Anda di halaman 1dari 3

Pros and Cons of the Four International Staffing Approaches (6)

Orientasi geosentris merupakan perpaduan etnosentris dan polisentris, yang melihat persamaan dan
perbedaan dalam pasar dan negara, dan mencoba menciptakan strategi global guna merespon seluruh
kebutuhan dan keinginan lokal.

Orientasi bisnis global adalah geosentris, yakni menganggap pasar dunia memiliki persamaan-
persamaan dan perbedaan-perbedaan, sehingga memungkinkan terciptanya strategi global yang
memanfaatkan kesamaan-kesanmaan yang ada dan menanggapi perbedaan-perbedaan yang ada.
Perusahaan global menjual produk global namun dengan variasi lokal (menyesuaikan produk global itu
dengan kondisi setempat). Perusahaan global memiliki struktur organisasi dalam bentuk matriks atau
campuran.

Karakteristik Geosentris

Pendekatan geosentrik berusaha mencari orang terbaik untuk pekerjaan-pekerjaan penting melalui
organisasi tanpa mempedulikan kewarganegaraannya. Kebijakan ini lebih menekankan kepada
pentingnya kompetensi individu tanpa melihat ras maupun kebangsaannya. Pendekatan ini merupakan
langkah praktis dalam memenuhi tantangan global terhadap aspek profesionalitas perusahaan. Akan
tetapi pendekatan ini lebih jarang digunakan apabila dibandingkan dengan kedua pendeka-tan lainnya
karena ada faktor-faktor seperti kurangnya efisiensi, tidak ekonomis, serta cen-derung rentan terhadap
benturan perbedaan kultur dan budaya kerja antara pihak karyawan dengan pihak direksi. Belum lagi
hambatan dalam regulasi hukum setempat dalam menem-patkan pekerja-pekerja asing dari negara yang
berbeda-beda dengan jumlah yang tidak sedikit.

Kelebihan Pendekatan Geosentris:

1. Perusahaan mampu mengoptimalkan sumber daya manusianya

2. Memupuk kader executive internasional yang dapat bekerja diberbagai negara dengan berbagai
budaya

3. Meningkatkan respon lokal


Pro dan Kontra dari Empat Pendekatan Kepegawaian
Internasional (6)
Kelemahan :

Belum tentu ada kecocokan budaya

Contoh Perusahaan Regiocentric

Pendekatan regiosentris tidak begitu terfokus pada suatu negara tertentu saja pada suatu wilayah
geografis. Dalam hal ini, segmentasi pasar didasarkan pada pengelompokan wilayah atau kelompok
antar negara yang mirip antara satu dengan lainnya. Wilayah tersebut terbentuk karena adanya
kesamaan seperti latar belakang budaya, ekonomi, dan politik.

Sebagai contoh, pelanggan di Amerika Utara mungkin memiliki rasa atau preferensi yang berbeda
dengan pelanggan dari negara-negara pasca-Uni-Soviet. Untuk itu, Coca-Cola dan Pepsi telah
menggunakan strategi regiosentris yang mengasumsikan bahwa sekelompok negara yang berada di
kedua wilayah tersebut masing-masing dapat dianggap sebagai pasar tunggal.

Dengan menggunakan orientasi tersebut terbuka kemungkinan perluasan perekonomian dalam skala
yang lebih besar dari strategi polisentris. Suatu contoh menarik dari suatu organisasi bisnis yang
berorientasi regiosentris adalah General Motors. Organisasi bisnis ini memiliki strategi yang berbeda
secara signifikan yang digunakan di Uni Eropa, Amerika Serikat dan Asia. Para manajer papan atas di
berbagai wilayah tersebut memiliki kebebasan yang cukup besar dalam pengambilan keputusan,
sehingga orientasi regiosentris sering dikaitkan dengan adanya peningkatan desentralisasi organisasi.

Anda mungkin juga menyukai