Nim : 1220002
George dan jones (2002) memberikan lima tantangan untuk mengelola perilaku organisasi
yaitu :
Kemampuan menurut george dan jones dalam Ratmawati dan Herachwati (2007) adalah
kapasitas mental maupun fisik untuk mengerjakan sesuatu. Konsep kemampuan yang
meliputi kemampuan kognitif dan fisikal. Faktor nature (dari keturunan orang tua) dan
nature (dari pendidikan dan pengalaman) merupakan determinan dari kemampuan kognitif
maupun fisikal.
Motivasi sering kali dipahami sama dengan kinerja (performance). Padahal motivasi dan
kinerja adalah hal yang berbeda.
Kinerja adalah evaluasi atas perilaku seseorang. Hasilnya antara lain untuk mengetahui
seberapa baik seseorang melakukan pekerjaannya. Sedangkan, motivasi adalah salah satu
elemen dari pengukuran kinerja. Motivasi dapat berupa motivasi intrinsik dan ekstrinsik.
Motivasi yang bersifat intrinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat
seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan
tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa dikatakan
seorang melakukan pekerjaan yang merupakan hobbinya. Sedangkan motivasi ekstrinsik
adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut
menjadi faktor utama yang membuat seseorang termotivasi seperti status ataupun
kompensasi.
5. Sebutkan dan jelaskan konsepsi dan faktor faktor yang menentukan kepuasan kerja.
Robbins and judge (2015) menyatakan bahwa kepuasan kerja (job satisfaction) mengacu
pada sikap individu secara total terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan
kerja yang tinggi mempunyai sikap positif terhadap pekerjaannya. Seseorang yang tidak
puas dengan pekerjaannya memiliki sikap negatif terhadap pekerjaan tersebut.
Pandangan awal mengenai hubungan antara kepuasan dan produktivitas pada dasarnya
dapat disimpulkan dalam suatu pernyataan, yaitu '' seseorang pekerja yang merasa bahagia
merupakan seorang pekerja yang produktif ''.
Seorang yang layak Dihargai mungkin saja karena disukai orang lain. Sejumlah orang
menentukan kelayakan ini sebagai ''kepantasan''. Sementara bagi orang lain kelayakan
adalah ''keluarbiasaan''. Sebuah pertimbangan ''kepantasan'' dapat ditentukan melalui
hitungan seperti inteljensi, usaha, atau senioritas. Jika ''keluarbiasaan'' mengarah pada
kinerja.
Ukuran kinerja yang banyak dan berarti kebanyakan dari pekerjaan kantoran dan jasa dan
mereka yang bekerja kasar adalah sama bagi kita.
A. Tahap orientasi
Pada tahap awal perkembangan, anggota kelompok mencoba memahami tujuan kelompok
dan peranan dari masing masing anggota kelompok.
B. Tahap konfrontasi
Sekalipun konflik bukan merupakan fase dari perkembangan kelompok, tetapi sasaran
kelompok dan harapan anggota kelompok akhirnya mendapat tantangan.
C. Tahap diferensiasi
Isu utama dari tahap ini adalah bagaimanatugas dan tanggung jawab akan dibagi diantara
anggota kelompok dan bagaimana prestasi masing masing anggota kelompok.
D. Tahap kolaborasi
Tingkat kematangan yang tertinggi dari perkembangan kelompok adalah kolaborasi, dimana
ada rasa kekompakan dan komitmen yang tinggi terhadap organisasi.
Ketika interaksi orang orang dan kelompok di dalam organisasi dapat menimbulkan
konsekuensi positif dan negatif. Dapat mendorong inovasi organisasi kreativitas dan
adaptasi. Organisasi bisa tidak berkembang karena pimpinan terlalu berpuas diri. Sehingga
kurang peka terhadap perubahan dan faktor lingkungan eksternal. Tidak ada perbedaan
pendapat maupun gagasan baru.
9. Apa yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan? Sebutkan dan jelaskan gaya gaya
kepemimpinan yang anda ketahui
Gaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya. Ada 3
macam gaya kepemimpinan yang berbeda yaitu:
- demokratis atau pertisipatif, semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan
keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin.
- laissez-faire, kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu, dengan partisipasi
minimal dari pemimpin.
10. Sebutkan dan jelaskan variabel yang mempengaruhi frekuensi dan akurasi dari
komunikasi dalam kelompok.
Komunikasi dipengaruhi oleh kesempatan atau peluang untuk berkomunikasi. Jika seorang
manajer ingin meningkatkan komunikasi yang terjadi dalam suatu kelompok. Maka tempat
duduk diatur berdekatan, lingkungan gaduh harus dikurangi, dan peluang untuk
berkomunikasi dapat dirancang.
B. Status
Pola komunikasi dipengaruhi oleh status hubungan. Dalam diskusi kelompok misalnya
anggota lebih banyak berkomunikasi secara langsung dengan orang yang statusnya lebih
tinggi, sekalipun ia tidak memimpin diskus.
C. Kepaduan
Dengan semakin meningkatnya kepaduan, para anggota mengembangkan interaksi antar pribadi
yang semakin kuat dan mereka merasakan komunikasi lebih memuaskan dan menyenangkan.