NPM : 17-121-085
Kelas : A2 Akuntansi
Semester : 5 (Lima)
Mata Kuliah : Akuntansi Keperilakuan
Dosen : Victor Pattiasina,
BAB I
1. Informasi perilaku yang bagaimanakah yang relevan bagi pengguna informasi? Bagi
karyawan? Bagi manajer? Bagi pemimpin serikat buruh? Bagaimana data ini
digunakan?
Jawaban :
- Bagi Karyawan informasi yang relevan digunakan untuk mempelajari
tentangproduk yang mereka jual lebih mendalam lagi. Timbal balik dari para
konsumenpengguna produk yang mereka jual terdahulu, juga adalah sesuatu
informasi mengapaproduk tersebut terjual laris atau kurang lakunya di pasaran
guna maju atau tidaknyaperusahaan tersebut.
- Bagi Para Manajer Informasi yang relevan bagi seorang manajer itu harus
bisamenghandle dalam mengambil keputusan. Selain harus menunjukaan
keahliaan atauskills tentang sebuah produk, mereka juga harus bisa memimpin
teamnya dengan baikuntuk kemajuan perusahaan tersebut.
- Bagi para pemimpin serikat buruh informasi yang digunakan
denganmemperdalam gaya kepemimpinan dan cara memotivasi bawahan.
2. Mengapa seharusnya akuntan berhubungan dengan diri mereka sendiri dan dengan
pelaporan informasi perilaku sebagaimana dilaporkan oleh jurnalistik, psikologi, atau
hasil survey peneliti?
Jawaban : Mereka berhubungan dengan mereka sendiri untuk mencari informasi
yang akan mereka laporkan pada laporan keuangan. Informasi ini meliputi keandalan,
relevan dan keakuratan informasi. Untuk pihak psikolog dapat dilihat dari ada sisi
konsultan dalam pemberian masukan dan saran mengenai pengambila keputusan dari
seeorang akuntan dalam melaporkan informasi keuangan yang ada. Tugas para
peneliti inilah pada akhirya yang menunjukkan pembuktian dari keterkaitan atau
hubungan dari seorang akuntan dengan menggunakan fakta maupun teori yang ada.
3. Berikan beberapa contoh mengenai pelaporan informasi perilaku dalam suatu bisnis
pada surat kabar ataupun majalah!
Jawaban : Salah satu faktor yang dapat menentukan berhasilnya suatu produk yaitu
nama brand atau merek. Disamping dengan menjual produk yang baik, penting juga
untuk sebuah produk memiliki nama brand yang bagus dan unik agar brand atau
merek produk dapat selalu diingat oleh para konsumen. Nama brand yang unik bisa
menjadi salah satu faktor yang dapat mempertahankan kelanggengan suatu produk
atau bisnis ditengah kompetisi yang cukup tinggi saat ini. Sesuaikanlah nama brand
dengan target pasar yang sedang dibidik saat ini.
5. Binberg dan Sheids (1989) mengklasifikasi riset akuntansi keperilakuan dalam lima
aliran. Jelaskan kelima aliran tersebut!
Jawaban : 5 aliran riset akuntansi keperilakuan :
1. Pengendalian Manajemen (management control)
2. Pemrosesan informasi akuntansi ( accounting information processing)
3. Desain sistem informasi information system design)
4. Riset audit ( audit research)
5. Sosiologi organisasional ( organizational sociology )
6. Dapatkah organisasi perusahaan berfungsi secara efektif tanpa definisi yang jelas
mengenai otoritas dan bagaimana otoritas tersebut diterapkan?
Jawaban : Otoritas bisa diartikan kekuasaan resmi dan legal untuk menyurh pihak
lain bertindak dan taat kepada pihak yang memilikinya. Ketaaatan lahir bisa melalui
persuasi, sanksi-sanksi, permohonanan, paksaan dan kekuatan. Otoritas juga berkaitan
dengan kekuasaan sebagai suatu pengaruh yang kuat yang bersifat mengendalikan
atas pengarahan perilaku seseorang. Jadi, organisasi tidak akan dapat berfungsi efektif
jika tidak memiliki definisi otoritas yang jelas. Jika definisi otoritas sudah jelas dalam
suatu organisasi, individu-individu dalam organisasi dapat memberikan perannya
dalam mencapai tujuan organisasi.
Agar otoritas bisa diterima oleh bawahan, pemimpin organisasi harus mampu
mendorong semangat kerja bawahan dengan alasan untuk mencapai tujuan organisasi.
Paculah keinginan bawahan untuk memberikan sumbangsih kepada suatu tujuan yang
dianggap berfaedah, guna menghindari diterapkannya tindakan disipliner, agar
tindakan sesuai dengan standar-standar moral yang berlaku selain untuk memperoleh
balas jasa
7. Dapatkah kelompok berfungsi secara efektif tanpa suatu definisi atau hubungan
otoritas?
Jawaban : Walaupun kerja kelompok/tim ini sangat diperlukan dalam rangka
pencapaian tujuan atau keberhasilan, namun bila tidak dikendalikan secara benar akan
menimbulkan suatu kondisi sebaliknya. Keadaan ini disebut dengan “social loafing”,
yaitu suatu keadaan dimana kualitas kerja tim lebih rendah bila dibandingkan dengan
kerja individu, sehingga hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Kondisi yang dapat menimbulkan keadaan ini antara lain karena kurang jelasnya
identifikasi kontribusi dari setiap orang, kurangnya keterikatan/kohesi diantara
anggota kelompok, kurangnya tanggung jawab terhadap hasil akhir dari tugas yang
diberikan. Disinilah peran pentingnya sebuah definisi atau hubungan otoritas dalam
kelompok agar kelompok dapat berjalan dengan efektif.
a. Aspek Fungsional
Teori birokrasi ini mempunyai kekuatannya yang tersendiri, walaupun teori ini
sering dikaitkan dengan pelbagai streotaip negatif, namun teori birokrasi ini
juga banyak memberikan sumbangan kepada teori dalam pengurusan sumber
manusia.
Hierarki dan definisi tanggungjawab adalah merupakan ciri penting birokrasi
dalam membantu pengurusan tempat kerja yang tersusun. Lakaran prinsipal
terhadap semua tugas haruslah jelas dan harus disusun dalam bentuk hierarki.
Ada Aturan, Norma, dan Prosedur untuk Mengatur Organisasi.
b. Aspek Disfungsional
Kecenderungan birokrat untuk menyelewengkan tujuan-tujuan organisasi.
Usaha untuk memperbaiki penampilan birokrasi diajukan dalam bentuk teori
birokrasi sistem perwakilan. Asumsi yang dipergunakan adalah bahwa
birokrat di pengaruhi oleh pandangan nilai-nilai kelompok social dari mana ia
berasal.
Keengganan untuk mengakui adanya konflik di antara otoritas yang disusun
secara hirarkis dan sulit menghubungkan proses birokratisasi dengan
modernisasi yang berlangsung di negara-negara sedang berkembang.
Salah satu kelemahan yang sering dikaitkan dengan birokrasi ialah “redtape”.
Istilah ini merujuk kepada satu peraturan birokrasi yang sangat berlebihan
sehingga menyebabkan kelewatan kepada sesuatu urusan ataupun proses.
10. Buatlah sebuah contoh kasus yang terjadi pada perusahaan di Indonesia dari kaca
mata teori political economy of accounting!
Jawaban :
BAB II
1. Menurut pendapat Anda, apa saja aspek-aspek yang menguntungkan dari
keberadaan struktur dan apa saja aspek-aspek yang tidak menguntungkan dari hal
tersebut?
Jawaban :
2. Apa yang Anda pahami mengenai aspek kepemilikan dan aspek entitas di bab ini?
Jawaban :
Konsep Kepemilikan
Konsep Entitas
Penganut konsep ini melihat entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan
berbeda dari pihak-pihak yang memberikan kontribusi modal kepada entitas
tersebut. Mereka memandang asset dan kewajiban sebagai milik dari entitas itu
sendiri dan bukan milik dari pemegang saham atau pemilik perusaahaan. Dalam
pandangan para penganut konsep ini, keuntungan yang tidak dibagi tetap milik
entitas dan membentuk bagian dari ekuitas entitas sendiri