Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan issue yang

paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini.

Tuntutan gencar yang dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah untuk

melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik sejalan dengan

meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat. Tuntutan merupakan hal yang

wajar dan harus direspon dengan melakukan perubahan-perubahan yang

terarah pada terwujudnya penyelenggaraan pemerintahaan yang baik

(Lembaga Administrasi Negara, 2000).

Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat utama untuk

mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita

bangsa dan negara. Oleh karena diperlukan kinerja pegawai yang

bertanggungjawab, jelas dan nyata sehingga penyelenggaraan pemerintahan

dapat berdaya guna, berhasil guna serta bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme (Lembaga Administrasi Negara, 2000).

Tugas utama pemerintah sebagai organisasi sektor publik terbesar

adalah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan yang

harus dicapai adalah kesejahteraan fisik dan kesejahteraan non fisik yang

lebih bersifat immaterial. Negara Indonesia merupakan negara republik harus

1
2

dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakatnya

(Mahmudi, 2010).

Hubungan antar individu dan kelompok dalam organisasi akan

menghasilkan suatu harapan kinerja individu. Sedangkan kinerja organisasi

merupakan interaksi yang kompleks dari agregasi kinerja sejumlah individu

dalam organisasi. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati sebagai

organisasi pelayanan publik, sangat penting untuk melakukan penilaian

kinerja yang efektif bagi tenaga kerja profesional. Proses evaluasi kinerja

merupakan bagian terpenting dalam upaya perbaikan manajemen organisasi

(Ilyas, 2002).

Kinerja pegawai yang tinggi sangat diharapkan oleh suatu organisasi.

Kepuasan kerja dipengaruhi oleh faktor ekstern maupun faktor intern yang

kesemuanya itu dapat mempengaruhi pula dalam pencapaian tujuan

organisasi. Diharapkan dengan memperhatikan tingkat kepuasan pegawai akan

mampu memacu semangat kerja dan membuat pegawai bergairah dalam

melaksanakan tugas sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai dari

sebuah organisasi.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja adalah pengembangan

karier pegawai. Suatu organisasi yang ingin meningkatkan kualitas dan

kuantitas harus memperhatikan karier pegawai yang sesuai dalam melakukan

pekerjaan. Peningkatan kualitas pegawai negeri bertujuan mengubah tingkah

laku kearah yang mampu melaksanakan aktifitas disegala bidang.


3

Pengembangan karier yang sesuai dengan masa kerja, pendidikan dan

prestasi kerja akan memberikan dorongan pada pegawai untuk melakukan

pekerjaan dengan maksimal sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai.

Locus of control di setiap lini organisasi sangat penting karena bertanggung

jawab dalam meningkatkan kemampaun kerja pegawai, menciptakan

lingkungan kerja yang kondusif, memperhatikan kepuasan kerja pegawai

sehingga kinerja pegawai akan meningkat.

Sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Pati mempunyai peranan

yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan perekonomian daerah

maupun nasional, terutama dalam meningkatkan perluasan kesempatan kerja,

pemerataan pendapatan dan peningkatan taraf hidup bangsa yaitu pada

nelayan kecil, pembudidaya ikan kecil dan pihak-pihak pelaku usaha di bidang

perikanan dengan tetap memelihara lingkungan, kelestarian dan ketersediaan

sumber daya ikan. Kabupaten Pati mempunyai sumberdaya laut yang besar

baik ditinjau dari kuantitas maupun diversitas (Dinas Kelautan dan Perikanan,

2010).

Survei pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Dinas Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Pati, diketahui bahwa kinerja pegawai kurang

maksimal ditunjukkan laporan kinerja tahunan Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Pati, terdapat beberapa kegiatan yang kurang terlaksana dengan

baik pencapaian hanya 95,95% sedangkan target yang harus dipenuhi adalah

100%. Program pelayanan dan administrasi perkantoran yaitu penyediaan jasa

komunikasi, sumberdaya air, listrik dan pembayaran pajak realisasi 83,77%


4

anggaran Rp. 55.600.000, sedangkan realisasi hanya Rp. 46.575.115%.

Program ekonomi pemberdayaan masyarakat pesisir capaian 90,46% anggaran

Rp. 42.500.000,- dan realisasi Rp. 38.447.000. Program pengembangan bibit

ikan unggul capaian baru 70,75%, anggaran Rp. 197.500.000 sedangkan

capaian hanya Rp. 139.730.000 (Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Pati,

2010).

Menurunnya sumber daya laut dan perikanan di Kabupaten Pati

merupakan kendala utama perekonomian indonesia, hal ini disebabkan kinerja

pegawai kurang mampu dalam mengelola sumber daya laut dan budidaya

perikanan. Pendapatan pelayanan Tempat Pelelangan Ikan Juwana dan

Dukuhseti tahun 2010 menurun 20% dari total pendapatan 2009, hal ini karena

pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan kurang optimal dalam mengelola

TPI dan perlu dilakukan peningkatan kinerja pegawai. Penelitian ini didukung

oleh peneliti terdahulu oleh Alvaro Amaral Meneses (2008) dengan judul

Analisis dampak locus of control terhadap kinerja dan Kepuasan kerja internal

auditor (Penelitian Terhadap Internal Auditor di Jawa Tengah). Penelitian lain

Oleh Dewi Intan Kumala (2010) dengan judul Pengaruh Pengembangan Karier

Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja (Studi pada karyawan PT.

Taspen Cabang Malang).

Kesenjangan teori yang ada pada penelitian terdahulu oleh Abdulloh

(2006) bahwa locus of control internal dan locus of control ekternal pada

Kantor Pelayanan Pajak Semarang Barat dipisah, sedangkan locus of control


5

internal dan locus of control ekternal pada Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Pati digabungkan jadi satu menjadi satu kesatuan locus.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis mengambil judul “Analisis

Pengaruh Pengembangan Karier dan Locus of Control Terhadap Kinerja

dengan Kepuasan Kerja sebagai Mediasi (Studi Pada Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Pati).”

B. Permasalahan

Bertitik tolak pada latar belakang permasalahan di atas maka dapat

dirumuskan beberapa perumusan masalah atau problem utama sebagai

berikut :

1. Apakah pengembangan karier berpengaruh positif signifikan terhadap

kepuasan kerja di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati.

2. Apakah locus of control berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan

kerja di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati.

3. Apakah pengembangan karier berpengaruh positif signifikan terhadap

kinerja pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati.

4. Apakah locus of control berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati.

5. Apakah kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati.


6

6. Apakah pengembangan karier berpengaruh positif signifikan terhadap

kinerja pegawai dimediasi kepuasan kerjadi Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Pati.

7. Apakah locus of control berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

pegawai dimediasi kepuasan kerja di Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Pati.

C. Tujuan Penelilian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai peneliti adalah :

1. Menguji dan menganalisis pengaruh pengembangan karier terhadap

kepuasan kerja di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati.

2. Menguji dan menganalisis pengaruh locus of control terhadap kepuasan

kerja di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati.

3. Menguji dan menganalisis pengaruh pengembangan karier terhadap

kinerja pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati.

4. Menguji dan menganalisis pengaruh locus of control terhadap kinerja

pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati.

5. Menguji dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja

pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati.

6. Menguji dan menganalisis pengaruh pengembangan karier terhadap

kinerja pegawai dimediasi kepuasan kerja di Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Pati.


7

7. Menguji dan menganalisis pengaruh locus of control terhadap kinerja

pegawai dimediasi kepuasan kerja di Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Pati.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini diantaranya adalah :

1. Manfaat Teoritikal

Hasilnya dapat digunakan untuk menambah referensi guna

meningkatkan dan mengembangkan kinerja pegawai di Dinas Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Pati dalam menyelesaikan tugas pokok dan

fungsi yang telah dibebankan dari Pemerintah Kabupaten Pati.

2. Manfaat Praktikal

Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan

kondisi yang sebenarnya di lapangan sehingga dapat menambah

kemampuan dan penguasaan materi. Menambah referensi yang

berhubungan dengan pengembangan karier, locus of kontrol, kepuasan

kerja dan kinerja pagawai.

Hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan bagi pemimpin

organisasi dalam mengelola organisasi dan memberi perubahan yang baik

kepada bawahan sehingga diperoleh prestasi dan kinerja yang diharapkan.

E. Batasan Penelitian
8

Untuk memperjelas permasalahan, memperoleh informasi secara tepat

dan memfokuskan pembahasan maka permasalahan dibatasi sebagai

berikut :

1. Penelitian ini difokuskan pada kinerja pegawai di Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Pati.

2. Variabel bebas yang diteliti hanya terbatas pada variabel pengembangan

karier dan locus of control. Karena pengembangan karier dan locus of

control merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pagawai.

Anda mungkin juga menyukai