Kelompok 6
Egga Arzaky Barik Alkarim
(220301156)
M Syarif Hidayatullah
(220301111)
HAKIKAT KARIER
Pengertian Karier
Menurut Greenhaus (Ivancevich,2013) karier adalah pola
pengalaman yang terkait dengan pekerjaan dan aktivitas
sepanjang rentang masa bekerja seseorang
Perspektif Karier
Dalam karier terdapat dua perspektif yang digunakan untuk melihat
karier yaitu:
Perspektif objektif melihat peta karier yang dapat dilalui dan dapat
dijalani dengan baik hingga kearah posisi paling tinggi, tanpa didasari
oleh berbagai asumsi negatif dalam pencapaian karier tersebut.
Perspektif subjektif melihat peta karier akan sangat dipengaruhi oleh
indikator sikap, nilai dan harapan yang cenderung penilaiannya akan
sangat subjektif.
Menurut Kawasan (2014) terdapat 4 perbedaan pandangan yang berkembang :
Boundary Less
Protean career
Career
Perencanaan Karier
Terdapat 5 keuntungan dengan menerapkan perencanaan karier kedalam organisasi:
• Membantu pengembangan SDM mencatat berbagai informasi terkait kemampuan
dan prestasi pegawai.
• Mendorong loyalitas dan komitmen pegawai pada organisasi.
• Pegawai dapat mengoptimalkan kemampuannya.
• Pegawai yakin akandapat tumbuh dan berkembang dalam organisasi tersebut.
• Pegawai akan puat terhadap organisasi dan akan termotivasi dalam bekerja.
Perencanaan karier dapat dilihat dari perspektif
organisasi dan perspektif individual.
• Fase Awal, atau sering disebut dengan karier awal adalah fase
yang menekankan pada perhatian untuk memperoleh jaminan
terpenuhinya kebutuhan dalam tahun awal pekerjaan.
• Fase Lanjutan, yaitu fase pertimbangan jaminan keamanan
sudah mulai berkurang, akan tetapi masih lebih
menitikberatkan pada pencapaian, harga diri dan
pembebasan.
• Fase Mempertahankan, yaitu fase dimana individu
mempertahankan pencapaian keuntungan atau manfaat yang
telah dicapainya sebagai hasil pekerjaan pada masa yang
lampau.
• Fase Pensiun, yakni individu telah melampaui suatu karier
yang diharapkan dan akan berpindah ke karier yang lain
sepanjang masih memiliki tenaga dan kemampuan.
PROGRAM
PENGEMBANGAN
KARIER
• Pengembangan karier teritegrasi dengan perencanaan SDM. Pengembangan karier merupakan hal yang
mendasar dimana manajemen dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan sikap pegawai terhadap
pekerjaan, dan membangun kepuasan kerja yang lebih tinggi.
• Hubungan antara perencanaan karier dengan pengembangan karier. Perencanaan karier akan
mempengaruhi pencapaian tujuan karier kemudian pencapaian karier tersebut berada diantara variabel
pengembangan karier sebagai variabel intervening yang dapat mempercepat pencapaian tujuan karier,
tetapu dapat juga menjadi penghambat.
• Kebutuhan pekerja. Disamping untuk memenuhi kebutuhan, tujuan pegawai memasuki organisasi juga
membutuhkan persamaan perlakuan karier, pengawasan, kesadaran terhadap kesempatan, minat pegawai
dan kepuasan karier.
• Manfaat pengembangan karier. Praktik pengembangan karier sebagaimana dikemukakan Bernadin dan
Russel (2013) dapat meningkatkan kepuasan karier pegawai dan meningkatkan efektivitas organisasi.
• Isu dan masalah dalam pengembangan karier. Siagian dalam Widodo (2015) berpebdapat bahwa terdapat
7 faktor yang mempengaruhi pengembangan karier pegawai meliputi; prestasi kerja memuaskan,
pengenalan oleh pihak lain, kesetiaan pada organisasi, pembimbing dan sponsor, dukungan para
bawahan, kesempatan untuk bertumbuh, dan berhenti atas permintaan dan kemauan sendiri.
PEMBIMAAN KARIER