Anda di halaman 1dari 4

1.

Beberapa Teori terkait dengan Sikap

a. Teori Perubahan Sikap


Teori Perubahan Sikap dapat membantu untuk memmprediksikan pendekatan
yang paling efektif. Sikap, mungkin dapat berubah sebagai hasil pendekatan dan
keadaan. Contohnya : pada saat Menyusun laporan keuangan terbesit difikiran kita
untuk melakukan kecurangan
 
 
b. Teori Pertimbangan Sosial
Teori pertimbangan social terhadap perubahan sikap mengambil pendekatan yang
perceptual. Teori pertimbangan social ini merupakan suatu hasil perubahan mengenai
bagaimana orang-orang menjadi suatu objek dan bukannya hasil perubahan dalam
mempercayai suatu objek.

c. Konsisten dan Teori Perselisihan


Teori konsisten menjaga hubungan antara sikap dan prilaku dalam
ketidakstabilan,walaupun tidak ada tekanan teori dalam system. Teori perselisihan
adalah suatu variasi dan teori konsistensi.

d. Teori Disonansi kognitif


Leon Festinger pada tahun 1950-an mengemukakan teori Disonansi Kognitif.
Disonansi kognitif mengacu pada setiap inkonsistensi yang dipersepsikan oleh
seseorang terhadap dua atau lebih sikapnya, atau terhadap prilaku dengan sikapnya.

e. Teori Persepsi Diri


Teori persepsi diri menganggap bahwa orang-orang mengembangkan sikap
berdasarkan bagaimana mereka mengamati dan menginterprestasikan perilaku mereka
sendiri. Contohnya Orang yang merasa tidak penting maka akan menjadi
seseorang yang benar-benar tidak penting. Sebaliknya orang yang berpikir dirinya
cocok sebagai orang yang hebat, maka memang demikianlah yang akan terjadi.
f. Teori Kebutuhan dan Kepuasan
Maslow mengembangkan suatu bentuk teori kelas. Teorinya menjelaskan bahwa
maing-masing individu mempunyai beraneka ragam kebutuhan yang dapat
mempengaruhi  prilaku mereka.

g. Teori Prestasi
Riset yang dilakukan oleh McCelland memberikan hasil bahwa terdapat tiga
karakteristik dari orang yang memiliki kebutuhan prestasi yang tinggi, yaitu:
1. Orang yang memiliki kebutuhan prestasi yang tinggi memiliki ras tanggung jawab
yang tinggi terhadap pelaksanaan suatu tugas atau pencarian suatu solusi atas
suatu permasalahan.
2. Orang yang memiliki kebutuhan prestasi yang tinggi cenderung menetapkan
tingkat kesulitan tugas yang moderat dan menghitung resikonya.
3. Orang yang memiliki kebutuhan prestasi yang tinggi memiliki keinginan yang 
kuat untuk memperoleh umpan balik(feedback) atau tanggapan atas pelaksanaan
tugasnya.

h. Teori Motivasi
Pada pertengahan tahun 1960-an, Hezberg mengajukan suatu teori motivasi yang
dibagi dalam beberapa factor. Faktor-faktor ini meliputi kebijakan perusahaan, kondisi
pekerjaan, hubungan perseorangan, keamanan kerja dan gaji.

i. Teori Keadilan
Teori keaadilan pertama kali di publikasikan oleh Adam pada tahun 1963. Teori
keadilan secara umum merupakan bentuk dasar dari konsep hubungan pertukaran
social.Para individu mempertimbangkan input dan output menjadi suatu nilai yang
tidak sebanding.
j. Teori ERG
Teori dari Clayton Alderfer ini  menganggap  bahwa kebutuhan manusia tersusun
di dalam suatu hirearki. Teori ERG (existence,relatedness,growth) menganggap bahwa
kebutuhan manusia memiliki tiga hierarki kebutuhan, yaitu kebutuhan akan
eksistensi,kebutuhan), akan keterikatan,dan kebutuhan akan pertumbuhan.

k. Teori Harapan
Ide dasar dari teori ini adalah bahwa motivasi ditentukan oleh hasil yang
diharapkan akan diperoleh seseorang sebagaii akibat dari tindakannya.Variabel-
variabel kunci dalam teori harapan adalah
usaha(effort),hasil(income),harapan(expectancy).

l. Teori Penguatan
Teori ini mengatakan bahwa perilaku merupakan fungsi dari akibat yang
berkaitan dengan perilaku tersebut. Teori penguatan memiliki konsep dasar, yaitu:
1. Pusat perhatian adalah pada perilaku yang dapat diukur.
2. Kontijensi penguatan,yaitu berkaitan dengan urutan-urutan stimulus,tanggapan,
dan konsekuesi dari perilaku yang di timbulkan.
3. Semakkin pendek interval waktu antara tanggapan atu repons karyawan(misalnya
prestasi kerja) dengan pemberian penguatan(imbalan), maka semakin besar
pengaruhnya terhadap perilaku.Terdapat tiga jenis penguatan yang dapat
digunakan oleh manajer untuk memodifikasi motivasi karyawan, yaitu penguatan
positif, penguata negative dan hukuman.
 

m. Teori Penetapan Tujuan


Teori ini dikembangkan oleh Edwin Locke(1986). Teori ini menguraikan
hubungan antara tujuan yang ditetapkan dan prestasi kerja. Konsep dasar dari teori ini
adalah bahwa karyawan yang memahami tujuan (apa yang diharapkan organisasi
terhadapnya) akan terpengaruh perilaku kerjanya.
 
 
n. Teori Atribusi
Teori atribusi mempelajari proses bagaimana seseorang menginterprestasikan
suatu peristiwa,alasan atau sebab perilakunya.Teori ini dikembangkan oleh Fritz
Heider yang beragumentasi bahwa prilaku seseorang ditentukan oleh kombinasi antara
kekuatan internal, yaitu factor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, sepperti
kemampuan atau usaha, dan kekuatan eksternal, yaitu factor-faktor yang berasal dari
luar, seperti kesulitan dalam pekerjaan atau keberuntungan.

o. Teori Agensi
Riset akuntansi keprilakuan yang menggunakan teori agensi mendasarkan
pemikirannya atas adanya perbedaaninformasi antara atasan dan bawahan, antara
kantor pusat dan kantor cabang, atau adanya asimetri informasi yang memengaruhi
penggunaa system akuntansi.Teoraldri ini secara umum mengasumsikan bahwa
principal bersifat netral terhadap resiko sementara agen bersifat menolak usaha dan
resiko.

Anda mungkin juga menyukai