Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN MOTIVASI DAN

KOMUNIKASI
Nama Anggota : Adinda Nur Pratiwi 1814131018
Nur Anisa Mutiasari 1814131056
Nur Fitriyani 1814131006
LATAR BELAKANG
Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan, dan
memelihara perilaku manusia. Motivasi merupakan subyek yang penting
bagi seorang manajer. Motivasi yang ada pada seseorang merupakan
kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku untuk mencapai
tujuan dan kepuasan diri. Motivasi merupakan masalah yang kompleks
dalam organisasi, karena motif tidak dapat diamati atau diukur secara
langsung, tetapi harus disimpulkan dari perilaku yang tampak atau
kelihatan.
Komunikasi merupakan dasar bagi tindakan dan kerja sama untuk sebuah
pencapaian. Komunikasi bagi manusia tidak dapat dipungkuri, begitu juga
halnya bagi suatu organisasi atau perusahaan dalam pertumbuhan
perekonomian sekarang ini. Keberhasilan suatu perusahaan dalam
mencapai tujuannya tidak terlepas dari bagaimana perusahaan tersebut
berusaha memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas kepada para
pelanggan. Perusahaan dituntut untuk selalu melakukan perbaikan dan
penyesuaian terhadap mutu pelayanan dari jasa yang ditawarkan, sehingga
apa yang menjadi harapan dan kebutuhan para pelanggan dapat terpenuhi.
TUJUAN

1. Memahami hubungan motivasi dan komunikasi


2. Mengetahui metode yang digunakan dalam motivasi
dan komunikasi
3. Mengetahui pengaruh motivasi dan komunikasi
terhadap kinerja pegawai
MOTIVASI
Istilah motivasi berasal dari kata latin “mavere” yang berarti
dorongan, motivasi hanya diberikan kepada manusia,
khususnya kepada para karyawan. Motivasi adalah pemberian
daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang,
agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi
dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan
(Hasibuan, 2005:95).

Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut motivasi


(motivation) atau motif, antara lain kebutuhan (need),keinginan
(wish) dan dorongan (drive). Dalam hal ini digunakan istilah
motivasi yang diartikan sebagai keadaan dalam pribadi
seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
METODE MOTIVASI
Malayu Hasibuan menyatakan ada 2 metode di dalam
motivasi yaitu :

Diberikan secara langsung kepada


setiap individu karyawan untuk
memenuhi kebutuhan dan
1.Langsung kepuasannya.Sifatnya khusus seperti
pujian, penghargaan, dll.

Merupakan fasilitas-fasilitas yang


mendukung serta menunjang gairah
2.Tidaklangsung
kerja atau kelancaran tugas, sehingga
para karyawan betah dan bersemangat
melakukan pekerjaannya. Contoh:
kursi yang nyaman.
Maslow’s Need Hierarchy Theory

5. Self Actualization

4. Esteem or Status

3.Affilationor Acceptance

2. Safety and Security

1.Physicological
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP
KINERJA
Motivasi menggerakkan manusia untuk mencapai sesuatu yang
diinginkannya. Jika motivasi ini tinggi, maka energi yang
dihasilkannya akan tinggi. Sebaliknya jika motivasinya rendah maka
energi yang dihasilkannya akan rendah pula.
Berdasarkan penelitian McClelland (1961), Edwar Murray (1957),
Miler dan Gordon W (1970), Anwar Prabu Mangkunegara, (2005)
menyimpulkan bawha ada hubungan positif antara motivasi
berprestasi terhadap pencapaian kinerja. Artinya, pimpinan, manajer
dan pegawai yang mempunyai motivasi tinggi akan mencapai kinerja
yang tinggi, dan sebaliknya mereka yang kinerjanya rendah
disebabkan karena motivasi kerjanya rendah (Anwar Prabu
Mangkunegara:2005). Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini
sangat menentukan bagi tercapainya sesuatu tujuan, maka manusia
harus dapat menumbuhkan motivasi kerja setinggi tingginya bagi para
karyawan dalam perusahaan” (Buhler:2004).
KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau
perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi
kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi
menggunakan media untuk merubah sikap atau tingkah
laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek
tertentu yang diharapkan. (Hasibuan, 2005:191)
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari
komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk
merubah pengetahuan, sikap dan prilaku penerima pesan
(komunikan)._x0000_
METODE KOMUNIKASI
Malayu Hasibuan menyatakan ada 5 metode di dalam komunikasi
yaitu :

Langsu
ng
Duaar Tidakla
ah ngsung
Metode
komunikasi

Horizo
Searah
ntal
1. Komunikasi langsung, jika pesan itu disampaikan secara
langsung oleh komunikator kepada komunikan, umpan
baliknya juga langsung.
2. Komunikasi tidak langsung, jika pesan itu disampaikan secara
tidak langsung oleh komunikator kepada komunikan, umpan
baliknya juga tertunda.
3. Komunikasi horizontal, jika pesan itu disampaikan seseorang
kepada orang lain yang bertujuan untuk menjalin hubungan
saja.
4. Komunikasi searah, jika komunikasi disampaikan berupa
indoktrinasi dan komunikator saja yang berperan aktif sedang
komunikan hanya pasif saja.
5. Komunikasi dua arah, jika komunikator dan komunikan sama
sama berperan aktif. Mereka saling bergantian menjadi
komunikator dan komunikan.
SALURAN-SALURAN KOMUNIKASI
FORMAL
Menurut Anwar Arifin (2000:20) saluran-saluran komunikasi formal yang
biasa terdapat dalam organisasi adalah:
1. Komunikasi Vertikal, terdiri dari komunikasi ke atas dan ke bawah sesuai
perintah. Komunikasi ke bawah dimulai dari manajemen puncak kemudian
mengalir ke bawah melalui tingkatan-tingkatan manajemen sampai ke
karyawan lini dan personalia paling bawah. Komunikasi ke bawah adalah
untuk memberikan pengarahan, informasi, instruksi, nasehat/sasaran dan
penilaian kepada bawahan serta memberikan informasi kepada para anggota
organisasi tentang tujuan dan kebijaksanaan organisasi.

2. Komunikasi Horizontal, yaitu komunikasi diantara para anggota dalam


kelompok kerja yang sama dan komunikasi yang terjadi antara departemen-
departemen pada tingkatan organisasi yang sama.

3. Komunikasi Diagonal, merupakan komunikasi yang memotong secara


menyilang diagonal rantai perintah organisasi. Hal ini sering terjadi sebagai
hasil hubungan-hubungan departemen lini dan staf.
Ada beberapa fungsi komunikasi, yaitu:
1.Sebagai pengendali perilaku organisasi. Fungsi ini berjalan jika
karyawan diwajibkan untuk menyampaikan keluhan mengenai
keluhan terkait dengan pelaksanaan tugas dan kewajiban pegawai
dalam organisasi.
2. Untuk membangkitkan motivasi pegawai. Fungsi ini berjalan
ketika pimpinan ingin meningkatkan kinerja karyawan.
3. Sebagai pengungkapan emosi. Fungsi ini berperan ketika
kelompok kerja menjadi sumber pertama dalam interaksi sosial,
dimana masing-masing anggota organsiasi dapat menunjukkan
kekecewaan ataupun rasa puas mereka terhadap organisasi.
4.Sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan dimana
komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan
kelompok untuk mengambil suatu keputusan dengan penyajian data
guna mengenali dan menilai berbagai alternatif keputusan.
PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA

Komunikasi yang dilakukan bertujuan untuk memberi tahu


(informative) dan mengubah sikap (persuasive).Komunikasi
yang bersifat informatif bertujuan untuk menyampaikan pesan
atau pendapat, sedangkan komunikasi persuasif bertujuan
mengubah sikap (attitude), pendapat (opinion), atau perilaku
(behavior) (Effendy: 2002).Dalam rangka peningkatan kinerja
yang diinginkan, seorang pimpinan melakukan komunikasi
mengenai target-target kerja yang ingin dicapai. Ketika
karyawan mengalami kesulitan dan membutuhkan petunjuk dari
atasan, karyawan juga melakukan komunikasi dengan atasanya.
Semua komunikasi dalam pelaksanaan kerja ini ditunjukkan agar
target kinerja yang ditetapkan dapat tercapai dengan baik (Pace
& Faules:2005).
HUBUNGAN MOTIVASI DAN KOMUNIKASI

Motivasi adalah sebuah keinginan atau dorongan yang berasal dari dalam diri
individu untuk kemudian melakukan suatu tindakan yang dianggapnya sesuai
dengan situasi yang dia alami. Kinerja mereka akan semakin baik ketika mereka
merasa termotivasi melalui perhatian dan penghargaan yang diberikan oleh
pimpinannya.
Dalam melakukan motivasi diperlukan komunikasi yang baik yang bersifat
informatif dan perrsuasive. Komunikasi yang bersifat informatif bertujuan untuk
menyampaikan pesan atau pendapat, sedangkan komunikasi persuasif bertujuan
mengubah sikap, pendapat, atau perilaku (Effendy: 2002).Dalam rangka
peningkatan kinerja yang diinginkan, seorang pimpinan akan melakukan
komunikasi untuk memberikan motivasi mengenai target-target kerja yang ingin
dicapai. Ketika karyawan mengalami kesulitan dan membutuhkan petunjuk dari
atasan, karyawan juga melakukan komunikasi dengan atasanya. Semua komunikasi
dan motivasi dalam pelaksanaan kerja ini ditunjukkan agar target kinerja yang
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai