BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjuan Teori
1. Pengembangan Karier
menunjuk pada pekerjaan atau jabatan yang ditekuni dan diyakini sebagai
concept structure).
tahun, pada fase ini remaja sudah memilih karir tertentu dan
9
10
jabatan tertentu, dalam fase ini orang membebaskan diri dari dunia
kerja formal. dari pemaparan diatas, sangat jelas sekali bahwa karir
sejak lahir sampai mati 'from the birth into the death'. menetukan atau
tidak semudah memilih barang yang ingin anda beli. memilih karir
dapat diraih.
11
maupun kecil yang kurang peduli dan agak mengabaikan perjalanan karier
tidak selalu demikian. Banyak faktor yang mempengaruhi jalan karier dan
sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Namun memperoleh tanpa bisa
kabur.
gaji yang lebih baik tapi juga karier yang barangkali lebih jelas dan
(Siagian, 2003).
yang terburuk di Asia. Ini berurat akar dari pengembangan karier yang
kinerja di lapangan. Lebih baik jika target diemban para PNS. Lalu,
hukuman. Misal ketika bolos kerja, mangkir kerja, dst, wajib diberikan
hukuman setimpal.
berpacu dalam melayani publik. Bila tidak akan terus terlena.PNS digaji
dari uang rakyat (APBN). Maka metode pengembangan karier PNS tidak
2. Locus of Control
seseorang terhadap suatu peristiwa apakah dia merasa dapat atau tidak
Alvares, 2008).
14
apa yang terjadi pada diri mereka, sedang yang lain meyakini bahwa apa
mempunyai level kerja yang lebih tinggi, promosi yang lebih cepat dan
memerlukan pengendalian.
yang didapat baik atau buruk adalah karena tindakan kapasitas dan
etos kerja yang tinggi, tabah menghadapi segala macam kesulitan baik
dirinya sendiri sehingga orang – orang seperti ini tidak pernah ingin
yang didapat baik atau buruk berada diluar kontrol diri mereka tetapi
akan memiliki pemikiran yang lebih sehat dan lebih banyak terlibat
3. Kepuasan kerja
di lingkungan kerjanya.
dengan rekan kerja dan para atasan, mematuhi peraturan dan kebijakan
untuk bekerja dengan baik, tata tertib yang jelas dan jam kerja
oleh rekan kerja yang ramah, perilaku atasan yang penuh perhatian,
sehat dari para karyawan terhadap kondisi dan situasi kerja, termasuk
psikologi.
perusahaan.
lainnya.
20
lelah dan bosan, emosinya tidak stabil, sering absen dan melakukan
4. Kinerja
dilakukan.
seseorang, yaitu:
b. Variabel hasil yang telah dicapai untuk suatu kinerja, yang mencakup
c) Hasil pekerjaan
a) Menyelesaikan pekerjaan
b) Kehadiran
a) Mampu bekerjasama
d) Mampu memimpin
a. Perbaikan kinerja
b. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
c. Keputusan-keputusan penempatan
g. Ketidakakuratan informal
kesalahan tersebut.
C. Perumusan Model
dapat disusun desain grafis antar variabel dan model matematis sebagai
berikut :
Gambar 2.1
Desain Grafis antar Variabel
b3
Pengembangan
karier ( X1) b1
Kepuasan kerja b5 Kinerja
(Y1) ( Y2 )
b2
Locus of control
( X2)
b4
2. Model Matematis
Y1 = a + b1X1 + b2X2 + e
Pati.
mempunyai level kerja yang lebih tinggi, promosi yang lebih cepat dan
Pati.
seperti ini memiliki etos kerja yang tinggi, tabah menghadapi segala
pernah ingin melarikan diri dari tiap – tiap masalah dalam bekerja
level kerja yang lebih tinggi, promosi yang lebih cepat dan mendapatkan
lelah dan bosan, emosinya tidak stabil, sering absen dan melakukan
yang mendapat kepuasan kerja akan berprestasi lebih baik dari karyawan
dengan atasan.
karyawan, jika didasari selama ini karyawan bekerja dan ia selalu dapat
30