Anda di halaman 1dari 4

Nama : Firmansyah

Nim : 1902010007

Prodi : S1 Manajemen

Jawaban UTS Perilaku Organisasi

1. ■ Tantangan bagi organisasi dalam perspektif perilaku organisasi

yaitu merespon globalisasi, mengelola keragaman angkatan kerja, meningkatkan kualitas dan
produktivitas, merespon kurangnya tenaga kerja, meningkatkan layanan planggan, meningkatkan
keahlian personal, memberdayakan orang, menstimulasi inovasi dan perubahan, membantu
karyawan menyeimbangkan konflik pekerjaan, dan yang terakhir adalah meningkatkan perilaku
etis.

■ Peran penting menghadapi tantangan dalam perilaku organisasi yaitu untuk dapat mengelola
sesuatu permasalahan yang akan dihadapi, karena untuk perkembangan organisasi kedepannya
akan memerlukan sebuah perubahan atau inovasi yang baru bagi sebuah organisasi sesuai dengan
perkembangan jaman yang akan datang. Jadi pengelolaan tenaga kerja dan sumber daya harus
dapat dikelola dengan baik supaya tujuan dari suatu organisai tersebut dapat tercapai.

2. ■ Pembentukan perilaku individu berdasarkan sudut pandang Taksonomi Bloom

1. Kognitif

Ranah ini disebut juga sebagai cognitive domain. Ranah ini berfokus pada perilaku yang
menekankan intelektual seseorang. Pada intinya ranah ini berfokus pada kemampuan berpikir dan
kecerdasan otak seseorang.

2. Afektif

Ranah ini disebut juga dengan nama affective domain. Ranah ini berfokus pada perilaku yang
lebih menekankan sisi emosi dan perasaan dari seseorang. Sebagai contoh bagian yang termasuk
ke ranah ini adalah apresiasi, minat, sikap, serta cara diri sendiri untuk beradaptasi.

3. Psikomotorik

Ranah berikutnya adalah psikomotorik atau psychomotoric domain. Ranah ini akan berfokus pada
perilaku yang mengarah ke aspek motorik. Sebagai contoh adalah tulisan tangan, kemampuan
berenang, berolahraga, dan lain sebagainya.
■ Perbedaan perilaku yang didasarkan pada perbedaan persepsi atas stimulant yang sama !

Dari ketiga persepsi diatas yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik

○ Kognitif

Komponen kognitif dari sikap ini tidak selalu akurat. Kadang-kadang kepercayaan justru timbul
tanpa adanya informasi yang tepat mengenai suatu objek. Kebutuhan emosional bahkan sering
merupakan determinan utama bagi terbentuknya kepercayaan

○ Afektif

Reaksi emosional ini banyak ditentukan oleh kepercayaan terhadap suatu objek, yakni
kepercayaan suatu objek baik atau tidak baik, bermanfaat atau tidak bermanfaat.

○ Psikomotorik

Psikomotorik tidak bisa dipisahkan dari kognitif dan afektif. Sebaliknya, psikomotorik juga tidak
bisa berdiri sendiri. Karena psikomotorik sebagai (keluaran) hasil dari kognitif dan afektif.

Jadi ke 3 (tiga) komponen diatas ketika diterapkan dengan benar maka pembentukan perilaku
individu seseorang dapat menjadi lebih baik.

3. Teori pembentukan kelompok dan contohnya!

1. Teori Kedekatan

menjelaskan bahwa seseorang berhubungan dengan orang lain disebabkan karena adanya
kedekatan ruang dan daerahnya. Kedekatan mengacu pada kedekatan fisik dari satu orang ke
orang lain. Semakin besar tingkat kedekatan, semakin besar kemungkinan dua orang akan tertarik
satu sama lain dan menjadi teman.

Contoh: pertemanan yang terbentuk dikampus karena setiap hari bertemu dan berinteraksi dikelas.

2. Teori Interaksi

Teori interaksi sosial melihat pola tindakan dan reaksi individu dalam menanggapi orang lain.
Artinya, perilaku diciptakan salah satunya sebagai respon terhadap lingkungan sekitar, khususnya
kelompok sosial.

Contoh: debat antara calon presiden merebutkan kursi presiden.

3. Teori Keseimbangan

sebuah teori yang menyatakan bahwa hakikatnya seorang manusia menyukai perilaku atau
perlakuan yang sesuai, sebanding dan seimbang sesuai apa yang dikehendakinya.
Contoh: Kerja tugas kelompok maksudnya yaitu pasti dari masing - masing anggota kelompok
akan berbeda pendapat dan untuk menghasilkan tugas yang baik, maka mereka harus bekerja
sama dan menyatukan pendapat mereka sehingga timbul situasi yang seimbang diantara mereka.

4. Teori Pertukaran

Teori yang menyatakan bahwa dalam sebuah hubungan sosial terdapat unsur ganjaran,
pengorbanan, dan keuntungan yang saling memengaruhi. Teori ini menawarkan sebuah model
dalam menginterpretasi perilaku sosial yang berbasis pada pertukaran.

Contoh: Belanja online maksudnya pada saat konsumen meberikan rating yang bagus kepada
penjual maka penjual juga akan ikut merasakan kepuasan, nah disini terjadi proses pertukaran dan
tidak ada yang merasa dikecewakan antara penjual dan konsumen.

4. ■ Teori Motivasi Abraham Maslow

Teori motivasi Maslow, menyatakan bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hirarki.
Tingkat yang paling rendah adalah kebutuhan fisiologis dan tingkat yang paling tinggi adalah
kebutuhan perwujudan/aktualisasi diri.

1. kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, dan istirahat

2. kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental,
psikologikal dan intelektua.

3. kebutuhan akan kasih sayang (love needs).

4. kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai
simbol-simbol status.

5. aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk
mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan
nyata.

■ Contoh penerapan dalam organisasi

Berikut contoh penerapan teori motivasi Abraham Maslow pada PT. Pertamina (persero).

○ Physiological Need (Kebutuhan Fisiologis)

Kebutuhan Fisiologis merupakan kebutuhan utama dan pertama yang termasuk dalam kebutuhan
fisiologis adalah makanan, pakaian dan perumahan. PT Pertamina (Persero) memberikan
motivasi menurut teori ini adalah berupa sewa rumah yang jenis dan besarnya telah ditetapkan
oleh perusahaan. Sewa rumah ini diberikan kepada karyawan tidak mendapatkan fasilitas
perumahan, karena yang mendapatkan fasilitas rumah dinas hanyalah jabatan manajer ke atas dan
karyawan yang tidak berdomisili di daerah temapt perusahaan tersebut.
○ Safety Needs (Kebutuhan Rasa Aman)

Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, maka timbul perasaan perlunya kebutuhan keamanan.
Dalam penerapannya PT Pertamina (Persero) memberikan asuransi Jamsostek (Jaminan Sosial
Tenaga Kerja).

○ Sosial Needs (Kebutuhan Sosial)

Kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk bersosialisasi, diterima dan dihargai di lingkungan
perusahaan. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan ini adalah dengan adanya serikat pekerja
PT Pertamina (Persero).

○ Esteem or status needs (Kebutuhan akan Penghargaan)

Kebutuhan ini berkaitan dengan reputasi, kebutuhan akan status pengakuan, penghargaan dan
pandangan baik dari orang lain. Salah satu penghargaan yang diberikan oleh PT Pertamina
(Persero) adalah dengan pemberian masa bebas tugas. Maksud dari masa bebas tugas ini adalah
sebelum karyawan memasuki masa pensiun pada umur 56 tahun, maka pada umur 55 tahun,
karyawan tersebut bisa tidak bekerja lagi, tetapi tetap mendapatkan fasilitas-fasilitas yang
diberikan perusahaan.

○ Self Actualization Needs (Kebutuhan Aktualisasi Diri)

Aktualisasi diri adalah kebutuhan dengan menggunakan kemampuan, keterampilan dan potensi
untuk mencapai prestasi kerja dan jenjang karier karyawan. Pemenuhan kebutuhan ini pada PT
Pertamina (Persero) adalah dengan menyelenggarakan pelatihan bagi karyawan. Pelatihan
dilakukan setiap tahun dan setiap karyawan wajib mengikuti pelatihan. Target pelatihan dalam 1
tahun adalah 4 (empat) hari belajar. Hitungan ini di dapat dari total hari belajar dibagi dengan
jumlah karyawan.

Anda mungkin juga menyukai