AKUNTANSI KEPERILAKUAN
Dosen Pengampu:
AINUN ARIZAH, S.Pd, M.Si
OLEH:
ANDI AULIA RANA AKASY
105731126320
KELAS FA20B
RINGKASAN MATERI
A. Konsep Diri
Istilah diri berarti bagian dari individu yang terpisah dari bagian
yang lainnya. Konsep diri dapat diartikan sebagai gambaran
seseorang mengenai dirinya sendiri atau penilaian terhadap dirinya
sendiri. Konsep diri merupakan suatu konstruk psikologis yang telah
lama menjadi pembahasan dalam ranah ilmu-ilmu sosial. Pada
awalnya konsep diri merupakan suatu konstruk yang bersifat umum
atau yang lebih dikenal dengan istilah unidimensional. Perkembangan
konsep diri selanjutnya lebih mengarah pada konsep diri yang bersifat
spesifik atau yang lebih dikenal dengan istilah multidimensional.
Dalam konsep diri yang bersifat multidimensional kita dapat melihat
karakteristik individu dari berbagai macam konteks pada diri
individu, dapat memprediksi perilaku seseorang, dapat membantu
menyelesaikan permasalahan pada individu, dan dapat
mengembangkan integrasi antar-konstruk daripada konsep diri yang
bersifat non-dimensional.
B. Konsep Sikap
Sikap adalah suatu hal yang mempelajari mengenai seluruh
tendensi tindakan, yang menguntungkan maupun yang tidak
menguntungkan, tujuan manusia, objek, gagasan, atai situasi. Oleh
karena itu, sikap merupakan wahana dalam membimbing perilaku.
1. Komponen Sikap
Sebagaimana telah diketahui, sikap seperti nilai diperoleh dari
orang tua, guru, dan anggota kelompok rekan sekerja. Sikap
disusun oleh komponen teori, emosional, dan perilaku. Komponen
teori terdiri atas gagasan, persepsi, dan kepercayaan seseorang
mengenai penolakan sikap. Komponen emosional atau efektif
mengacu pada perasaan seseorang yang mengarah pada objek
sikap. Komponen perilaku mengacu pada bagaimana satu
kekuatan bereaksi terhadap objek sikap.
2
D. Motivasi
Motivasi didefinisikan sebagai kekuatan psikologis yang
menggerakkan seseorang ke arah beberapa jenis tindakan.
Teori Motivasi dan Aplikasinya
Mengarahkan dan memotivasi orang lain adalah pekerjaan para
manajer. Manajer akan selalu berusaha agar bawahannya selalu rajin
bekerja, dan mau bekerja dengan giat. Buku-buku manajemen
banyak menguraikan teori motivasi. Terdapat keyakinan bahwa
perilaku manusia ditimbulkan oleh motivasi. Dengan demikian, ada
sesuatu yang mendorong (memotivasi) seseorang untuk berbuat
sesuatu.
dari organisasi.
5. Time-bound: Tujuan dicapai dengan menyatakan waktu.
5. Teori Atribusi
Teori atribusi mempelajari proses bagaimana seseorang
menginterprestasikan suatu peristiwa, alasan, atau sebab
perilakunya.
6. Teori Agensi
Teori ini didasarkan pada teori ekonomi. Dari sudut pandang teori
agensi, prinsipal (pemilik atau manajemen puncak) membawahi
agen (karyawan atau manajer yang lebih rendah) untuk
melaksanakan kinerja yang efisien. Teori ini mengasumsikan
kinerja yang efisien dan kinerja organisasi ditentukan oleh usaha
dan pengaruh kondisi lingkungan.
7. Pendekatan Dyanic
Pendekatan dyadic menyatakan bahwa ada dua pihak yang
berperan dalam proses evaluasi kinerja, yaitu atasan (superior)
dan bawahan (subordinate). Pendekatan tersebut juga mengakui
bahwa atasan kemungkinan tidak memperlakukan seluruh
bawahannya secara sama.
H. Persepsi
Persepsi adalah bagaimana orang-orang melihat atau
menginterpretasikan peristiwa, objek, dan manusia.
1. Rangsangan Fisik Versus Kecenderungan Individu
Perbedaan persepsi antara orang-orang karena perasaan individu
yang menerimanya berbeda fungsi dan hal ini terutama sekali
disebabkan oleh kecenderungan perbedaan.
2. Pilihan, Organisasi, dan Penafsiran Rangsangan
Persepsi sebagaimana tersebut di atas, adalah proses dalam
pemilihan, pengorganisasian, dan penginterpretasian rangsangan.
9
I. Nilai
Nilai merupakan keyakinan sebagai standar yang mengarahkan
perbuatan dan cara pengambilan keputusan terhadap objek atau
situasi yang sifatnya sangat spesifik.
1. Arti Penting Sifat Nilai
a) Nilai mempunyai sifat bertahan (enduring).
b) Nilai sebagai keyakinan.
c) Nilai sebagai alat (instrumental) dan sebagai tujuan akhir
(terminal).
d) Nilai bersifat eksplisit dan implisit.
2. Fungsi Nilai
a) Nilai sebagai standar.
b) Fungsi nilai sebagai rencana umum dalam memecahkan
konflik dan pengambilan keputusan.
c) Fungsi nilai sebagai motivasi.
d) Nilai berfungsi sebagai ego defensif.
3. Survei Nilai Rokeach
Salah satu konsep yang paling penting dari teori Rokeach
mengenai nilai dalam diri manusia adalah nilai menjadi bagian
10
J. Kepribadian
Kepribadian mengacu pada bagian karakteristik psikologi dalam diri
sesorang yang menentukan dan mencerminkan bagaimana orang
tersebut merespon lingkungannya.
1. Penentu Kepribadian
Pernyataan awal dalam riset kepribadian adalah apakah
kepribadian seseorang merupakan hasil keturunan atau
lingkungan.
2. Jenis Indikator Kepribadian Myers-Briggs
a) Extraversion/Introversion (E or I).
b) Sensing/Intuiting (S or N).
c) Thinking/Feeling (T or F).
d) Judging/Perceiving (J or P).
3. Atribut Kepribadian Utama yang Memengaruhi Perilaku
a) Locus of Control
11
b) Machiavellianism
c) Harga Diri
d) Pemantauan Diri
e) Pengambilan Risiko
f) Kepribadian Proaktif
4. Kepribadian dan Budaya Nasional
Terdapat kepastian bahwa tidak ada jenis kepribadian umum
untuk satu negara tertentu. Terdapat bukti bahwa budaya berbeda
dalam istilah dari hubungan orang-orang untuk lingkungan
mereka.
5. Emosi
Emosi adalah perasaan intens yang diarahkan pada seseorang
atau sesuatu. Emosi berbeda dari suasana hati, yaitu merasakan
bahwa kecenderungan untuk sedikit intensnya dibandingkan
emosi dan kekurangan satu rangsangan kontekstual.
6. Tahap Respons Emosional dalam Perubahan Organisasi
Perubahan organisasi, berdasarkan definisi, merupakan
reorientasi fundamental mengenai cara organisasi beroperasi,
sehingga selalu bersifat menyeluruh (organization-wide). Namun
harus diingat bahwa perubahan itu dimulai dan dilakukan oleh
individu dalam organisasi.
7. Pengelolaan Emosi dalam Perubahan
Emosi dapat berfungsi positif dan mendorong tercapainya
perubahan organisasi kalau emosi dikelola dengan wajar. Hal ini
disebabkan karena emosi memiliki fungsi adaptif bagi individu
yang bersangkutan.