PERENCANAAN KARIR
Dosen Pengampu : Krisnandini WP,Dra.M.Si ; Ninik Probosari,SE,M.Si
Kelas Ekonomi Manajemen – A
KELOMPOK 2
1. Mertiana W 141150104
2. Maulana Adhiyatma 141150121
3. Rofif Zainnul A 141150124
4. Khusnun Nur Afifah 141150129
5. Yoga Dwi S 141150131
2. Dasar karir
Setiap orang dapat memiliki aspirasi, latar belakang, dan pengalaman yang berbeda satu
dengan yang lain. Ada 5 perbedaan motif dasar karier yang menjelaskan jalan bagi orang orang
untuk memilih dan mempersiapkan kariernya,dimana mereka menyebutnya sebagai jangkar
karier (career anchors) yaitu antara lain:
a. Kemampuan manjaerial
Tujuan karier bagi manajer adalah untuk meningkatkan kualitas dari dirisendiri, analitis,
dan kemampuan emosional. Manajer menggunakan dasar ini untuk mengatur orang atau
karyawan.
b. Kemampuan fungsional
Teknis dasar ini digunakan untuk para teknisi yang akan melanjutkan pengembangan dari
bakat teknisnya. Orang-orang tersebut tidak mencari kedudukan dalam manajerial.
c. Keamanan Dasar
Ini digunakan untuk kesadaran keamanan individu untuk memantapkan kesadaran karier
mereka. Mereka seringkali melihat ikatan mereka sendiri sebagai organisasi yang istimewa atau
lokasi geografi.
d. Kreativitas
Seorang yang kreatif memiliki sedikit sikap seperti pengusaha. Mereka ingin menciptakan
atau membangun sesuatu yang benar-benar milik mereka.
e. Otonomi dan Kebebasan
Dasar karier ini digunakan untuk orang yang memiliki hasrat kebebasan agar bebas dari
aturran organisasi. Mereka menilai otonomi dan ingin menjadi bos dari mereka sendiri dan
bekerja pada langkah mereka sendiri.
3. Jalur Karir
Jalur karier merupakan urutan jabatan jabatan yang dapat diduduki untuk mencapai tujuan
karier seseorang, misalnya di sebuah sekolah, jalur karier untuk menjadi kepala sekolah yang
dimulai dari guru adalah guru bidang studi-wakil kepala sekolah-kepala sekolah, dengan waktu
yang diharuskan menduduki jabatan ini, persyaratan umtuk kerja, dan persyaratan lainnya. Hal
ini disebabkan oleh berbagai macam factor seperti tingkat pendidikan dan kebijakan organisasi,
tenaga pendidikan dapat memulai kariernya dari jabatan yang berbeda beda. Seseorang mungkin
dapat langsung menjadi kepala sekolah disebabkan kebijakan organisasi yang tidak semua orang
bisa menjadi seperti itu.
Secara teori, beberapa system jalur karier sebagai berikut:
a. Vertical system, adalah jalur karier yang dapat dilalui dalam satu fungsi melalui hirarki.
b. Trunk and Branch system adalah jalur dimana sesorang untuk menaiki posisi yang lebih
tinggi diharuskan melalui posisi pada fungsi lain.
c. Planned job rotation system, adalah jalur trunk and branch system yang dimana
organisasi melakukan perencanaan yang teliti mengenai pengalihan seseorang dari satu
jabatan sebelum menduduki jabatan tertentu.
d. Diamond system, adalah jalur karier yang lebih banyak posisi berubah menyamping
daripada naik ke atas.
Sekolah Global Jaya adalah sekolah nasional yang berstandar internasional. Manajemen
Global Jaya menyadari betul arti pentingnya guru bagi keberlangsungan hidup sekolah, maka
guru merupakan aset sekolah yang harus dirawat dan dibina dengan baik. Dengan demikian juga
perlu diberikan penghargaan dan jenjang karir bagi yang berprestasi.
Pada tahun pertama, status guru adalah sebagai karyawan kontrak, setelah melalui proses
pembinaan, pelatihan dan penilain maka guru yang bagus dapat diangkat sebagai pegawai tetap
pada tahun kedua. Penggolongan guru di Global Jaya sebagai berikut:
TK-SD : Guru Asisten (Junior Teacher), Guru Kelas, Year Level Coordinator, Curriculum
Coordinator. Guru spesialis (agama, olah raga, seni dll)
SMP-SMA : Guru bidang studi, guru wali kelas, Year Level Coordinator, Faculty Coordinator,
Curriculum Coordinator, Area Leader.
TK-SD:
Seorang guru asisten yang berprestasi akan ditetapkan menjadi guru bila ada posisi.
Seorang guru yang berprestasi akan ditetapkan sebagai Year Level Coordinator yang
bertugas mengkoordinir guru-guru yang mengajar di suatu tingkat tertentu (misalnya
kelas 3 SD).
Seorang guru atau Year level coordinator yang berprestasi bisa ditetapkan sebagai
Curriculum Coordinator yang bertanggung jawab pelaksanaan kurikulum TK-SD.
SMP-SMA:
Seorang guru bidang studi yang bagus akan dipilih menjadi wali kelas.
Seorang guru yang berprestasi bisa terpilih menjadi Year Level Coordinator, Curriculum
Coordinator ataupun Area leader.
Setiap seorang guru menduduki suatu ‘jabatan’ tertentu biasanya diikuti dengan tambahan
penghasilan.
ANALISIS KASUS :
Sekolah Global Jaya merupakan sekolah yang telah menerapkan perencanaan karir dalam
lingkungan pendidikan, terutama dalam tenaga pendidiknya. Di sekolah tersebut, karir tenaga
pendidik diperhatikan dan akan dinaikan tingkatnya sesuai dengan kriteria yang ada. Dengan
kata lain, sekolah akan menjamin karir dari tenaga pendidiknya, dimana perencanaan tersebut
terfokus pada pekerjaan dan mengidentifikasi jalan karir tenaga pendidik yang memberikan
kemajuan yang logis atas orang-orang diantara pekerjaan dalam organisasi tersebut. Artinya,
orang yang akan dinaikan karirnya harus memiliki nilai lebih diantara orang disekitarnya agar
karir yang dimilikinya meningkat.
Perencanaan karir di Sekolah Global Jaya juga melalui beberapa tahapan karir seperti
pada umumnya. Seperti pada tenaga pendidik tingkat SD, mereka akan berusaha memenuhi
kewajibannya sebagai tenaga pendidik yang nantinya dapat membuatnya ditetapkan sebagai
tenaga pendidik tetap, kemudian mereka akan menuju tahap perencaan karir selanjutnya dimana
tenaga pendidik yang berprestasi akan diangkat menjadi Year Level Coordinator, tahap
berikutnya akan dijadikan Curriculum Coordinator jika tenaga pendidik Year Level Coordinator
berprestasi.
Jalur perencanaan karir yang diterapkan oleh Sekolah Global Jaya adalah planned job
rotation system, yang merupakan jalur dimana sesorang untuk menaiki posisi yang lebih tinggi
diharuskan melalui posisi pada fungsi lain dan organisasi melakukan perencanaan yang teliti
mengenai pengalihan seseorang dari satu jabatan sebelum menduduki jabatan tertentu. Hal ini
dibuktikan bahwa tenaga pendidik di sekolah tersebut memiliki tingkatan-tingkatan dari awal
hingga ke tingkat puncak organisasi dan tidak boleh melewatinya. Kenaikan karirnya pun tidak
bisa sembarang orang karena harus dipilih yang terbaik untuk menuju tingkat diatasnya.
Perencanaan karir yang dilakukan di Sekolah Global Jaya adalah perencanaan karir yang
terpusat pada organisasi. Hal ini karena Sekolah Global Jaya memfokuskan perencaan karirnya
pada pekerjaan-pekerjaan orang di dalamnya dan pembangunan jalur karir yang menyediakan
tempat bagi kemajuan logis dari orang-orang diantara berbagai pekerjaan di organisasi. Sebagai
contoh dalam tenaga pendidik tingkat SD menjadi tenaga pendidik tetap, kemudian meningkat
menjadi Year Lever Coordinator, dan akhirnya menjadi Curriculum Coordinator. Atau pada
tingkat SMP-SMA tenaga pendidik yang bagus akan menjadi wali kelas, Year Level
Coordinator, Curriculum Coordinator ataupun Area leader. Namun, hal ini juga harus melihat
kebutuhan staffing organisasi, rencana jenjang karir, potensi individu masing-masing, dan
kebutuhan organisasi.