LANDASAN TEORI
Teori atribusi adalah teori yang menjelaskan tentang perilaku seseorang. Teori
atribusi mempelajari proses bagaimana seseorang menginterpretasikan suatu peristiwa,
alasan atau sebab perilakunya (Lubis, 2011). Menurut Heider (1958) berpendapat bahwa
perilaku seseorang ditentukan oleh kombinasi antara kekuatan internal yang berasal dari
dalam diri seseorang dan kekuatan eksternal yang berasal dari luar.
Kinerja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sesuatu yang
ingin dicapai, prestasi yang dilihat, atau kekampuan kerja. Jadi, kinerja memang sangat
diperlukan perusahaan guna mencapai tujuan yang diinginkan dengan SDM yang
berkualitas. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2016). Pada dasarnya manajemen kinerja adalah
suatu proses yang dilaksanakan secara sinergi antara manajer, individu, dan kelompok
terhadap sesuatu pekerjaan di organisasi. Proses ini lebih mengacu pada prinsip
manajemen berdasarkan sasaran daripada manajemen berdasarkan perintah.
Istilah kinerja berasal dari kata performance yang artinya hasil kerja atau prestasi
kerja. Menurut pendekatan perilaku dalam manajemen (Abdurrahman, 2019). Kinerja
adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksankan tugas-tugasnya atas
kecakapan, usaha dan kesempatan (Abdurrahman, 2019). Kinerja merupakan gabungan
dari tiga faktor penting yaitu kemampuan dan minat seorang karyawan, kemampuan dan
minat atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja.
Semakin tinggi ketiga faktor di atas, semakin besarlah kinerja karyawan yang
bersangkutan. Handoko (2014) mengemukakan bahwa kinerja adalah proses dimana
organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja pegawai.
Umar (2011), menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan dan penilaian
seseorang atas pekerjaannya, khususnya mengenai kondisi kerjanya dalam hubungannya
dengan apakah pekerjaannya mampu memenuhi harapan, kebutuhan, dan keinginannya.
Dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan
psikis yang menyenangkan yang dirasakan oleh pekerja dalam suatu lingkungan
pekerjaan karena terpenuhinya kebutuhan secara memadai.
Menurut Malthis (2006 : 114) motivasi adalah keinginan dalam diri seseorang
yang menyebabkan orang tersebut bertindak. Biasanya orang bertindak karena suatu
alasan untuk mencapai tujuan. Memahami motivasi sangatlah penting karena kinerja,
reaksi terhadap kompensasi dan persoalan sumber daya manusia yang lain dipengaruhi
dan mempengaruhi motivasi. Pendekatan untuk memahami motivasi berbeda-beda,
karena teori yang berbeda mengembangkan pandangan dan model mereka sendiri.
Teori motivasi manusia yang dikembangkan oleh Malthis (2006)
mengelompokkan kebutuhan manusia menjadi lima kategori yang naik dalam urutan
tertentu. Sebelum kebutuhan lebih mendasar terpenuhi, seseorang tidak akan berusaha
untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Hierarki Maslow yang terkenal terdiri atas
kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keselamatan dan keamanan, kebutuhan akan
kebersamaan, kasih sayang dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Kebutuhan seseorang
merupakan dasar untuk model motivasi. Kebutuhan adalah kekurangan yang dirasakan
oleh seseorang pada saat tertentu yang menimbulkan tegangan yang menyebabkan
timbulnya keinginan. Karyawan akan berusaha untuk menutupi kekurangannya dengan
melakukan suatu aktivitas yang lebih baik dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan
melakukan aktivitas yang lebih banyak dan lebih baik, karyawan akan memperoleh hasil
yang lebih baik pula sehingga keinginannya dapat terpenuhi. Keinginan yang timbul
dalam diri karyawan dapat berasal dari dalam dirinya sendiri maupun berasal dari luar
dirinya, baik yang berasal dari dalam lingkungan kerjanya maupun dari luar lingkungan
kerjanya.
1. Penghargaan diri
Seseorang akan merasa terhormat apabila dia dihargai oleh orang lain dalam
lingkungan kerjanya. Situasi seperti ini akan mendukung orang tersebut untuk bekerja
lebih baik.
2. Kekuasaan
Kebutuhan untuk mendapatkan jaminan dan rasa aman tentram terlepas dari bahaya
fisik serta terbebas dari rasa ketakutan kehilangan pekerjaan serta mendapatkan
ancaman untuk masa depannya.
2.1.5 Komunikasi
3. Saluran atau media adalah alat atau wahana yang digunakan sumber untuk
menyampaikan pesan kepada penerima.
4. Penerima sering juga disebut sebagai sasaran atau tujuan, penyandi balik, ataupun
khalayak yakni orang yang menerima pesan dari sumber.
5. Efek yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah menerima pesan komunikasi
tersebut.
Tahun : 2015
Tahun : 2016
Tahun : 2016
Tahun : 2016
Tahun : 2016
Alat Analisis : Partial Least Square (PLS) – Structural Equation Model (SEM)
Tahun : 2017
Tahun : 2018
Hasil : Hasil penelitian bahwa variabel komitmen organisasi dan stress kerja
mempengaruhi variabel kinerja karyawan secara simultan, komitmen organisasi
mempengaruhi terhadap kinerja karyawan secara persial. Variabel tekanan kerja
mempengaruhi kinerja karyawan secara persial. Variabel kepuasan kerja
mempengaruhi kinerja karyawan dalam komitmen organisasi terhadap kinerja
karyawan secara pasial.
3 Kerangka Berfikir
Mo
4 Hipotesis
Berdasarkan tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu seperti yang diuraikan diatas,
maka hipotesis yang dikembangkan pada penelitian ini adalah :
Hipotesis 1