dia bekerjasama dengan pemilik
mesin fotokopi, dan meletakkannya di
banyak ketimbang yang beli,” kata mahasiswa teladan
tempat strategis yaitu di bawah tangga tingkat nasional 1984-1985 ini. Selang berapa tahun, ia
kampus. Mulai dari berjualan buku mencoba bangkit dengan menggandeng dua temannya
kuliah stensilan, kaos, sepatu, dan aneka
barang lain di kampus dan kepada mendirikan PT. Pariarti Shindutama yang memproduksi
teman-temannya. Dari modal usaha itu, sepatu. Ia mendapatkan kredit ringan dari Bank Exim sebesar
ia berhasil membuka sebuah toko
peralatan kedokteran dan laboratorium di
Rp150 juta. Kepiawaiannya membangun jaringan bisnis
daerah senen raya, jakarta. Sayang, membuat sepatu produksinya mendapat pesanan sebanyak
karena sifat sosialnya – yang sering 160.000 pasang dari pengusaha Italia. Bisnisnya terus
memberi fasilitas kepada rekan kuliah,
serta sering menraktir teman – usaha itu berkembang. Ia mulai mencoba merambah ke industri
bangkrut. Usai menyelesaikan kuliah, genting, sandal, dan properti. Namun, di tengah usahanya
chairul memberanikan diri menyewa kios
kecil di daerah senen, jakarta pusat,
yang sedang merambat naik, tiba-tiba dia terbentur
dengan harga sewa rp1 juta per tahun. perbedaan visi dengan kedua rekannya. Ia pun memutuskan
Kios itu dimanfaatkannya membuka CV memilih mundur dan menjalankan sendiri usahanya.
di bidang penjualan alat-alat kedokteran
gigi. Sayang, usaha tersebut tidak
berlangsung lama karena kios tempat
usahanya lebih sering dijadikan tempat
berkumpul .
“Modal dalam usaha memang penting, tapi mendapatkan mitra kerja yang andal adalah segalanya.
Membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun integritas dalam menjalankan bisnis,”
ujar chairul tanjung yang lebih memilih menjadi seorang pengusaha ketimbang seorang dokter gigi
biasa. Pilihannya menjadi pengusaha menempatkan CT sebagai salah satu orang terkaya di
indonesia dengan total kekayaan mencapai US$450 juta. Prestasi yang mungkin tak pernah
dibayangkannya saat memulai usaha kecil-kecilan, demi mendapat biaya kuliah. CT juga
mengatakan kesuksesannya tidak terlepas dari do’a sang ibu. “Bagi saya, ibu adalah segalanya.”,
Ungkapnya. Ia percaya bahwa surga ada di telapak kaki ibu. “Bila kita benar-benar berbakti kepada
ibu sepenuh hati dan ikhlas, maka surga akan kita gapai di dunia. Itu yang saya alami sendiri,”
Hal itulah yang barangkali membuat CT selalu tampil apa adanya, tanpa kesan ingin
memamerkan kesuksesannya. Selain itu, rupanya ia pun tak lupa pada masa lalunya.
Karenanya, ia pun kini getol menjalankan berbagai kegiatan sosial. Mulai dari PMI,
komite kemanusiaan indonesia, anggota majelis wali amanat universitas indonesia dan
sebagainya. “Kini waktu saya lebih dari 50% saya curahkan untuk kegiatan sosial
kemasyarakatan,” ungkapnya. Berikut ini beberapa kata bijak CT yang dapat
membangkitkan motivasi: 1. Anda semua akan dapat berdiri di sini menggantikan saya
apabila bekerja keras. Dan dibutuhkan kemampuan entrepreneur dan manajerial yang
baik. Tidak lagi semata-mata modal. 2. Berpikir positif adalah salah satu cara terbaik
ketika tidak punya pilihan. 3. Gagal itu makanan sehari-hari. Itu biasa, yang penting
bagaimana menyikapinya. Evaluasi, bangkit! Gagal lagi? Bangkit lagi! 4. Ibuku adalah
kunci sukses saya. 5. Keberhasilan manusia ditentukan oleh dirinya SENDIRI. Dengan
pilihan yang BENAR, ia akan bersinar.
PERTANYAAN
Faktor internal dan eksternal apakah yang membentuk chairul tanjung sehinga
menjadi penyebab perubahan besar dalam hidupnya?
INTERNAL :KEADAANKELUARGA YANG
SULITSAMPAIIBUNYAMENGGADAIKANKAINUNTUKMEMBAYARUANGKULIAH.
DARI SITULAHTITIKBALIKCHAIRULBERTEKATTIDAKINGINMEMBEBANI ORANG
TUANYALAGI (MEMBIAYAIHIDUP DAN KULIAHNYASENDIRI)
EKSTERNAL :MEMULAIUSAHAFOTOKOPIAN DAN MENJUALKEPERLUANKULIAH
DI KAMPUS. MEMANFAATKANPELUANG/ KEBUTUHANLINGKUNGANNYA.
2. Gunakan berbagai theory of personalities yang ada untuk menjelaskan faktor kesuksesan chairul
tanjung!
Psychoanalytic Prospective
Pengalaman masa kecilyaituiaberasaldarikeluarga yang kurangberadamemacuiauntukbekerjakeras
Humanistic Perspective
Keinginan& Personal Awareness yaituianginginmandiri dan tidakinginmenyusahkan orang
tuanyasehinggaiasmencobabisniskecil-kecilanuntukmembiayaikuliahnya
Social Cognitive Prospective
Situasional Influence yaitu, iainginmenambahusahanyakebidanglain, makai a mengundurkandiridari PT yang
iabangun Bersama kedua orang temannya dan mencobausahabaru
Trait Prespective ,
Identifikasi, mengukursifatkepribadian, yaitumenurutchairulmendaptkanmitrakerja yang
andaladalahsegalanya.
Membangunkepercayaansamahanyadenganmembangunintegritasdalammenjalankanbisnis
3. Apa yang terjadi pada tujuan (goals), efikasi diri (self efficay), dan value pada diri charirul tanjung
saat mengetahui bahwa ibunya menggadaikan kain untuk membiayai kuliahnya?

Tujuan (goals)
TujualtetapberjualanwalaupunketerbatasanbiayaChairulbertekattetapkuliahdenganmembiayaihodup dan
kuliahsendiri
EfiksasiDiri
Tetappercayadiri dan berusahawalaupunberkali-kali
usahanyagagaltetapiChairultidakberhentibegitusajakeyakinan yang ada pada
dirinyamembuatChairultetapberusahasampaisekarang dan menjadipengusahasukses
Value
Berusahamencaricarauntuk bias membiayaihidup dan kuliahnya,
terusmencobabangkitdarikegagalansaatmerekamembukausaha
MOTIVASI

Berikut ini beberapa kata bijak CT yang dapat membangkitkan motivasi:


1. Anda semua akan dapat berdiri di sini menggantikan saya apabila bekerja keras. Dan
dibutuhkan kemampuan entrepreneur dan manajerial yang baik. Tidak lagi semata-mata
modal.
2. Berpikir positif adalah salah satu cara terbaik ketika tidak punya pilihan.
3. Gagal itu makanan sehari-hari. Itu biasa, yang penting bagaimana menyikapinya. Evaluasi,
bangkit! Gagal lagi? Bangkit lagi!
4. Buku adalah kunci sukses saya.
5. Keberhasilan manusia ditentukan oleh dirinya SENDIRI. Dengan pilihan yang BENAR, ia akan
bersinar

Anda mungkin juga menyukai