Anda di halaman 1dari 4

A

Karir merupakan keseluruhan jabatan atau posisi yang mungkin diduduki seseorang dalam organisasi
dalam kehidupan kerjanya, dan tujuan karir merupakan jabatan tertinggi yang akan diduduki
seseorang dalam suatu organisasi.

Berikut beberapa pengertian karir ;

Menurut Mathis & Jackson (2006 : 342) mengemukakan bahwa karir adalah rangkaian posisi yang
berkaitan dengan kerja yang ditempati seseorang sepanjang hidupnya.

Sedangkan menurut Cascio (2014 : 379) karir dapat dilihat dari perspektif yang berbeda :

From one perspective, a career is a sequence of positions occupied by a person during the course of
a lifetime. This is objective career. From another perspective, a career consists of a sense of where a
person is going in his or her work life.

Merujuk pada perspektif dari Cascio ini, karir ialah tahapan posisi dalam pekerjaan yang dialami
seumur hidupnya. Sedangkan disisi lain karir ialah apa yang dirasakan seseorang dalam menjalani
kehidupan pekerjaannya.

Selain itu, menurut Handoko (2000 : 121) karir adalah seluruh pekerjaan atau jabatan yang ditangani
atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang. Suatu karir terdiri dari urutan pengalaman atau
suatu rangkaian kerja yang dipegang selama kehidupan seseorang yang memberikan kesinambungan
dan ketentraman sehingga 11 menciptakan sikap dan perilaku.

Dari beberapa definisi diatas maka dapat dikatakan karier terdiri atas urutan pengalaman atau suatu
rangkaian kerja yang dipegang selama kehidupan seseorang yang memberikan kesinambungan dan
ketentraman sehingga menciptakan sikap dan perilaku tertentu.

B
Karir manajemen menurut Greenhaus et all ( 2003 : 12) career management as a process by which
individual develop, implement, and monitor career goals and strategies. For the time being, career
management can be briefly described as an ongoing process in which an individual. Berdasarkan
pada pengertian ini berarti karir manajemen dapat diartikan proses pengembangan diri individu,
implementasi, dan pengawasan karir pada tujuan dan strategi.

Karir manajemen menurut Hall et al (2000 : 568) : Career management is defined as a dynamic
process in which individuals gather information on their own likes, dislikes, strengths, weaknesses,
and on the world of work; develop realistic career goals; develop and implement strategies to
achieve these goals; and obtain feedback to promote career decision making.

Dari pengertian manajemen karir menurut Hall et al ini maka manajemen karir didefinisikan sebagai
proses dinamis dimana individu mengumpulkan informasi tentang diri sendiri, kesukaan dan tidak
suka, kekuatan, kelemahan, dan di dunia kerja.

Mengembangkan tujuan karir yang realistis, mengembangkan dan menerapkan strategi untuk
mencapai tujuan tersebut dan mendapatkan umpan balik untuk dapat melakukan pengambilan
keputusan pada promosi karir.

12 Selain itu, pengertian lain manajemen karir menurut Dessler (2009 : 5) merupakan proses untuk
membuat karyawan dapat memahami dan mengembangkan dengan lebih baik keahlian dan minat
karir mereka dan untuk memanfaatkan keahlian dan minat ini dengan cara yang paling efektif. Dari
beberapa pengertian manajemen karir ini maka dapat disimpulkan bahwa manajemen karir
merupakan suatu proses yang akan dilalui oleh karyawan untuk dapat memahami dan
mengembangkan diri secara lebih baik pada keahlian dan minat karir.

Hal ini berkaitan bagaimana perusahaan dan karyawan mampu menginterpretasikan kelemahan,
kekuatan, keahlian, kesukaan dan ketidaksukaan di dunia kerja. Ketika sudah dapat diinterpretasikan
maka penyusunan strategi dan perencaanaan karir yang tepat pun baru dapat disusun

Keefektifan karir yaitu penilaian individu berkenaan dengan kesesuaian karir. Di lingkungan
organisasi, keefektifan karir tidak hanya dinilai oleh individu melainkan juga oleh organisasi itu
sendiri. Sejauh mana karir dirasa berhasil atau memuaskan bagi individu (karyawan).

Menurut Greenhaus et all (2003 : 35-36) ada 4 indikator untuk manajemen karir yang efektif:

1. Manajemen karir yang efektif memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang diri sendiri dan
gambaran yang akurat tentang lingkungan tersebut.

2. Manajemen karir yang efektif memerlukan pengembangan tujuan realistis yang kompatibel
dengan seseorang baik berupa nilai-nilai, minat, kemampuan dan gaya hidup yang diinginkan.
Pengetahuan yang akurat 17 tentang diri dan lingkungan adalah kondisi yang diperlukan tetapi tidak
cukup untuk manajemen karir yang efektif.

3. Manajemen karir yang efektif memerlukan pengembangan implementasi strategi karir yang tepat.
Ini adalah satu hal untuk mengembangkan tujuan karir yang valid.

4. Manajemen karir yang efektif membutuhkan proses umpan balik yang terusmenerus yang
memungkinkan adaptasi dalam menghadapi perubahan keadaan. Tidak ada yang memiliki informasi
benar-benar akurat tentang diri sendiri atau lingkungan, terutama ketika orang dan dunia kerja
berada dalam perubahan. Disamping itu ada empat karakteristik keefektifan karir menurut Gibson et
al (2000 : 208-209), yaitu :

a. Prestasi Karir Gaji dan posisi merupakan indikator yang populer tentang kinerja prestasi (Career
Performance), khususnya semakin cepat kenaikan gaji seseorang dan semakin cepat seseorang
menanjak jenjang karir, semakin tinggi pula tingkat prestasi karirnya.

b. Sikap Karir Sikap karir (Carrer Attitude) mangacu pada cara seseorang memandang dan menilai
karir mereka. Orang yang mempunyai sikap karir positif juga akan mempunyai persepsi dan penilaian
positif atas karir mereka.

c. Keadaptasian Karir Hanya sedikit profesi yang baku dan tidak berubah, sebaliknya kondisi
perubahan dan perkembangan lebih berkembang dalam profesi masa kini. 18 Profesi itu sendiri
berubah, yang menuntut adanya pengetahuan dan keahlian baru untuk mempraktekkannya.

d. Identitas Karir Identitas karir terdiri atas dua komponen, pertama yaitu sejauh mana orangorang
memiliki kesadaran yang konsisten tentang kepentingan, nilai dan harapan mereka bagi masa depan.
Kedua adalah sejauh mana orang-orang memandang hidup mereka konsisten sepanjang waktu,
sejauh mana mereka melihat diri sendiri sebagai kelanjutan masa lalu.

http://e-journal.uajy.ac.id/8918/3/2MM02136.pdf
D

Dewasa ini, hal terkait karier menjadi hal yang sangat penting untuk kita pahami. Hal ini terjadi karena
karier berkaitan dengan masa depan seseorang. Seseorang yang salah dalam menentukan karier tentu
akan menjalani karier tersebut dengan terpaksa. Sebaliknya, seseorang yang sudah mengetahui
dengan pasti karier yang akan dipilih, tentu akan menjalani kariernya dengan senang dan optimal.
Salah satu hal yang dapat mencegah seseorang dalam memilih karier yang tidak tepat adalah dengan
menggali berbagai informasi terkait karier. Salah satu informasi terkait karier yang penting untuk kita
ketahui adalah tahapan perkembangan karier.
Menurut teori Super’s Life-Career Rainbow, tahapan perkembangan karier meliputi tahap
pertumbuhan, tahap eksplorasi, tahap penetapan, tahap pemeliharaan, dan tahap penurunan.
Tahap pertumbuhan terjadi saat seseorang berada pada usia 0—14 tahun. Pada tahap ini, seseorang
cenderung mengamati dunia sekitar, memiliki rasa ingin tahu, mengembangkan minat, serta mulai
memahami kelebihan dan kekurangan.
Tahap selanjutnya adalah tahap eksplorasi, yang terjadi saat seseorang berada pada usia 15—24
tahun. Pada tahap ini, seseorang cenderung mulai melihat bidang pekerjaan yang ingin ditekuni,
menyelesaikan pendidikan, dan mulai bekerja. Di dunia pekerjaan, terkadang seseorang yang berada
pada tahap ini masih memiliki komitmen yang rendah, sehingga mudah berpindah-pindah pekerjaan.
Berikutnya adalah tahap penetapan, yang terjadi saat seseorang berada pada usia 25—44 tahun. Pada
tahap ini, seseorang cenderung mulai menapaki jenjang karier dan memantapkan bidang pekerjaan
yang dipilih. Selain itu, ia juga berusaha menampilkan prestasi yang baik dalam pekerjaannya.
Tahap selanjutnya adalah tahap pemeliharaan, yang terjadi saat seseorang berada pada usia 45—65
tahun. Pada tahap ini, seseorang cenderung memutuskan untuk tetap bertahan pada pekerjaan yang
telah dijalani dan mulai meningkatkan kariernya. Biasanya, seseorang mencapai puncak kariernya pada
tahap ini.
Tahap yang terakhir adalah tahap penurunan, yang terjadi saat seseorang berada pada usia di atas 65
tahun. Pada tahap ini, seseorang cenderung mengalami penurunan energi dan minat pada pekerjaan.
Selain itu, ia juga mulai mengurangi pekerjaannya dan menyerahkannya pada orang yang lebih muda
serta mulai menghadapi masa pensiun.
Teori Super’s Life-Career Rainbow menyatakan bahwa tahapan-tahapan di atas bukanlah hal yang
mutlak, tetapi keberhasilan pada satu tahap tergantung pada keberhasilan di tahap sebelumnya.
Misalnya, individu yang gagal pada tahap eksplorasi akan memilih pekerjaan yang kurang sesuai
dengan dirinya.
Dengan mengetahui tahapan perkembangan karier di atas, kita dapat mengetahui hal-hal yang
biasanya terjadi pada setiap tahap, sehingga kita dapat mempersiapkan diri sedini mungkin agar tidak
mengalami kegagalan dalam tahap-tahap tersebut. Kita juga dapat mempersiapkan generasi-generasi
di bawah kita dalam menentukan karier yang tepat. Sukses untuk Anda!

https://www.konsultankarir.com/tahapan-perkembangan-karir/

Bagi setiap karyawan, terutama yang baru masuk ke dunia kerja sering kali kebingungan dalam
menentukan jenjang karir mereka. Akibatnya, sering kali ditemukan mereka bekerja pada posisi yang
tidak diminati yang membuat karir mereka terhenti atau tidak naik sama sekali. Hal ini biasanya juga
mempengaruhi kinerja atau hasil yang dikeluarkan oleh karyawan tersebut sehingga ikut merugikan
perusahaan.

Pada dasarnya semua karyawan memiliki harapan terkait peningkatan karir mereka dalam suatu
perusahaan. Peluang tersebut ada, namu Anda perlu ambil bagian dalam perencanaan karir yang
Anda inginkan. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Anda pertimbangkan dalam
merencanakan karir Anda:

1. Kemampuan

Cobalah dengan memulai mempelajari kembali diri Anda. Ingat hal-hal apa saja yang dapat Anda
lakukan dengan sangat baik. Hal ini bisa saja sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dulu
Anda ambil atau kemampuan baru yang sudah Anda dalami setelahnya.

2. Minat

Melakukan sesuatu yang tidak disukai biasanya memberikan hasil yang tidak sesuai ekspektasi. Oleh
sebab itu, pilihlah karir yang sejalan dengan minat Anda. Khususnya jika Anda masih muda,
janganlah takut untuk belajar dan mencoba. Banyak orang berhasil dalam karir mereka karena
memberikan yang terbaik dalam pekerjaan yang mereka minati.

3. Perusahaan

Selain pertimbangan dari dalam diri Anda, Anda juga harus jeli dalam memilih perusahaan tempat
Anda bekerja. Hal ini penting karena perusahaan yang baik akan membantu Anda mencapai karir
yang Anda rencanakan. Disisi lain, perusahaan yang kurang baik tidak akan membawa karir Anda
kemana-mana, bahkan mungkin Anda tidak memperoleh pengetahuan tamahan atau apapun
selepas bekerja dari sana. Dalam memilih perusahaan cobalah melihat bagaimana perusahaan
tersebut mendukung karyawan baik dalam suasana kerja, kesempatan yang diberikan untuk
pengembangan diri dalam proyek, atau kesempatan memperoleh jenjang karir yang lebih tinggi.

http://www.168solution.com/news-info/pentingnya-perencanaan-karir-dalam-bekerja

Anda mungkin juga menyukai